Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Daun Kemuning Dengan Metode Peredaman Radikal Bebas Dpph Islamiyati, Ricka; Mera Putri Pratitis; Wildayanti, Wildayanti
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KESEHATAN Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.605 KB) | DOI: 10.55606/jurrikes.v1i2.569

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyebab terbesar kematian di Indonesia. Jumlah kematian akibat penyakit tersebut terus meningkat. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar penyakit diawali oleh adanya reaksi oksidasi yang berlebih dalam tubuh. Reaksi oksidasi yang terjadi setiap saat dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas. Substansi untuk mengurangi terjadinya pembentukan radikal bebas adalah antioksidan. Tanaman kemuning merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami. Tanaman kemuning memiliki berbagai kandungan senyawa diantaranya adalah fenol, kumarin, tanin dan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut yang mempunyai kemampuan untuk mengurangi radikal bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan pada fraksi etil asetat daun kemuning. Metode penelitian dalam penentuan kadar flavonoid total dilakukan secara spektrofotometri UV-Vis dengan pereaksi AlCl3 sedangkan aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH dengan pembanding kuersetin. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etil asetat daun kemuning mengandung senyawa fenol, tanin, saponin dan flavonoid. Fraksi etil asetat daun kemuning mengandung kadar flavonoid total sebesar 10,021% dan memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 83,222 ppm. Penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat daun kemuning memiliki potensi sebagai antioksidan yang kuat.
Phytochemical Screening and Determination of Content Total Flavonoids Of Ethyl Acetate Extract Of Matoa Leaves Using UV-VIS Spectrophotometry islamiyati, Ricka
PHARMACON Vol. 13 No. 3 (2024): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.13.2024.55953

Abstract

Excessive amounts of free radicals will cause pathological effects that result in degenerative diseases. The free radical oxidation process can be neutralized by antioxidants. Antioxidants are compounds that have the ability to eliminate, clean and resist the effects of free radicals. Matoa leaf plants are used as traditional medicine to treat various diseases. The leaves of matoa contain active compounds in the form of saponins, flavonoids and tannins. Flavonoids can act as antioxidants because they can provide an electron to free radicals. The aim of this research was to determine the total flavonoid content and antioxidant activity of matoa (Pometia Pinnata) leaf ethyl acetate extract which was tested using the DPPH free radical reduction method. The extraction process was carried out using the maceration method using ethyl acetate solvent in a ratio of 1:5. Determination of total flavonoid levels was carried out by adding AlCl3 and sodium acetate reagents. The antioxidant activity test was carried out using the DPPH free radical reduction method with quercetin as a comparison. Analysis was carried out using a UV-Vis spectrophotometer. Research shows that the yield of matoa leaf ethyl acetate extract was 20.7161 grams. Ethyl acetate extract of matoa leaves contains chemical compounds in the form of saponins, flavonoids and tannins. The total flavonoid content obtained from the ethyl acetate extract of matoa leaves was 6.19% and the IC 50 value was 34.21 ppm, while quercetin as a comparison had an IC 50 value of 4.75 ppm. Ethyl acetate extract of matoa (Pometia Pinnata) leaves has a total flavonoid content of 6.19% and very strong antioxidant activity, the same as quercetin as a comparison.
Sosialisasi Pilih Cemilan Sehatku (Inovasi Daun Kelor dan Buah Pisang) untuk Siswa SDN 1 Mejobo Kudus Hidayati, Rakhmi; Rahmawaty, Annis; Sugiarti, Lilis; Islamiyati, Ricka; Pratitis, Mera Putri; Firmansyah, Gunawan; Sukarno, Sukarno; Maharani, Naswa Iza Pramudita; Permatasari, Nanda Intan; Latifah, Ummy
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.37

Abstract

Makanan ringan atau cemilan merupakan snack penghilang rasa lapar sementara waktu. Konsumsi berlebihan makanan dengan gizi yang rendah lambat laun dapat mengakibatkan kurangnya status gizi dan berdampak buruk bagi kesehatan anak. Cemilan sehat dapat dikonsumsi sebagai asupan untuk dinikmati diantara waktu makan yang memiliki kaya gizi dan nutrisi. Cemilan sehat dengan memanfaatkan tanaman herbal dapat memberikan efek mengenyangkan, serta dapat menjadi pilihan favorit sebagai cemilan sehat terutama untuk siswa yang tidak suka herbal dan buah-buahan. Metode yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi ini menggunakan metode ceramah dan fun games. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat di SDN 1 Mejobo Kudus,  ditemukan bahwa terdapat siswa yang belum memahami pentingnya memilih makanan sehat sebagai cemilan. Melalui sosialisasi yang telah dilakukan siswa diajarkan tentang kandungan dan manfaat daun kelor dan buah pisang, ciri cemilan sehat dan tidak sehat serta dampaknya bagi kesehatan tubuh. Kesimpulan kegiatan ini telah berhasil dapat meningkatkan pengetahuan siswa terhadap pentingnya memilih cemilan sehat dan memberikan manfaat bagi siswa.
Pemberian Penyuluhan dan Pembuatan Manisan Jeruk Bali Upaya Pencegahan Stanting di Desa Cranggang, Dukuh Karang Panas, Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus Islamiyati, Ricka; Riyanto, Bagus; Nafiah, Rohmatun; Fitriana, Vera; Jayanto, Imam
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Lentera - Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/4d40ws57

Abstract

Desa Cranggang merupakan sebuah desa yang terdapat didataran tinggi Kabupaten Kudus. Desa ini masih sangat asri hijau dan natural, karena masih begitu banyaknya pohon-pohon yang hijau dan juga rindang serta udara yang masih sejuk dan segar. Pada tahun 2020, Desa Cranggang mendapat predikat desa Swasembada. Desa swasembada adalah desa yang masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai dengan kegiatan pembangunan regional. Data tentang kependudukan di desa Cranggang belum up to date. Pemanfaatan dan pengelolaan rumah kaca masih belum maksimal. Masih ada kejadian stunting di desa Cranggang, walaupun tidak setinggi desa Kandangmas. Program kerja pertama kami adalah melakukan kegiatan edukasi mengenai stunting pada ibu balita di posyandu. Program kerja kedua kami adalah melakukan kegiatan edukasi mengenai jus buah pada anak-anak PAUD. Program kerja ketiga kami adalah melakukan kegiatan pembelajaran tambahan mengenai desain pada siswa/i di SD 3 Cranggang dengan bantuan aplikasi Canva. Program kerja keempat kami adalah melakukan kegiatan edukasi mengenai pentingnya kebersihan diri pada siswa/i di SD 3 Cranggang. Program kerja terakhir kami adalah melakukan kegiatan penyuluhan cara pembuatan manisan dari kulit buah jeruk bali pada ibu-ibu. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa secara umum program pengabdian dapat dikatakan sukses dan lancar meskipun banyak hambatan yang terjadi, akan tetapi semua itu dapat terselesaikan dengan baik.
Phytochemical Screening, Total Flavonoids and Antioxidants of Kalanchoe Pinnata Linn. Leaves Qomaliyah, Eka Nurul; Indriani, Nurul; Rohma, Atika; Islamiyati, Ricka
Current Biochemistry Vol. 10 No. 1 (2023)
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/cb.10.1.1

Abstract

Kalanchoe pinnata Linn. or in Indonesia known as cocor bebek, this plants grow well in temperate and tropical regions. Cocor bebek is used to treat several diseases including skin diseases, wound healing, kidney stones, gallstones, diabetes. The pharmacological activities of cocor bebek leaves have been reported as anti-inflammatory, anti-oxidant and anti-microbial. The objective of this study is to determine the metabolite content of cocor bebek leaves, total flavonoid levels and antioxidant activity. Observations of secondary metabolites of cocor bebek leaves were carried out through qualitative secondary metabolite screening, while total flavonoid levels were carried out quantitatively UV-VIS with quercetin as a comparison, atioksidan activity through DPPH molecular inhibition testing. The results of this study indicate that cocor bebek leaves contain alkaloids, flavonoids, saponins, triterpenoids, tannins and phenols. 200gr of cocor bebek leaves obtained % yield extract is 14.63%. The total favonoid content obtained was 8.77% of quercetin, while the antioxidant inhibition of DPPH molecules obtained IC50 of 97.42 ppm.
Antioxidant Activity of Leucaena leucocephala Lmk.de Wit. N-Hexane Fraction Islamiyati, Ricka; Yanulia Handayani; Kadar Ismah; Gendis Purno Yudanti; Heni Setyoningsih; Sri Fitrianingsih
Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews Vol. 3 No. 1 (2023): Open Access Indonesian Journal of Medical Reviews
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/oaijmr.v3i1.286

Abstract

Antioxidants are chemical compounds that can neutralize free radical agents. These compounds work by donating electrons to achieve a stable form, thereby inhibiting the oxidative mechanisms that cause degenerative disease. Lamtoro seeds contain many active compounds that can be used as a source of natural antioxidants and antibacterials. This study aimed to determine the antioxidant effect of the n-hexane fraction of lamtoro seeds (Leucaena leucocephala Lmk. de Wit.). This study is an in vitro experimental study. The object of study was the n-hexane fraction of lamtoro seeds, where antioxidant activity was examined using the DPPH method. Analysis was performed using a UV-Vis spectrophotometer. The n-hexane fraction contained a total flavonoid content of 9.224% and had antioxidant activity with an lC50 value of 67.94 ppm. In conclusion, the n-hexane fraction of lamtoro seeds (Leucaena leucocephala Lmk.de Wit.) has strong antioxidant activity.