Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PEMANFAATAN BUAH NYIRIH DAN LINDUR UNTUK MENDORONG MASYARAKAT MELESTARIKAN HUTAN MANGROVE Suwantara, I Putu Tangkas; Antari, Ni Putu Udayana; Megawati, Fitria
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 1 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan mangrove di Bali tersebar menjadi beberapa lokasi dengan total areal seluas 3067,71 Ha. Kawasan hutan yang luas sangat berpotensi untuk dimanfaatkan dalam menunjang ekonomi penduduk pesisir. Secara empiris buah lindur sebagai salah satu hasil hutan mangrove sering digunakan oleh masyarakat pesisir sebagai pengganti beras saat gagal panen. Demikian pula buah nyirih yang banyak dimanfaatkan untuk melindungi kulit saat pergi melaut oleh para nelayan. Penelitian pun dilakukan untuk mengolah bahan-bahan tersebut sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang perekonomian. Mitra pengabdian masyarakat adalah dua Kelompok Wanita Tani pengolah hasil hutan mangrove. Kegiatan pengabdian dibiayaiDirektorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penggunaan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.Berdasarkan hasil observasi, permasalahan Mitra-1 dan Mitra-2 terdapat pada bidang produksi, formulasi, pemasaran, sarana produksi yang masih terbatas dan dalam bidang manajemen keuangan. Luaran yang dijadikan target dalam pelaksaan program pengabdian ini antara lain perbaikan formulasibody scrub dan body lotion buah nyirih, peningkatan kualitas sarana dan teknologi produksi, pendampingan mitra dalam penyusunanmarketing mix, membuat pembukuan, merancang Standar Operasional Prosedur (SOP) dan menginformasikan cara memperoleh notifikasi produk kosmetik dan nomor PIRT. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat mampu membuat produk yang memiliki nilai jual tinggi, serta mampu mengelola proses produksi dan pencatatan keuangan dari kegiatan tersebut untuk menunjang perekonomian. Dengan demikian secara tidak langsung masyarakat pun akan ikut menjaga kelestarian hutan mangrove yang telah membantu perekonomian mereka. The mangrove forest in Bali is spread over several locations with total area of 3067,71 Ha. Large forest areas are potential to be utilized to support coastal economy. Empirically lindur as one of the mangrove forest is often used by coastal communities as a substitute for rice when crop failure. Similarly, nyirih fruit is widely used to protect the skin when going to sea by the fishermen. Research was conducted to process these materials so that can be utilized by the community to support the economy. Community service partners are two Kelompok Wanita Tani processing of mangrove forest products. The service activities are funded by Directorate of Research and Community Service of Directorate General of Research and Development, Ministry of Research, Technology and Higher Education. Based on observations, the problems of Partners and Partners-2 are in the areas of production, formulation, marketing, production facilities are still limited and in the field of financial management. The outcomes targeted in the implementation of this service program include the improvement of body scrub formulation and body lotion of nyirih fruit, improving the quality of facilities and production technology, assisting partners in preparing marketing mix, making bookkeeping, designing Standard Operating Procedures (SOP) and informing how to get notification cosmetic products and PIRT numbers. Through this activity, people are expected to be able to make products that have high selling value, and able to manage the production process and financial recording of these activities to support the economy. Thus indirectly the community will also take care of the sustainability of mangrove forests that have helped their income.
PENGELOLAAN DAN PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL DI RUMAH TANGGA UNTUK MENDUKUNG GERAKAN MASYARAKAT CERMAT MENGGUNAKAN OBAT Antari, Ni Putu Udayana; Suwantara, I Putu Tangkas; Shantini S., Ni Made Dharma
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 2 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

When used properly, over-the-counter and over-the-counter drugs should be able to help the community in self-medication safely and effectively. But unfortunately, it is often found that the treatment itself becomes very wasteful because it takes drugs that are not really needed, or can be dangerous, for example because of the use that is not in accordance with the rules of use. However, over-the-counter and free drugs are not necessarily free of side-effects, so their use should be in accordance with the indications, duration of correct use, accompanied by user knowledge of the risks of side effects and contraindications (Suryawati, 1997). Although it looks simple, drug use may pose many risks, from mild to severe risk that can result in death. In response to these problems, we are implementing community service with a target so that people understand how rational drug management and use in households and communities can utilize the first aid box in public places. To improve the community's knowledge on drug management in household and rational drug usage will be counseling coupled with discussion using Community Based Interactive Activity Approach Method (CBIA) Method. Devotion performed on May 7, 2017 located in Banjar Sakah, Pemogan Village, Kec. Denpasar Selatan. To assess the effectiveness of the program, several samples were taken to follow pre test and post test. According to the results of the analysis of pre test and post test samples generally seen an increase in knowledge of participants, but a statistically significant increase only knowledge on question 9 part 2 that is the understanding of respondents about kontraindikasi.
PENILAIAN 4 DIMENSI PADA KUALITAS HIDUP PASIEN RAWAT JALAN DIABETES MELITUS TIPE II (E 14.9) DI RUMAH SAKIT UMUM ARI CANTI PERIODE 2018 Megawati, Fitria; Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i2.435

Abstract

Diabetes Melitus merupakan kondisi yang ditandai oleh hiperglikemia akibat ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa darah untuk energi. (American Diabetes Association, 2018). Diabetes Melitus akan menyertai seumur hidup sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Kualitas hidup merupakan persepsi individu mengenai posisinya dalam konteks budaya dan sistem nilai pada tempat individu tersebut hidup dan hubungannya dengan tujuan, harapan, standar dan fokus hidupnya (WHO, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup penderita Diabetes Melitus Tipe II yang melakukan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Ari Canti ditinjau dari 4 dimensi penilaian kualitas hidup. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dan menggunakan instrument berupa kuisioner dengan 26 item pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup penderita DM yang diperoleh dari WHO QoL-BREF. Dari penelitian yang telah dilakukan pada 100 responden, diperoleh hasil bahwa rata-rata responden merasa kualitas hidupnya sedang serta merasa keadaan kesehatannya sedang. Ditinjau dari dimensi kesehatan fisik, dimensi psikologis, dimensi hubungan sosial dan dimensi lingkungan rata-rata responden penderita DM yang melakukan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Ari Canti memiliki kualitas hidup yang sedang.
EFEKTIVITAS SEDIAAN CAIR ELEKTRIK DARI EKSTRAK BUNGA GUMITIR (Tagetes erecta L.) SEBAGAI ANTINYAMUK Aedes aegypti Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma; Megawati, Fitria; Santoso, Puguh; Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v5i1.831

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan penyebaran penyakit DBD dapat dilakukan dengan memutus mata rantai penularan melalui pengendalian vektor. Insektisida hayati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan berpotensi untuk mengendalikan vektor. Bunga gumitir (Tagetes erecta L.) merupakan tumbuhan tahunan, dapat tumbuh pada tanah dengan pH netral di daerah yang cukup sinar matahari dan drainase yang baik. Bunga gumitir mengandung golongan senyawa metabolit sekunder flavonoid, saponin, tanin dan steroid/triterpenoid yang bersifat racun bagi nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) sebagai antinyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized control grup posstest only design. Pengujian menggunakan 75 ekor nyamuk Aedes aegypti yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol positif, kontrol negatif, formula dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 15%, 30%, dan 60%. Perlakuan diamati selama 3 jam dan dihitung jumlah nyamuk yang mati. Analisis data diuji secara statistik dengan menggunakan metode SPSS. Hasil uji One Way Anova pada masing-masing kelompok diperoleh nilai sig. 0,002 (p<0,005), hal ini menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada kematian nyamuk setelah perlakuan. Hasil uji Post Hoc LSD menunjukkan antara kontrol positif dengan konsentrasi ekstrak bunga gumitir 60% diperoleh nilai sig. sebesar 0,082 (p>0,005), hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada jumlah kematian nyamuk. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa sediaan cair elektrik dari ekstrak bunga gumitir (Tagetes erecta L.) dengan konsentrasi 60% efektif dalam membunuh nyamuk Aedes aegypti.
GAMBARAN BIAYA PADA PASIEN UMUM DEMAM TIFOID ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD WANGAYA PERIODE 2015 Megawati, Fitria; Suwantara, I Putu Tangkas; Wardani, I Gusti Agung Ayu Kusuma
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v4i1.883

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut yang sering ditemukan pada masyarakat di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa. Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui rata-rata Biaya pada Pasien Umum Demam Tifoid Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Wangaya periode 2015 serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi Analisis Biaya pada Pasien Umum Demam Tifoid Anak di Instalasi Rawat Inap RSUD Wangaya periode 2015. Penelitian ini dikerjakan mengikuti rancangan deskriptif analitik, data dikumpulkan secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan dilanjutkan dengan menggunakan metode normalitas karena data terdistribusi normal atau homogen maka digunakan uji Descriptive dan uji Correlations. Penelitian dilakukan di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Denpasar untuk pasien umum demam tifoid anak pada periode 2015. Data yang didapat dari rekam medis akan dianalisis dan dilihat data pasien dan pengobatan yang dilakukan. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dari karakteristik pasien, karakteristik pengobatan pasien dan karakteristik biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Hasil penelitian dari 38 pasien peserta umum dilihat dari karakteristik pasien dan dari segi jenis kelamin yang banyak menderita demam tifoid jenis kelamin perempuan sebesar 25 pasien (66%), karakteristik pengobatan yaitu obat yang terbanyak Ceftriaxone injeksi sebesar 71 vial (16,2%), dan karakteristik biaya yang terbanyak yaitu pada kelas II sebesar 21 pasien (55,3%). Faktor yang mempengaruhi biaya pengobatan pada pasien demam tifoid yaitu umur, kelas perawatan, dan LOS (Length of Stay).
PERBANDINGAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT DALAM USADA TARU PRAMANA PADA PENDUDUK BANJAR SAKAH DESA PEMOGAN DAN BANJAR KERTA DESA PETANG Antari, Ni Putu Udayana; Suwantara, I Putu Tangkas; Yuda, Putu Era Sandhi Kusuma
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v4i1.885

Abstract

Pengobatan tradisional dengan menggunakan tanaman obat sudah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat jaman dulu. Sistem pengobatan tradisional masyarakat Bali banyak dituliskan di lontar, salah satunya Lontar Usada Taru Pramana. Usada Taru Pramana merupakan lontar yang membahas tanaman obat. Perkembangan tekhnologi khususnya dalam sistem pengobatan telah memperkenalkan sistem pengobatan konvensional yang lebih praktis. Perkembangan tekhnologi tentunya memberi dampak yang berbeda bagi kehidupan masyarakat kota dan masyarakat desa. Perbandingan penggunaan tanaman obat menurut Usada Taru Pramana oleh masyarakat desa dan kota bermanfaat sebagai dasar penelitian selanjutnya untuk mengetahui pola penggunaan obat tradisional oleh masyarakat. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey di Banjar Sakah Desa Pemogan yang mewakili daerah perkotaan dan Banjar Kerta Desa Petang yang mewakili daerah pedesaan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 147 tanaman obat yang disebutkan dalam Lontar Usada Taru Pramana. Sebanyak 45 tanaman (30,61%) yang disebutkan dalam Usada Taru Pramana masih digunakan oleh masyarakat Banjar Kerta, Petang. Sebanyak 11 tanaman (7,48%) yang disebutkan dalam Usada Taru Pramana masih digunakan oleh masyarakat Banjar Sakah, Desa Pemogan.
HUBUNGAN PELAKSANAAN GOOD PHARMACY PRACTICE (GPP) DENGAN KEPUASAN KERJA APOTEKER DI APOTEK Arimbawa, Putu Eka; Dewi, Dewa Ayu Putu Satrya; Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i2.905

Abstract

Good pharmacy practice (GPP) merupakan standar untuk memastikan Apoteker dalam memberikan setiap pelayanan kefarmasian sehingga dapat menciptakan suatu kepuasan kerja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan good pharmacy practice (GPP) Dengan kepuasan kerja apoteker di apotek Kota Denpasar Penelitian ini dilakukan dengan desain survey cross sectional. Penelitian menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Teknik sampling yang digunakan adalah quota sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 69 apoteker yang memiliki ijin praktek penanggung jawab di Kota Denpasar. Analisis data menggunakan uji statistika multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan antara aspek kesejahteraan pasien (p=0.23) dan aspek kerjasama dengan dokter (p=0,07) terhadap kepuasan kerja. Untuk hubungan aspek manajemen (p=0.01) dan aspek kontribusi peran apoteker (p=0,001) memberikan hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja. Secara keselurahan pelaksanaan good pharmacy practice (GPP) dengan kepuasan kerja terdapat hubungan yang signifikan (p=0,04) dan memberikan pengaruh sebesar 1,65 kali (OR =1,65) terhadap kepuasan kerja apoteker di apotek.
KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN HARAPAN SERTA PERSEPSI PASIEN DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK “X” DI DAERAH SEMINYAK Antari, Ni Putu Udayana; Megawati, Fitria; Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1043

Abstract

Apotek selaku penyedia jasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang terbaik. Apotek dituntut untuk dapat memenuhi harapan pasien sehingga pasien puas terhadap pelayanan yang diberikan. Tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi tingkat pengetahuan pasien, Pengetahuan seseorang mempengaruhi sudut pandangnya dalam menilai suatu pelayanan kefarmasian yang diperoleh. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan pasien dan harapan serta persepsi antara pasien terhadap pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apotek “X’’ di daerah Seminyak. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yang dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner yang memuat harapan dan persepsi kepada pasien yang berkunjung ke Apotek “X” di daerah Seminyak. Kuesioner memuat pernyataan yang terbagi dalam 5 dimensi yaitu: reliability, responsiveness, assurance, tangibles, dan empathy. Kuesioner yang diisi responden diberi skor menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi signifikan antara tingkat pendidikan dan harapan terhadap pelayanan kefarmasian dengan arah korelasi positif dan tingkat korelasi lemah. Korelasi antara tingkat pendidikan terhadap pelayanan kefarmasian dan persepsi menunjukkan hasil yang signifikan dengan arah korelasi positif dan tingkat korelasi lemah.
ANALISIS KESESUAIAN BIAYA RIIL PASIEN KEMOTERAPI KANKER SERVIKS DENGAN TARIF INA-CBG’s PADA PASIEN JKN RAWAT INAP DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2014 Wintariani, Ni Putu; Suwantara, I Putu Tangkas; Suena, Ni Made Dharma Shantini
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v3i1.1053

Abstract

Kanker payudara adalah penyakit urutan pertama yang menyerang wanita di Indonesia. Tingginya biaya perawatan dan penggunaan sistem satu tarif Indonesia Case Base Group (INA-CBG) yang saat ini diikuti oleh semua rumah sakit di Indonesia. Tarif yang diputuskan oleh INA-CBG terkadang tidak sesuai dengan biaya sebenarnya yang dikeluarkan rumah sakit sehingga terjadi perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya riil tanpa kemoterapi dan tarif INA-CBGs, komponen biaya tertinggi dengan biaya riil tanpa kemoterapi, dan untuk mengetahui jumlah biaya riil tanpa kemoterapi yang terkait dengan keteraturan siklus kemoterapi pada pasien rawat inap di serviks. Di Rumah Sakit Umum Sanglah Denpasar pada bulan Januari-Juli 2014. Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif dengan mengumpulkan data dokumen klaim dan rekam medis penderita kemoterapi kanker payudara di RSUP Sanglah. Diambil secara purposive sampling secara retrospektif dengan desain cross-sectional menurut perspektif rumah sakit; Sampel terdiri dari 161 episode dari 50 pasien. Analisis dilakukan dengan menggunakan satu sampel uji-t untuk mengetahui perbedaan biaya riil dan tarif INA-CBG dan analisis multivariat untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya sebenarnya. Perbedaan antara biaya riil dan tarif paket INA-CBGs pada tingkat keparahan pertama sebesar Rp. 77.021.099 untuk yang pertama, Rp. 40.924.685 untuk yang kedua, dan Rp 248.472.471 untuk kelas ketiga pengobatan; Pada tingkat keparahan kedua sebesar Rp 29.467.328 untuk yang pertama, Rp. 58.917.239 untuk yang kedua, dan Rp 170.277.952 untuk kelas ketiga perawatan, dan pada tingkat keparahan ketiga sebesar Rp 20.903.495 untuk yang pertama, Rp. 19.591.972 untuk yang kedua, dan Rp. 72.467.699 untuk kelas ketiga pengobatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya sebenarnya di kelas pertama, kedua, dan kelas ketiga adalah LOS (p = 0.000), prosedur (0.000), dan diagnosis sekunder (p = 0,030). Pola siklus tidak teratur memiliki biaya rata-rata yang nyata tanpa kemoterapi yang lebih rendah daripada yang tidak teratur.
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR (Ipomoea batatas LAMK.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Suwantara, I Putu Tangkas
Jurnal Ilmiah Medicamento Vol 2 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medicamento
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/medicamento.v2i2.1103

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang daun ubi jalar yang mengandung flavanoid dan fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun ubi jalar (Ipomoea batatas Lamk.) terhadap kadar SGPT serum pada tikus putih galur Wistar yang diinduksi parasetamol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan Pre and Post Test Control Design. Populasi meliputi 25 ekor tikus putih jantan galur Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok secara acak yaitu kelompok kontrol negatif (aqua dest), kelompok kontrol positif (“Produk X”) dosis 46,9 mg/200 gBB), kelompok perlakuan 1 (dosis ekstrak etanol daun ubi jalar 40mg/200 gBB), kelompok perlakuan 2 (dosis ekstrak etanol daun ubi jalar 80mg/200g BB), kelompok perlakuan 3 (dosis ekstrak etanol daun ubi jalar 160mg/200 gBB) selama 7 hari. Pada hari ke-8 seluruh kelompok diinduksi parasetamol 378 mg/200 gBB. Data yang didapat berupa selisih antara data pre-test dan post-test dianalisis menggunakan SPSS 17.0 for Windows dengan metode ANOVA satu jalan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ubi jalar (Ipomoea batatas Lamk.) dosis 160mg/200 gBB mempunyai pengaruh hepatoprotektor sebanding dengan “Produk X” dengan nilai signifikan 0,142 (p≥0,05).