Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Anti-Inflammatory Activity of Dysmenorrhea Herbal Medicine Through Inhibition of the Cyclooxygenase Enzyme and Identification of Compound in Sambiloto Extract Mus, Nurul Muhlisa; Prasetya, Fajar; Widowati, Lucie; Bafadal, Mentarry; Nisaa, Nur Rezky Khairun; Isnawati, Ani
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 2024: Suppl. 6, No. 1 (Special Issue for Mulawarman Pharmaceutical Conference)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v6i1.53219

Abstract

Dismenore adalah rasa kram atau nyeri yang terjadi ketika menstruasi. Meskipun efektif dalam pengobatan dismenore, penggunaan AINS jangka panjang dapat menyebabkan efek samping pada sistem gastrointestinal dan terjadi pendarahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi ramuan jamu dismenore yang terdiri dari ekstrak sambiloto, kunyit, kelor, jahe merah,dan coklat hitam terhadap enzim COX yang ditentukan dengan menggunakan metode TMPD  secara spektrofotometri. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui ekstrak sambiloto memiliki aktivitas penghambatan baik pada enzim COX-1 maupun enzim COX-2 dengan persen inhibisi masing-masing sebesar 4.5% (1000 ppm) dan 74.29% (1000 ppm). Berdasarkan hasil analisis metabolomik menggunakan LC-HRMS, salah satu senyawa yang terdeteksi pada sampel ekstrak etanol sambiloto yaitu senyawa turunan andrographolide yaitu 14-Deoxy-11,12-didehydro andrographolide dengan rumus kimia C20H28O4. Senyawa paling melimpah kedua pada ekstrak sambiloto ini terdeteksi oleh ESI positif dengan waktu retensi 9.804 menit dan dengan berat molekul 332,1974.
Penggunaan Tradisional, Aktivitas Farmakologis dan Senyawa Bioaktif Mangrove yang Tumbuh di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur Mus, Nurul Muhlisa; Prasetya, Fajar; Bafadal, Mentarry; Fadilla, Raisa
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 2024: Suppl. 6, No. 1 (Special Issue for Mulawarman Pharmaceutical Conference)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v6i1.55879

Abstract

Mangrove adalah tanaman yang dapat bertahan di lingkungan dengan kadar garam tinggi dan membentuk komunitas serta ekosistem yang unik. Untuk bertahan dalam kondisi yang sulit, mangrove diperkirakan menghasilkan berbagai senyawa fitokimia. Selama bertahun-tahun, masyarakat telah banyak memanfaatkan tanaman ini untuk keperluan pengobatan dan kebutuhan tradisional. Beberapa genus mangrove memiliki efikasi yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan. Teluk Balikpapan adalah salah satu kawasan di Kalimantan Timur yang memiliki spesies tanaman mangrove yang beragam. Kajian ini membahas tentang penggunaan empiris, senyawa bioaktif serta aktivitas farmakologis yang dihasilkan oleh tanaman obat mangrove yang tumbuh di Teluk Balikpapan. Diharapkan kajian ini dapat menjadi cara untuk menjamin ketahanan obat-obatan di Indonesia khususnya di Teluk Balikpapan pada masa yang akan datang.
Aktivitas Antihiperglikemia Infusa Daun Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) dengan Metode Toleransi Glukosa pada Mencit Jantan (Mus Musculus): Antihyperglycemic Activities of Sambung Nyawa Leaves (Gynura Procumbens) Infusion using a Glucose Tolerance Method in Male Mice (Mus Musculus) Ridhotulloh, Yusuf Isro; Rijai, Laode; Mus, Nurul Muhlisa; Arifuddin, M.; Ibrahim, Arsyik; Ahmad, Islamudin; Herman, Herman; Hikmawan, Baso Didik; Junaidin, Junaidin; Febrina, Lizma; Faisal, Muhammad; Rusman, Arman; Riki, Riki; Almeida, Maria; Bone, Mahfuzun; Arifian, Hanggara; Samsul, Erwin
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i2.2421

Abstract

Hyperglycemia is a condition where blood sugar increases significantly which can lead to diabetes mellitus. Sambung Nyawa (Gynura Procumbens) leaves are a plant that is empirically believed to reduce hyperglycemia and has been scientifically proven based on several studies, however there has been no research that provides information about sembung nyawa leaves in infusion form. This study aims to determine the content of secondary metabolites in the infusion of the leaves of Gynura Procumbens and its antihyperglycemia activity in male males. This study consisted of phytochemical and antihyperglycemia screening using a tolerance method induced by glucose monohydrate at a dose of 2g/kgBW. The test group consisted of a negative control group (Na CMC 1%), a positif group (Glibenclamide), and 3 groups of sambung nyawa leaf infusion (5%, 10%, 15%). The results of the research showed that the infusion of sembung nyawa leaves contained secondary metabolites, namely tannins, phenolics, flavonoids and saponins. The effect of reducing blood sugar levels in test animals showed a significant reduction (0.00<0.05) at a 10% concentration infusion compared to the negative control and not significant to the positive control. The conclusion shows that the infusion of sambung nyawa leaves has an antihyperglycemic effect. Keywords:          Antihyperglycemic, Sambung Nyawa Leaves, Glucose Monohydrate   Abstrak Hiperglikemia merupakan kondisi peningkatan gula darah yang cukup signifikan yang akan berubah menjadi kondisi diabetes mellitus. Daun sambung nyawa (Gynura Procumbens) merupakan tumbuhan yang dipercaya secara empiris menurunkan hiperglikemia dan terbukti secara ilmiah berdasarkan beberapa penelitian dalam bentuk ekstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan metabolit sekunder pada infusa daun sambung nyawa dan aktivitas antihiperglikemia pada mencit jantan. Penelitian ini terdiri dari skrining fitokimia dan antihiperglikemia menggunakan metode toleransi yang dinduksi glukosa monohidrat dengan dosis 2g/kgBB. Kelompok uji terdiri dari kelompok kontrol negatif (Na CMC 1%), positif (Glibenklamid), dan 3 kelompok infusa daun sembung nyawa (5%, 10%, 15%). Hasil penelitian menunjukkan infusa daun sambung nyawa mengandung metabolit sekunder yaitu tanin, fenolik, flavonoid dan saponin. Efek penurunan kadar gula darah pada hewan uji menunjukkan penurunan yang signifikan (0,00<0,05) pada infusa konsentrasi 10% dibandingkan dengan kontrol negatif dan tidak signifikan terhadap kontrol positif. Kesimpulan menunjukkan bahwa infusa daun sambung nyawa mempunyai efek antihiperglikemia. Kata Kunci:         Antihiperglikemia, Daun Sambung Nyawa, Glukosa Monohidrat