Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS NILAI SOSIAL DAN NILAI MORAL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PARGMATIK PADA NOVEL "SAMPAH DI LAUT MEIRA" KARYA MAWAN BELGIA Eza Rasdina; Trisnawati; Saraswati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengetahui bagaimana nilai sosial dan nilai moral yang terkandung di dalam isi cerita novel Sampah di Laut Meira dengan menggunakan pragmatik yang lebih menitik beratkan ke nilai pendidikan, budaya, dan agama yang nantinya dikhususkan untuk kalangan remaja atau para pelajar di SMA dalam mengimplementasikan nilai-nilai yang bersifat positif.  Metode penelitian yang di ambil dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui dua tahapan, yaitu berupa deskripsi analisis validasi. Berdasarkan dari hasil analisis cerita novel “Sampah di Laut Meira” karya Mawan Belgia memuat nilai sosial, dan nilai moral. Nilai sosial terdiri dari nilai Kasih Sayang, Tanggung Jawab, dan Keserasian Hidup. Sedangkan di nilai moral di cerita novel “Sampah di Laut Meira” terdiri dari nilai Sosial, Akhlak, Etika, dan Susila. Pada tahap empirik penelitian menunjukkan bahwa novel ini layak dijadikan sebagai bahan ajar pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini direkomendasikan untuk dipertimbangkan dijadikan sebagai bahan acuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi sebuah karya sastra, khususnya novel.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA ARTIKEL PENDIDIKAN DI MEDIA MASSA RADAR BANTEN EDISI MEI 2023 SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Cucum Melati; Trisnawati; Saraswati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan kesalahan berbahasa yang terdapat pada artikel di media massa Radar Banten edisi Mei 2023 sesuai dengan tataran bidang morfologi, mendeskripsikan kesalahan berbahasa tataran morfologi yang terdapat pada artikel pendidikan di media massa Radar Banten edisi Mei 2023, mengetahui pemanfaatan kesalahan berbahasa pada artikel pendidikan di media massa Radar Banten edisi Mei 2023 sebagai bahan ajar di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu mengumpulkan, menganalisis, dengan teknik analisis kualitatif. Langkah-langkah penelitian ini dilakukan dengan membaca, mengumpulkan, dan menganalisis artikel di media sosial edisi Mei tahun 2023 serta dijadikan bahan ajar bahasa Indonesia di SMA agar peserta didik dapat memperoleh pengetahuan tentang kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemudian siswa dapat mencari atau membedakan kesalahan dan perbaikannya yang ada pada artikel media sosial edisi Mei tahun 2023. Adapun bentuk deskripsi yang diteliti di atas dapat diuraikan sebagai berikut: Tataran Morfologi. Kesalahan berbahasa pada tataran morfologi yang dikaji dalam penelitian ini digolongkan menjadi tiga jenis yakni kesalahan proses afiksasi (pengimbuhan), kesalahan proses reduplikasi (kata ulang), dan kesalahan proses komposisi (kata majemuk). Adapun kesalahan pada proses afiksasi berjumlah 47 buah kata, kesalahan pada proses reduplikasi berjumlah 4 buah kata, dan kesalahan proses komposisi berjumlah 26 buah kata. Data yang ditemukan dalam penelitian tersebut yang berkaitan dengan kesalahan pada tataran Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) meliputi kesalahan penulisan bahasa asing, penggunaan tanda baca, penggunaan huruf kafital, dan kesalahan penulisan kata. Adapun kesalahan berbahasa yang termasuk pada penulisan bahasa asing berjumlah 42 buah, kesalahan berbahasa pada penggunaan tanda baca berjumlah 2 buah, kesalahan penggunaan huruf kafital berjumlah 5 buah, dan kesalahan penulisan kata berjumlah 6 buah. Data yang berjumlah seratus dua puluh enam jenis kesalahan berbahasa ini dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bahasa indonesia di SMA. Sekaligus proses informasi dan pembelajaran bagi semua siswa bahwa dalam menggunakan bahasa harus sesuai dengan kaidah yang berlaku agar informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. 
NILAI-NILAI BUDAYA DAN PEMAKNAAN UMPASA PADA PERNIKAHAN ADAT BADUY SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMA Sukmanah; Trisnawati; Saraswati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Baduy adalah masyarakat yang khas yang memiliki keunikan tersendiri dalam adat istiadat dan kebudayaan. Selain itu dalam menejemen pemerintahan yaitu pemerintahan desa berbeda dengan desa -desa pada umum nya. Masyarakat Baduy menyebut kepala desa dengan sebutan “jaro“. Jaro tersebut adalah Kepala Pemerintahan kepanjangan dari pemerintah daerah yang mengimplementasikan kebijakan. Masyarakat Baduy walaupun kental dengan adat istiadat namun tidak menutup diri dengan masyarakat luar Baduy, mereka senang apabila masyarakat luar dapat mengenal dan mempelajari budayanya, pemerintah pun memfasilitasi dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk kemajuan masyarakat Baduy. Namun dalam kenyataannya kebijakan pemerintah tersebut tidak selalu di sambut dengan baik oleh masyarakat Baduy, karena bertentangan dengan adat istiadat dan leluhur yang sudah puluhan tahun mereka warisi. Dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah pada masyarakat Baduy tidak seperti kepada masyarakat pada umumnya, karena tokoh masyarakat sangat berperan penting di dalam menerima dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pu’un (Kepala Suku). Ada kebijakan pemerintah yang dapat diterima dan tidak dapat diterima oleh masyarakat Baduy, karena kebijakan tersebut tidak selalu disambut dengan tangan terbuka. Masyarakat Baduy sangat kental dengan adat dan kebudayaan. Jika di bandingkan dengan masyarakat luar Baduy. Yang sangat menarik dalam masyarakat baduy adalah permasalah pernikahan. Bagi masyarakat Baduy 2 pernikahan adalah hal yang sakral, karena merupakan hukum alam yang harus terjadi dan harus di lakukan oleh setiap manusia tanpa terkecuali, masyarakat Baduy menyebut pernikahan dengan rukun hidup adalah bahwa pernikahan merupakan kodrat bagi setiap manusia.
ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL DAN NILAI – NILAI SOSIAL PADA CERITA RAKYAT PANDEGLANG KARYA SOPYAN SAURI SERTA PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Dewi Rahayu; Trisnawati; Meliyawati
Madrasah: Journal on Education and Teacher Professionalism Vol. 1 No. 1 (2023): November
Publisher : Al-Shobar Publisher, Yayasan Islam Al-Shobar Rawaurip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis Struktur Fungsional dan Nilai-nilai Sosial pada Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri serta Pemanfaatannya dalam Pembelajaran Sastra di SMA. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Program Sarjana (S1) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mathla’ul Anwar. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktu fungsional yang berupa situasi awal, transformasi (Tahap kecakapan, tahap utama, dan tahap kegemilangan. mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang berupa nilaikasih sayang, nilai tanggung jawab dan nilai keserasian hidup dalam buku cerita rakyat, serta pemanfaatannya dalam pembelajaran Sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif-kualitatif. Sedangkan, sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebuah buku cerita yang berjudul Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri. Dari buku sumber tersebut terdapat 13 judul cerita rakyat dan 111 halaman, penelitian yang dilakukan yaitu hanya meneliti 7 judul yang terdapat dalam buku. Karena dengan menganlisis struktur fungsional dan nilai-nilai sosial cerita rakyat siswa dapat lebih mudah memahami karya Sastra. Analisis nilai-nilai sosial cerita rakyat telah sesuai dengan materi pembelajaran Sastra di SMA. Saran hasil penelitian ini disarankan dapat disajikan sebagai referensi bagi siswa dalam menganalisis struktur fungsional dan nilai-nilai sosial dalam Cerita Rakyat Pandeglang Karya Sopyan Sauri.
EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DESA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS DESA SIJABUT TERATAI KECAMATAN AIR BATU KABUPATEN ASAHAN) Nurbaiti; Nursantri Yanti; Trisnawati
EKSYA : Jurnal Ekonomi Syariah Vol 3 No 1 (2022): JURNAL EKSYA: JURNAL EKONOMI SYARIAH
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56874/eksya.v3i1.736

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of village fund management in improving village development, inhibiting factors in village development, and village development in an Islamic economic perspective. The research methodology used is qualitative research. Data collection techniques with the method of observation, interviews, and documentation. The results of this study are the Effectiveness of Village Fund Management in Sijabut Teratai village of 80.87%, including in the category of quite effective. Factors that hinder the effectiveness of village fund management in improving village development include land acquisition for residents, electricity poles, large trees and weather constraints. The effectiveness of village fund management in improving village development according to an Islamic economic perspective has five foundations for Islamic development. Islamic development describes five foundations, namely monotheism, caliphate, justice, tazkiyyah and al-falah. Village development is closely related to Islamic economics which can be linked to monotheism, namely the development carried out aimed at meeting the needs of the village community to assist the community in carrying out activities. The caliphate is closely related to the development carried out by the village with the aim of community welfare including the human function as caliph. Justice is closely related to development, namely the development carried out in the village of Sijabut Teratai does not only focus on one hamlet, but in every hamlet. Tazkiyyah relates to the development carried out by the village as the responsibility of the village government which has been given a mandate by the central government. And Al-Falah relates to the success that has been achieved by the village because it has succeeded in carrying out development that leads to community welfare.
Integration of Islamic Values in Anti-Corruption (A Secondary Data Study on Public Perception of Corruption and Religion) Trisnawati; Akhmad Hasan Saleh
Journal of Islamic and Social Studies Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Islamic and Social Studies
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/jiss.v2i2.2523

Abstract

This study examines the acceptance of Indonesia society towards the integration of Islamic values in corruption eradication policies. Through secondary data in the form of research survey data, this paper aims to explore the public's knowledge about Islamic values related to anti-corruption, their views on the effectiveness of Islamic values-based policies, and the level of support for the integration of these values in public policy. The survey results showed that the majority of respondents had a fairly good knowledge of relevant Islamic values, such as honesty (ash-shidq), justice (al-adl), and amanah. Most respondents believe that anti-corruption policies based on Islamic values will be more effective, with high support for the integration of these values. However, there are concerns regarding the consistency of implementation and the potential for politicization of religious values. This research suggests improving education and socialization of Islamic values, consistency in policy implementation, and collaboration with religious institutions as strategic steps to strengthen the eradication of corruption in Indonesia.
Artificial Intelligence Governance and Regulation: A Roadmap to Developing Legal Policies for Artificial Intelligence Deployment Trisnawati
Journal of Governance and Administrative Reform Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Governance and Administrative Reform
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jgar.v5i2.65194

Abstract

Abstract The rapid advancement of artificial intelligence (AI) presents substantial challenges for global regulation and governance. This study explores various approaches adopted by countries and industries in formulating legal policies that promote the responsible and innovative use of AI. It examines regulatory frameworks in the European Union, the United States, and China, alongside the deployment of AI in the automotive and healthcare sectors. Empirical evidence suggests that stringent regulations, such as those in the European Union, enhance legal clarity and foster public trust but impose higher compliance costs and hinder innovation. Conversely, the United States' more lenient approach promotes innovation but leads to legal ambiguity. Key global challenges, including standards harmonization, algorithm transparency, and accountability, remain critical issues for stakeholders. The study concludes by emphasizing the need for an equilibrium between innovation and regulation, achieved through international collaboration to establish robust, secure, and sustainable AI governance frameworks.  Keywords: Artificial Intelligence, AI policy, AI governance, AI regulation   Abstrak Pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) membawa tantangan yang signifikan dalam hal regulasi dan tata kelola global. Artikel ini bertujuan untuk memeriksa pendekatan berbagai negara dan industri dalam mengembangkan kebijakan hukum yang mendukung penerapan AI yang bertanggung jawab dan inovatif. Studi ini menyoroti peraturan di Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Cina, serta penerapan AI di sektor otomotif dan perawatan kesehatan. Data empiris menunjukkan bahwa meskipun peraturan yang ketat, seperti di Uni Eropa, memberikan kejelasan hukum dan meningkatkan kepercayaan publik, itu juga menambah beban biaya dan memperlambat inovasi. Di sisi lain, pendekatan yang lebih longgar di Amerika Serikat mendorong inovasi tetapi menciptakan ketidakpastian hukum. Tantangan global dalam harmonisasi standar, transparansi algoritma, dan akuntabilitas adalah masalah utama yang harus ditangani oleh para pemangku kepentingan. Artikel ini menyimpulkan bahwa keseimbangan antara inovasi dan regulasi diperlukan melalui kolaborasi internasional untuk menciptakan tata kelola AI yang tangguh, aman, dan berkelanjutan. Kata kunci: Kecerdasan Buatan, kebijakan AI, Tata Kelola AI, dan Regulasi AI.
Integration of Islamic Values in Anti-Corruption (A Secondary Data Study on Public Perception of Corruption and Religion) Trisnawati; Akhmad Hasan Saleh
Journal of Islamic and Social Studies Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Islamic and Social Studies
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/jiss.v2i2.2523

Abstract

This study examines the acceptance of Indonesia society towards the integration of Islamic values in corruption eradication policies. Through secondary data in the form of research survey data, this paper aims to explore the public's knowledge about Islamic values related to anti-corruption, their views on the effectiveness of Islamic values-based policies, and the level of support for the integration of these values in public policy. The survey results showed that the majority of respondents had a fairly good knowledge of relevant Islamic values, such as honesty (ash-shidq), justice (al-adl), and amanah. Most respondents believe that anti-corruption policies based on Islamic values will be more effective, with high support for the integration of these values. However, there are concerns regarding the consistency of implementation and the potential for politicization of religious values. This research suggests improving education and socialization of Islamic values, consistency in policy implementation, and collaboration with religious institutions as strategic steps to strengthen the eradication of corruption in Indonesia.
Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Potensi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Herbal Medicine di Kenten Laut Sumatera Selatan: Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Potensi Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Sebagai Herbal Medicine di Kenten Laut Sumatera Selatan Kaswijan, Siti Rohani; Trisnawati; Astri, Yesi; Zilda, Malika; Melianti, Agnes
DHARMA RAFLESIA Vol 22 No 2 (2024): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v22i2.35000

Abstract

Pemanfaatan rosella sebagai herbal medicine telah banyak dilakukan dalam beberapa dekade ini. Penggunaan rosella telah diteliti sebagai antioksidan, antibakteri, dan lainnya. Pemahaman masyarakat dalam penggunaan rosella sebagai herbal medicine perlu dilakukan sebagai tindakan mengedukasi potensi dan peluang budidaya rosella, salah satunya melalui sosialisasi. Sosialisasi telah dilakukan di desa Kenten Laut, Sumatera Selatan terkait potensi, pengolahan, pemanfaatan dan pengembangan rosella sebagai herbal medicine. Hasil kegiatan dievaluasi dari responden terhadap capaian nilai berdasarkan pretest dan posttest. Menggunakan pendekatan statistik, didapatkan peningkatan nilai pemahaman responden tentang rosella sebagai herbal medicine. Hasil analisis didapatkan 25 orang responden, sebanyak 64% memiliki nilai posttest lebih besar daripada pretest. Hasil uji wilcoxon signed rank test dari nilai negative ranks menunjukkan perbedaan hasil setelah dilakukan penyuluhan dengan nilai asymp.sig. (2-tailed) pada angka 0,001. Nilai Zscore dari wilcoxon signed rank test menunjukan nilai Z (-3,300) < Ztabel(60) (P=0,05), terdapat korelasi peningkatan pengetahuan responden setelah sosialisasi. Sosialisasi lanjutan diperlukan untuk membangun kapabilitas masyarakat dalam pemanfaatan rosella sebagai herbal medicine pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) secara komersial.
The Effect of Work Initiative, Technology Mastership, and Work Environment on Employee Performance at PT PLN (Persero) Huda, Miftahul; Trisnawati; Helmi, Sulaiman; Roni, Mukran
Sinergi International Journal of Management and Business Vol. 2 No. 4 (2024): November 2024
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/ijmb.v2i4.236

Abstract

Performance is the result of work that can be achieved by a person or group of people in a company following their respective duties and responsibilities to achieve company goals legally, not against the law, and following morals and ethics. The success of Pt PLN (Persero) Customer Service Implementation (Up3) Palembang Customer Service Unit (ULP) Rivai in carrying out its duties must be connected to its employees, who are the technical implementers of the policy. In other words, the position of employees is one of the determining factors for smoothness in realizing company goals. Based on the data obtained at Pt PLN (Persero) Customer Service Implementation (UP3) Palembang Customer Service Unit (ULP) Rivai, the performance of employees in 2023 did not reach the target set by the company due to several factors that affected employee performance. One way to improve employee performance is to conduct a performance appraisal, which shows how well a person or group has worked to achieve company goals. Using a quantitative descriptive approach with a sample of 95 respondents and assisted by the SmartPLS 4.1.0.6 application, this study assesses employee performance from three components: work initiative, mastery of technology, and work environment. The result of this study indicates that the work initiative variable has a positive and significant effect on employee performance, the technology mastery variable has a positive and significant impact on employee performance, and the work environment has a positive and significant effect on employee performance.