Claim Missing Document
Check
Articles

PERBANDINGAN TINGKAT NORMA KEBUGARAN JASMANI REMAJA USIA 16 – 19 TAHUN (USIA SMA) BERDASARKAN LETAK GEOGRAFIS Rudi Aldiyanto; Rima Febrianti; Arif Rohman Hakim
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v7i1.1383

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan tingkat norma kebugaran jasmani pada remaja usia 16 – 19 tahun (usia SMA) berdasarkan letak geografis. Jenis penelitian ini adalah penelitian perbandingan komparatif. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 16 – 19 tahun di dataran tinggi dan remaja di dataran rendah. Metode penelitian terdiri dari tiga langkah, yaitu: (1) Observasi (2) Pengambilan data (3) Dokumentasi. Langkah-langkah pengambilan data sebagai berikut: Sprint, Pull up, Sit up, Vertical Jump, Lari jauh. Berdasarkan hasil analisis data sebagai berikut: Tingkat kebugaran sprint pada dataran rendah 3.6 sedangkan dataran tinggi 3.56. Tingkat kebugaran pull up dataran rendah nilai rata-rata sebesar 2.16 sedangkan dataran tinggi sebesar 2.52. Tingkat kebugaran sit up dataran rendah sebesar 2.76 sedangkan dataran tinggi sebesar 3. Tingkat kebugaran vertical jump dataran rendah sebesar 2.84 sedangkan dataran tinggi sebesar 3.2. Tingkat kebugaran lari jauh dataran rendah sebesar 2.76 sedangkan dataran tinggi sebesar 2.80. Simpulan dari penelitian ini adalah Tingkat kebugaran secara keseluruhan kelompok dataran tinggi sedikit lebih baik yakni pada dataran rendah sebesar 14,12 sedangkan pada dataran tinggi sebesar 15,08. Pengujian statistik diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok dataran rendah dengan dataran tinggi. dengan nilai probabilitas (sig.) sebesar 0.070 > 0.05.
PENGARUH SENAM JANTUNG SEHAT SERI III TERHADAP KEBUGARAN TUBUH PADA KELOMPOK SENAM JANTUNG SEHAT “BUGAR CERIA” DI DESA PATEMON KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2020 Muhamad Hakim Romadona; Arif Rohman Hakim; Rima Febrianti
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : meningkatkan kebugaran tubuh pada anggota lansia kelompok jantung sehat “ Bugar Ceria” di Desa Patemon Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta kelompok senam sehat sejumlah 20 peserta kelompok jantung sehat “Bugar Ceria” di Desa Patemon Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2020. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini menggunakan tes jalan cepat dengan secepat-cepatnya secara santai yang dilakukan dengan tempo pernafasan rileks, seperti halnya sedang berjalan agak cepat. Dalam penelitian ini peserta kelompok senam sehat melaksanakan latihan senam sehat seri III. Berdasarkan hasil analisis data : ada pengaruh senam jantung sehat seri III terhadap kebugaran tubuh pada kelompok jantug sehat “bugar ceria” di Desa Patemon Kecamatan Tengaran Kabupaten semarang tahun 2020. Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai t sebesar 4,926, ternyata lebih besar yaitu 2,160.
TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK DAN PERSEPTUAL MOTORIK PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PERMAINAN SEPAK BOLA DI SMA NEGERI 3 KLATEN TAHUN 2021 Muhammad Wahyu Saputro Pratama; Agustanico Dwi Muryadi; Arif Rohman Hakim
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v8i1.1780

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan motorik dan perseptual motorik pada siswa ekstrakurikuler permainan sepak bola di SMA Negeri 3 Klaten. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan metode survei. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pengukuran dan teknik analisis data menggunakan deskriptif Persentase. Populasi yang digunakan adalah seluruh peserta ekstrakurikuler permainan sepak bola di SMA Negeri 3 Klaten sebanyak 50 siswa. Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 25 siswa yang menjadi sampel. Instrumen penelitian menggunakan tes kemampuan motorik dan tes perseptual. Hasil penelitian kemampuan motorik dan perseptual motorik pada siswa ekstrakurikuler permainan sepak bola di SMA Negeri 3 Klaten secara keseluruhan berada pada kategori “baik sekali” sebanyak 1 siswa (4%), “baik” sebanyak 7 siswa (28%), “sedang” sebanyak 8 siswa (32%), “kurang” sebanyak 7 siswa (28%), dan “kurang sekali” sebanyak 2 siswa (8%) untuk kemampuan motorik. selanjutnya, pada perseptual motorik “baik sekali” sebanyak 3 siswa (12%), “baik” sebanyak 5 siswa (20%), “sedang” sebanyak 8 siswa (32%), “kurang” sebanyak 7 siswa (28%), dan “kurang sekali” sebanyak 2 siswa (8%). Sehingga berada pada kategori “sedang”, yaitu 8 siswa (32%) pada tingkat kemampuan motorik dan 8 siswa (32%) pada tingkat perseptual motorik.
Kualitas Kebugaran Jasmani Masyarakat Desa Petanahan, Kebumen Usia 16-19 Tahun Di Masa Pandemi Covid-19 Rima Febrianti; Arif Rohman Hakim
Jendela Olahraga Vol 7, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v7i1.9496

Abstract

Tingkat kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam melakukan aktifitas fisik tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Tingkat kebugaran jasmani setiap orang berbeda-beda sesuai dengan aktifitas jasmani, pola makan dan gaya hidupnya. Selama masa pandemi covid-19 salah satu upaya pemutusan rantai virus pemerintah menerapkan social distance yang berdampak  berkurangnya aktifitas jasmani seperti olahraga, hal ini diduga mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani masyarakat kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas tingkat kebugaran jasmani masyarakat pria usia 16-19 tahun di desa Petanahan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian survei. Subjek atau sample penelitian menggunakan teknik purposive sampling yaitu masyarakat desa Petanahan pria usia 16-19 tahun yang dalam keadaan sehat dan bersedia melakukan tes dengan jumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes tingkat kesegaran jasmani (TKJI) untuk pria usia 16-19 tahun. Analisi data menggunakan analisis deskriptif prosentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kebugaran jasmani masyarakat pria usia 16-19 tahun yang ada di desa Petanahan kabupaten Kebumen masuk dalam kategori kurang sebanyak 76% dan masuk kategori sedang hanya 24% saja. Hasil ini berarti tidak ada masyarakat yang memiliki tingkat kebugaran jasmani yang baik. Simpulan penelitian adalah bahwa rata-rata tingkat kebugaran jasmani masyarakat pria usia 16-19 tahun masuk dalam kategori kurang.
PENGARUH KESEIMBANGAN DAN TINGKAT USIA ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mental retardation children able students are children who have developmental delays but can learn in academic skills. The developmental delays also give impact in the development of motor skills. The motor skills of mental retardation children can be trained through exercise through use the proper training methods. AlphaThis study focused on the influence of age and balance training on hard motor skills in mental retardation children able learners. AlphaThe results: 1) there was no significant effect of age on hard motor skills in mental retardation children; 2) there was no significant effect of balance training on hard motor skills in mental retardation children, 3) no significant interaction effect of age and balance exercises on hard motor skills in mental retardation children. In this study concluded that age does not ensure that more children in motor skills would be better. The suggestion for teachers to implement continuous training in order to improve hard motor skills of children.
PENGARUH MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA TERHADAP MOTORIK HALUS ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 2 No. 2 (2016): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motorik kasar dengan kemampuan motorik halus anak tunagrahita dan untuk mengetahui keterkaitan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus anak tuna grahita. Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa tunagrahita berjumlah 30 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling. Alat pengumpulan data penelitian menggunakan tes dan pengukuran. Analisis data ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan kemampuan motorik kasar dengan kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0,752 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Ada sumbangan kemampuan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita. Ditunjukkan dari nilai koefisien determinasi (r2) sebesar 0,566 menunjukkan besarnya sumbangan kemampuan motorik kasar terhadap kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita adalah sebesar 57,40%.
MEMULIAKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pendidikan  jasmani dan olahraga adaptif bagi individu yang berkebutuhan khusus dan yang memiliki keterbatasan kemampuan, sangat bayak dan luas. sering kita mendengar tentang individu yang memiliki kelainan, berpartisipasi aktif  didalam kegiatan olahraga dan berhasil menjadi juara. Seperti Willma Rudolph yang cacat sejak lahir mendapatkan medali emas  pada nomor lari sprint pada Olimpiade Roma, atlet nasional Ni Made Semiati yang memiliki intelektual dibawah rata-rata dalam events  Special Olympics World Games, yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat. Berdasarkan contoh diatas dapat ditarik pengertian bahwa anak berkebutuhan khusus juga bisa berprestasi secara nasional bahkan internasional. Maka dari ituanak berkebutuhan khusus membutuhkan pendidikan jasmani yang lebih besar daripada siswa normal, hal ini disebabkan karena Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengalami hambatan dalam merespon stimulus yang diberikan lingkungan untuk melakukan gerak, meniru gerak, dan bahkan ada yang memang fisiknya terganggu sehingga ia tidak dapat melakukan gerakan yang terarah dengan benar. Selain itu, mereka memiliki masalah dalam sensoris, motorik, belajar, dan tingkah lakunya yang dapat menghambat perkembangan fisik siswa tersebut.Mereka berhak atas  pendidikan jasmani yang dapat mengakomodasi hambatan dan kebutuhan yang mereka miliki. Oleh karena itu, pembelajaran pendidikan jasmani menjadi lebih kompleks bagi guru pendidikan jasmani dalam mengupayakan agar semua kebutuhan anak akan gerak dapat terpenuhi dan dapat meningkatkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Pada kenyataannya tidak semua ABK mendapatkan layanan pendidikan jasmani sesuai dengan kebutuhan atau hambatan yang dimilikinya, karena tidak semua guru pendidikan jasmani memahami dan mengetahui layanan yang harus diberikan kepada ABK. Melalui pendidikan jasmani adaptif kita bisa memuliakan anak berkebutuhan khusus sesuai dengan keterbatasan dan tingkat kemampuan mereka .
SEPAK BOLA EGRANG ARIF ROHMAN HAKIM; SLAMET SANTOSO
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis produk permainan sepakbola egrang yang dapat memberikan solusidalamupayamelestarikan permainan tradisional egrang dan meningkatkan minat masyarakat dalam memainkan permainan sepakbola egrang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengem banganResearch and Developmen (R&D) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tentang analisis kualitas produk permainan sepak bola egrang berdasarkan tim validasi ahli yang berjumlah 5 (lima) responden terdiri dari 2 pakar dosen permainan tradisional dan 3 anggota FORMI didapat rata-rata klasikal sebesar 77,67%,masuk dalam kategori penilaian “Baik”. Analisis mengenai aspek kualitas, model dan sarana dan prasarana berdasarkan 15 item pertanyaan menunjukan bahwa yang termasuk dalam kategori kurang baik 0 yaitu 0%, kategori cukup baik 14 yaitu 18,67%, kategori baik 38 yaitu 50,67% dan kategori sangat baik sebanyak 23 yaitu 30,67%. Hasil penelitian tentang minat dan ketertarikan masyarakat terhadap produk pengembangan sepak bola egrang dari 100 orang yang berumur 14-17 tahun, didapatkan hasil sebagai berikut: (1) dari 100 orang yang memiliki tingkat kurang  berminat/tertarik mengikuti pelatihan sepak bola egrang sebanyak 38 orang yaitu 38%, (2) masyarakat yang  berminat/tertarik mengikuti pelatihan sepak bola egrang sebanyak 62 orang atau sekitar 62%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas produk permainan sepak bola egrang dalam kategori baik dan masyarakat berminat atau tertarik terhadap model permainan ini, sehingga permainan ini dapat dipergunakan sebagai solusi untuk melestarikan permainan tradisional egrang.   Keyword :  Sepak Bola Egrang
MENDORONG PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK TUNAGRAHITA MELALUI PERMAINAN EDUKATIF ARIF ROHMAN HAKIM
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 4 No. 3 (2018): JURNAL ILMIAH PENJAS
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kognitif anak adalah perkembangan yang berkaitan dengan kecerdasan anak yang diperlihatkan melalui kemampuan mengingat, mengenal dan memahami berbagai objek. Pemahaman atau pengertian anak dapat berkembang diperoleh dari hasil kematangan intelektual dan dari pengetahuan yang diperoleh anak dalam periode yang cukup panjang. Kemampuan untuk dapat memahami atau mengerti mengandung proses berpikir.Permainan merupakan aktivitas yang  akan selalu dilakukan oleh anak sepanjang tahap perkembanganya sesuai dengan usia kronologis. Permainan adalah bentuk aktivitas yang menyenangkan yang dilakukan semata-mata untuk aktivitas itu sendiri, bukan karena ingin memperoleh sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut (Desmita, 2005). Tidak terkecuali untuk anak yang mengalami ketunagrahitaan, anak tunagrahita membutuhkan pengulangan-pengulangan yang sesuai karena daya memori anak tunagrahita yang cenderung mudah lupa. Terkait hal itu diperlukan alternatif permainan yang sifatnya edukatif untuk memudahkan anak tunagrahita bisa meningkatkan kognitifnya.
SURVEI PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF DI SDLB C KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2019/2020 Nur Alim; Arif Rohman Hakim; Karlina Dwijayanti
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v7i1.1361

Abstract

Penelitiam ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan pembelajaran Pendidikan jasmani adaptif anak tuna grahita. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SDLB C Kabupaten Sragen yaitu: YPSLB C Gemolong, SLB B-C Bagaskara, SLB Negeri Sragen dari bulan Juli sampai Agustus 2020. Informan dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran Pendidikan jasmani adaptif, guru kelas, dan wali murid. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validasi data pada penelitian ini yaitu Triangulasi data yang terdiri dari triangulasi sumber, triangulasi Teknik, triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran tergolong baik, pembelajaran di lakukan sesuai dengan jenis ketunaan peserta didik, sedangkan fasilitas sarana dan prasarana dasar penunjang pembelajaran penjas adaptif untuk di SLB Negeri Sragen dan SLB B-C Bagaskara sudah cukup lengkap dan YPSLB Gemolong kurang lengkap. Pelaksanaan pembelajaran di SLB Negeri Sragen, SLB B-C Bagaskara dan YPSLB Gemolong sudah memisahkan pembelajaran berdasarkan jenis ketunaan peserta didik, Namun belum bisa maksimal daan kondusif karena guru mengalami kesulitan dalam mengenadalikan peserta didik. Untuk sarana dan prasarana di sekolah mayoritas sudah baik di SLB Negeri Sragen dan SLB B-C Bagaskara Sragen sudah memiliki fasilitas sarana dan prasarana penunjang pembelajaran penjas adaptif, sedangkan di YPSLB Gemolong sarana prasarana belum terlalu lengkap karena belum tersedia lapangan untuk bermain, olahraga dan upacara secara khusus dan terpisah, peralatan atletik juga belum lengkap sehingga agak susah untuk melaksanakan pembelajaran secara maksimal.