Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pendidikan Ekonomi Pada Gen Z: Analisis Kebutuhan Desain Pembelajaran Untuk Meningkatkan Literasi Kewargaan Ekonomi Calon Guru Sekolah Dasar Setiono, Panut; Amaliyah, Yuli; Kurniawati, Ike; Yusnia, Yusnia
Economic and Education Journal (Ecoducation) Vol 6 No 2 (2024): Economic and Education Journal (Ecoducation)
Publisher : Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/ecoducation.v6i2.4471

Abstract

Pendidikan ekonomi bagi Generasi Z Calon Guru SD penting untuk mempersiapkan menghadapi tantangan tersebut dengan membekali pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran pendidikan ekonomi yang adaptif bagi generasi ini guna meningkatkan literasi kewargaan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan desain pembelajaran yang memudahkan proses belajar mengajar, sehingga Generasi Z yang merupakan calon Guru SD memiliki literasi kewargaan ekonomi yang memadai untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan Dick, Carey & Carey (2009) yang terdiri dari tujuh langkah untuk analisis kebutuhan pengembangan desain pembelajaran. Hasil penelitian yang dihasilkan berupa strategi pembelajaran yang dikembangkan menggunakan model Project Citizen yang berfokus pada pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan nilai- nilai demokrasi. Materi pembelajaran dikembangkan dalam bentuk mobile learning, memanfaatkan teknologi yang relevan dengan karakteristik digital native dari Generasi Z. Implementasi mobile learning diharapkan dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan desain pembelajaran ekonomi yang adaptif untuk meningkatkan literasi kewargaan ekonomi calon guru SD, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan ekonomi global.
DESAIN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA ANAK DOWN SYNDROME Amaliyah, Yuli; Amelia, Delora Jantung; Yuliantini, Nani; Setiono, Panut
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 15, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v15i4.24336

Abstract

Abstrak: Di Indonesia anak Down Syndrome saat ini diperkirakan berjumlah 300.000 orang dan sebagian di antaranya saat ini sedang menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Dasar. Salah satu masalah akademik anak penderita Down Syndrome adalah kemampuan membaca yang rendah. Untuk itu perlu dilakukan analisis kebutuhan desain pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi bagi anak penderita Down Syndrome ini. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research), data dikumpulkan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku sumber, artikel penelitian juga informasi lainnya yang diperoleh melalui perpustakaan juga internet. Dari hasil pengumpulan informasi kepustakaan yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa perkembangan kemampuan berbahasa anak sekolah dasar dengan Down Syndrome, yang berbeda dari anak normal. Kesadaran fonologis, pemahaman membaca, dan keterampilan naratif dan pemahaman membaca adalah keterbatasan utama yang ditemukan. Studi ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan unik anak-anak dengan Down Syndrome sangat penting. Penggunaan teknologi, terutama video game seluler, telah terbukti meningkatkan kemampuan fisik, kognitif, dan memori anak-anak dengan Down Syndrome. Dengan antarmuka yang mudah digunakan, instruksi yang mudah dipahami, dan fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, pengajaran game mobile ini dapat digunakan. Abstract:  An estimated 300,000 children in Indonesia are thought to have Down Syndrome, and some of them are presently enrolled in elementary school. Low reading skills is one of the academic issues that children with Down Syndrome. For this reason, an examination of the requirements for technology-integrated learning designs for kids with Down Syndrome must be done. The data for this study was gathered using a library research methodology, drawing on information found in source books, research articles, and other online and library resources. The findings of the information gathered from libraries indicate that elementary school children with Down Syndrome do not develop their language abilities in the same way as typical children. The primary limits identified are phonological awareness, reading comprehension, narrative skills, and reading comprehension. This study demonstrates the critical importance of education that is customized to meet the special requirements of kids with Down Syndrome. It has been demonstrated that children with Down Syndrome benefit physically, cognitively, and in terms of memory when they utilize technology, particularly mobile video games. This mobile game teaching can be utilized since it has an easy-to-use interface, clear instructions, and features that can be adjusted to the needs of the user.
Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Tema Sehat Itu Penting Kelas V SD Negeri 04 Kota Bengkulu Tarmizi, Pebrian; Setiono, Panut; Amaliyah, Yuli; Agrian, Arief
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2020): AGUSTUS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/else.v4i2.7090

Abstract

Abstrak: Penelitian ini dilakukan sebagai upaya memperbaiki proses pembelajaran dan penilaian dalam pembelajaran di sekolah dasar pada tema sehat itu penting. Soal ujian yang digunakan oleh guru hendaknya diuji kelayakannya terlebih dahulu untuk mengetahui masingh-masing butir soal dapat digunakan untuk mengukur kompetensi yang akan diukur. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah soal pilihan ganda pada tema sehat itu penting. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 90% soal berkategori valid dan 10% soal berkategori tidak valid, tingkat reliabilitas tinggi dengan R1 sebesar 0.83, tingkat kesukaran soal dengan presentase sebesar 15% soal termasuk sedang dan 85% soal termasuk kategori sangat tinggi, pada tingkat daya beda terdapat 35% atau sebanyak 7 soal berkategori daya pembeda baik, 55% atau sebanyak 11 soal berkategori sedang  dan 10% atau sebanyak 2 soal berkategori Buruk. Sedangkan analisis fungsi pengecoh menunjukkan 10% pengecoh soal berfungsi dengan baik yang terdapat pada 18 butir soal dan 90% pengecoh soal yang tidak berfungsi yang tersebar pada 20 butir soal.Kata Kunci: Analisis, Soal, Pilihan Ganda Abstract: This research was conducted as an effort to improve the learning process and assessment in learning in elementary schools on the important theme of health. The test questions used by the teacher should be tested for their feasibility first to find out that each item can be used to measure the competence to be measured. This research was conducted using quantitative methods. The instrument used was multiple choice questions on an important healthy theme. Data analysis was performed using SPSS. The results showed 90% of the questions were in the valid category and 10% of the questions were in the invalid category, the reliability level was high with R1 of 0.83, the difficulty level of the questions with a percentage of 15% of the questions was medium and 85% of the questions were very high, at the level of difference there were 35 % or as many as 7 questions in the good distinguishing power category, 55% or as many as 11 questions in the medium category and 10% or as many as 2 questions in the Bad category. Meanwhile, the distractor function analysis showed that 10% of the distractor questions were functioning properly in 18 items and 90% of the non-functional questioners were spread over 20 items.Keywords: Analysis, Test, Multiple Choice
PELATIHAN PEMBUATAN KARYA ECOPRINT PADA SISWA SD SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN SDN 52 KOTA BENGKULU Kurniawati, Ike; Amaliyah, Yuli; Sari, Ratna; Nur'aini.RY, Wahyutri; Adilah, Faizah
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.4734

Abstract

Pelatihan pembuatan karya ecoprint di sekolah dasar adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan konsep seni ramah lingkungan kepada siswa-siswa di tingkat dasar. Khalayak sasaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah siswa kelas IV SDN 52 Kota Bengkulu. Kegiatan dimulai dengan pendahuluan tentang apa itu ecoprint dan pentingnya praktik seni yang ramah lingkungan. Para siswa diperkenalkan dengan konsep bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam ecoprint, seperti daun, bunga, dan rempah-rempah. Tim Pengabdi memperlihatkan secara langsung kepada siswa bagaimana cara membuat karya ecoprint. Setelah demonstrasi, para siswa diberi kesempatan untuk mencoba membuat karya ecoprint sendiri. Setelah selesai membuat karya ecoprint. Dilakukan sesi diskusi untuk menggali pengalaman siswa selama proses pembuatan. Kegiatan ditutup dengan merangkum pembelajaran yang didapat oleh siswa selama pelatihan. Siswa juga diminta untuk memamerkan karya-karya mereka, sehingga dapat memberi inspirasi kepada siswa lainnya. Terakhir, dilakukan evaluasi terhadap kegiatan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan seni kepada siswa, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan serta memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab
Pengaruh Model Jigsaw Berbantuan Media Digital Ular Tangga Terhadap Minat Belajar Matematika Kelas III Sekolah Dasar Utameiy, Icha; Supriatna, Irfan; Amaliyah, Yuli
JURIDIKDAS Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juridikdas.v8i2.44656

Abstract

This study aims to determine how the Jigsaw learning model assisted by digital media tables of snakes and ladders affects students' learning interest in mathematics learning in grade III at SDN Kota Bengkulu. This study is a quantitative study using a quasi-experimental method. The type of research design applied is a Control Group Pretest-Posttest Matching Only design. This study involved grade III students of SDN 38 Kota Bengkulu. Meanwhile, the sample consisted of grade IIIB students of SDN 38 Kota Bengkulu, which served as the experimental class, and grade IIIA students of SDN 38 Kota Bengkulu, which served as the control class. This sample was taken through a random sampling group. Non-test tools were used in measuring learning interest using initial and final questionnaires. The results of the hypothesis test in the experimental class showed that the calculated t value, assuming equal differences, was 4.675, with a two-tailed sigma value of 0.027, and a distribution value of 1.967. Therefore, the calculated t value was greater than the t value (4.308 is greater than 1.697), and the two-tailed sigma value of 0.037 was less than 0.05. These data indicate that the difference in average learning interest between the experimental and control classes was due to the way each class was treated. Therefore, it can be concluded that the Jigsaw learning model, assisted by digital media like Snakes and Ladders, has an impact on students' learning interest in mathematics in third grade at SDN 38, Bengkulu City.
Pengaruh Metode Struktural Analitik Sintetik Terhadap Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Fase A SDN 09 Kota Bengkulu Aisyi, Nadilla Rihadatul; Gumono; Amaliyah, Yuli
JURIDIKDAS Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juridikdas.v8i2.44665

Abstract

This research investigates the influence of the Structural Analytic Synthetic (SAS) method on the initial writing skills of Phase A students at SDN 09 Kota Bengkulu. Employing a quantitative approach with a Matching Only Pretest-Posttest Control Group Design, the study involved all second-grade students at SDN 09, specifically classes IIA, IIB, and IIC. Using cluster random sampling, 24 students from class II A were designated as the experimental group, while 26 students from class II B formed the control group. Data collection was conducted using a beginning writing assessment consisting of five items. The descriptive analysis revealed that the experimental group's average posttest score was 76.04, whereas the control group scored 66.35. An independent sample t-test showed a t-count of 3.251, which exceeded the t-table value of 1.677, with a significance level (2-tailed) of 0.002, indicating a statistically significant difference between the two groups. These findings suggest that the SAS method has a meaningful impact on improving early writing abilities among Phase A students at SDN 09 Kota Bengkulu.
Desain Pembelajaran Mobile Collaborative Learning Berbasis PBL Untuk Meningkatkan Kerjasama Dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mahasiswa PGSD Universitas Bengkulu Amaliyah, Yuli; Yuliantini, Nani; Setiono, Panut; Ariffiando, Nady Febri; Sari, Ratna
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 5 No. 3 (2025): June
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v5i3.543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui Desain Pembelajaran Mobile Collaborative Learning Untuk Meningkatkan Kerjasama Dan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pada Mahasiswa PGSD Universitas Bengkulu; dan (2) mengetahui kemampuan Kerjasama dan kemampuan berpikir Tingkat tinggi mahasiswa PGSD setelah mengikuti pembelajaran dengan Mobile Collaborative Learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Model penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE atau Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Analisis data kualitatif dan Analisis kuantitatif. Proses validasi yang dilakukan oleh ahli menunjukkan bahwa desain ini memenuhi kriteria relevansi, kepraktisan, dan efektivitas, dengan skor rata-rata keseluruhan sebesar 4,6 dalam kategori "sangat baik." Hasil uji coba lapangan menunjukkan bahwa desain pembelajaran ini efektif dalam meningkatkan keterampilan kerjasama mahasiswa. Rata-rata skor kerjasama meningkat dari 3,2 sebelum implementasi menjadi 4,4 setelah implementasi, dengan indikator komunikasi, koordinasi, dan pembagian tugas menunjukkan peningkatan yang signifikan. Desain pembelajaran Mobile Collaborative Learning berbasis PBL ini terbukti valid dan efektif dalam meningkatkan keterampilan kerjasama serta kemampuan berpikir tingkat tinggi mahasiswa PGSD di Universitas Bengkulu.
Analisis Butir Soal Buku Siswa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Dari Komponen Literasi Membaca Putri, Lesti Dwi; Lusa, Herman; Amaliyah, Yuli
JURIDIKDAS Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juridikdas.v8i1.33638

Abstract

This research aims to determine the quality of the questions in the fifth grade Indonesian language student handbook in terms of the comp.onent.s o.f t.e.xt content, text co.nte.xt a.n.d c.og.nitive l.ev.el. The researcher used qualitative research with a qualitative descriptive method and the subject used in this research was the student handbook for the Indonesian Language Moving Together subject of the class V independence curriculum with the help of a document analysis sheet in the form of a student handbook for the class V Indonesian Language subject and appropriate documents/literature with a research focus. This research uses data collection techniques in the form of observation and documentation, data is analyzed using data collection, data reduction, data display and conclusion drawing/verification. The research results show that the most dominant content components are informational texts (58.4%), and fictional texts (41.5%). The most dominant context components are personal (71.1%), socio-cultural and scientific (14.4%). The most dominant cognitive level components are finding information (87.7%), interpreting and integrating (7.7%), evaluating and reflecting (4.4%)
Studi Deskriptif Peran Guru Sebagai Motivator Dalam Mengembangkan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Di SDN 5 Kota Bengkulu Rafif, Sayid; Yuliantini, Nani; Amaliyah, Yuli
JURIDIKDAS Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/juridikdas.v8i1.41562

Abstract

This study intends to explore the teacher's role as an inspirer in fostering environmentally conscious behaviors among VC class students at Elementary School 5 in Bengkulu City. This investigation falls into the category of qualitative research utilizing descriptive methodologies. The participants of this study included both teachers and students, specifically the teachers of VC class and the students from VC class at Elementary School 5 in Bengkulu City. Data was gathered through observation and interviews. The analysis of data was performed by condensing information, presenting findings, and drawing conclusions. To ensure data credibility, techniques such as source triangulation, technical triangulation, and member checking were employed. The findings reveal the teacher's function as a motivator in cultivating a sense of environmental responsibility in VC class students at Elementary School 5 in Bengkulu City. Teachers encourage students by clarifying intended outcomes, fostering both competition and collaboration, providing accolades, and administering consequences to students who do not refrain from defacing property, failing to dispose of waste properly, neglecting to clean the school environment, enhancing classroom and school aesthetics, and participating in the upkeep of the garden and plants in the schoolyard. Based on these findings, it can be concluded that teachers, in their capacity as motivators, effectively encourage students to develop a commitment to environmental stewardship through indicators such as clarifying objectives, promoting competition and cooperation, giving recognition, and imposing penalties.
The Implementation of Differentiated Learning Model for Primary School Students Amaliyah, Yuli; Setiono, Panut
Jurnal Indonesia Pendidikan Profesi Guru Vol. 1 No. 2 (2024): JIPPG, Volume 1, Issue 2 (2024): September-December Period
Publisher : Academia Edu Cendekia Indonesia (AEDUCIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64420/jippg.v1i2.245

Abstract

Objective: This study aims to describe the implementation of differentiated learning in elementary schools within the framework of the independent curriculum (Kurikulum Merdeka). Method: The research employs a literature review method, analyzing and synthesizing findings from previous studies and theoretical perspectives related to differentiated learning practices in elementary education. Result: The literature review reveals several key findings: (1) Diagnostic assessments are essential to identify students’ interests, learning profiles, styles, and readiness; (2) Humanistic learning theory supports the application of differentiated learning; (3) Differentiated learning enhances student learning outcomes and engagement; (4) In science-related subjects, it positively affects students’ social skills, character development, conceptual understanding, motivation, and critical thinking; (5) It can be effectively integrated with problem-based learning models and the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5); (6) Successful implementation depends on teachers’ understanding of differentiated instruction, creativity, available facilities, and students’ internal factors; (70 The use of appropriate media and teaching materials enhances the effectiveness of differentiated learning. Conclusion: Differentiated learning is a viable and beneficial strategy for improving educational quality in elementary schools, particularly under the independent curriculum framework. Its success relies on proper planning, teacher preparedness, and contextual adaptation. Contribution: This study offers a comprehensive overview of how differentiated learning can be effectively implemented in elementary education. It serves as a guide for educators, curriculum developers, and policymakers to optimize teaching strategies that address the diverse needs of learners.