Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Core Entrepreneurial Competencies for Local Content Curriculum Djubaedi, Dedi; Rohadi, Tedi; Kodama, Yayoi
International Journal of Educational Qualitative Quantitative Research Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Qualitative and Quantitative Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58418/ijeqqr.v2i1.38

Abstract

One of the severe problems facing the world-wide is a large number of unemployed, both high school graduates who do not continue their tertiary education and university graduates. The curriculum requires competency content to prepare graduates who are ready to work. One alternative is implementing an entrepreneurship curriculum so that graduates can decide on a career after graduation. This study aims to identify what core competencies are needed to start/start-up, manage, and develop the entrepreneurship local content curriculum for Islamic High Schools. This research method is a descriptive qualitative survey technique. The survey results were discussed through Focus Group Discussion with the participants, who were curriculum and entrepreneur experts from IAIN Syekh Nurjati Cirebon Indonesia and Kitakyushu University Japan. The result shows that the core and basic competencies consist of the knowledge, skills, and attitudes entrepreneurs must possess. The six core entrepreneurial competencies for local content curriculum are 1) Identifying business opportunities and exploiting businesses; 2) Implementing managerial activities; 3) Implementing human resource management; 4) Implementing commercial and marketing activities; 5) Implementing financial management; 6) Actualizing attitudes and behavior. This research contributes to providing knowledge to educational stakeholders to improve the quality of education by increasing its relevance in graduate employment.
Persepsi Siswa Terhadap Pengaruh Model Pembelajaran PAI Berbasis Heart To Heart di SMA Negeri 1 Kota Cirebon Nining, Ayi; Djubaedi, Dedi; Nurhayati, Eti; Rosidin, Didin Nurul; Yani, Ahmad
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 02 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i02.4085

Abstract

Rentang usia remaja merupakan masa transisi. Pada masa ini anak memerlukan perhatian dan perlakuan yang istimewa dari orang di sekitarnya, termasuk para pengajar. Diperlukan model pembelajaran yang relevan dengan perkembangan kondisi saat in sesuai dengan kebutuhan para peserta didik usia remaja, termasuk untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Tahun 2018 lahirlah buku dengan judul “Model Pembelajaran Heart to Heart: Parents’ Letters Salah Satu Solusi Pembelajaran di Dalam Kelas”. Dari pengalaman mengajar menggunakan model pembelajaran ini, peneliti kemudian ingin mengetahui secara lebih mendalam juga ingin menguji secara empirik mengenai pengaruh model pembelajaran PAI berbasis Heart to Heart terhadap pembelajaran siswa SMA, dalam persepsi siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode peneletian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap siswa. Peneliti menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kota Cirebon, model pembelajaran ini dapat diaplikasikan tidak hanya pada pokok bahasan Taat dan Patuh pada Orang Tua. Menurut persepsi siswa, model pembelajaran PAI berbasis Heart to Heart memiliki empat pengaruh positif, yaitu Membantu Peserta Didik Memperbaiki Hubungan dengan Orang Tua, Membantu Peserta Didik dapat Berkomunikasi secara Terbuka, Membantu Peserta Didik Memperbaiki Karakter Menjadi Pribadi Lebih Baik, Membantu Peserta Didik Meningkatkan Motivasi Belajar.      
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Pada Anak Terlantar Nurkholis, Nurkholis; Djubaedi, Dedi; Asmuni, Ahmad; Nurhayati, Eti
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 03 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i03.4622

Abstract

Pendidikan di Indonesia belum mampu menjangkau kehidupan anak-anak terlantar. Karenanya, diperlukan tindakan internalisasi dari masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan pendidikan bagi anak-anak terlantar. Tindakan internalisasi pendidikan ini diselenggarakan melalui jalur nonformal dengan tujuan memberikan bekal pendidikan kepada anak-anak terlantar dalam pendidikan Islam.  Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, LKSA YAROBI berperan aktif sebagai lembaga yang berkomitmen membantu menangani permasalahan social anak di Kab. Brebes.  Kedua, Karakteristik anak terlantar di Kab. Brebes terdiri dari komunitas anak punk, komunitas vespa gembel, kelompok mafia sholawat dan anak-anak yang hidup di jalanan seperti anak pengamen, anak peminta-minta, dan anak pekerja parkir. Ketiga, Bentuk internalisasi pendidikan oleh LKSA YAROBI melalui pendekatan nonformal, komunikatif interaktif, partisipatif, fasilitatif, dan humanistic. Keempat, penerapan model internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada anak terlantar dilakukan melalui metode nasihat, pembiasaan, keteladanan dan penerapan metode ganjaran dan hukuman.
Studi Komparasi Kepemimpinan Kiai dan Direktur di Pondok Pesantren dan Boarding School Akbar, Mahathir; Djubaedi, Dedi; Suyadi, Suyadi
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 2 (2023): MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/maalim.v4i2.5496

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas tentang kepemimpinan kiai di dua pondok pesantren di Kota Cirebon. Difokuskan pada sistem pemilihan kiai di pesantren, model kepemimpinan yang dikembangkan oleh kiai, efektifitasnya, dan peran kiai di masyarakat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di dua pesantren, ditemukan bahwa pola kepemimpinan di pesantren di Kota Cirebon berbeda. Pemilihan didasarkan pada diskusi, keturunan, dan penunjukan pemerintah. Namun secara umum sistem pemilihan pimpinan yang berkembang di pesantren-pesantren di Kota Cirebon diketahui bahwa ada dua, yaitu sistem musyawarah dan pengajuan; dan sistem keturunan (nasab). Dari kedua sistem pemilihan tersebut, tentu memiliki karakteristik serta nilai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sedangkan tipe kepemimpinan yang dianut pada Pondok pesantren atau boarding school di Kota Cirebon mencakup dua tipe kepemimpinan, yaitu Kepemimpinan Paternalisitik dan Birokratik. Kedua tipe kepemimpinan tersebut sebenarnya tidak terlepas dari sistem pemilihan yang dilakukan.Kata Kunci : Pondok Pesantren, Boarding School, Kiai, Model Kepemimpinan