Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Sea World di Makassar dengan Pendekatan Arsitektur Biomorfik murnawati, murnawati; mustafa, mursyid; abdullah, ashari; idrus, irnawati; Syahriyunita, andi; fuadillah, siti
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.8650

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar didunia. Dengan luas lautan sebesar 63% dari luas keseluruhan tidak heran jika Indonesia memiliki banyak titik dengan potensi bahari yang tersebar di sepanjang pesisir pulau. Sayangnya, potensi ini tertutupi oleh isu over exploitation dan sampah yang merusak ekosistem laut Indonesia. Dari latar belakang tersebut, masyarakat Indonesia harus mempunyai edukasi untuk mengapresiasi keanekaragaman ini dengan benar, khususnya keanekaragaman laut. Seaworld memiliki beragam fasilitas edukasi, rekreasi, dan konservasi yang mempunyai peran penting dalam hal mengedukasi masyarakat Indonesia. Tetapi sangat disayangkan Seaworld belum dipereradakan di Kota Makassar. Hasil pengumpulan data yang dicapai melalui observasi, survey lapangan, dan kuisioner membuktikan bahwa diperlukan sebuah Seaworld di Kota Makassar. Untuk lebih memperkuat tujuan perancangan digunakan lah sebuah konsep tema Arsitektur Biomorfik yang dimana konsep ini sangat memperhatikan pertumbuhan alam sekitar yang kemudian di tuangkan dalam bentuk bangunan, fasad bangunan dan struktur bangunan. Lokasi projek yang di pilih yaitu Jalan Metro Tanjung Bunga, dimana lokasi sangat berpotensi untuk pembangunan pusat rekreasi berbasis edukasi. Dengan luasan sebesar 51.537,74 M2 yang kemudian akan diolah dengan presentase 30% terbangunan dan 70% Tidak terbangun. Bentuk dasar bangunan ini di angkat dari bentuk Ubur- ubur ( jelly fish) dengan peletakkan massa bangunan yang mengambil analogi ddari cara hidup merekan yaitu dengan berkelompok. Dasar bentuk kemudian diolah menjadi setengan lingkaran kemudian di tambahkan ornament struktur sekaligus menjadi astetika pada fasad bangunan.
Peracangan Galeri Seni Mural di Kota Makassar Dengan Pendekatan Arsitektur Organik Gazali, Wahyudi Rahmat; A. Amin, Siti Fuadillah; Paddiyatu, Nurhikmah; Dollah, Aris Sakkar; Abdullah, Ashari; Nur, Khilda Wildana
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i2.8665

Abstract

Di Kota Makassar kata mural masih terdengar asing bagi sebagian besar penduduk local dan mendapatkan izin untuk melukis mural di dinding itu sulit, harus mendapat izin dari pemilik tanah atau tembok pengelola. Tidak jarang seniman mural ini biasa disebut vandalisme oleh masyarakat. Para pencipta mural membutuhkan ruang yang dapat menampung berbagai karya seni agar dapat di apresiasi oleh public. Pendekatan   konseptual yang digunakan adalah pendekatan arsitektur organik yang dapat di gambarkan sebagai hasil dari emosi yang hidup, seperti integritas, kebebasan, persaudaraan, harmoni, keindahan kegembiraan dan hubungan antara lingkungan manusia dan alam. Objek rancangan yang ditawarkan yaitu Galeri Seni Mural sebagai wadah perkembanagan kreatifitas seniman mural yang dapat memfasilitasi berbagai macam prasarana penunjang seperti pameran seni, workshop, pertunjukan maupun pelatihan serta dapat memperkenalkan seni mural kepada masyarakat. 
Perancangan terminal bus tipe A di Kota Makassar dengan pendekatan arsitektur kontemporer ahyar, wirga sandy; Mustafa, Mursyid; Abdullah, Ashari; Yusri, Andi; Nur, Khilda Wildana; Paddiyatu, Nurhikmah
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.8705

Abstract

Terminal Bus tipe A adalah prasarana transportasi jalan yang digunakan untuk keperluan memuat dan menurunkan penumpang serta mengatur keberangkatan dan kedatangan, yang melayani angkutan antar kota antar provinsi, antar kota lintas batas negara, antar kota dalam provinsi dan angkutan desa. banyaknya masalah-masalah yang terjadi diterminal regional daya seperti kekurangan dari sarana maupun prasarana. Berdasarkan permasalahan yang ada maka perlu dirancang terminal bus tipe A dengan pendekatan arsitektur kontemporer. Metode yang di gunakan adalah pendekatan arsitektur kontemporer yang  menampilkan sesuatu yang berbeda yang menampilkan kualitas tertentu terutama dari segi penggunaan teknologi dan juga kebebasan dalam menampilkan suatu gaya arsitektur.Tujuan dari perancangan terminal bus tipe A ini adalah untuk mengatasi masalah-masalah yang telah dijelaskan diatas dan meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa yang meliputi angkutan  antar kota dalam propinsi (AKDP), angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan kota (AK), serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan  daerah. Hasil perancangan ini meliputi konsep tapak dengan luas 5,5 Ha yang terdiri dari ruang pengelola 420 m2 , ruang terminal 6.485 m2 dan ruang parkir 9.348 m2. Yang akan disajikan dalam bentuk gambar 2 dimensi yaitu analisis tapak, konsep bentuk, serta 3 dimensi dan animasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terminal bus tipe A dengan pendekatan arsitektur kontemporer ini di desain dengan memperhatikan kenyamanan dan keamanan pengguna.
Perancangan Convention Center Di Kota Makassar Dengan Pendekatan Arsitektur Modern Yulyadiputra, Imam Rusydi; Dollah, Aris Sakkar; Latif, Sahabuddin; Abdullah, Ashari; Paddiyatu, Nurhikmah; Zainuddin, Salmiah
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i2.8744

Abstract

Penyebaran dan pertukaran informasi di masa sekarang tidak hanya terjadi melalui media massa, penyebaran dan pertukaran informasi juga sering terjadi melalui kegiatan pertemuan atau konvensi baik bersifat regional, nasional, maupun internasional. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kebutuhan akan fungsi baru untuk mewadahi kegiatan-kegiatan yang bersifat pertemuan, pameran dan hiburan baik di tingkat nasional maupun internasional juga akan terus meningkat. Pemerintah Indonesia saat ini sedang meningkatkan 16 kota tujuan MICE antara lain Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar, Medan, Lombok, Bali, dan Manado. Sebagai salah satu dari 16 kota tujuan MICE di Indonesia, Makassar harus siap untuk menyelenggarakan kegiatan MICE lokal, nasional, dan internasional yang akan terus meningkat di masa mendatang. Fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan MICE bermacam - macam, termasuk di dalamnya gedung konvensi.
Perancangan Toyota Center Di Kota Makassar Dengan Pedekatan Arsitektur Futuristik Anto, Aprianto; Abdullah, Ashari; A. Amin, Siti Fuadillah; Rohana, Rohana; Paddiyatu, Nurhikmah; Amalia, Citra
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i2.8754

Abstract

Di kota-kota besar di Indonesia seperti Makassar, perkembangan industri otomotif ditunjukkan dari peningkatan penjualan mobil pada event-event pameran dari berbagai skala penjualan. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa daya beli konsumen terhadap mobil semakin meningkat. Toyota adalah perusahaan terbesar di dunia, terutama pada Passanger Car (Mobil Penumpang), dan menjamin kualitas kendaraan terdepan di kelasnya karena keseimbangan daya tahan produk, keamanan dan kenyamanan yang tinggi. Tujuan perancangan Toyota Center di Kota Makassar adalah untuk menampung fasilitas showroom, dan servis yang dilengkapi Fasilitas penunjang seperti modifikasi mobil, Cat Mobil, dan Test drive dimana belum didapatkan pada dialer Toyota yang ada di kota makassar. Menyediakan suatu tempat dimana semua produk kategori Passanger Car (Mobil Penumpang) terdapat didalamnya dan memudahkan konsumen dalam pembelian, perawatan, perbaikan. Toyota Center digunakan pendekatan Arsitektur Futuristik Agar bangunan terlihat menarik dan bagian utama pada bangunan ini ialah mobil, dimana mobil memiliki kecanggihan dari sisi teknologi. Keberadaan Toyota Center sangat dibutuhkan sebagai sebuah tempat yang dapat mewadahi aktivitas perdagangan dan pengembangan bangunan yang futuristik untuk menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Toyota Center sekaligus sebagai sarana untuk memperkenalkan kemajuan industri otomotif kepada masyarakat.
Perancangan Gelanggang Pacuan Kuda Di Kabupaten Polewali Mandar Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau Ilham, Muhammad; Latif, Sahabuddin; Idrus, Irnawaty; Abdullah, Ashari; Syahruddin, A. Syahriyunita; Rohana, Rohana
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.8776

Abstract

Gelanggan pacuan kuda adalah wadah untuk lomba dimana seorang penjoki mengendarai atau menunggangi kuda untuk mencapai garis finish secepatnya dengan lintasan yang telah ditentukan. Awalnya pacuan kuda menggunakan kereta digunakan pada zaman kaisar romawi. Pacuan kuda di polewali mandar menjadi suatu tradisi setiap tahunnya, oleh karena itu perlu dilakukan perancangan gelanggang pacuan kuda di polewali mandar. Maka dilakukan survey lokasi dan studi kasus bangunan sejenis di beberapa tempat. Hasil desain telah dilaksanakan dengan menghasilkan gambar desain dengan luas kurang lebih 11 ha, menerapkan konsep dengan pendekatan arsitektur hijau. Dengan adanya bangunan ini, maka kebutuhan sarana gelanggan pacuan kuda di polewali mandar terpenuhi.
Perancangan Gelanggang Pacuan Kuda di Kabupaten Polewali Mandar Dengan Pendekatan Arsitektur Hijau Ilham, Muhammad; Latif, Sahabuddin; Idrus, Irnawaty; Abdullah, Ashari; Syahruddin, A. Syahriyunita; Rohana, Rohana
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v2i2.8778

Abstract

Gelanggan pacuan kuda adalah wadah untuk lomba dimana seorang penjoki mengendarai atau menunggangi kuda untuk mencapai garis finish secepatnya dengan lintasan yang telah ditentukan. Awalnya pacuan kuda menggunakan kereta digunakan pada zaman kaisar romawi. Pacuan kuda di polewali mandar menjadi suatu tradisi setiap tahunnya, oleh karena itu perlu dilakukan perancangan gelanggang pacuan kuda di polewali mandar. Akibatnya, survei lokasi dan studi kasus bangunan serupa dilakukan di beberapa lokasi. Hasil desain yang dicapai adalah gambar desain dengan luas sekitar 11 hektar, menerapkan konsep dengan pendekatan arsitektur hijau. Dengan adanya bangunan ini, maka kebutuhan sarana gelanggan pacuan kuda di polewali mandar terpenuhi.
PERANCANGAN GEDUNG KONSER MUSIK DI KOTA MAKASSAR Widiyanti, Alma; Latif, Sahabuddin; Nur, Khilda Wildana; Abdullah, Ashari; Yusri, Andi; A.Amin, Siti Fuadillah
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i3.8779

Abstract

Musik adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Musik selalu ada di tengah-tengah kehidupan manusia. Longfellow mengatakan “music is the universal language of mankind”.Gedung konser musik adalah sebuah gedung yang berfungsi untuk menggelar konser musik atau pertunjukan musik secara langsung. Sesuai dengan tujuannya maka hal-hal teknis yang utama diperlukan adalah kondisi akustik di dalam gedung. Gedung pertunjukan musik dapat juga dijadikan sebagai bangunan monumental yang melambangkan perjalanan sejarah budaya dan karakteristik masyarakat lokal. Fasilitas yang terdapat juga dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan untuk penggunanya.
Perancangan Terminal Tipe B Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular Di Kabupaten Sinjai Aswad, Hajarul; Abdullah, Ashari; Zainuddin, Salmiah; Nur, Khilda Wildana; nana, Rohana; Yusri, Andi
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v1i2.8921

Abstract

Terminal memiliki peranan penting dalam perkembangan ekonomi dan juga pembangunan daerah, karena sarana transportasi yang mamadai akan memicu pertumbuhan ekonomi dn pembangunan daerah. Keberadaan terminal berperan penting sebagai infrastruktur angkutan jalan raya dan mengatur keluar masuknya mobil bus Kabupaten ini memiliki luas wilayah 819,96 km2 dan memiliki penduudk sebanyak 268.496 jiwa Kabupaten sinjai saat ini memiliki terminal di kota, yang mana terminal tersebut tidak memadai dan tidak terawat bahkan banyak fasilitas umum  terminal tidak berfungsi dengan baik. Tidak dapat dipungkir bahwa keberadaan dan fungsi terminal sangat dibutuhkan bagi masyrakat sinjai, karena dengan adanya terminal masalah masyarakat di bidang transportasi diharapkan dapat tertangani dengan baik. Namun pada kenyataannya terminal-terminal penumpang yang ada saat ini tidak sepenuhnya memiliki fungsi yang sesuai seperti yang diharapkan. Sembrawut, kotor, dan tidak tertib telah menjadi image yang melekat erat pada Terminal Bongki di Sinjai Kota.  Pengambilan data dilakukan di lokasi terminal yang sudah ditentukan oleh pemerintah setempat dan dilanjutkann dengan observasi dengan metode studi kepustakaan, dokumentasi dan wawancara kepada responden terkait. Perancangan Terminal Tipe B dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular berada di Jl. Petta ponggawae di Kabupaten Sinjai dengan luas 3,54 Ha. Pada lantai 1 berfungsi sebagai staff administrasi dan lantai 2 berfungsi sebagai kantor pengelola dan ruang tunggu penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan. Dengan demikian, pengolahan ruang pada Aristektur Neo Vernakular akan menciptakan keadaan yang efisien, sederhana, serta menyatukan unsur-unsur budaya sehingga terciptanya bangunan yang menarik dan bernuansa tradisional.KATA KUNCI :Terminal,  terminal tipe B,  neo vernakular
Perancangan pusat pengembangan industri kreatif dan UMKM di kabupaten gowa dengan pendekatan eco-tech Ruslang, Ruslang; Abdullah, Ashari; Syahruddin, A. Syahriyunita; Dollah, Aris Sakkar; Syarif, Muhammad; Paddiyatu, Nurhikah
Journal of Muhammadiyah’s Application Technology Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jumptech.v3i1.10339

Abstract

ABSTRAK: Kabupaten Gowa sebagai salah satu daerah berkembang memiliki potensi kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusia yang jumlahnya sangat besar. dengan adanya perencanaan pusat pengembangan Industri Kreatif dan UMKM di Kabupaten Gowa ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah inovator dan kreator sehingga dapat menyokong perekonomian masyarakat dan menyerap tenaga kerja di Kabupaten Gowa.Perancangan Industri Kreatif dan UMKM direncanakan berkonsep arsitektur Eco-Tech. Konsep arsitektur Eco-Tech adalah metode perancangan yang menyelaraskan lingkungan yang berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan dengan penekanan efisiensi energi pemakaian lahan dan pengolahan sampah efektif dalam tatanan Arsitektur. Perancangan Industri Kreatif dan UMKM berlokasi diJalan H Agus Salim. potensi dari lokasi yang mudah diakses, sesuai RT/RW, dekat kantor bupati Gowa dan dinas Perdagangan.Bangunan terdiri dari empat fungsi utama yaitu pusat pelatihan dan pengembangan, pusat inkubasi bisnis, ruang kreatif dan ruang pameran dengan luas total 21.262 M2. Industri Kreatif dan UMKM ini dirancang secara veritkal serta memiliki dua massa bangunan, pada massa bangunan satu memiliki empat lantai, sedangkan massa kedua hanya memiliki dua lantai dan area UMKM. Bentuk bangunan merupakan filosofi dari ayaman bambu yang disebut panca bersal dari kabupaten Gowa yang hanya mengambil dari bentuk perseginya. 
Co-Authors A. Amin, Siti Fuadillah A., Siti Fadillah A.Amin, Siti Fuadillah Ahmad, Imelda ahyar, wirga sandy Akbar, Muhammad Fauzan Akit, Afdin Aldi Setiawan, Aldi Alhumairah Amin, Siti Alhumairah Alhumairah, Siti Fuadillah Alif, Nur Amal, Citra Amalia Amalia, Andi Annisa Amalia, Citra Anto, Aprianto Asriadi Asriadi Aswad, Hajarul Azman, Andi Baharsin, Syamsir Aman Basir, Nurmiati Bastian, Alif Dewi, Prasasti Ekha Milleyanti Sula Dollah, Aris Sakkar Fahrul, Ahmad FAJAR, RIFKI SURYA Gazali, Wahyudi Rahmat Huddin, Misba idrus, irnawati Idrus, Irnawaty Idrus, Irnawaty Idrus Irawati Irawati Kurnianto, Ucok muhajerin, M Muhamad Ilham Pasiori, Ilham Muhammad Fikri Muhammad Ilham Muhammad Syarif, Muhammad Murnawati Murnawati, Murnawati Musiin, Windi Putri Mustafa, Mursyid Mutiah, Uryun Nana Rohana, Nana nana, Rohana Nengsih, Anni Syahrilia NUR, KHILDA WILDANA Paddiyatu, Nurhikah Paddiyatu, Nurhikma Paddiyatu, Nurhikmah Paddiyatu, Nurhukmah Rahmah, Berkah Fadhila Rahmat Hidayat Ramadhan, Afif Alfatwa Rasmawarni, Rasmawarni Renaldi, Aldhy Rifaldi Rifaldi, Rifaldi Riki Rinaldi Rio Trianto, Rio Rohana ROHANA ROHANA Rokhana, Nur Indah Ruslang, Ruslang Sahabuddin Latif, Sahabuddin Saputri, Intan Batari Sembiring, Rinawati Syaharuddin, A. Syahriyunita Syahriyunita, Andi Syahruddin, A. Syahriyunita Syahruddin, A.Syahriyunita Syahruddin, Andi Syahriyunita Syahruddin, Syahriyunita Tajuddin, Hafizh Tammeng, Supardi Jaya Tiranda, Muhammad Artha Widiyanti, Alma wildana, KhildaWildanaNur khilda Yulyadiputra, Imam Rusydi Yunus, Hamzah Yusri, Andi Zainuddin, Salmiah