Banyak penelitian menunjukkan terbatasnya informasi yang diberikan kepada pasien saat penyerahan obat di Apotek. Untuk itu perlu diadakan sosialisasi mengenai metode-metode komunikasi yang dapat digunakan untuk memberikan informasi obat agar komunikasi dapat berjalan efektif dan efisien waktu. Pengabdian dilaksanakan menggunakan metode CBPR (Community-Based Participatory Research) dengan melibatkan ApotekKu sebagai salah satu apotek jaringan untuk memberikan pengaruh yang lebih luas bagi masyarakat. Peserta adalah tenaga kefarmasian di seluruh jaringan ApotekKu. Peserta diberikan sosialisasi mengenai pentingnya pemberian informasi obat sesuai dengan standar yang berlaku dan beberapa teknik komunikasi yang dapat diterapkan dalam pelayanan di apotek. Untuk membantu penyampaian informasi kepada pasien, apotek mitra dibantu dengan penyediaan media pemberian informasi obat berupa video dan buku. Sosialisasi dihadiri oleh 100 peserta, analisis pre-test dan post-test peserta sosialisasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan pada indikator pemberian informasi obat (p-value <0,001) maupun pada indikator teknik komunikasi (p-value = 0,032) menggunakan uji Wilcoxon dengan taraf kepercayaan 95%. Kegiatan pelatihan yang berkesinambungan perlu dilaksanakan untuk melanjutkan materi yang telah disampaikan.