Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERMAINAN BOI: PENINGKATAN PENGUASAAN MATERI MOMENTUM, IMPULS DAN TUMBUKAN PADA SISWA KELAS XI SMAN 57 MALUKU TENGAH Limba, Anatasija; Nirahua, Juliana; Huwae, Imanuel Vito; Ohoiwutun, Anastasya
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 11 No 2 (2023): Pedagogika : Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol11issue2page297-305

Abstract

Abstrak, permainan tradisional boi dapat diimplementasikan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) pada konsep fisika momentum, impuls, dan tumbukan. Desain penelitian ini adalah One-Group Pretest-Posttest. Penelitian ini berlokasi di SMAN 57 Maluku Tengah dengan subjek penelitian merupakan peserta didik kelas XI IPA yang berjumlah 12 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes sebelum dan setelah proses pembelajaran, dan LKPD untuk kemampuan kognitif selama proses. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sebelum proses pembelajaran 100% siswa belum menguasai materi momentum, impuls dan tumbukan atau berada pada kualifikasi gagal dengan rata-rata capaian 37,9. Selama proses pembelajaran berlangsung, penguasaan materi momentum, impuls, dan tumbukan siswa cukup beragam. 16,7 % capaian siswa berada pada kualifikasi baik, 50,0% capaian siswa pada kualifikasi cukup, dan 33,3% capaian siswa berada pada kualifikasi gagal. Rata-rata capaian siswa selama proses pembelajaran berlangsung sebesar 70,4 dan berada pada kualifikasi cukup. Setelah proses pembelajaran berlangsung, 25% capaian siswa berada pada kualifikasi baik, 33,3% capaian siswa berada pada kualifikasi cukup, dan 41,7% capaian siswa berada pada kualifikasi gagal. Rata-rata capaian penguasaan materi siswa setelah proses pembelajaran adalah 66,7 dan berada pada kualifikasi cukup. Hasil uji peningkatan penguasaan materi menunjukkan bahwa 10 orang (83,3%) siswa mengalami peningkatan penguasaan materi pada kualifikasi sedang dan 2 orang (16,7%) siswa pada kualifikasi rendah. Walaupun masih dalam kategori sedang, dapat disimpulkan bahwa implementasi permainan Boi dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan penguasaan materi momentum, impuls dan tumbukkan siswa SMAN 57 Maluku Tengah.
PROFIL GEMPA DALAM 5 TAHUN TERAKHIR DAN ANTISIPASINYA DI KOTA AMBON DAN SEKITARNYA Rachman, Gazali; Kereh, Cicylia Triratna; Limba, Anastasija; Tamaela, Elsina Sarah; Nirahua, Juliana; Latupeirissa, Asry Nelannya
PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Pakem : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pakem.4.2.172-181

Abstract

Bencana gempa bumi yang terjadi sekitar lima tahun lalu di Selat Haruku memberikan pelajaran pentingnya mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana. Salah satu hambatan utama adalah kurangnya pengetahuan. Edukasi yang komprehensif tentang kebencanaan diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk merespon jika terjadi lagi di masa mendatang terutama generasi muda. Kegiatan dilaksanakan pada siswa SMP Sekolah Laboratorium Unpatti sebanyak 79 siswa, kegiatan diawali tes awal, penyampaian materi, dan tes akhir. Hasilnya terjadi peningkatan untuk tiap kategorinya. Untuk opsi jawaban tepat dengan bobot maksimal: kategori (C1) Pengetahuan meningkat dari 91% menjadi 96%, (C2) Pemahaman dari 45% menjadi 60%, (C3) Penerapan dari 52% menjadi 61%, (C4) Analisis dari 46% menjadi 63%, (C5) Sintesis dari 54% menjadi 58%, dan (C5) Evaluasi dari 41% menjadi 53%. Berdasarkan data untuk kategori C4, C5, dan C6 kemampuan siswa masih terfragmentasi yang mengindikasikan kemampuan siswa hanya terfokus pada salah satu aspek, belum menyeluruh dengan mempertimbangkan aspek lainnya
PELATIHAN PENYUSUNAN ASESMEN ALTERNATIF DALAM KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU SMA/SMK/MA DI KECAMATAN LEIHITU MALUKU TENGAH Tamaela, Elsina S; Latununuwe, Altje; Huliselan, Estevanus K; Nirahua, Juliana; Limba, Anatasija; Latupeirissa, Asry N; Barus, Carolina S A; Singerin, Sarlota; Sapulete, Heppy; Malawau, Seska; Lesiela, Yulia; Mahu, Sri Jumiati
PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): Pakem : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pakem.5.1.8-17

Abstract

Assessment plays an essential role in decision-making related to student success, especially in the Independent Curriculum, which encourages a holistic assessment approach. This Community Service Program (PKM) aims to improve the skills of SMA/SMK/MA teachers in Leihitu District in compiling alternative assessments that are able to evaluate various aspects of student competency. This PKM was carried out for two days with training and mentoring methods. The activities were divided into two parts, namely two-day training and the second part was mentoring in compiling assessments. The results of this training showed an increase in teachers' ability to compile alternative assessments from the sufficient category to the good category. This finding confirms that the PKM activity has succeeded in improving teachers' ability to compile alternative assessments in the implementation of the Independent Curriculum. These results show the importance of ongoing training for teachers to support the implementation of more effective assessments in accordance with the Independent Curriculum, which ultimately strengthens the quality of decisions related to student learning development.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI GERAK DAN GAYA Namkatu, Yuliana; Wenno, Izaak Hendrik; Nirahua, Juliana
Science Map Journal Vol 7 No 1 (2025): Science Map Journal
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jmsvol7issue1pp14-21

Abstract

Model Problem Solving adalah model pembelajaran yang memberi peluang peserta didik untuk memecahkan masalah yang diberikan secara mandiri sehingga mampu memperoleh konsep dan kemudian mampu menerapkan konsep yang telah diperolehnya untuk memecahkan masalah dalam bentuk lainnya. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi gerak dan gaya dalam pembelajaran IPA pada peserta didik kelas Vll SMP Negeri 22 Ambon yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving. Tipe penilitian ini adalah one-Group Pretest-postest Design, dengan 19 peserta didik sebagai sampel penilitian yang diperoleh dengan menggunakan teknik acak (secara undi). Data penilitian ini dihimpun melalui instrument tes dan non tes, instrument tes berupa tes awal dan akhir, sedangkan instrumen non tes berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Hasil penilitian menujukkan penguasaan materi awal, 100% peserta didik berada pada kualifikasi gagal dengan rerata nilai adalah 29. Hasil analisis selama proses pembelajaran berlangsung menunjukan rerata skor pencapaian peserta didik 81,7 berada pada kualifikasi baik. Rerata skor pencapaian skor akhir peserta didik mencapai 81,8 dengan kualifikasi sangat baik. Untuk hasil Uji N-Gain diperoleh rerata skor peserta didik 0,74 berada pada kualifikasi tinggi. Dengan demikin dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Sovling dapat meningkatkan penguasaan materi gerak dan gaya dalam pembelajaran IPA pada peserta didik kelas Vll SMP Negeri 22 Ambon.
Persepsi Guru: Kendala Implementasi Asesmen Alternatif Nirahua, Juliana; Tamaela, Elsina Sarah; Latupeirissa, Asry N.
KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2025): KAMBOTI: Jurnal Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/kambotivol5issue2page113-123

Abstract

Alternative assessment is a more authentic and comprehensive assessment method compared to traditional assessment, but its implementation faces various challenges so that research is needed to answer these problems. This study aims to analyze the perceptions of teachers in Namrole District, South Buru Regency, Maluku about the obstacles to implementing alternative assessments in learning. This study uses a survey method with a quantitative descriptive approach, involving 62 teachers as respondents. Data collected through a questionnaire with seven dimensions, namely teacher understanding of alternative assessments, teacher understanding of alternative instruments, availability of supporting facilities, teacher professional development, efficiency of compiling alternative assessments, budget/funding support and colleagues/leaders and workload. The data collected were then analyzed descriptively. The results showed that 76.26% of teachers understood alternative assessments, but only 66.77% had the skills to design them. As many as 74.84% of teachers understood the assessment instruments, while 67.42% of teachers stated that the facilities and infrastructure in schools supported the implementation of alternative assessments. However, 66.21% of teachers have limited access to professional training, and 70.73% of teachers stated that efficiency in preparing alternative assessments is still a challenge. Although 70.06% of teachers agree that financial support, colleagues and leaders support implementation and as many as 71.45% of teachers are aware of challenges in implementing alternative assessments, in terms of workload. Based on the results of the study, it can be concluded that junior high school teachers in Namrole District still need assistance in preparing and implementing alternative assessments in learning.