Articles
Isolation of Dunaliella salina Microalgae from Pari Island, Jakarta, Indonesia
Andri Hutari;
Ranti An Nisaa;
Suhendra Suhendra;
Husnin Nahry Yarza;
Devi Anugrah
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 3 (2022): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29303/jbt.v22i3.3804
Dunaliella salina is a microalga from the Chlorophyta group which is reported to be found in mangrove forests. These microalgae are reported to have economic value as a producer of beta carotene, astaxanthin, and EPA fatty acids. The microalga was isolated from Pari Island, Jakarta. Sampling by streak plate method. This study aimed to obtain Dunaliella salina isolates for further exploration. The results obtained were, that three pure isolates MKA1, MKA2, and MKA3, were successfully purified. The three isolates showed oval-ovoid morphology and orange-pink pigmentation of the culture. Cultivation using seawater, glucose (10 g/L) and yeast extract (3 g/L) produced biomass of about 2.3 g/L and further optimization needs to be explored.
Pelatihan Data Science Berbasis SAP Analytics Cloud dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Penelitian
Maesaroh Maesaroh;
Devi Anugrah;
Mushoddik Mushoddik;
Susanti Murwitanigsih
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1042.072 KB)
|
DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i1.2051
Analysis is a problem-solving activity that begins with an assumption of what actually happened. Many analytical activities are carried out in research, both by lecturers and students at universities to solve problems. The increasing use of technology in various aspects of life affects the process of scientific research that occurs among university academics, both lecturers and students. The use of technology should be able to improve the quality of research among academics. SAP Analytic Cloud is an online or cloud-based technology application that can be used to analyze the problems that occur and predict what will happen in the future based on the data they have. The method used in this activity is a survey through an online questionnaire sheet to collect data from respondents. The activity is carried out online with participants coming from students and lecturers. The results showed that all participants stated that this training provided provisions for future research. A total of 87.8% of participants stated that SAP Analytics Cloud can be used for analysis in their research. However, 49% of the training participants stated that they experienced problems when carrying out online training. Some of these obstacles are caused by signal factors, and are not familiar with the application being trained. Analisis merupakan kegiatan pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan terhadap yang sebenarnya terjadi. Kegiatan analisis banyak dilakukan dalam sebuah penelitian baik oleh dosen maupun mahasiswa di perguruan tinggi untuk mengungkap atau menyeselaisan permasalahan. Meningkatnya pemanfaatkan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan memengaruhi proses penelitian ilmiah yang terjadi di kalangan akademisi perguruan tinggi baik dosen maupun mahasiswa. Penggunaan teknologi seyogyanya dapat meningkatkan kualitas penelitian di kalangan akademisi. SAP Analytic Cloud merupakan sebuah aplikasi teknologi berbasis online atau melalui cloud yang dapat digunakan untuk kegiatan menganalisis dari permasalahan yang terjadi serta memrediksi yang akan terjadi di masa mendatang berdasarkan data yang dimiliki. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu survei melalui lembar kuesioner online untuk menjaring data dari peserta pelatihan. Kegiatan dilaksanakan secara daring dengan peserta berasal dari mahasiswa dan dosen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh peserta kegiatan menyatakan pelatihan ini memberikan bekal bagi penelitian di masa mendatang. Sebanyak 87,8% peserta kegiatan menyatakan SAP Analytics Cloud dapat digunakan untuk analisis dalam penelitian mereka. Namun terdapat 49% peserta pelatihan menyatakan mengalami kendala pada saat melaksanakan pelatihan yang dilakukan secara daring. Beberapa kendala tersebut disebabkan oleh faktor sinyal, dan belum familiar dengan aplikasi yang dilatihkan.
Analisis Penguasaan Konsep dan Sikap Remaja Sekolah Terhadap Kesehatan Reproduksi
Maesaroh, Maesaroh;
Kartikawati, Eka;
Anugrah, Devi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (268.096 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i4.1076
Sekitar 60 juta jumlah penduduk di Indonesia berada pada usia muda. Potensi ini sangat menentukkan kemajuan dan karakter bangsa di masa depan. Globalisasi, dapat memberikan dampak positif maupun negative terhadap pertumbuhan dan perkembangan generasi muda. Salah satu dampak negatif misalnya perilaku seksual menyimpang yang terjadi di berbagai belahan dunia yang kemudian diketahui dan dapat ditiru oleh kalangan muda di Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kalangan muda yang merasa tabu membicarakan atau bertanya terkait dengan kesehatan reproduksi. Hal tersebut dapat disebabkan orang tua yang merasa malu, menganggap tidak penting atau tidak secara jelas menjelaskan kesehatan reproduksi kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi pemahaman dan pendapat remaja sekolah tentang konsep kesehatan reproduksi. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yaitu 69,9% remaja pelajar telah mengetahui konsep dasar reproduksi pada remaja. Terdapat 30,1% diantara sampel penelitian yang tidak mengetahui konsep dasar reproduksi. Remaja sekolah perempuan secara persentase lebih baik dalam memahami pengetahuan kesehatan reproduksi. Sekitar 1,8-11,5% remaja menyatakan sikap setuju terhadap perilaku seksual pranikah dan penyimpangan seksual. Kata kunci: remaja sekolah, kesehatan reproduksi, perilaku penyimpangan seksual
Perbedaan Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Sekolah Menengah Atas Berdasarkan Tingkat Akreditas Sekolah
Luthpi Safahi;
Budhi Akbar;
Anah Selvianah;
Yuni Astuti;
Devi Anugrah
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29405/j.bes/32106-1113651
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains (KPS) Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B. Metode yang digunakan adalah deskriptif kausal kompratif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta di Jakarta Barat Wilayah 1 Kecamatan Cengkareng tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah ±1.680 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan terpilih empat sekolah SMA Swasta dua Sekolah Akreditasi A (40 orang) dan dua Sekolah Akreditasi B (40 orang). Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Juni 2016. Instrumen penelitian menggunakan tes objektif KPS yang terdiri dari 34 soal. Data penelitian dianalisis menggunakan Uji-t. Hasilnya menunjukkan thit (4,60) > ttabel (0,975) (1,99), Hipotesis ditolak, sehingga ada perbedaan keterampilan proses sains Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B.
Pemberdayaan Potensi Ibu Rumah Tangga dalam Manajemen Sampah Dapur
Yuni Astuti;
Hilman Faruq;
Hikmatul Khusna;
Devi Anugrah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 1 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/e-dimas.v15i1.13618
Sampah yang dihasilkan di pulau Pari jauh lebih tinggi saat musim liburan. Sampah organik dari sisa sayur dan makanan laut menimbulkan aroma tidak sedap. Sampah anorganik dari plastik dan sterofoam terlihat di pinggir pantai. Sampah tersebut harus bisa dikurangi dari bagian hulu yaitu rumah warga. Pulau Pari yang dikelilingi oleh laut mengharuskan warganya untuk mengelola sampah dengan bijak agar tidak berakhir di laut. Dengan demikian, warga memerlukan sistem manajemen pengelolaan sampah dapur sebagai solusi yang tepat untuk menanggulangi sampah dari bagian hulu. Dapur warga dijadikan sebagai tempat mengolah makanan katering oleh ibu rumah tangga sebagai pelaku usaha tersebut. Para ibu yang tentunya memiliki waktu luang di rumah perlu diberdayakan potensinya untuk melakukan manajemen sampah dari dapur rumahnya. Kegiatan pelatihan manajemen sampah dapur meliputi identifikasi sampah di rumah dan pemilihan penanganan sampah. Pengabdian ini difokuskan pada pembentukan pola pikir warga tentang pentingnya peran ibu rumah tangga dalam pengurangan dan penanganan sampah di daerah hulu yakni tidak lain di dapur rumahnya sendiri. Para ibu sangat antusias dengan kegiatan pemilahan serta pengolahan kulit udang menjadi bumbu masakan dan cangkang telur menjadi pupuk tanaman.
Perbedaan Keterampilan Proses Sains Biologi Siswa Sekolah Menengah Atas Berdasarkan Tingkat Akreditas Sekolah
Luthpi Safahi;
Budhi Akbar;
Anah Selvianah;
Yuni Astuti;
Devi Anugrah
BIOEDUSCIENCE Vol 3 No 2 (2019): BIOEDUSCIENCE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29405/j.bes/32106-1113651
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains (KPS) Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B. Metode yang digunakan adalah deskriptif kausal kompratif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta di Jakarta Barat Wilayah 1 Kecamatan Cengkareng tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah ±1.680 siswa. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Cluster Random Sampling dan terpilih empat sekolah SMA Swasta dua Sekolah Akreditasi A (40 orang) dan dua Sekolah Akreditasi B (40 orang). Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Juni 2016. Instrumen penelitian menggunakan tes objektif KPS yang terdiri dari 34 soal. Data penelitian dianalisis menggunakan Uji-t. Hasilnya menunjukkan thit (4,60) > ttabel (0,975) (1,99), Hipotesis ditolak, sehingga ada perbedaan keterampilan proses sains Biologi siswa sekolah menengah atas akreditasi A dengan siswa sekolah menengah atas akreditasi B.
Keberadaan dan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Tradisional di Sekitar Kecamatan Cibitung Kabupaten Bekasi
Anugrah, Devi;
Astuti, Yuni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3086
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan tumbuhan obat, organ yang dimanfaatkan sebagai obat, khasiat dari tumbuhan obat, dan cara pengolahan yang digunakan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif yang bersifat survei dengan cara mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam (Indepht Interview) dengan informan yang sudah ditentukan sesuai kriteria dan melakukan observasi ke lapangan dengan metode jelajah (Cruise Method) atau Eksplorasi di Kabupaten Bekasi pada Kecamatan Cibitung. Hasil penelitian yang ditemukan sebanyak 47 famili dari 106 jenis tumbuhan obat. Jenis tumbuhan obat yang paling banyak ditemukan berasal dari famili Zingiberaceae, yaitu kunyit (Curcuma domestica). Organ yang paling banyak dimanfaatkan sebagai obat adalah daun. Cara pengolahan yang paling sering digunakan adalah direbus. Tempat ditemukannya tumbuhan obat paling banyak berada di pekarangan rumah warga sekitar Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Efektivitas Penggunaan Kombinasi Media Tanam Organik Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Rawit (Capsium frutescens)
anugrah, devi
Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 3, No 2 (2023): Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : IAIN Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46339/al-nafis.v3i2.1137
One of the supports for the successful growth of cayenne pepper plants (Capsicum frutescens) is a planting medium that is rich in nutrients. Organic planting media comes from organic ingredients which contain nutrients and are able to balance air circulation and high water absorption. This study aims to determine the effectiveness of the combination of organic growing media used on the growth of cayenne pepper (Capsicum frutescens). This research was conducted in the greenhouse of FKIP UHAMKA, East Jakarta in February - May 2023. This research used a quantitative experimental method with a completely randomized design (CRD). This study used 4 treatments with 5 replications each, the factors observed consisted of control treatment P0 (100% soil), P1 (50% soil: 25% husk charcoal: 25% cocopeat), P2 (50 % soil : 25% husk charcoal : 25% raw husk), and P3 (50% soil : 25% husk charcoal : 25% manure. The research data were analyzed using the One-Way ANOVA test and if they were significantly different then a test was carried out Duncon continued the Multiple Range Test (DMRT). For the best results on the parameters of plant height and plant wet weight found in the P3 treatment with a combination of soil planting medium, husk charcoal, and manure, obtaining an average plant height of 6.48 cm and wet weight of 0.22 gr. The best root length parameter was treatment P2 with a combination of soil, rice husk charcoal, and raw husks with an average of 3.78 cm. The results of the One-Way ANOVA test were not There was a significant difference in each treatment, meaning there was no difference to the control treatment
Respon Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata) dalam Kondisi Cekaman Kekeringan dengan Pemberian Air Kelapa
Noviana, Kharisma Yosi;
Anugrah, Devi
Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 4, No 1 (2024): Al-Nafis: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : IAIN Ternate
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.46339/al-nafis.v4i1.1312
Imports of green beans in various countries have increased rapidly. One of China's largest suppliers of green beans is Indonesia, namely around 25,774 tonnes in 2020. But foreign imports are not comparable to green bean production. This is due to erratic climate changes causing plants to suffer from drought. This research aims to determine the growth response of green bean plants (Vigna radiata) under drought stress by providing coconut (Cocos nucifera) water. This research uses quantitative experimental methods. Sampling used a Completely Randomized Design (CRD) using 5 stress treatments (water content 100%, 75%, 50%, 25%, and 0% soil field capacity + 40% concentration of coconut water) and each treatment was repeated 5 times. So we obtained 15 sample units of green bean plants (Vigna radiata). The research results were analyzed using ANOVA with the DMRT follow-up test, showing that coconut water had no effect on plant height and plant root length. But it has a real effect on the number of leaves of green bean plants. On average, the highest number of leaves found at P0 (100% water content of soil field capacity + 40% concentration of coconut water) is around 5 pieces. Meanwhile, the average number of smallest leaves is at P4 (0% water content + soil field capacity + 40% coconut water concentration) around 1.80 pieces.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK KERJA MADRASAH DALAM PEMBUATAN LEAF SKELETON ART SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL
Astuti, Yuni;
Anugrah, Devi;
Hilda, Atiqah Meutia;
Faruq, Hilman
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jmm.v7i6.19474
Abstrak: Metode praktikum IPA/Biologi dapat memberikan pengalaman peserta didik terkait proses, produk, dan sikap. Guru Madrasah Aliyah kabupaten Tangerang belum terbiasa untuk mendesain pembelajaran Morfologi Daun dan Fermentasi secara sederhana dan ramah lingkungan dalam bentuk digital. Perlu adanya kegiatan yang bertujuan melatih pengetahuan dan keterampilan anggota KKM MAN 3 Tangerang dalam pembuatan leaf skeleton art sebagai alternatif media pembelajaran digital. Metode workshop disertai penugasan diawali observasi pengetahuan 29 guru MA tentang konsep Morfologi Daun dan Fermentasi serta media pembelajaran digital. Guru dilatih membuat leaf skeleton art dan mendesain e-LKPD menggunakan live worksheet disertai pendampingan secara online. Tim pengabdian mengevaluasi kualitas leaf skeleton dan e-LKPD hasil karya guru. Tim menyebar angket tanggapan efektivitas pelatihan kepada guru. Guru menunjukkan peningkatan pengetahuan (77,76) dan keterampilan (68,50) dalam pembuatan leaf skeleton art dan e-LKPD, tapi masih perlu pembiasaan dalam mengenali fitur live worksheet untuk mendesain e-LKPD. Guru memberikan tanggapan baik (79,19%) terhadap pendampingan tim UHAMKA dalam mendesain media pembelajaran digital yang menarik dan inovatif.Abstract: The science/biology practicum method can provide students with experience regarding processes, products and attitudes. Madrasah Aliyah teachers in Tangerang district are not yet accustomed to designing lessons in Leaf Morphology and Fermentation in a simple and environmentally friendly way in digital form. There needs to be activities aimed at training the knowledge and skills of KKM MAN 3 Tangerang members in making leaf skeleton art as an alternative digital learning media. The workshop method was accompanied by assignments starting with observation of the knowledge of 29 MA teachers regarding the concepts of Leaf Morphology and Fermentation as well as digital learning media. Teachers are trained to make leaf skeleton art and design e-LKPD using live worksheets accompanied by online assistance. The service team evaluated the quality of the leaf skeleton and e-LKPD created by the teacher. The team distributed questionnaires regarding training effectiveness to teachers. Teachers show increased knowledge (77.76) and skills (68.50) in making leaf skeleton art and e-LKPD, but still need to get used to recognizing the live worksheet feature for designing e-LKPD. Teachers gave good responses (79.19%) to the UHAMKA team's assistance in designing interesting and innovative digital learning media.