Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JCES (Journal of Character Education Society)

LAND USE AS A HEALTH EDUCATION EFFORT FOR ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Haifaturrahmah, Haifaturrahmah; Nizaar, Muhammad; Afandi, Ahmad; Mandala, Halus; Darmurtika, Linda Ayu; Khosiah, Khosiah
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.5071

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian untuk memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada disekolah khususnya di SDN 2 Jembatan Kembar, Lombok Barat. Seperti yang kita ketahui bahwa sekolah merupakan salah satu lembaga formal untuk para siswa melakukan proses pembelajaran dibawah pengawasan guru. Proses belajar tidak hanya dilakukan oleh siswa didalam kelas, namun siswa juga dapat belajar ditaman sekolah (outdoor). Sekolah harus dapat memanfaatkan dengan optimal lahan yang ada sebagai sumber belajar siswa, khususnya berkaitan dengan tanaman. lahan yang ada dapat ditanami dengan berbagai jenis tanaman yang berfungsi sebagai sayur maupun obat, dan hal ini merupakan salah satu proses pembelajaran sebagai edukasi kesehatan bagi siswa sekolah dasar.Abstract: The purpose of the devotional activities is to make optimal use of the land in schools, especially at SDN 2 Jembatan Kembar, West Lombok. As we know that the school is one of the formal institutions for students to conduct the learning process under the supervision of teachers. The learning process is not only done by students in the classroom, but students can also learn in the school park (outdoor). Schools should be able to make optimal use of existing land as a source of learning for students, especially about plants. Existing land can be planted with various types of plants that serve as vegetables and medicines, and this is one of the learning processes as health education for elementary school students.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENDIDIK SEKOLAH DASAR DALAM MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA BERBANTUAN APLIKASI CANVA FOR EDUCATION Sanisah, Siti; Mas'ad, Mas'ad; Edi, Edi; Rochayati, Nurin; Zulkarnain, Lalu Muhammad Iskandar; Arif, Arif; Milandari, Baiq Desi; Darmurtika, Linda Ayu; AR, Jaini Bidaya
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.12299

Abstract

Abstrak: Tolok ukur kemampuan pendidik salah satunya adalah dapat membuat dan menggunakan berbagai media pembelajaran untuk memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam membuat media pembelajaran berbasis multimedia berbantuan aplikasi Canva for Education. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pelatihan selama tiga kali pertemuan, melibatkan 25 orang pendidik Sekolah Dasar, dan bekerjasama dengan Guru Penggerak. Hasilnya, seluruh peserta berhasil membuat media pembelajaran berupa mind maps, 76% berhasil membuat bahan presentasi, dan 72% berhasil membuat video pembelajaran. Agar kemampuan menjadi lebih maksimal disarankan agar pendidik terus berlatih secara mandiri menggunakan Canva for Education atau aplikasi lainnya, dan meneruskan kemampuan yang telah diperoleh kepada pendidik lainnya.Abstract:  One of the benchmarks for the ability of educators is to be able to create and use various learning media to make it easier for students to understand the subject matter. Community service aims to improve the ability of educators to create multimedia-based learning media with the help of the Canva for Education application. The activity was carried out in the form of training for three meetings, involving 25 elementary school educators, and working with the Mobilization Teacher. As a result, all participants succeeded in making learning media in the form of mind maps, 76% succeeded in making presentation materials, and 72% succeeded in making learning videos. To maximize abilities, it is recommended that educators continue to practice independently using Canva for Education or other applications, and pass on the skills they have acquired to other educators.
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN TaRL (TEACHING AT THE RIGHT LEVEL) UNTUK MENINGKATKKAN KEMAMPUAN LITERASI MURID Sanisah, Siti; Edi, Edi; Mas'ad, Mas'ad; Darmurtika, Linda Ayu; Arif, Arif
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i2.14572

Abstract

Abstrak: Kemampuan literasi murid tingkat sekolah dasar di Indonesia membutuhkan perhatian serius, diperlukan berbagai upaya agar dapat menjadi lebih baik melalui jalur pendidikan formal, informal, dan nonformal. Menyadari hal itu, dilakukan pengabdian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi 34 orang murid di TPA/TPQ Nurul Ittihad Desa Perina melalui pendampingan implementasi pendekatan TaRL. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahap, melibatkan 3 orang pengurus TPA dan 8 orang tutor sebaya. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 85% (dari 34 orang) murid di TPA/TPQ Nurul Ittihad mengalami peningkatan kemampuan literasi yang cukup baik. Artinya, pendekatan TaRL efektif dimanfaatkan untuk mendukung upaya peningkatan kemampuan literasi. Untuk memaksimalkan capaian ini, disarankan agar pengurus dapat terus melaksanakan pembelajaran berbasis TaRL, tidak hanya untuk pelajaran berbahasa Indonesia tetapi juga pelajaran yang berbahasa Arab, Inggris, dan lainnya.Abstract: The literacy ability of elementary school students in Indonesia requires serious attention, various efforts are needed to be better through formal, informal, and non-formal education channels. Realizing this, a service was carried out aimed at improving the literacy skills of 34 students at TPA/TPQ Nurul Ittihad Perina Village through assistance in the implementation of the TaRL approach. The activity was carried out in three stages, involving 3 TPA administrators and 8 peer tutors. The results of the service showed that 85% (out of 34 people) of students at TPA/TPQ Nurul Ittihad experienced a fairly good increase in literacy skills. This means that the TaRL approach is effectively used to support efforts to improve literacy skills. To maximize this achievement, it is recommended that the board can continue to carry out TaRL-based learning, not only for Indonesian lessons but also lessons in Arabic, English, and others.
WORKSHOP PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS DENGAN PENDEKATAN BLUE OCEAN STRATEGY UNTUK PENGELOLA PAUD Sanisah, Siti; Edi, Edi; Ihsani, Baiq Yuliatin; Darmurtika, Linda Ayu; Arif, Arif; Tarmizi, Muhammad Alfin; Karim, Sofyan; Banmalei, Irmawati M
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.19330

Abstract

Abstrak: Rencana strategis disusun harus berorientasi masa depan berdasarkan kondisi saat ini, dan ditunjang oleh sumber daya yang dimiliki institusi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelola PAUD dalam menyusun dokumen rencana strategis menggunakan pendekatan blue ocean strategy. Sasaran kegiatan dalam bentuk workshop ini adalah 11 pengelola PAUD di Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah. Workshop dibagi menjadi tiga sesi, yaitu penyampaian materi, diskusi, dan praktik penyusunan rencana strategi dengan lima tahap yaitu identification, eliminate, reduce, raise, dan create. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengelola PAUD sudah (1) memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat bagi pengelolaan lembaga pendidikan; (2) memahami urgensi perencanaan strategis bagi lembaga; (3) dapat melakukan self assessment untuk mengetahui kondisi obyektif lembaga; dan (4) mampu menyusun rencana strategis menggunakan pendekatan blue ocean strategy sehingga lembaga memiliki arah yang pasti, berbasis keunikan, dan daya tarik bagi pengguna pendidikan. Untuk memaksimalkan capaian ini, disarankan agar pengelola PAUD terus berupaya meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam hal manajemen pengelolaan PAUD.Abstract:  The strategic plan must be future-oriented based on current conditions, and supported by the resources of the institution. This community service aims to improve the understanding and skills of PAUD managers in preparing strategic plan documents using the blue ocean strategy approach. The targets of this workshop were 11 PAUD managers in Batujai Village, West Praya Sub-district, Central Lombok District. The workshop was divided into three sessions, namely material delivery, discussion, and practice of preparing a strategic plan with five stages, namely identification, eliminate, reduce, raise, and create. The results of the service show that PAUD managers have (1) gained new knowledge that is useful for the management of educational institutions; (2) understand the urgency of strategic planning for institutions; (3) can conduct self-assessment to determine the objective conditions of the institution; and (4) can develop strategic plans using the blue ocean strategy approach so that the institution has a definite direction, based on uniqueness, and attractiveness for education users. To maximize this achievement, it is recommended that PAUD managers continue to improve their competence and capacity in terms of PAUD management.
PELATIHAN DRAMATISASI PUISI SEBAGAI UPAYA MEMEPERTAHANKAN EKSISTENSI SASTRA DAN BUDAYA DI SMP Darmurtika, Linda Ayu; Lamusiah, Siti; Akhmad, Akhmad; Suyasa, I Made; Nurmiwati, Nurmiwati; Ihsan, Baiq Yuliatin; Niswariyana, Ahyati Kurniamala; Bilal, Arpan Islami; Rezkillah, Inang Irma
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 3 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i3.25189

Abstract

Abstrak: Pelatihan dramatisasi puisi ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan eksistensi sastra dan budaya di tengah benturan budaya asing yang secara perlahan menggerus nilai lokalitas suatu budaya. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di SMP Nurul Ittihad Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dengan metode praktik, yakni melakukan dramatisasi puisi dengan teori serta langkah-langkah yang telah dipaparkan dan dilakukan dalam lima kali pertemuan. Pertemuan 1, dijelaskan tentang definisi, genre serta fungsi puisi dan dramatisasi puisi; pertemuan 2, dijelaskan tentang parafrase, apresiasi dan ekranisasi puisi dan mulai latihan; pertemuan 3, bedah naskah dan pemilihan pemain, kemudian dilanjutkan dengan latihan; pertemuan 4, dilanjutkan kembali ke latihan dengan materi pendalam karakter; dan pertemuan 5 dilakukan pementasan. Tim pengabdian kepada masyarakat dapat memaparkan, bahwa sebelum tim terjun untuk lelakukan kegiatan ini, sekolah mitra mengalami kesulitan dalam proses apresiasi puisi dan ekranisasi. Setelah dilakukan pelatihan maka siswa-siswi dapat melakukan tahap yang ditargetkan dengan mudah hingga pada proses pementasan berakhir.Abstract: This poetry dramatization training was carried out with the aim of maintaining the existence of literature and culture amidst the clash of foreign cultures which slowly erodes the local value of a culture. This service activity was carried out at Nurul Ittihad Jonggat Middle School, Central Lombok Regency using a practical method, namely dramatizing poetry with theory and steps that had been explained and carried out in five meetings. Meeting 1, explained the definition, genre and function of poetry and poetry dramatization; meeting 2, explained about paraphrasing, appreciation and ecranization of poetry and started practicing; meeting 3, script review and cast selection, then continued with rehearsals; meeting 4, continued back to training with in-depth character material; and at meeting 5 there was a performance. The community service team was able to explain that before the team took part in carrying out this activity, the partner school experienced difficulties in the poetry appreciation and ecranization process. After training, students can carry out the targeted stages easily until the performance process ends.