Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengaruh Dukungan Sosial dan Kebersyukuran Terhadap Resiliensi Ibu Dengan Anak Down Syndrome Di POTADS Jakarta Fitria, Reni; Dimala, Cempaka Putrie; Pertiwi, Anggun
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 3 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i3.304

Abstract

Menjadi ibu dengan anak down syndrome bukanlah hal yang mudah, hal ini tak jarang membuat para ibu mengalami stres hingga depresi. Resiliensi merupakan potensi yang dimiliki seseorang untuk bisa bangkit dari keterpurukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dan kebersyukuran terhadap resiliensi ibu yang memiliki anak down syndrome. Metode riset yang digunakan ialah metode kuantitatif. Responden pada riset ini ialah ibu dengan anak down syndrome yang merupakan anggota POTADS Jakarta berjumlah 184 responden. Alat ukur yang dipakai pada riset ini Multidimensional Scale of perceived Social support (MSPSS), skala gratitude atau kebersyukuran versi Indonesia, dan Alat ukur Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) versi Cina yang dilakukan penyesuaian oleh Yu Zhang. Data yang dikumpul dianalisis dengan uji regresi menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 25 for Windows. Hasil pengujian determinasi dihasilkan bahwa nilai R square sejumlah 0,422, maka besaran pengaruh variabel dukungan sosial dan kebersyukuran terhadap variabel resiliensi sebesar 42,2 % dan sisanya merupakan pengaruh dari variabel lainnya.
Academic Burnout Pada Mahasiswa Pekerja: Peran Dukungan Sosial Dan Self-Efficacy Sebagai Mediator Alfajri, Fauzan Ahmad; Dimala, Cempaka Putrie; Pertiwi, Anggun
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 3 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i3.291

Abstract

Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dukungan sosial dan self-efficacy sebagai mediator terhadap academic burnout yang dilakukan kepada 218 responden yang merupakan mahasiswa pekerja. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini yaitu Maslach Burnout Inventory Survey Study (MBI-SS), General Self-efficacy Scale (GSES), dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Teknik pengambilan data yang digunakan non-probability sampling dengan jenis snowball sampling. Analisis data menggunakan path analysis. Hasil uji hipotesis melalui path analysis dengan menghasilkan path coefficeint pengaruh dukungan sosial terhadap academic burnout sebesar 0.244 (p0.05), artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Serta pengaruh dukungan sosial terhadap self-efficacy sebesar 0.001 (p0.05) artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan. Lalu pengaruh self-efficacy terhadap academic burnout sebesar 0.001 (p0.05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan, indirect effects antara dukungan sosial dan self-efficacy terhadap Academic burnout sebesar 0.001 (p0.05) artinya bahwa self-efficacy dapat berperan sebagai mediator penuh pengaruh dukungan sosial terhadap academic burnout. Studi ini menemukan bahwa dukungan sosial tidak memiliki pengaruh terhadap kelelahan akademik mahasiswa yang bekerja. Namun, melalui jalur self-efficacy, dukungan sosial berkontribusi sebesar 23,2 % terhadap academic burnout dan terhadap self-efficacy sebesar 16,7%.
Psychological Well-Being ditinjau dari Hardiness pada Mahasiswa di Karawang Musriyah, Azizah; Dimala, Cempaka Putrie; Pertiwi, Anggun
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 10 No. 4 (2024): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v10i4.6250

Abstract

Mahasiswa jika dilihat dari segi usia berada pada masa dewasa awal yang merupakan masa peralihan dari masa remaja menuju dewasa, dalam masa peralihan ini berpotensi menimbulkan kondisi penuh tekanan yang dapat memengaruhi psychological well-being. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hardiness terhadap psychological well-being pada mahasiswa di Karawang. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian kausal asosiatif. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 379 mahasiswa Karawang, teknik pengambilan data menggunakan non-probability sampling dengan jenis accidental sampling. Alat ukur yang digunakan yaiyu skala adopsi dari Ryff Psychological Well-Being Scale (RPWBS) yang telah diadaptasi oleh Fadhil (2021) dan skala hardiness DRS-15 yang dikembangkan oleh Bartone (1995). Hasil uji hipotesis regresi linear sederhana menyatakan bahwa hardiness memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap psychological well-being dengan p =0,000 (p<0,05). Besaran pengaruh hardiness terhadap psychological well-being adalah 40,3%, sedangkan sisanya 59,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi mahasiswa  untuk meningkatkan hardiness yang dimiliki dengan cara memiliki komitmen dan aktif pada setiap aktivitas yang dilakukan, percaya dengan kemampuan diri dalam mengambil keputusan, serta tetap optimis agar mahasiswa memiliki psychological well-being yang tinggi sehingga dapat mengoptimalkan perannya sebagai mahasiswa.
Problematic Internet Use Pada Remaja Pengguna Internet di Kabupaten Karawang: Apakah Fear of Missing Out Dan Loneliness Memiliki Peran? Latifah; Dimala, Cempaka Putrie; Pertiwi, Anggun
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol. 10 No. 4 (2024): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v10i4.6379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Fear of Missing Out (FoMO) dan loneliness terhadap Problematic Internet Use (PIU) pada remaja pengguna internet di Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan desain penelitian kausalitas asosiatif. Populasi penelitian ini adalah remaja pengguna internet yang berusia 18 tahun sampai 21 tahun yang tinggal di Kabupaten Karawang. Jumlah populasi pada penelitian ini tidak diketahui secara pasti, maka dilakukan pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling dengan menggunakan convenience sampling. Instrumen yang digunakan mencakup alat ukur Fear of Missing Out Scale untuk mengukur FoMO, UCLA loneliness Scale Version 3 untuk mengukur loneliness dan Generalized Problematic Internet Use Scale 2 untuk mengukur PIU yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji linieritas menunjukkan hasil lebih besar dari 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, berdasarkan hasil tersebut diketahui adanya pengaruh yang signifikan FoMO (X1) dan loneliness (X2) terhadap PIU (Y). Uji koefisien determinasi dengan R square menghasilkan nilai 0,653, yang berarti bahwa variabel FoMO dan loneliness berpengaruh sebesar 65,3% terhadap Problematic Internet Use, dan terdapat variabel lain yang mempengaruhi dan tidak diteliti pada penelitian ini sebesar 34,7%.
Burnout pada Tenaga Kesehatan di Kabupaten Karawang: Peran Dukungan Sosial dan Perceived Stress Pratomo, Bimo; Dimala, Cempaka Putrie; Pertiwi, Anggun
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 14, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v14i4.10576

Abstract

This study aims to examine the effect of social support and perceived stress on burnout in health workers in Karawang Regency. Participants in this study were early to late adults aged 20 to 45 years and domiciled in Karawang Regency with a total of 102 participants, the method used was quantitative with causality design and cluster sampling technique. Data were collected through psychological scales that measure variables of multidimensional scale of perceived social support (MSPSS), perceived stress scale (PSS), and maslach burnout inventory (MBI). Data analysis was conducted using normality test, linearity test, multiple regression test, and coefficient of determination test with the help of SPSS program. The results showed that the data was normally distributed and both independent variables, namely social support and perceived stress significantly influenced the level of burnout with a significance value of 0.000. The coefficient of determination of social support and perceived stress on burnout is (R Square) 0.249 or 24.9%, where social support and perceived stress contribute 0.005 while perceived stress is 0.000, meaning that these findings indicate the need for interventions aimed at increasing social support and reducing perceived stress to prevent burnout in health workers. Further research is recommended to focus on more specific and contextual intervention strategies according to the needs of health workers in Karawang Regency.
Diseminasi Smart Farming dan Eduagriculture Berbasis Sumberdaya Lokal di Desa Kutaampel Kabupaten Karawang Laksono, Rommy Andhika; Nurlenawati, Netti; Pertiwi, Anggun
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v4i2.65608

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi adanya permasalahan sulitnya regenasi petani, sulitnya penerapan smart farming sehingga Teknik budidaya pertanian masih bersifat konvensional dan rendah hasil, kurangnya pemenfaatan sumberdaya lokal di bidang pertanian, sulitnya promosi dan pemasyaran produk pertanian, serta belum adanya eduagriculture sebagai pusat pembelajaran masayarakat tani dalam budidaya tanaman. Menggunakan metode penyuluhan, pelatihan, serta pendampingan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai November Tahun 2023 di wilayah Desa Kutaampel, Kecamatan Batujaya, Kab. Karawang. Kegiatan ini melibatkan Dosen, Mahasiswa, dan Masyarakat Tani. Pelatihan dilakukan dengan melalui tutorial, simulasi, praktek dan pendampingan. Hasil Program Pengabdian Kepada masyarakat tentang Smart Farming dan Eduagriculture Berbasis Sumberdaya Lokal di Desa Kutaampel Kec. Batujaya, Kab. Karawang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pesertanya. Pada Rumah Pangan Digital Unsika (RATU), peserta yang tergabung dalam kelompok tani mampu membuat konsep Rumah Pangan Digital. Pada program System Hidroponik dan Aeroponik Tenaga Surya Unsika (SHIATUN) 83% peserta mengerti dan 60% diantaraanya mampu membuat dan menerapkan secara mandiri. Pada Penguatan Corperative farming dalam bentuk pemasaran Digital Marketing Farming Unsika (ANTINGKU) 70% peserta mengerti dan 65% diantaranya mampu menerapkan secara mandiri pada usahanya. 
Loneliness Pada Pengguna Instagram: Bagaimana Self-Disclosure Memengaruhi Peer Relationship Sebagai Moderator Hartanti, Riska Tri; Dimala, Cempaka Putrie; Pertiwi, Anggun
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 2 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i2.725

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh self-disclosure terhadap loneliness serta peran peer relationship sebagai moderator pada individu dewasa awal pengguna Instagram. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain kausalitas dan analisis regresi moderasi yang digunakan pada penelitian ini. Sampel penelitian berjumlah 385 orang, menggunakan teknik insidental. Instrumen penelitian yang digunakan telah di uji validitas dan relibilitanya yaitu self-disclosure scale (RSDS) dari , loneliness scale UCLA versi 3, dan friendship quality scale. Hasil analisis menunjukkan bahwa self-disclosure berpengaruh signifikan terhadap loneliness. Peer relationship juga berperan sebagai moderator yang memperlemah hubungan tersebut Sebanyak 66,5% responden memiliki tingkat loneliness rendah, sementara 57,1% memiliki tingkat self disclosure sedang, dan 66,6% menunjukkan kualitas hubungan teman sebaya yang tinggi. Hasil ini menegaskan bahwa keterbukaan diri yang disertai dukungan sosial dari teman sebaya dapat menurunkan perasaan kesepian pada dewasa awal. Hal ini menunjukkan pentingnya perilaku self-disclosure digital dan peer relationship dalam menjaga kesehatan psikologis individu, khususnya dalam menekan rasa loneliness di era digital.
Dewasa Awal dan Kecantikan: Perilaku Konsumtif Pembelian Produk Kosmetik Ditinjau Melalui Body Image dan Fear of Missing Out (FoMO) Shabrina, Darin Salsa; Dimala, Cempaka Putrie; Pertiwi, Anggun
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 2 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i2.754

Abstract

Perilaku konsumtif dalam pembelian produk kosmetik semakin umum terjadi dikalangan wanita dewasa awal. Hal ini dipicu oleh kesadaran akan penampilan fisik yang menarik serta keinginan untuk memenuhi standar kecantikan sosial mendorong individu melakukan pembelian secara impulsive dan tidak rasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh body image dan fear of missing out (FoMO) terhadap perilaku konsumtif pembelian produk kosmetik. Metode kuantitatif digunakan dengan sampel 385 wanita dewasa awal di Kabupaten Karawang, dipilih melalui convenience sampling. Instrumen meliputi skala perilaku konsumtif, Multidimensional Body-Self Relations Questionnaire (MBSRQ-AS), dan Fear of Missing Out Scale (FoMOs). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial body image berpengaruh negatif dan signifikan, FoMO berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Artinya, semakin rendah body image dan semakin tinggi fear of missing out maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif pembelian produk kosmetik pada wanita dewasa awal. Temuan ini mengkonfirmasi bahwa body image dan fear of missing out secara bersama-sama dapat memprediksi perilaku konsumtif secara signifikan dengan konstribusi sebesar 76,2%.
SOSIALISASI: PENGUATAN KETERLIBATAN ORANG TUA DALAM PROGRAM PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Tyas, Devi Marganing; Minarsih, Yulyanti; Pertiwi, Anggun; Nisa, Vania Zaimatun; Prabowo, Bramusti Aji
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/hn9wt939

Abstract

Kesuksesan anak dalam pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab para pendidik, tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua. Harmoni antara apa yang dipelajari anak di sekolah dan di rumah sangat penting untuk mendukung perkembangan anak secara optimal. Orang tua bertanggung jawab mendidik anak di rumah, sementara pendidik bertugas dalam proses pendidikan di lembaga pendidikan. Oleh karena itu, keduanya harus saling berkoordinasi agar dapat menghadirkan perlakuan yang konsisten dan sesuai dengan kesepakatan bersama dalam pengasuhan anak sehari-hari. Namun, pada kenyataannya salah satu masalah yang ditemukan adalah bahwa masih ada orang tua yang percaya bahwa tanggung jawab utama atas keberhasilan pendidikan anak mereka terletak pada guru, padahal seharusnya orang tua adalah guru pertama dan utama bagi anak-anak prasekolah. Berdasarkan hal tersebut pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan urgensi keterlibatan orangtua dalam mendampingi pembelajaran anak. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di TK KB Terpadu AL-Fajar, Juwiring, Klaten. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ceramah dan diskusi yang melibatkan orangtua sisswa. Dengan adanya sosialisasi penguatan keterlibatan orangtua dalam proses Pendidikan anak, harapannya dapat meningkatkan dan membentuk kesadaran orang tua sebagai guru pertama terkhusus di lingkungan rumah dalam mendukung capaian pembelajaran anak. Serta, terciptanya suasana lingkungan yang kondusif bagi para anak usia dini dalam mencapai tahap perkembangannya.
Hidup Berkualitas di Tengah Krisis: Peran Gratitude dan Social Support pada Well-Being Dewasa Awal Rohayati, Nita; Pertiwi, Anggun; Lestiani, Reni
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v3i03.2545

Abstract

Masa dewasa awal ialah periode yang rentan mengalami krisis seperempat abad, yaitu krisis kehidupan yang sering dialami oleh individu usia 18 hingga 40 tahun yang dapat berdampak pada penurunan well-being. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran gratitude dan social support terhadap well-being pada dewasa awal yang mengalami krisis kehidupan di Karawang. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain kausalitas dan melibatkan 204 partisipan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Tiga skala psikologi digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: Gratitude Questionnaire-Six Item Form (GQ-6) digunakan untuk mengukur gratitude, Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) mengukur social support dan PERMA-Profiler mengukur well-being. Analisis data menggunakan regresi linear berganda menunjukkan bahwa gratitude dan social support secara simultan berpengaruh signifikan terhadap well-being sebesar 54,2%. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa gratitude dan social support berperan terhadap peningkatan well-being dewasa awal yang mengalami krisis kehidupan. Tingginya gratitude akan dapat meningkatkan well-being, kemudian social support yang diperoleh dapat meningkatkan well-being pada dewasa awal yang mengalami krisis kehidupan.