Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN LAU BENGAP SUMATERA UTARA Lumbantoruan, Stevanus H.; Sinaga, Anton; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4865

Abstract

Jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang, dan lain-lain.. Proyek pekerjaan sipil dalam rangka mewujudkan desain menjadi strutur yang dapat dipakai melewati tahapan manajemen yang cukup rumit. Hasil dari pekerjaan tersebut harus mampu menjadi solusi dan alat bagi kepentingan yang membutuhkannya. Seperti halnya di Kota Medan, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara, memerlukan banyak fasilitas umum yang diperuntukkan bagi kepentingan mobilitas penduduk, di dalam kota maupun ke luar kota. Jembatan Lau Bengap merupakan jembatan rangka baha dengan struktur yang dibuat dari elemen rangka baja. Pemilihan bahan ini berdasar aspek sosial ekonomi dan ketepatan waktu pengerjaan karena merupakan jalur utama lalu lintas darat. Konstruksinya harus dibangun dengan system kerja yang jelas dan terukur agar memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Diperoleh hasil analisa yang telah dilakukan sebagai berikut: Rp. 8.528.352.947 (Delapan Milian Lima Ratus Dua Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Tujuh Rupiah).
REHAB GEDUNG ASRAMA BBPLK MEDAN Gulo, Herdin; Ndruru, Kemauan; Ginting, Rahelina; Saragih, Andreas
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4855

Abstract

Bangunan tinggi adalah suatu istilah untuk menyebut suatu bangunan yang memiliki struktur tinggi. Ketinggian bangunan dilakukan untuk menambahkan fungsi dari bangunan tersebut. Contohnya yaitu bangunan apartemen atau perkantoran. Bangunan bertingkat pada umumnya dibagi menjadi dua, bangunan bertingkat rendah dan bangunan bertingkat tinggi. Pembagian ini dibedakan berdasarkan persyaratan teknis struktur bangunan. Bangunan dengan ketinggian diatas 40 meter digolongkan kedalam bangunan tinggi karena perhitungan strukturnya lebih komplek.
ANALISIS DINDING GESER ( SHEAR WALL ) PADA GEDUNG A PT. MANDIRI PERSERO TBK DENGAN METODE STRUT AND TIE MODEL Hulu, Carles; Zebua, Irfansyah Putra; Ginting, Rahelina; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4866

Abstract

Pada bangunan tinggi tahan gempa umumnya gaya-gaya pada kolom cukup besar untuk menahan beban gempa yang terjadi akibat sehingga umumnya perlu menggunakan elemen-elemen struktur kaku berupa dinding geser untuk menahan kombinasi gaya geser, momen dan gaya aksial yang timbul akibat beban gempa. Dengan adanya dinding geser yang kaku pada bangunan, sebagian besar beban gempa akan terserap oleh dinding geser tersebut. . Kolom-kolom dianggap tidak ikut mendukung gaya horizontal, sehingga didesain hanya untuk menahan gaya normal (gaya vertikal) saja. Secara struktural dinding geser dapa dianggal sebagai balok kantilever vertikal yang terjepit bagian bawahnya pada pondasi atau besmen.
UJI KUAT TEKAN BETON FC’30 MENGGUNAKAN PASIR DARI DAERAH KECAMATAN ANDAM DEWI Samosir, M. Hafiz Alfikri; Ginting, Rahelina; Saragih, Andreas
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4856

Abstract

Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen dinamis, agregat kasar, agregat halus, dan air yang mengeras sehingga menghasilkan beton baru. Bahan pengisi dan penguat utama beton adalah agregat kasar (kerikil atau batu pecah) dan agregat halus (pasir), dengan air bertindak sebagai pengikat antar komponen. Pasir asal Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapteng diuji menggunakan NaOH dan hasilnya menunjukkan bahwa pasir tersebut layak digunakan karena warna yang dihasilkan setelah pengujian dan didiamkan selama 24 jam (1 hari) adalah kuning pucat yang menandakan bahwa pasir tersebut cocok untuk digunakan dalam pencampuran beton. Berdasarkan temuan pengujian, kuat tekan beton ditentukan menjadi 14,65 MPa setelah tujuh hari, 20,95 MPa setelah empat belas hari, 21,42 MPa setelah dua puluh delapan hari, dan 28. Beton merupakan suatu material bahan kontruksi yang bahan penyusunannya terdiri dari semen dinamik, agregat kasar, agregat halus dan air yang akan membentuk beton segar. Agregat kasar (kerikil atau batu pecah) dan agregat halus (pasir) berfungsi sebagai bahan pengisi utama beton sekaligus sebagai penguat, sedangkan air berfungsi sebagai pengikat antar material. Pasir asal Kecamatan Andam Dewi Kabupaten Tapteng diuji dengan menggunakan NaOH dan lolos uji karena hasil uji warna yang dihasilkan dari pengujian dan didiamkan selama 24 jam (1 hari) berwarna kuning pucat yang menandakan pasir tersebut dapat diterima untuk mencampur beton. Berdasarkan hasil pengujian, kuat tekan beton ditentukan menjadi 14,65 MPa setelah 7 hari, 20,95 MPa setelah 14 hari, 21,42 MPa setelah 21 hari, dan 20,84 MPa setelah 28 hari. Hasil kuat tekan yang diproyeksikan sebesar 30 MPa tidak dapat dipenuhi karena hasil uji kuat tekan selama 28 hari adalah 26,49 MPa. Ketika campuran beton tercampur secara fisik, hal ini terjadi. Penelitian selanjutnya dimaksudkan untuk menggunakan molen untuk mencampur beton sedemikian rupa hasil adalah yang terbaik.
EVALUASI STRUKTUR ATAS PADA PEMBANGUNAN GEDUNG IRIAN SETIA BUDI MEDAN SUMATERA UTARA Zebua, Aferius; Zebua, Ildefonsus Ingatan; Endayanti, Masriani; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4851

Abstract

Perencanaan sebuah struktur gedung merupakan sebuah hal yang sangan menantang oleh karena itu dalam perencanaan struktur itu merupakan sebuah sarang yang harus sangat di perhatikan dalam perencanaan strktur gedung, adapun hasil yang telah di peroleh dari hasil analisa adalah: perhitungan pelat, Mlx = D8 – 100, Mtx = D8 – 100, Mly = D8 – 150, Mty = D8 – 150, perhitungan balok, Tumpuan atas = 7D19, Tumpuan bawah = 4D19, Lapangan atas = 4D19, Lapangan bawah = 6D19, Tulangan Transversal Tumpuan = D8 – 100, Tulangan Transversal Lapangan = D8 – 150, perhitungan kolom, Tulangan longitudinal = 24D22, Tulangan transversal Tumpuan = D10 – 100, Tulangan transversal Lapangan = D10 – 150, Tulangan pengaku arah x = 3D10 – 100, Tulangan pengaku arah y = 3D10 – 100
ANALISA DINDING PENAHAN TANAH PADA SUNGAI AEK SILANG KECAMATAN BAKARA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN SUMATERA UTARA Suramaha, Listin Suriati; Purba, Boby Valentino; Endayanti, Masriani; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4867

Abstract

Sungai Aek Silang merupakan salah satu sungai yang rawan banjir. Banjir yang terjadi dapat mengakibatkan keruntuhan pada konstruksi dinding penahan tanah sehingga menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat sekitar. Dibutuhkan dinding penahan tanah untuk menjaga kestabilitas bantaran Sungai Aek Silang agar tidak terjadi longsor. Alternative desain dinding penahan tanah yaitu berupa pasangan batu kali tipe Bronjong. Dalam perhitungan dibutuhkan data-data terkait parameter kuat geser tanah melalui Uji Direct Shear dan Uji Index Properties tanah. Dinding penahan tanah tipe bronjong digunakan karena mempunyai karakteristik seperti fleksibel, permeabel, ekonomis, dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya angka keamanan (Safety Factor) atau stabilitas terhadap bahaya geser, guling, dan daya dukung. Dari hasil perhitungan di dapat stabilitas guling adalah SF = 3,55 > 2. Dan untuk stabilitas geser SF = 2,31 > 2. Ini berarti dengan tinggi dinding 6 meter dinding aman terhadap geser dan guling.
ANALISA GAYA GEMPA TERHADAP DAYA DUKUNG PONDASI DALAM DAN ABUTMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN TITI PAYUNG HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Girsang, Asbon; Meha, Juntry; Ginting, Rahelina; Endayanti, Masriani
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 13 No 2 (2024): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v13i2.4857

Abstract

Berdasarkan hal tersebut maka dalam perencanaan konstruksi jembatan perlu adanya perhitungan dengan memasukkan parameter gempa. Berdasarkan hasil perhitungan analisa daya dukung pondasi bore pile pada abutment konstruksi jembatan Titi Payung Hamparan Perak dapat disimpulkan sebagai berikut : 1).Berdasarkan hasil perhitungan daya dukung pondasi dari data SPT, maka diperoleh daya dukung pondasi pada kedalaman 40 m dengan metode Mayerhoff sebesar Qg = 177730,3 kN > 22064,361 kN, 2).Perhitungan efisiensi kelompok tiang dengan menggunakan metode Converse-Labarre adalah : efisiensi kelompok tiang (Eg) = 0,793 yang berarti dengan konfigurasi 24 tiang memberikan 79,3 % besarnya nilai perhitungan pondasi tiang yang dapat dihitung.
ANALISA MANJEMEN KONSTRUKSI PADA PEMBANGUNAN JEMBATAN MUZOI KABUPATEN NIAS UTARA Simanjuntak, Fransiska; Gunana, Kristian Eben; Ginting, Rahelina; Gultom, Adventus
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5532

Abstract

Jembatan merupakan suatu sarana yang sangat penting pada setiap daerah dimana jembatan berfungsi untuk menghubungkan daerah yang terputus dari daerah satu ke daerah yang berada di seberang nya. Sehingga diperlukan perhitungan manajemen yang sangat teliti agar tidak ada miss dalam perbiayaan yang dikeluarkan. Juga dalam desain dari sebuah struktur nya juga harus di perhitungkan sangat kuat dan ekonomis, sehingga masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut merasa aman dalam melewati dalam setiap aktivitas nya, merupakan suatu sarana yang sangat penting pada setiap daerah dimana jembatan berfungsi untuk menghubungkan daerah yang terputus dari daerah satu ke daerah yang berada di seberang nya. Sehingga diperlukan perhitungan manajemen yang sangat teliti agar tidak ada miss dalam perbiayaan yang dikeluarkan. Juga dalam desain dari sebuah struktur nya juga harus di perhitungkan sangat kuat dan ekonomis, sehingga masyarakat yang menggunakan jembatan tersebut merasa aman dalam melewati dalam setiap aktivitas nya,Rp. 7.585.552.615 (Tujuh Miliar Lima Ratus Delapan Puluh Lima Juta Lima Ratus Lima Puluh Dua Ribu Enam Ratus Lima Belas Rupiah)
ANALISA STABILISASI LERENG KOORDINAT 2.5° LU 98° BT DENGAN MENGGUNAKAN BELERANG KRISTAL,ZEOLIT DAN KAPUR Lumban Gaol, Bastian Oloan; Gulo, Ardian Snuv Putra; Debataraja, Semangat Tua; ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5526

Abstract

Bukit Holbung, sebuah objek wisata, terletak di desa Hariara Pohan, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatra Utara. Wilayah ini memiliki kontur yang curam, meningkatkan risiko longsor saat hujan deras. Faktor lain seperti rembesan dan aktivitas geologi juga dapat memicu longsor. Penelitian ini fokus pada evaluasi faktor keamanan stabilitas lereng menuju Kawasan Wisata Bukit Holbung. Tujuannya adalah mengevaluasi faktor keamanan dengan menggunakan campuran tertentu. Stabilisasi dilakukan dengan campuran Belerang kristal 5%, Zeolit 7%, dan Kapur 9%, dimodelkan dengan perangkat lunak PAXIS. Karakteristik tanah asli memiliki kadar air 36,98%, berat jenis 2,596, dan Indeks Plastisitas 12,41%. Berdasarkan klasifikasi AASHTO, tanah termasuk kategori berlempung/berlanau, kelompok A-6. Menurut USCS, tanah masuk kelompok CL, dengan berat isi 1,597 gr/cm^2, kuat geser maksimum 0,110 kg/cm^2, dan kuat tekan bebas 0,680 kg/cm^2. Setelah pencampuran, kuat geser maksimum meningkat menjadi 0,900 gr/cm^2.
EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI PADA PERENCANAAN TOWER TELEKOMUNIKASI DI SITE TANDEM HILIR 2 HAMPARAN PERAK KABUPATEN DELI SERDANG Harefa, Laskar Elisman; Hia, Elhan Juniar; Endayanti, Masriani; Ginting, Rahelina
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 14 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v14i1.5534

Abstract

Tower disebut sebagai menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa, baik berbentuk persegi panjang atau segi tiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat), yang bertujuan untuk menempatkan antena dan pemancar radio serta penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Dalam pembangunan menara Telekomunikasi di Site Tandem Hilir 2 Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang menggunakan pondasi bored pile yakni diameter 0,4 m dengan panjang tiang 15 m. Dalam menentukan jenis, ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis / beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor lain yang mempengaruhinya baik langsung maupun tidak langsung. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan maka didapatkan hasil 1) Besar kapasitas daya dukung bore pile tunggal dan pondasi tiang grup dengan menggunakan metode mayerhof pada kedalaman 15 m adalah Qg = 315,524 Ton > 288,616 Ton, 2) Efisiensi kelompok tiang bor dengan 4 tiang diperoleh sebesar = 0,776 yang artinya efisiensi daya dukung kelompok tiang sebesar 77,6 %, 3) Dari hasil perhitungan, tiang dengan konfigurasi 4 tiang menghasilkan daya dukung sebesar Qg = 315,524 Ton > 288,616 ton, memberikan hasil yang aman untuk bangunan tower.
Co-Authors Ahmad Fadli Alfan, Muhammad Almastoni, Almastoni Aly, Sakdan Andriansyah Andriansyah Aritonang, Jeims Thismon Ashri, Nur Barus, Alexander Bombongan, Conrad Butarbutar, Nico Fauzi S. Daeli, Indra Septin jaya Daeli, Prodeo Noberkat Debataraja, Semangat Debataraja, Semangat Marudut Tua Debataraja, Semangat Tua Desrita, Dina Dwicahyo, Dimas Ermin Elidawaty, Elidawaty Endayanti, M. Endayanti, Masriani Faddillah, M. Fitrah, Hariska Iwan Gea, Folata Yosafat Ginting, Erni Br. Ginting, Teguh Petra Girsang, Asbon Gulo, Ardian Snuv Putra Gulo, Carlos Sendroro Gulo, Dedi Putra Jaya Gulo, Herdin Gulo, Neferiagus Gulo, Piter Oscar Jansen Gultom, Adventus Gulton, Adventus Gunana, Kristian Eben Harefa, Gloriel Harefa, Laskar Elisman hati tafonao, Ramah Hendisman, Hendisman Hia, Elhan Juniar Hulu, Carles Hulu, Temahati Hulu, Yafinus Hutabarat, Novembri Swi Hutagalung, Slandia Desi Juliana Hutahaean, Nelson Irwansyah, Eka Laia, Fonahazisokhi Laia, Helpian Laia, Hospital Laia, Wilman Laowo, Ronaldus Lubis, Yusuf Aulia Lumban Gaol, Bastian Oloan Lumbanraja, Rut Laras Sakti Lumbantoruan, Jenton Lumbantoruan, Stevanus H. Manalu, Leonardo Meha, Juntry Mutaqin, Zainal Napitupulu, Janter Ndruru, Berkat Ndruru, Efatrianus Ndruru, Enokharis Ndruru, Kemauan Ndruru, Linihaogo oktaviani panjaitan, Yeni Pangaribuan, Toni Hubert Ellert Panggabean, Alexsander Panjaitan, Yeni Oktaviani Pasaribu, Mustofa Pidiansah, Anwar Pudyastuti, Esty Purba, Andrian Ripaldi Purba, Boby Valentino Purba, Citra Eleven Purba, Indra Nanda Parsaoran Purba, Jipron M. Roha, Lasni Samosir, M. Hafiz Alfikri Saota, Ralatan Saputra, Ahmad Saragih, Andreas Saragih, Andreas M. Sembiring, Harry Liasta Sembiring, Japrin Paulus Siagian, Daniel Sianipar, Tipson Remond Sibarani, Nikita Siboro, Elisber Siburian, Jhonson Monang Sidjabat, R. Sidjabat, Robinson Sihite, Nico Sihotang, Hendra Pilippus Silitonga, Alexander Silitonga, Devita Arni Simamora, Abeth Diego Chandra Simamora, Rifki Simon Simanjuntak, Edo Hasman Simanjuntak, Fransiska Simanjuntak, Mario Kristian Simanjuntak, Samuel Tony Simanullang, Parlin Simbolon, Hendra Sinaga, Anton Sinulingga, Hery Prima Sinurat, Basa Maria Chaterine Sipur, Sipur Sirega, Rolas Siregar, Putra Pajar Surya Siringoringo, Anton Sitanggang, Rivaldo Sitepu, Jefri Herdianta Sitompul, Boy Anggi Situmeang, Saut Laris Situmorang, Victorianus A Solly Aryza Suramaha, Listin Suriati Syafaruddin Syafaruddin Syahputra Sihombing, Ferinardo Syaputra, Dedy Tambunan, Arie Paska Tambunan, Jepri Tumanggor, Micael Viktor Turnip, Ericzon Waruwu, Bemanuel Ranto Waruwu, Brama Damai Putra Waruwu, Yuliarman Zai, Agaperius Zalukhu, Eka Prima Foarota Zebua, Aferius Zebua, Des Victor Zebua, Ildefonsus Ingatan Zebua, Irfansyah Putra