Claim Missing Document
Check
Articles

Air Quality Monitoring System Design Based on Wireless Sensor Network Integrated with the Internet of Things Budiawan, Irvan; Wigianto, Danu Febri; Wicaksono, Bagus; Hakim, Arif Rohman
Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer Vol 16 No 1 (2024): Ultima Computing : Jurnal Sistem Komputer
Publisher : Faculty of Engineering and Informatics, Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/sk.v16i1.3694

Abstract

Government and officials set rules to keep the air clean and healthy. To accommodate this, an efficient air quality monitoring system is required. Real-time monitoring is crucial for observing air quality. This allows for immediate action if air quality declines. However, current systems often rely on just one measurement point, risking inaccurate results due to rapid pollutant dispersion. To overcome this problem, researchers propose designing an air quality monitoring system based on a wireless sensor network. Sensor nodes will be installed at various points within the area to be monitored, forming a connected sensor network using the ESP-Now protocol. The data obtained from each node will be sent to the base station, then the data will be transmitted via the Message Queuing Telemetry Transport (MQTT) protocol using the internet network. Thus, this design produces a wireless sensor network that is integrated with the internet of things (IoT). The advantages of the IoT system include ease of data storage and accessibility that can be accessed from anywhere as long as it is connected to the internet and has appropriate authorization.
ANALISIS KEBUGARAN JASMANI SISWA PUTRA KELAS XI USIA 16-19 TAHUN DI SMA NEGRI 1 KEMUSU BOYOLALI TAHUN 2022 Agil, Agil Mursyid Bayu AJi; Arif Rohman Hakim; Sunjoyo
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v9i2.2201

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa kelas XI SMA N 1 Kemusu. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kebugaran jasmani (TKJI) untuk anak usia 16-19 Tahun. Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah representative. Dengan demikian teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar tingkat kebugaran jasmani siswa SMA N 1 Kemusu memiliki kategori “Sedang” dengan jumlah 19 siswa yang memiliki persentase 52%, yang kedua kategori “Kurang” dengan jumlah 12 siswa yang memiliki persentase 28%, lalu yang ketiga kategori “Baik” dengan jumlah 11 siswa yang memiliki persentase 26%, berikutnya yang keempat memiliki kategori “Kurang Sekali” dengan jumlah 1 siswa yang memiliki persentase 2%. Sedangkan kategori baik sekali dengan jumlah 0 siswa persentase 0%. Kesimpulannya tingkat kebugaran jasmani siswa SMA N 1 Kemusu dalam kategori sedang.
PENGARUH LATIHAN PULL UP DAN BICEPS CURL TERHADAP DAYA TAHAN OTOT LENGAN ATLET GULAT PUTRA PGSI KARANGANYAR Adi, Adi Saputro; Arif Rohman Hakim; Slamet Santoso
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v9i2.2264

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat perbedaan pengaruh metode latihan Pull-Up dan Biceps Curl pada atlet gulat putra PGSI Karanganyar tahun 2021 di klub gulat Karanganyar. Penelitian ini merupakan Penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan deskripsi kuantitatif dan menggunakan “Two group pretest-posttest design”. Subyek penelitian ini adalah atlet gulat putra PGSI Karaganyar yang berjumlah 14 atlet, yang terdiri dari 7 atlet treatment Pull-up dan 7 atlet treatment Biceps Curl. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari 14 atlet. Teknik pengumpulan data adalah melalui push-up test untuk mengukur daya tahan otot lengan. Analisis data menggunakan uji statistik Shapiro Wilk. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh berdasarkan dari peningkatan Pull-Up sebesar 37,1429 menjadi 46,1429 dan peningkatan untuk Biceps Curl sebesar 35,7143 menjadi 45,1429. Yang berarti bahwa ada peningkatan yang signifikan pada program latihan. Maka dapat disimpulkan bahwa treatment Biceps Curl lebih baik daripada treatment Pull-up untuk meningkatkan daya tahan otot lengan atlet gulat putra Jawa Tengah Tahun 2021 dengan membandingkan pre test dan post test.
EFEKTIVITAS PROGRAM TERAPI PADA PASIEN PASCA OPERASI REKONTRUKSI ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT (ACL) DI IBESTPHYSIO SURAKARTA Alvin Okta Arya Prabowo; Arif Rohman Hakim; Sunjoyo
JURNAL ILMIAH PENJAS (Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Penjas
Publisher : UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jip.v9i2.2869

Abstract

Rekonstruksi ACL merupakan prosedur bedah yang dilakukan oleh ortopedi untuk penggantian ligamen yang robek ataupun putus dengan menggunakan cangkok jaringan. Tindakan rekonstruksi biasanya akan mengakibatkan gangguan fungsi, seperti penurunan fungsi ROM dan adanya bengkak. Oleh karena itu perlu adanya perawatan terapi rehabilitasi cedera. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas program terapi rehabilitasi pada pasien pasca operasi rekonstruksi ACL di Ibestphysio Surakarta. Metode Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian survei dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medis (RM) pasien pasca rekonstruksi ACL yang menjalani program terapi rehablitasi cedera di Ibestphysio Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah pengunjung yang menjalani program rehabilitasi ke Ibestphysio Surakarta Terapi pada bulan Agustus 2022 sampai April 2023 yang berjumlah 25 pengunjung. Teknik pengumpulan data menggunakan survey data sekunder yaitu merupakan data dokumentasi rekam medis pasien Ibestphysio Surakarta. Terapi yang digunakan di Ibestphysio Surakarta meliputi, terapi manual (massage), electrotherapy (TENS), terapi latihan (ROM exercise) dan coldtherapy (terapi dingin). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pita ukur (tape), dan goniometer. Uji t digunakan untuk menganalisis data bengkak dan uji Wilcoxon untuk data ROM. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas peningkatan ROM pada gerakan fleksi aktif sebesar 24,19%fleksi pasif sebesar 31,07% ekstensi aktif sebesar 28,94% ekstensi pasif sebesar 83,70% dan penurunan bengkak sebesar 3,33% dengan nilai signifikan p<0,005. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan hasil pengukuran ROM lutut pada pasien rekontruksi operasi ACL sebelum dan sesudah dilakukanya program terapi fase 2 di Ibestphysio Surakarta.
Pengaruh Lotto Warna dan Balok Kubus untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah Hakim, Arif Rohman; Nugroho, Untung; Dwijayanti, Karlina; Muryadi, Agustanico Dwi; Febrianti, Rima
Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi Vol. 10 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia bekerjasama dengan Asosiasi Prodi Olahraga Perguruan Tinggi PGRI (APOPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59672/jpkr.v10i1.3047

Abstract

Perkembangan kognitif merupakan aspek yang mempengaruhi tingkat intelegensi anak dan tentunya dapat mempengaruhi aspek-aspek perkembangan anak lainnya. Kemampuan mengenal warna merupakan bagian dari suatu kemampuan kognitif. Lotto dan balok merupakan bentuk permainan untuk meningkatkan kemampuan warna. Lotto bisa disebut permainan edukasi, permainan yang bisa dibongkar pasang, yang berisikan warna dan berbagai macam bentuk. Media lain dalam mengenal warna yaitu dengan permainan balok kubus yang dibuat warna-warni sehingga dapat merangsang anak untuk menciptakan sesuatu yang baru, hal ini tergantung pada kemampuan anak untuk mendapatkan pengetahuan yang sudah dia terima kemudian di tuangkan dalam balok kubus tersebut sehingga anak dapat menciptakan sesuatu yang baru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lotto warna dan balok kubus untuk meningkatkan kemampuan mengenal warna anak tunagrahita ringan di sekolah. Penelitian ini eksperimen yang berbentuk Single Subject Research penelitian ini menggunakan desain A-B-A yang pelaksanaan berjumlah 11 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara observasi langsung yaitu melalui tes, wawancara, obeservasi, dokumentasi dan tes kemampuan anak. Analisis data menggunakan statistik sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, nilai kemampuan mengenal warna anak menggunakan lotto warna dan balok kubus diperoleh rata-rata kemampuan mengenal warna anak awal sebesar 45,446, kemudian setelah pelatihan nilainya menjadi 71,218 peningkatan diperoleh sebesar 25,773 jika dipersenkan nilainya sebesar 56,711%. Hasil perhitungan secara statistik diperoleh nilai t hitung sebesar -5,487 dan nilai probabilitias 0,000. Nilai probabilitas < 0,05 yang berarti bahwa terdapat kemampuan mengenal warna anak tunagrahita secara signifikan dengan lotto warna dan balok kubus.
SOSIALISASI, PELATIHAN DAN FESTIVAL GABUNGAN OLAHRAGA-OLAHRAGA TRADISIONAL INDONESIA (GOARA-GOARA) Slamet Santoso; Fatkhul Imron; Arif Rohman Hakim; Joko Sulistyono; Agustanico Dwi Muryadi; Bangkit Seandi Taroreh
PROFICIO Vol. 5 No. 1 (2024): PROFICIO: Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i1.3063

Abstract

Melihat kondisi masyarakat saat ini yang serba modern dan telah memudarnya beberapa permainan tradisional, kita sebagai masyarakat akademisi yang cinta budaya daerah merasa tergugah untuk melestarikan kembali permainan-permainan tradisional untuk mempertahankan kebudayaan kita yang hampir ditinggalkan oleh masyarakat saat ini, dengan demikian tentunya harus ada upaya untuk melestarikan permainan tradisional. Permasalahan semakin pudarnya permainan tradisional ini tidak hanya di selesaikan melalui jalur penelitian saja, akantetapi tindak lanjut dari hasil penelitian ini harus di sosialisasikan dan di implementasikan ke masyarakat. Salah satu solusi yang ditawarkan dalam upaya pelestarian permainan tradisional yang berbasis hasil penelitian adalah dengan cara melakukan sosialisasi dan pelatihan serta di lanjutkan dengan menyelenggarakan festival Gabungan Olahraga-Olahraga Tradisional Indonesia (GOARA-GOARA). Pelaksanaan pengabdian ini dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu: 1) mensosialisasikan produk permainan Gora-Goara yang dapat memberikan solusi dalam upaya pelestarian permainan tradisional, 2) Pelatihan permainan Goara-Goara dalam upaya pengenalan dan peningkatan kemampuannya, 3) Penyelenggaraan festival Goara-Goara dalam rangka implementasi Sport Tourism dan mengolahragakan masyarakat. Kegiatan ini telah bekerjasama dengan Kemenpora, dan stake holder lainnya. Pelaksanaan ini selama 4 bulan mulai tanggal 5 Maret 2023 sampai bulan 13 Juni 2023. Jumlah Peserta sosialisasi sebanyak 1312 orang dan yang mengikuti pelatihan sebanyak 505 orang, sedangkan yang mengikuti festival sebanyak 300 orang.
SOSIALISASI PORANG YANG KAYA MANFAAT SEBAGAI PENGGANTI BERAS Kodrat Budiyono; R. Soelistijono; Totong Umar; Sasmito, Luncana Faridhoh; Joko Sulistyono; Arif Rohman Hakim
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3537

Abstract

Pemanfaatan umbi porang ini mulai di galakan dengan seiring waktu karena beras semakin mahal. Porang menjadi alternative karbohidrat yang rendah glukosa tapi kaya akan serat. Tujuan pengabdian 1) Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tanaman porang agar bisa menjadi pengganti nasi. 2) Menciptakan produk pengganti nasi yaitu porang yang kaya manfaat. 3) Produk butiran beras porang dan tepung porang bisa menjadi produk unggulan pengganti beras. Metode yang digunakan PAR (Participatory Action Research) dengan partisipan 20 orang. penelitian yang diawali dengan merencanakan, melakukan tindakan atau aksi, dan evaluasi dari hasil tindakan. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Masyarakat lebih mengenal tanaman porang sebagai pengganti nasi. 2) produk porang yang dihasilkan dari penelitian. 3) produk butiran porang yang dijadikan sebagai pengganti nasi.
Building Bridges of Tolerance Through Multicultural Education in Junior High Schools Hakim, Arif Rohman; Syafi’i, Akhmad; Fauzia, Eva
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 14 No 2 (2022): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v14i2.3765

Abstract

In the era of globalization and increasing cultural diversity, society needs to build bridges of tolerance to create a harmonious environment. Multicultural education has been recognized as an effective way to achieve this goal. This research aims to explain the concept of 'Building Bridges of Tolerance Through Multicultural Education, 'focusing on its implications and benefits in overcoming cultural, religious, and identity differences in society. Through a qualitative approach, this research outlines the concept of building bridges of tolerance through multicultural education, exploring relevant goals, principles, and approaches. Data collection techniques were conducted using in-depth interviews and observations of students and teachers at SMPIT Ibnu Khaldun in Cirebo n. The findings of this research illustrate that multicultural education plays an important role in forming an inclusive mindset and fostering mutual respect between individuals from different cultural backgrounds. By realizing the importance of multicultural education, we welcome positive changes toward a more harmonious and tolerant society. The research results show that a multicultural education approach not only forms students into individuals with broad cultural knowledge but also individuals who can interact with deep respect for cultural differences. Multicultural education makes students more tolerant, open-minded, and ready to contribute to an increasingly diverse society.
Strategy for Developing Lecturer Professionalism in Facing the Challenges of Distance Education in the Digital Era Kadarisman, Kadarisman; Ridwan, Taufik; Prasasti, Ian Harum; Hakim, Arif Rohman; Fahmi, Muhammad
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 16 No 2 (2024): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v16i2.5184

Abstract

Developments have opened the door to teaching without geographic boundaries, allowing students to access learning materials from anywhere, even in remote areas. This impacts demands for adaptation of teaching strategies and encourages the development of professionalism in lecturers who not only master technological aspects but also comprehensively understand the dynamics of distance education. Educational technology is essential in changing and improving education in this digital era. This research aims to identify strategies for developing lecturer professionalism in facing distance education challenges in the digital era. This type of research is qualitative research. Data collection techniques include interviews and observations of lecturer and student respondents at Al-Ihya Kuningan Islamic University—research results from strategies for developing professionalism in facing educational challenges in the digital era. To be more effective, you can apply several methods: mastery of technology and digital platforms, development of relevant and interactive learning materials, effective online communication skills, and time management skills. By implementing this strategy, lecturers can develop professionalism in facing distance education challenges in the digital era to provide a quality learning experience for students.
PENDIDIKAN INKLUSI SEBAGAI PEMBANGUN SUMBERDAYA MANUSIA Arif Rohman Hakim; Santoso, Aan Budi; Agustanico Dwi Muryadi; Rima Febrianti; Karlina Dwijayanti; Antonius Elia Nur Aditya
Jurnal Ilmiah Spirit Vol. 25 No. 1 (2025): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v25i1.4339

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu dasar proses transformasi yang memiliki peran penting dalam pembangunan pada era pembangunan yang sedang berkembang saat ini. Pendidikan merupakan sarana pengubah sikap dan perilaku seseorang melalui pembelajaran yang dilaksanakan. Pada saat ini kesenjangan perlakuan di masyarakat masih dirasakan oleh anak yang membutuhkan layanan khusus dan berkebutuhan khusus. Seiring dengan deklarsi hak asasi manusia timbulah pandangan bahwa semua anak luar biasa harus mendapatkan pendidikan sama dengan anak normal. Hal ini jika anak berkebutuhan khusus tidak diperhatikan, maka pembangunan sumber daya manusianya kurang maksimal. Sehingga masalah lapangan pekerjaan untuk anak yang membutuhkan layanan khusus kurang dan banyak masyarakat menganggap anak berkebutuhan khusus dengan sebelah mata. Pendidikan ini memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapat pendidikan tanpa memandang kondisi anak, yang memungkinkan peserta didik berkebutuhan khusus mengikuti pendidikan disekolah reguler. Melalui dasar inilah peserta didik yang membutuhkan layanan khusus dan berkebutuhan khusus bisa mendapatkan pendidikan yang sama disekolah reguler dan bisa menjadi sumber daya manusia yang unggul pembangun bangsa. Kata kunci: pendidikan, anak berkebutuhan khusus, sumberdaya manusia