Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Kurangi Dampak Bencana Melalui Kematangan Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat Di Kelurahan Utama Kota Cimahi Asep Badrujamaludin; Diki Ardiansyah; Dyna Apriany; Dwi Hastuti; Oop Ropei; Tria Firza Kumala
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3514

Abstract

ABSTRAK  Hasil kajian terbaru tahun 2017 menunjukkan laju pergeseran sesar Lembang sekitar 3,0- 5,5 mm/tahun. Angka ini bertambah dari prediksi tahun 2011 yang menyebut laju pergeserannya sekitar 2,0 - 4,0 mm/tahun. Selain itu, riset terbaru dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI menemukan bahwa panjang sesar ternyata 29 kilometer, bukan 22 kilometer sebagaimana acuan peneliti sebelumnya. Kekuatan gempa akibat pergeseran sesar lembang melintang sepanjang 29 kilometer dari ujung barat di Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat sampa sisi tmur di Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung yang memungkinkan mengakibakan getaran gempat 6,8 sampai 7 skala richter. Dengan kekutan gempa sebesar itu, wilayah Kota Cimahi termasuk kota yang berpotensi tinggi mendapatkan dampak dari pergerakan sesar lembang tersebut. Hal ini juga disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi menyatakan Kota Cimahi merupakan wilayah yang berpotensi mendapatkan dampak jika terjadi gempa bumi akibat pergerakan sesar lembang. Melihat tingginya potensi dampak ancaman bencana gempa bumi pada wilayah kerja Puskesmas Cimahi Selatan, perlu adanya upaya persiapan penanggulangan bencana dengan sasaran masyarakat risiko tinggi seperti anak SD dan kelompok warga seperti kader di wilayah tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan terkait ancaman bencana serta penanggulangan bencana yang dimulai dari tahap prabencana, intrabencana sampai pasca bencana. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan bentuk kegiatan berupa penyuluhan, demonstrasi dan simulasi. Dengan memasukan kegiatan upaya penanggulangan bencana secara komprehensip dengan bentuk kegiatan simulasi, masyarakat akan lebih mudah dan cepat mengetahui upaya-upaya yang harus dilakukan sebagai upaya penanggulangan bencana. Kegiatan-kegiatan dalam upaya penanggulangan bencana gempa di wilayah ini juga merupakan salah satu langkah solusi dalam meningkatkan persiapan menghadapi bencana serta dapat mengurangi kemungkinan jumlah korban bencana. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metoda sosialisasi melalui pertemuan/diskusi dengan kelompok mitra berupa seminar/penyuluhan, demonstrasi dan simulasi penanggulangan bencana pada setiap tahap (pra, intra dan paska bencana). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menambah pemahaman secara teori  dan juga praktik simulasi terkait mitigasi bencana para kader kesehatan di kelurahan utama. Kata Kunci : Penanggulangan Bencana, Kesiapsiagaan Bencana, Sesar Lembang  ABSTRACT  The results of the latest study in 2017 show the rate of displacement of the Lembang fault around 3.0-5.5 mm / year. This figure is increased from the prediction in 2011 which states that the rate of shift is around 2.0 - 4.0 mm / year. In addition, the latest research from the LIPI Geotechnology Research Center found that the length of the fault was 29 kilometers, not 22 kilometers as previously referred to by previous researchers. The strength of the earthquake was due to a transverse shift of the Lembang fault along 29 kilometers from the west end in Ngamprah District, West Bandung Regency to the east side in Cilengkrang District, Bandung Regency which made it possible to cause tremors of 6.8 to 7 on the Richter scale. With the magnitude of the earthquake, the Cimahi City area is a city with high potential to be impacted by the movement of the lembang fault. This was also conveyed by the Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Cimahi City, stating that Cimahi City is an area that has the potential to be impacted if an earthquake occurs due to the movement of the Lembang fault. Seeing the high potential impact of the threat of an earthquake disaster in the work area of the South Cimahi Puskesmas, it is necessary to prepare for disaster management with the target of high-risk communities such as elementary school children and community groups such as community health providers in the area. This community service activity takes the form of activities aimed at increasing knowledge related to disaster threats and disaster management starting from the pre-disaster, inter-disaster to post-disaster stages. This activity will be carried out in the form of activities including counseling, demonstrations and simulations. By incorporating disaster management efforts comprehensively with the form of simulation activities, the community will find it easier and faster to know the efforts that must be made as disaster management efforts. Activities in earthquake disaster management in this area are also one of the solution steps in increasing the preparation for facing disasters and reducing the possibility of the number of victims of disasters. This community service activity uses the socialization method through meetings / discussions with partner groups in the form of seminars / counseling, demonstrations and simulations of disaster management at every stage (pre, intra and post disaster). The results of this community service activity add to the theoretical understanding and also simulation practice related to disaster mitigation for health cadres in the Kelurahan Utama. Keyword: Disaster Management, Disaster Preparedness, Sesar Lembang
EARLY SKRINNING HIPERURISEMIA DENGAN FAKTOR RESIKO GAGAL GINJAL AKUT DI WILAYAH KELURAHAN CIPAGERAN Tria Firza Kumala; Asep Badrujamaludin
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPEREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3670.744 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v6i1.156

Abstract

Latarbelakang : Kejadian pasti hiperurisemia di masyarakat masih belum jelas. Namun dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Cipageran pada tanggal 8 agustus 2018 terjadinya peningkatan angka kejadian asam urat yang meningkat setiap bulannya (Januari – Juni 2018), asam urat (gout) mencapai 17 kasus. Sedangkan menurut data dari Rikesdas 20131 prevalensi gagal ginjal kronis di Indonesia sebesar 0,2 % dan penyakit batu ginjal sebesar 0,6 %.Peningkatan kadar asam urat terdapat supersaturasi urat dalam plasma dan cairan tubuh dan diikuti dengan pengendapan kristal-kristal urat di luar cairan tubuh dan endapan dalarn dan sekitar sendi. Penimbunan asam urat sering terjadi pada penyakit dengan metabolisme asam urat abnormal dan kelainan metabolik dalam pembentukan purin dan ekskresi asam urat yang kurang dari ginjal.Apabila terjadi hiperurisemia dalam jangka waktu lama akan menyebabkan fungsi ginjal dalam melakukan filtrasi akan meningkat dan dapat memungkinkan terjadinya penurunan fungsi ginjal. Dari keadaan hiperurisemia ini dapat mengakibat terjadinya kondisi patologis yaitu gagal ginjal. Sehingga untuk mengetahui fungsi ginjal masih dalam batas normal haruslah dilakukan upaya deteksi awal dari mengetahui kadar tingginya asam urat dalam darah dengan kejadian penurunan fungsi ginjal melalui beberapa indikatornya.Tujuan : Penelitian ini bertujuan umum mengidentifikasi korelasi early skrinning hiperurisemia dengan resiko gagal ginjal akut. Sedangkan pada tujuan khususnya yaitu mengidentifikasi rata rata kadar asam urat yang tinggi, tekanan darah, MAP, Ureum, Kreatinin dan GFR, mengetahui korelasi hiperurisemia dengan GFR, mengetahui korelari hiperuresemia dengan tekanan darah, MAP, Ureum, Kreatinin.Metode : Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian deskripsi korelatif dengan jenis rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan terhadap 30 responden dengan kadar asam urat lebih dari normal melalui tehnik purposive sampling. Kriteria responden yaitu  usia 36 – 65 tahun dan kadar asam urat darah lebih dari normal. Responden yang memenuhi kriteria selanjutnya di lakukan pemeriksaan tekanan darah, MAP, berat badan, ureum dan kreatinin dalam darah dan GFR. Analisa data pada penelitian ini adalah univariat menggunakan data numerik dengan nilai mean pada kadar asam urat , tekanan darah, MAP, Kreatinin, Ureum. Analisa Bivariat didapatkan data tidak berdistribusi normal, sehingga sebagai uji alternatif menggunakan uji rank spearment. Analisa multivariate untuk melihat hubungan variabel variabel digunakan uji Regresi linier.Hasil : Rerata setiap variabel, yaitu variabel tekanan darah dengan nilai mean sistolik 138,43 , nilai mean diastolik 81,47 , nilai mean MAP 100.733 , nilai mean asam urat (hiperuresemia) 7,190  , nilai mean ureum 19,777 , nilai mean kreatinin 1.265 dan nilai mean GFR 52.533. Nilai korelasi hiperiresemia dengan GFR adalah 0,066 (p value > α (0,05) yang menunjukkan bahwa korelasi hiperuresemia dengan fungsi ginjal melalui pemeriksaan GFR tidak bermakna. Nilai korelasi spearman sebesar -0,340 menunjukkan korelasi negative dengan kekuatan korelasi lemah. menggambarkan interpretasi model, setelah dilakukan analisis variabel indepeden yang masuk model regresi adalah GFR, Ureum, TD, Kreatinin, MAP. Pada Model Summary terlihat koefisien determinasi (R Square) menunjukkan nilai 0,234 artinya bahwa model regresi yang diperoleh dapat menjelaskan 23,4% variasi variabel dependen asam urat. Anova hasil uji F yang menunjukkan nilai P(sig) = 1,169, berarti pada alpha 5% dapat menyatakan bahwa model regresi tidak cocok dengan data yang ada. Atau dapat diartikan variabel tersebut secara signifikan tidak dapat untuk memprediksi variabel asam urat. Coefficient dapat memperoleh persamaan garisnya, yang digunakan untuk mengetahui variabel mana yang paling besar pengaruhnya. Pada hasil diatas variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap asam urat adalah kreatinin dengan hasil 1,091.Kesimpulan : Hiperuresemia bukan merupakan salah satu indikator terjadinya penurunan fungsi ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Namun melihat metabolisme dari asam urat yang hasil akhirnya akan diekskresikan oleh ginjal, apabila kondisi hiperuresemia ini tidak segera ditangani maka dapat juga mempengaruhi fungsi ginjal dalam melakukan fungsi ekskresinya, sehingga resiko penurunan fungsi ginjal dapat terjadi.
Pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri dismenore Galih Jatnika; Asep Badrujamaludin; Yuswandi Yuswandi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i3.7290

Abstract

Background: Dysmenorrhea is discomfort in the form of pain during menstruation. Dysmenorrhea that occurs in adolescents if not treated will have an impact on daily activity patterns, not attending school or skipping college, decreased productivity, and decreased concentration and can then lead to decreased achievement. Acupressure therapy is therapy on acupuncture points without using needles but with a massage using fingers. Acupressure therapy can be done by massaging the body's meridian points.Purpose: To determine the Effect of acupressure therapy on the pain intensity of dysmenorrheaMethod: Quasi-experimental research with a pretest-posttest design with a control group design. The intervention group was given acupressure therapy on SP 6 acupoint, while the control group was not given only education about acupressure therapy after that the pain scale examination (post-test), the number of respondents was 36 students, the test used was a nonparametric test with a dependent test using Wilcoxon test and for independent using Mann-Whitney U.Results: The average decrease in the dysmenorrhoea pain scale from the pre-therapy pain scale was 5.72 to a pain scale of 2.67 in the intervention group and in the control group from a pain scale of 4.50 to a pain scale of 3.94. Significant difference in the average dysmenorrhea pain scale in the intervention group p-value 0.001 (< 0.05), control group p-value 0.084 (> 0.05). The results of this study indicate that acupressure therapy given at the SP6 meridian point is proven to be effective in reducing dysmenorrhoea pain.Conclusion: Acupressure therapy research conducted at the SP6 point for 20 minutes for 2 consecutive months was proven to be effective in reducing dysmenorrhea pain. Acupressure therapy is a therapy that has been proven effective if it is done regularly and long-term.Keywords: Acupressure; Dysmenorrhea; Pain; IntensityPendahuluan: Dismenorea merupakan ketidaknyamanan berupa rasa nyeri pada saat terjadi menstruasi. Dismenorea yang terjadi  pada remaja apabila tidak ditangani akan berdampak terhadap pola aktivitas sehari-hari, tidak masuk sekolah atau bolos kuliah, produktivitas yang menurun, penurunan konsentrasi dan kemudian bisa menyebabkan penurunan prestasi. Terapi akupresur merupakan terapi pada titik akupunktur tanpa menggunakan jarum melainkan dengan pijatan menggunakan jari tangan. Terapi akupresur dapat dilakukan dengan cara memijat titik meridian tubuhTujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi Akupresur terhadap intensitas nyeri dismenoreMetode: Penelitian quasi eksperiment dengan rancangan yang digunakan adalah pretest-posttest with control group design. Kelompok intervensi dilakukan intervensi terapi akupresur pada titik SP 6, sedangkan pada kelompok kontrol tidak dilakukan hanya diberikan edukasi tentang terapi akupresur dan setelah itu pemeriksaan skala nyeri (post test), Jumlah partisipan sebanyak 36 mahasiswi, uji yang digunakan yaitu uji nonparametric dengan uji dependent menggunakan uji Wilcoxon dan untuk independent menggunakan Mann-Whitney U.Hasil: Penurunan rerata skala nyeri dismenorea dari skala nyeri sebelum terapi sebesar 5.72 menjadi skala nyeri sebesar  2.67 pada kelompok internensi dan pada kelompok kontrol  dari skala nyeri 4.50 menjadi skala nyeri 3.94. Terdapat perbedaan yang signifikan rerata skala nyeri dismenorea pada kelompok intervensi p value 0.001 (< 0.05), kelompok kontrol p value 0.084 (> 0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi akupresur yang diberikan pada titik meridian SP6 terbukti efektif menurunkan intensitas nyeri dismenoreaSimpulan: Penelitian Terapi akupresur yang dilakukan pada titik SP 6 selama 20 menit untuk 2 bulan berturut-turut terbukti efektif dapat menurunkan nyeri dismenorea pada mahasiswi Kesehatan, UNJANI. Terapi akupresur merupakan terapi yang terbukti efektif jika dilakukan secara rutin dan jangka panjang. 
Update Peran Perawat Dalam Penatalaksanaan Covid-19 Di Keluarga Khrisna Wisnusakti; Asep Badrujamaludin; Rahmi Imelsa; Galih Jatnika; Oyoh Oyoh; Fauziah Rudhiati; Lilis Rohayani; Dewi Umu Kulsum; Musri Musri; Monna Maharani; Ismafiaty Ismafiaty; Juju Juhaeriah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i11.6990

Abstract

ABSTRAK  Sudah hampir 3 tahun seluruh dunia berjuang menghadapi penyakit Covid-19 (Corona Virus Disease-2019). Penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami gejala umum demam, batuk, kelelahan dan hilang penciumam. Gejala lain yang dapat muncul adalah sakit kepala, diare, ruam, sampai sesak nafas. Namun gejala dapat berbeda pada setiap individu. Bahkan pada beberapa orang yang positif terinfeksi covid-19, tidak ditemukan gejala spesifik atau yang dikenal dengan Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal ini menjadikan penyakit ini semakin menakutkan karena sulit mencegah penularan dari OTG. Tujuan webinar ini untuk memberikan up date terkait pengetahuan dan prilaku pentalaksanaan dan pencegahan covid 19 dan perilaku di keluarga. Webinar Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh DPK PPNI dilakukan secara online kepada masyarakat umum di wilayah Cimahi. Kegiatan webinar yang dilakukan selama sehari dengan menghadirkan 6 pembicara yang spesifik membahas terkait update penatalaksanaan covid 19 kepada keluarga. Hasil dari webinar yang dilakukan kepada masyarakat Cimahi menunjukkan pemahaman keluarga terkait penatalaksanaan covid 19. Dengan sebanyak 230 peserta menunjukkan bahwa dengan edukasi update mengenai penanganan covid 19 di masyarakat memberikan dampak pada  pemahaman yang jelas terkait penanganan di keluarga sehingga perilaku penanganan ini akan terlihat di masyarakat setelah kegiatan ini. Update ini memberikan kontribusi dalam membantu pemerintah untuk menghindari berita hoax dan juga meningkatkan kesiapan keluarga dalam penanganan ini. Diharapkan kegiatan ini terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan untuk memastikan masyarakat update terkait dengan perkembangan covid 19 ini. Kata Kunci: Covid 19, Peran perawat, Pengabdian Masyarakat   ABSTRACT  Introduction: It has been almost 3 years that the whole world has been struggling with the Covid-19 disease (Corona Virus Disease-2019). This disease causes sufferers to experience general symptoms of fever, cough, fatigue, and loss of smell. Other symptoms that can appear are headache, diarrhea, rash, and shortness of breath. However, the symptoms can be different for each individual. Even in some people who are positively infected with COVID-19, there are no specific symptoms known as People Without Symptoms (OTG). This makes this disease even more frightening because it is difficult to prevent transmission of OTG. Purpose: This webinar is to provide up-to-date knowledge and behavior regarding the management and prevention of covid 19 and behavior in the family. Method: Webinar Community service conducted by DPK PPNI is carried out online to the general public in the Cimahi area. The webinar activity was held for a day by presenting 6 specific speakers discussing the update on the management of covid 19 to families. Results: The results of the webinar conducted for the Cimahi community showed the family's understanding of the management of covid 19. With as many as 230 participants, it showed that updating education regarding the handling of covid 19 in the community, it had an impact on a clear understanding of handling in the family so that this handling behavior would be seen in the community. community after this activity. This update contributes to helping the government to avoid hoax news and also increases the readiness of families in handling this. Suggestion: It is hoped that this activity will continue to be carried out regularly and continuously to ensure that the community is updated regarding the development of this covid 19. Keywords: Covid 19, Role of nurses, Community Service
Pelatihan Sikap Siaga pada Penanganan Kegawatdaruratan Dasar Dikomunitas Remaja Santri Pesantren Asep Badrujamaludin; Diki Ardiansyah; Siti Nurbayanti Awaliyah; Dwi Hastuti; Dedi Supriadi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7675

Abstract

ABSTRAK  Kegawatdaruratan merupakan hal yang penting untuk dipahami dan juga diketahui oleh masyarakat umum. Pondok pesantren merupakan lembaga yang masih kurang tersentuh oleh kegiatan kesehatan, sehingga perlunya suatu pelatihan kesehatan  terutama terkait hal yang dasar yaitu pengukuran tanda tanda vital dan juga Bantuan Hidup Dasar (BHD). Pelatihan ini di fokuskan kepada pembuatan kader kesehatan remaja santri di Pondok Pesantren Al Istiqomah Bandung dengan memberikan pelatihan dan workshop pengukuran tanda tanda vital dan Bantuan Hidup Dasar Awam. Metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dilakukan secara offline kepada santri dan santriwati ponpes Al Istiqomah sebanyak 55 orang selama 3 minggu dengan ahad pertama pemberian materi pengukuran tanda tanda vital (TTV) dan bantuan hidup dasar (BHD) awam, diminggu ke 2 yaitu workshop terkait aplikasi TTV dan BHD kepada kader santri dan santriwati kesehatan sebanyak 12 orang, kemudian di pekan ke 3 dilakukan pembuatan posko kesehatan santri laki laki dan juga santri perempuan. Setelah di lakukan pre test dan post test terkait aspek pengetahuan di dapat rata rata post test 41,73 dan rata rata post test 53,36. Adapun hasil Pelatihan sesuai prosedur SOP pre test dan post test di dapatkan 26,25 menjadi 83,75. Selain itu hasil pelatihan dan pendampingan langsung terkait Apliaksi BHD di dapatkan pre test 26,25 dan post test 83,75. Pengabdian masyarakat terkait dengan pelatihan dan workshop pengukuran tanda tanda vital; Tekanan Darah, Suhu, Nadi, Pernafasan dan juga Bantuan Hidup Dasar Awam sangat di perlukan untuk remaja santri pesantren untuk di jadikan sebagai kader kesehatan di pondok pesantren. Selain itu, pentingnya pendampingan dan observasi dalam pembuatan posko kesehatan yang berbasis pesantren ini. Di harapakan peran serta dari Institusi Pendidikan kesehatan/perguruan tinggi dan juga pemerintah khususnya puskesmas untuk melakukan pelatihan kepada pesantren dan pembuatan posko kesehatan santri di pondok pesantren.  Kata Kunci: Gawatdarurat, Bantuan Hidup Dasar, Tanda tanda vital, Santri Pesantren ABSTRACT  Emergency is an important thing to be understood and also known by the general public. Islamic boarding schools are institutions that are still not touched by health activities, therefore,  there is a need for health training, especially related to basic things, namely engraving vital signs and also Basic Life Support (BLS). The training focused on making adolescent health cadres at the AL Istiqomah Islamic Boarding School Bandung by providing training and workshops on measuring vital signs and basic life support for the layman. The method of implementing this training activity is carried out offline to 55 students and santriwati of Islamic boarding school Al Istiqomah, for 3 weeks, with the first week providing material for measuring vital signs and basic life support (BLS), in the 2nd week, namely workshops related to applications. TTV and BLS to cadres of students and health students as many as 12 people, then in the 3rd week the construction of a health post for male students and also female students was carried out. After the pre-test and post-test related to the knowledge aspect, the post-test average was 41.73 and the post-test average was 53.36. The results of the training according to the SOP pre-test and post-test procedures were obtained from 26.25 to 83.75. In addition, the results of training and direct assistance related to the BHD application were obtained for a pre-test of 26.25 and a post-test of 83.75. the results of community service related to training and workshops on vital sign engraving; Blood Pressure, Temperature, Pulse, Breathing, and also Basic Lay Support are very much needed for young Islamic boarding school students to be made health cadres in Islamic boarding schools. In addition, the importance of application, assistance, and observation as well as the creation of health posts requires assistance in order to maintain the activity the pesantren-based health post. It is hoped that the participation of health education institutions/universities as well as the government, especially the health center, is expected to conduct training for Islamic boarding schools to be used as health posts for students in Islamic boarding schools. Keywords: Emergency, Basic Life Support, Vital Signs, Islamic Boarding School Students
Factors Related To The Implementation Of Communication With The Sisbar Method ( Salam Introduction Situation Background Assessment Recommendation ) At Medical-Surgical Wards In Santosa Hospital Bandung Central Dedi Supriadi; Asep Badrujamaludin
Risenologi Vol. 7 No. 1a (2022): Seminar Nasional Keperawatan-STIKEP PPNI Jawa Barat
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2022.71a.330

Abstract

This study focus on is there any connection between factors ( age , gender , length of work and origin room ) with implementation communication with the SISBAR (Salam Introduction Situation Background Assessment Recommendation) method. This Study use cross sectional design. Sample of this study is the total sample nurse in charge who implementation SISBAR communication (West Safir , East Safir , West Berlian and Mutiara wards) in Santosa Hospital Bandung Central that fulfills inclusion criteria sample totaling 44 nurses.The method used  total sampling technique that whole population made sample on this research. Analysis bivariate used for seeing connection between 2 variables (independent and dependent). Analysis is conducted for see meaningful relationship by statistics, use statistical test Chi Square with level 95% confidence (?=0.05).Analysis test results statistics using the Chi Square test obtained p-Value: 0.048 (variable age ), 0.004 (variable education ) and 0.011 (variable length of work ), while the other two factors are not connection with p value for each of these factors is 1,000 (variable type gender ) and 0.791 ( original variable room ). It means there is connection between the variables of age , education and length of work, whereas variable gender and origin room is no relationship with implementation communication effective with SISBAR method between nurses and doctors.SISBAR communication can be developed and enhanced for effective communication between nurses and doctors in other hospitals in Indonesia with pay attention to the factors that influence it.
Pengaruh senam kaki diabetes terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 Asep Badrujamaludin; Oop Ropei; Mentari Dwi Saputri
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i2.9660

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a health problem that is increasing every year. Diabetes can be prevented by maintaining a healthy lifestyle and exercising regularly. One of the exercises that can be done is diabetic foot exercise.Purpose: To determine the effect of diabetic foot exercise on blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus.Method: Quasi-Experimental research with a time series design. Research sampling technique using the method of purposive sampling by 19 participants with type 2 diabetes mellitus in the work area of the Central Cimahi Health Center. The statistical test in this study used the Wilcoxon test. The data collection method used pre and post-observation sheets given diabetic foot exercises.Results: The participants experienced a decrease in blood sugar levels after diabetic foot exercise with a mean value of pre 1 of 193.58 with post 1 of 193.74, pre 2 of 184.89 post 2 of 176.84, pre 3 of 174.95 with post 3 of 172.84, pre 4 of 162.63 with post 4 of 154.89, pre 5 of 149.37 with post 5 of 140.05. The results of the Wilcoxon test analysis obtained a significance value of p-value =0.001 < 0.005 which showed that there was an effect of foot exercise on changes in blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus.Conclusion: A diabetic foot exercise can affect changes in blood glucose levels in the body. Diabetic foot exercise can be an input in providing services to people with type 2 diabetes mellitus and to the community. Therefore, they can use it regularly to maintain normal glucose levels and can improve a better quality of life. Keywords: Diabetes Mellitus; Diabetes Foot Exercise; Blood Sugar Level.Pendahuluan: Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan yang tiap tahun mengalami kenaikan. Penyakit diabetes dapat dicegah dengan menjaga pola hidup yang sehat dan rutin melakukan olahraga. Salah satu olahraga yang dapat dilakukan adalah senam kaki diabetes.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh senam kaki diabetes terhadap kadar glukosa penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode: Quasi Eksperimen dengan rancangan time series design. Teknik pengambilan sampel penelitian dengan metode purposive sampling yaitu 19 orang partisipan penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Tengah. Uji statistik pada penelitan menggunakan uji Wilcoxon. Metode pengumpulan data menggunakan lembar observasi pre dan post diberikan senam kaki diabetes.Hasil: Pada partisipan yang mengalami penurunan kadar gula darah setelah dilakukan senam kaki diabetes dengan nilai mean pada pre 1 sebesar 193.58 dengan post 1 sebesar 193.74, pre 2 sebesar 184.89 dengan post 2 sebesar 176.84, pre 3 sebesar 174.95 dengan post 3 sebesar 172.84, pre 4 sebesar 162.63 dengan post 4 sebesar 154.89, pre 5 sebesar 149.37 dengan post 5 sebesar 140.05. Hasil Analisis uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikasi p-value = 0.001 < 0.005 yang menunjukan terdapat pengaruh senam kaki terhadap perubahan kadar glukosa penderita diabetes mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Cimahi Tengah.Simpulan: Senam kaki diabetes dapat berpengaruh terhadap perubahan kadar glukosa di dalam tubuh apabila dilakukan secara rutin guna mempertahankan kadar glukosa dalam tubuh normal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Efektivitas terapi perilaku kognitif untuk terapi depresi pada mahasiswa keperawatan Galih Jatnika; Asep Badrujamaludin; Ismafiaty Ismafiaty
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 5 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i5.12059

Abstract

Background: Depression includes disturbances in thought processes and content characterized by feelings of sadness, loss of hope and loss of interest in almost all activities. Depression is the most frequent cause of mental health disorders and the highest cause of disability in the population in Indonesia for the last 3 decades. Depression is more common at the age of 15-24 years or in the range of adolescents with an incidence rate of 6.2% and experienced a seven-fold increase during the Covid-19 pandemic situation, that can lead stressful situations for students which can result a depressive disorders. Efforts are needed to reconstruct negative thoughts into positive thoughts through cognitive behavior therapy.Purpose: To identify the effectiveness of cognitive behavior therapy for depression during the Covid-19 pandemic among nursing students.Method: A pre-experimental with one group pre-test and post-test. Respondents in this study were 20 students of the Unjani Fitkes Bachelor of Nursing study program. Respondents were given cognitive behavior therapy interventions in 3 sessions for 3 weeks. To ensure that there was a decrease in depressive symptoms, depression was measured using the Beck Depression index (BDI) before and after the intervention. Furthermore, the research data was analyzed using the dependent t test.Results: The average depression before being given an intervention was 26.25, while the average depression after being given cognitive behavioral therapy was 34.65.Conclusion: Cognitive behavioral therapy is one of the intervention options in reducing depression, although the results in this study were not proven to be effective in reducing depression in nursing students at Fitkes Unjani.Keywords: Cognitive Behavioral Therapy; Depression; Nursing StudentPendahuluan: Depresi termasuk gangguan proses dan isi pikir yang ditandai dengan rasa kesedihan, kehilangan harapan dan kehilangan minat di hampir semua aktivitas. Depresi merupakan penyebab paling sering gangguan kesehatan mental dan penyebab disabilitas tertinggi pada penduduk di Indonesia selama 3 dekade terakhir. Depresi lebih sering terjadi pada usia 15 – 24 tahun atau pada rentang remaja dengan angka kejadian sebesar 6.2 % dan mengalami peningkatan tujuh kali lipat selama pandemi Covid-19 yang bisa berdampak adanya situasi stress full bagi mahasiswa yang memperberat atau menimbulkan gangguan depresi pada mahasiswa keperawatan. Diperlukan upaya untuk merekonstruksi dari pikiran negatif menjadi pikiran positif melalui cognitive behavior therapy.Tujuan: Untuk mengidentifikasi efektivitas cognitive behavior therapy terhadap depresi di dalam kondisi pandemi Covid-19 pada mahasiswa Fitkes Unjani.Metode: Pre eksperimen dengan one group pre-test and post-test. Responden pada penelitian ini merupakan mahasiswa prodi ilmu keperawatan S1 Fitkes Unjani sebanyak 20 responden. Responden diberikan intervensi cognitive behavior therapy sebanyak III sesi selama 3 minggu. Untuk memastikan adanya penurunan gejala depresi dilakukan pengukuran depresi menggunakan Beck Depression index (BDI) pada saat sebelum dan sesudah pemberian intervensi.Selanjutnya data penelitian dilakukan analisis menggunakan uji t dependen.Hasil: Didapatkan rerata depresi sebelum diberikan intervensi sebesar 26.25 sedangkan rerata depresi setelah diberikan pemberian cognitive behavioral therapy sebesar 34.65.Simpulan: Cognitive behavioral therapy menjadi salah satu pilihan intervensi dalam menurunkan depresi walaupun hasil dalam penelitian ini tidak terbukti secara efektif dapat menurunkan depresi pada mahasiswa keperawatan Fitkes Unjani.
The Prone Position Improves the Oxygenation Status of Patients with COVID-19 (Systematic Review-Meta Analysis) Rohmat Rohwandi; Hotma Rumahorbo; Linlin Lindayani; Susilawati Susilawati; Asep Badrujamaludin
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 2 (2023): August
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i2.2294

Abstract

Hypoxemia in Corona Virus 19 patients requires supportive and rehabilitative treatment. PP is a technique that is considered to be safe for improving patient oxygenation. This review aimed to determine a cumulative effect of PP on oxygenation status in COVID-19 patients.The method used The search was carried out independently and systematically on the ProQuest, PubMed, Science Direct, Google Scholar and Semantic Scholar databases from January 2020, until June 2022.  Article screening was carried out through 3 stages: screening duplicate articles, titles and abstracts, and full-text screening by the expected criteria with preferred Items for PRISMA Standards. The quality assessment of the article uses the Joanna Briggs Institute (JBI) checklist form and the Review Manager software. The results A total of 323 articles were evaluated using an RCT or Quasi Experiment design with a control group. It was found that PP had an influence on changes in the value of the ROX index, PaO2/ FiO2 Ratio, SPO2, and SaO2 / FiO2 Ratio with p-value 0.05. Qualitatively, several positive results were obtained from the synthesis of each research. PP was assessed using a ventilation-perfusion matching mechanism in increasing oxygenation and preventing lung injuries.It is concluded that  PP was considered safe even though it caused side effects but it could still be done with good monitoring from health providers.
Health Education Audiovisual Berbasis Health Belief Model (HBM) terhadap Perilaku Kepatuhan Pasien Tuberkulosis I Kadek Karisma Wijaya; Linlin Handayani; Nandang Ahmad W; Blacius Dedi; Asep Badrujamaludin
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v5i2.7418

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of audiovisual health education based on the Health Belief Model (HBM) on the compliance behavior of tuberculosis patients in Kendari City. The method used a quantitative research type using a quasy-experiment design, namely the pre-post control group design. Research results show that Analysis of paired t tests, showed significant results on the variables of adherence to medication, fulfillment of nutrition and prevention of transmission (p < α = 0.05). The MANOVA test showed that the most influential variable in the intervention group was prevention of transmission (p<0.005) compared to medication adherence and nutrition fulfillment. The conclusion is audiovisual health education based on the Health Belief Model (HBM) can improve TB patient compliance behavior in taking medication, fulfilling nutrition and preventing transmission of tuberculosis patients in Kendari City. Keywords: Education, Fulfillment of Nutrition, Health Belief Model, Taking Medication
Co-Authors Aan Sutandi Afrilia, Putri Ahmad Zakiudin Ardiansyah, Diki Ardianto, M. Dwi Argi Virgona Bangun Blacius Dedi Blacius Dedi Blacius Dedi Budiman Budiman Budiman Budiman Budiman Budiman Christina, Juliana Dedi Supriadi Dedi Supriadi Dedi Supriadi Dedi Supriadi Deipa Nastrya Dewi Umu Kulsum Diki Ardiansyah Diki Ardiansyah Dwi Hastuti Dwi Hastuti Dyna Apriany Edi Sampurno Ridwan Egi Komara Fadhilah, Najwa Hilmia Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati Fauziah Rudhiati, Fauziah Galih Jatnika Gunawan Irianto Hemi Fitriani Hemi Fitriani Hemi Fitriani Hotma Rumahorbo Hotma Rumahorbo Hotma Rumahorbo Huda, Nuh I Kadek Karisma Wijaya Iin Inayah, Iin Indrayana, Sofyan Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty Ismafiaty, Ismafiaty Juju Juhaeriah Khrisna Wisnusakti Kosasi, Cecep Eli Kumala, Tria Firza LILIS ROHAYANI Lilis Rohayani Lina Erlina Linlin Handayani Linlin Lindayani Linlin Lindayani M Budi Santoso Maharani, Monna Meivi Sesanelvira Achiroh Dinul Islam Mentari Dwi Saputri Monna Maharani Muhammad Budi Santoso Musdalipa, Musdalipa Musri Musri Musri, Musri Nandang Ahmad W Nenden Nurdiantini Nunung Nurjanah Nurani Alawiah, Dwi Nurhalinah, Nurhalinah Oktovina Yesayas Oktovina Yesayas Oop Ropei Oyoh Oyoh Oyoh Permatasari, Resti Priyanto Priyanto Qori Ila Saidah Rahmayanti, Siti Dewi Rahmi Imelsa Ria Sitorus Rismayanti Rismayanti Risya Fariha Rita Fitri Yulita Ritha Melanie Riyanto, Agus Rohmat Rohwandi Sari Ratna Dewi Sembiring, Evi Christin Br Siti Nurbayanti Awaliyah Sri Atun Sri Wahyuna Sri Wahyuna Suharjiman Suharjiman Sukirno Sukirno Sumitro Sumitro Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Tifany Desty Erisandi Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Tria Firza Kumala Yayat Suryati Yully Yanny Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi Yuswandi, Yuswandi