Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Bunda Delima

Peran Kadar Gula Darah dan Asam Urat terhadap Komposisi Lemak dan Massa Otot Wanita Dewasa di Jakarta: Studi Multisenter dengan Kontrol Usia: The Role of Blood Sugar and Uric Acid Levels on Fat Composition and Muscle Mass in Adult Women in Jakarta: A Multicenter Study with Age Control Sari, Triyana; Santoso, Alexander Halim; Sidarta, Erick; Wijaya, Christian; Satyanegara, William Gilbert
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.176

Abstract

Pendahuluan: Prevalensi diabetes melitus dan hiperurisemia yang meningkat pada wanita dewasa di Indonesia menjadi perhatian karena berkaitan dengan peningkatan lemak tubuh dan penurunan massa otot. Lemak viseral diketahui sebagai prediktor risiko metabolik, sementara massa otot penting dalam regulasi glukosa. Namun, studi untuk evaluasi hubungan antara kadar gula darah, asam urat, dan komposisi tubuh pada populasi wanita Indonesia masih terbatas. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang multisenter di enam kelurahan DKI Jakarta, melibatkan 325 perempuan dewasa yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan gula darah puasa dan asam urat dari darah vena setelah puasa ≥8 jam, serta pengukuran komposisi tubuh menggunakan OMRON HBF-375. Analisis statistik dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson dan partial correlation dengan usia sebagai variabel kontrol. Hasil: Rerata usia responden adalah 48,7 tahun (SD 13,26). Kadar gula darah puasa berkorelasi positif signifikan dengan total lemak tubuh (r = 0.175, p = 0.002), lemak viseral (r = 0.156, p = 0.005), dan lemak subkutan (r = 0.136, p = 0.014); korelasi tetap signifikan setelah kontrol usia (p < 0.05). Kadar asam urat juga berkorelasi signifikan dengan lemak viseral (r = 0.235) dan subkutan (r = 0.210), p < 0.001. Tidak ditemukan korelasi signifikan antara kedua biomarker dengan massa otot (p > 0.05). Kesimpulan: Gula darah dan asam urat berkaitan dengan peningkatan lemak tubuh secara independen terhadap usia, sedangkan penurunan massa otot lebih dipengaruhi oleh proses penuaan.
Pengaruh Usia dan Biomarker Lipid terhadap Distribusi Lemak dan Massa Otot Wanita Dewasa: Studi Observasional di 6 Kelurahan DKI Jakarta: The Effect of Age and Lipid Biomarkers on Fat Distribution and Muscle Mass in Adult Women: An Observational Study in 6 Subdistricts of DKI Jakarta Normala, Ajeng; Sari, Triyana; Santoso, Alexander Halim; Wijaya, Christian; Satyanegara, William Gilbert
Jurnal Keperawatan Bunda Delima Vol 7 No 2 (2025): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jkbd.v7i2.187

Abstract

Pendahuluan: Penuaan menyebabkan perubahan komposisi tubuh, seperti peningkatan lemak viseral dan penurunan massa otot rangka, yang dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskular. Profil lipid berperan dalam memengaruhi distribusi lemak dan kualitas otot, khususnya pada wanita dewasa. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh usia dan biomarker lipid (trigliserida, HDL, LDL, dan kolesterol total) terhadap distribusi lemak (lemak total, viseral, dan subkutan) serta massa otot rangka pada wanita dewasa. Metode: Penelitian cross-sectional ini dilakukan secara multisenter di enam kelurahan DKI Jakarta pada 325 perempuan dewasa sehat yang dipilih secara purposive, dengan pengambilan data dari Agustus 2024 hingga Mei 2025. Pemeriksaan profil lipid dilakukan dari sampel darah vena puasa, sedangkan komposisi tubuh diukur menggunakan bioimpedansi; data dianalisis dengan regresi linear berganda menggunakan metode Backward LR dengan batas signifikansi p<0,05. Hasil: Penelitian ini melibatkan 325 perempuan dewasa dengan rerata usia 48,7 tahun (SD 13,26). Usia dan kadar trigliserida berpengaruh signifikan terhadap peningkatan lemak tubuh total (p<0,001), lemak viseral (p<0,001), lemak subkutan (p<0,001), serta penurunan massa otot rangka (p<0,001 dan p=0,006). Sebaliknya, HDL berasosiasi negatif signifikan terhadap total lemak (p=0,015) dan lemak subkutan (p=0,011), sedangkan kolesterol total, LDL, dan rasio kolesterol/HDL tidak menunjukkan hubungan bermakna. Kesimpulan: Usia dan kadar trigliserida berasosiasi positif secara signifikan dengan peningkatan lemak tubuh (total dan viseral) serta penurunan massa otot rangka, sementara HDL berperan protektif terhadap akumulasi lemak, dan komponen lipid lain seperti LDL serta kolesterol total tidak memiliki hubungan bermakna dengan distribusi lemak maupun otot.