Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pendekatan Lean Hospital Untuk Mengidentifikasi Waste Kritis Pada Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Rafflesia Dias Sinta Kusumawati; Dinda Sri Rahayu; Deno Harmanto; Liza Putri
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 2 No. 14 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lean hospital satu upaya terus menerus untuk mengeliminasi pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) baik dalam bentuk barang maupun jasa agar memberikan nilai kepada pelanggan. Petugas yang melakukan pelayanan sering melakukan waste yaitu segala masalah yang muncul dan menghambat perkerjaan serta tidak mencerminkan bantuan dan nilai tambahbagi pasien saat proses penyembuhan pasien. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengatahui waste kritis padal pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan di Rumah Sakit Rafflesia Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 11 orang petugas pendaftaran pasien rawat jalan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diolah secara univariat. Alat yang digunakan kuisioner dan wawancara dengan pengamatan secara langsung dengan subjek 10 petugas pendaftaran dan 1 kepala instalasi rekam medis. Rumah Sakit Rafflesia waste yang paling tinggi yaitu waste defect yang di persentasekan mencapai 22% berupa petugas tidak mengisi data pasien dengan lengkap dan waste yang paling rendah yang paling rendah yaitu waste motion sebesar 6,1% berupa petugas mencari berkas, alat tulis, dan lain-lain serta petugas bergerak tidak leluasa dikarenakan ruangan atau jalan yang sempit. Akar penyebab waste defect kurangnya pelatihan petugas dalam penggunaan SIMRS, waktu kerja yang padat dan belum adanya standar atau SOP yang mengatur tentang pengisiab SIMRS serta volume pasien yang tunggi. Diharapkan petugas melakukan pelatihan tentang pendaftaran pasien rawat jalan dan manajemen rumah sakit membuat kebijakan atau SOP tentang pengisian SIMRS pendaftaran pasien rawat jalan.
Tinjauan Penggunaan Singkatan Baku Pada Penulisan Diagnosa Dalam Laporan Morbiditas Rawat Inap di Rumah Sakit Rafflesia Bengkulu Tahun 2020 Andika Sopiawati, Sri; Harmanto, Deno
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 5 No. 2 (2020): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v5i2.144

Abstract

Banyaknya penggunaan singkatan tidak baku pada penulisan diagnosis dalam laporanmorbiditas rawat inap, menyebabkan petugas pelaporan sering keliru dalam memberikankode diagnosa penyakit berdasarkan ICD-10, sedangkan tingkat pemahaman danpengetahuan petugas rekam medis dibagian pengelolaan yang cukup. sehingga menyebabkankeakuratan morbiditas tidak tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlahgambaran penggunaan singkatan baku pada penulisan diagnosa dalam laporan morbiditasrawat inap. Sampel penelitian pengambilan sampel dilokasi dengan menggunakan teknikrandom sampling yaitu pengambilan Berkas rekam medis Secara acak dengan menggunakanundian. Hasil penelitian dari 88 sampel jenis diagnosa pada pelaporan morbiditas rawat inapFebruari 2019, didapat sampel yang menggunakan singkatan baku 58 diagnosa (65%), dantidak baku 30 diagnosa (35%). Belum ada sosialisasi terbaru, belum ada SOP, belum adaevaluasi buku petunjuk teknis singkatan baku, belum dibuat buku daftar singkatan diagnosasesuai kebijakan Rumah Sakit. Ditemukan adanya singkatan diagnosa yang tidak baku padapelaporan morbiditas rawat inap. Saran : Membuat buku daftar singkatan diagnosa sesuaikebijakan rumah sakit, sosialisasi kepada tenaga kesehatan khususnya Koder tentangpenggunaan singkatan diagnosa baku di rumah sakit, evaluasi pembuatan buku, membuatstandar operasional prosedur (SOP).
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Ditinjau Dari Aspek Pendidikan dan Pengetahuan Petugas di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Polda Bengkulu Tahun 2020 Sari, Umita; Harmanto, Deno
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 4 No. 1 (2019): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v4i1.161

Abstract

Dari 30 dokumen rekam medis yang disimpan di ruang filling Rumah Sakit BhayangkaraTk III Polda Bengkulu terdapat 20 dokumen rekam medis yang rusak, seperti cover danformulirnya robek, lembab, berdebu, bahan map dokumen rekam medis yang tipis, tidaktersusun dengan rapi, dan sempit bahkan saat petugas ingin mengambil dokumen dari boxfile terjadi robek pada bagian pinggir dokumen. petugas mengatakan sudah ada prosedurpengambilan dokumen akan tetapi petugas sering tidak melaksanakan sesuai prosedurdengan alasan ingin cepat-cepat memberikan pelayanan pasien. Seharusnya petugasmelaksanakan pemeliharaan terhadap dokumen rekam medis agar terjamin keselamatannyabaik fisik maupun informasi yang terkandung didalamnya. Diketahui pelaksanaanpemeliharaan dokumen rekam medis di ruang filling Rumah Sakit Bhayangkara Tk IIIBengkulu. Penelitian dilaksanakan dengan metode wawancara yaitu peneliti melakukanwawancara langsung kepada petugas rekam medis dalam pelaksanaan pemeliharaandokumen rekam medis di ruang filling rekam medis. Berdasarkan hasil penelitian 40% tatacara pemeliharaan dokumen rekam medis sudah dilaksanakan, namun masih 60%pemeliharaan dokumen rekam medis belum dilaksanakan dikarenakan kurang sumber dayamanusia untuk melakukan pemeliharaan dokumen rekam medis, serta 45% jenis-jenis saranapemeliharaan dokumen rekam medis yang ada, dan 55% jenis-jenis sarana yang tidak adadalam melaksanakan pemeliharaan dokumen rekam medis. Perlu melakukan pelatihantentang tata cara pemeliharaan dokumen rekam medis, dan menambahkan sarana yangbelum ada diruang penyimpanan dokumen rekam medis.
Review Kelengkapan Pengisian Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintergrasi (CPPT) Rawat Inap di Rumah Sakit Harapan Dan Doa Kota Bengkulu Windartini, Isma; Harmanto, Deno
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 4 No. 2 (2019): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v4i2.169

Abstract

Formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi memuat informasi tentang identitaspasien, pelaporan, dan autentifikasi dokter yang berupa tulisan atas pelayanan kesehatan yangtelah diberikan kepada pasien. Review ketidaklengkapan pengisian formulir catatanperkembangan pasien terintegrasi berupa autentifikasi akan berpengaruh kepada mutu danpelayanan dirumah sakit tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui reviewkelengkapan pengisian formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi rawat inap diRumah Sakit Harapan dan Doa Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang adalah deskriptifdengan cara observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah berkas rekam medis rawatinap, teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Menggunakan datasekunder yang diolah secara univariat. Hasil analisis univariat dari 86 berkas rekam medisrawat inap pada formulir catatan perkembangan pasien terintegrasi menunjukkan pada itemidentitas pasien lengkap pengisiannya sebanyak 86 (100%), pelaporan tidak lengkapsebanyak 86 (100%), dan autentifikasi lengkap sebanyak 51 (59%) dan tidak lengkapsebanyak 35 (41%). Diharapkan tenaga rekam medis di Rumah Sakit dapat mengadakanpengawasan, pengoreksian, dan melengkapi pengisian formulir catatan perkembangan pasienterintegrasi rawat inap untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis di rumah sakit agardapat menjadi bahan bukti di pengadilan bila terjadi mal praktik. Maka dari itu, rekam medisyang lengkap dapat membantu dokter atau tenaga kesehatan lainya sebagai bukti pelayananyang diberikan kepada pasien.
Tinjauan Pengetahuan Pasien Rawat Inap Tentang Hak Dan Kewajiban Pasien Terkait Rekam Medis di Rumah Sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin Tahun 2018 Cahyana Putra, Hendra; Harmanto, Deno
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 3 No. 2 (2018): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v3i2.184

Abstract

Pengetahuan tentang hak dan kewajiban pasien merupakan kemampuan untuk mengetahui,mempelajari, mengingat, mengerti serta memahami secara benar tentang hak dan kewajibannyasebagai pasien selama dirawat inap di rumah sakit. Kurangnya pengetahuan terhadap hak dankewajiban akan berpengaruh kepada proses pelayanan terhadap pasien menjadi terhambatsehingga mengakibatkan pemborosan waktu dan tenaga. Berdasarkan survei awal yangdilakukan di Rumah Sakit TK IV 02.07.01 Zainul Arifin Bengkulu didapati 10% pasien lamayang mendaftar sering tidak melakukan kewajibannya sebagai pasien. Tujuan penelitian iniadalah diketahui pengetahuan pasien rawat inap tentang hak dan kewajiban pasien terkaitrekam medis. Jenis penelitian adalah deskriptif dan rancangan cross sectional, populasi dalampenelitian ini adalah pasien yang di rawat inap, teknik pengambilan sampel secara accidentalsampling. Menggunakan data primer, diolah secara univariat. Hasil analisis univariatmenunjukkan pengetahuan tentang hak dikategorikan kurang yaitu sejumlah 18 pasien (60%),sedangkan pengetahuan tentang kewajiban dikategorikan kurang sejumlah 19 orang (63,4%).Diharapkan kepada petugas untuk lebih memperhatikan apa yang menjadi tanggung jawabnyaseperti memberikan informasi yang jelas mengenai hak dan kewajiban pasien ketika pasienmasuk rawat inap, dengan adanya penjelasan serta informasi mengenai hak dan kewajibanpasien akan tercipta hubungan yang harmonis antara pasien dengan tenaga kesehatan.
Tinjauan Kejelasan dan Ketepatan Diagnosa Pada Resume Medis Pasien Rawat Inap dengan Keakuratan Kode Berdasarkan ICD-10 di RSHD Kota Bengkulu Salehudin, Muhammad; Harmanto, Deno; Bidiarti, Anggoa
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 6 No. 2 (2021): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v2i6.278

Abstract

Problem : Completeness, clarity in filling out the medical resume form is an absolute must because all patient health data information is on the medical resume sheet, but based on an initial survey that researchers conducted on January 23, 2021 at the Harapan and Prayer Hospital in Bengkulu City , from 14 inpatient medical record documents there are 7 (50%) medical record documents that are not clearly written with the rules of ICD-10 medical terminology and 7 (50%) medical record documents are not written correctly with the ICD10 medical terminology rulesObjective: This study aims to determine the description of the clarity and accuracy of the diagnosis on the Medical Resume Sheet of Inpatients with Code Accuracy based on ICD-10 at the Bengkulu City Hospital.Methods : This type of research is a descriptive study using a cross sectional design. The population in this study was the medical record files of inpatients in April 2021, which amounted to 120 files with a total sample of sampling, using secondary data that was processed univariately. This research was carried out from 03 to 10 May 2021 at the Bengkulu City Hospital Medical Record Unit.Results : From 120 medical resume sheets for inpatients at the Harapan Hospital and Prayers in Bengkulu City, the lack of clarity in writing the diagnoses of inpatients in a small percentage of 40 diagnoses (33.3%) was not clearly written and the inaccuracy of writing diagnoses for inpatients was a small percentage of 40. diagnoses (33.3%) were written incorrectly and the determination of the diagnosis code was also a small part, namely 40 codes (33.3) were not accurate. It is expected that doctors and coders always rely on medical terminology in accordance with ICD-10 in writing patient diagnoses so that a clear, precise and accurate diagnosis is obtained
Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Komunikasi Petugas Pendaftaran Rawat Jalan Di RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu Budiarti, Anggia; Harmanto, Deno
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 7 No. 1 (2022): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v7i1.320

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah komunikasi, dalam hal ini jugatermasuk perilaku, tutur kata, keacuhan, senyum, sapa dan salam diawal pelayanan dan responpembicara kepada lawan bicara serta Kemudahan mendapatkan informasi dan komunikasi mendudukiperingkat yang tinggi dalam persepsi kepuasan pasien rumah sakit tidak larang walaupun pasienkeiuarga merasa outcome tak sesuai dengan harapannya,pasien/keluarga merasa cukup puas karenadilayani dengan sikap yang menghargai perasaan. Melihat gambaran tingkat kepuasan pasien terhadapkomunikasi pendaftaran rawat jalan Bengkulu. Penelitian mi merupakan penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengantujuan untuk mencari kepuasan pasien pada komunikasi petugas pendaftaran rawat jalan RSUD Dr.M. Yunus Bengkulu. Dari 20 responden diketahui 12 (60%) menyatakan cukup puas terhadapkepuasan pasien dan dan 20 responden diketahui 12 (60%) menyatakan komunikasi petugas cukupbaik dan komunikasi petugas cukup baik dalam penyampaiannya komunikasi yang di gunakankomunikasi 2 arah yaitu petugas dan pasien dan mendapatkan sedikit kendala dalam komunikasi yaitukebisingan
Gambaran Kelengkapan Informasi Medis Dan Keakuratan Kode Diagnosis Di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu Harmanto, Deno; Budiarti, Anggia; Herisandi, Ari
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 7 No. 2 (2022): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v7i2.369

Abstract

Medical records must contain medical data that describes in detail all aspects of patient care that occur. Hospital Minimum Service Standard Completeness of medical record filling 24 hours after completion of service is 100%. Incomplete medical record filling describes the health services provided and the quality of medical record services. Incomplete medical record documents will make it difficult for officers to recognize the patient's medical history and claims to insurance companies. The aim is to find out the description of the completeness of inpatient medical information on the accuracy of the ICD-10 based diagnosis code at Bhayangkara Hospital Bengkulu. The research method used was descriptive research, namely collecting data by direct observation of the research object. The sample in this study consisted of 83 inpatient medical record files. Results: Of the 83 inpatient medical record files, 42 sheets were filled out in the Anamnesa sheet with the percentage (51%) not filled in completely, laboratory examination results totaling 36 sheets with the percentage (44%) not filled out completely, the medication record sheet was more than partial totaling 46 sheets with a percentage (55%) not filled in completely, and writing patient diagnoses, namely more than a portion of 49 sheets with an unclear percentage (59%).