Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pembagian Waris Menurut Hukum Adat Pada Keluarga Beda Agama: (Studi di Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima) Darmansyah; Ilyas; Zuhrah
NALAR: Journal Of Law and Sharia Vol 1 No 3 (2023): Nalar: Jurnal of Law dan Sharia
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/nlr.v1i3.44

Abstract

Desa Mbawa Kecamatan Donggo Kabupaten Bima merupakan desa adat yang mengedepankan hukum positif nasional, namun dalam pemasalahan pembagian waris beda agama yang belum diatur secara jelas sehinga masyarakat desa mbawa membagi berdasarkan musyawarah yang menjadi kebiasaan adat desa tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode empiris dengan pendekatan sosiologis dan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persoalan waris di desa Mbawa memiliki tata cara pembagian waris dengan ketentuan warisan berdasarkan garis keturunan yang memiliki kesamaan agama hal tersebut memiliki kesamaan dengan sumber yang merujuk pada hukum Islam dalam hal ini dapat dikatakan merujuk pada Pasal 171 huruf c KHI bahwa pewaris dan ahli waris harus dalam keadaan beragama Islam maka diantara keduanya, apabila salah satunya tidak beragama Islam maka diantara keduanya tidak dapat saling mewarisi, maka dalam ketentuan hak kewarisan otomatis terputus ketika berkaitan dengan perbedaan agama. Permasalahan juga muncul ialah ahli waris yang memilik agama berbeda menuntut waris yang menurut hukum adat Desa Mbawa tidak memiliki hak, namun hal tersebut dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat dan apabila ahli waris yang memiliki kesamaan agama memilik rasa iba dapat memberikan sebagian kecil warisannya terhadap ahli waris yang tidak memiliki hak dalam hal ini yang berbeda agama dengan pewaris.
Tingkatkan Literasi Digital: Pelatihan Penggunaan Internet Ibu-Ibu Aisyiyah Kabupaten Bima Khairunnisa; Zuhrah; Mahmudah, Husnatul; Hadijah
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v3i1.62

Abstract

Pengabdian ini menjelaskan pelaksanaan program pelatihan penggunaan internet bagi ibu-ibu Aisyiyah di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Dengan mengadopsi pendekatan holistik dan terstruktur, program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital peserta. Metode pelatihan mencakup penilaian awal, perancangan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta, pendekatan interaktif dalam penyampaian materi, penggunaan teknologi, serta monitoring dan evaluasi secara berkala. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan peserta dalam menggunakan internet secara efektif dan aman. Program ini juga berhasil mengurangi kesenjangan digital di masyarakat dengan memberikan akses yang lebih baik kepada ibu-ibu Aisyiyah terhadap informasi, peluang ekonomi, dan layanan publik online. Namun, tantangan dalam meningkatkan literasi digital masih ada, membutuhkan upaya kolaboratif yang berkelanjutan untuk mengatasi kesenjangan digital dan memastikan akses teknologi yang merata bagi semua lapisan masyarakat
Pemberdayaan Perempuan Melalui Pemahaman Hukum: Workshop Interaktif dan Pelatihan untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Hukum Zuhrah; Mahmudah, Husnatul; Juhriati; Munir; Kasmar
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v3i1.65

Abstract

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep hukum dan hak-hak di kalangan perempuan dengan menyelenggarakan workshop interaktif dan sesi pelatihan yang difokuskan pada topik hukum utama yang relevan dengan kehidupan mereka. Melalui pendekatan partisipatif, peserta akan terlibat dalam diskusi, studi kasus, dan latihan praktis untuk memperdalam pengetahuan hukum mereka dan mengembangkan keterampilan praktis dalam menjelajahi sistem hukum. Hasil yang diharapkan meliputi peningkatan kesadaran hukum, kemampuan yang ditingkatkan untuk mengakses sumber daya dan layanan hukum, dan pemberdayaan perempuan untuk memperjuangkan hak-hak mereka dan mengatasi tantangan hukum secara efektif. Inisiatif ini pada akhirnya bertujuan untuk berkontribusi pada kemajuan kesetaraan gender dan keadilan sosial dengan membekali perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menegakkan hak-hak mereka dan berpartisipasi lebih aktif dalam proses hukum. Dengan menguatkan pemahaman hukum di kalangan perempuan, diharapkan mereka dapat menghindari eksploitasi, mendapatkan perlindungan hukum yang layak, dan terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan mereka. Dengan demikian, workshop interaktif dan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam perjalanan menuju pemberdayaan perempuan dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil secara hukum
Literasi Hukum: Pembagian Warisan Berdasarkan Kaidah Hukum Islam Muhammad, Rizkan; zuhrah; Taufiqurrahman; M, Firdaus; Kasmar; Amelia, Rizky; Sukma Mulia, Khas
Journal of Excellence Humanities and Religiosity Vol. 1 No. 1 (2024): Januari (2024)
Publisher : Journal of Excellence Humanities and Religiosity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/joehr.v1i1.207

Abstract

Studi ini mendokumentasikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pembagian warisan berdasarkan kaidah hukum Islam di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu. Fokus utama dari pengabdian ini adalah masalah pembagian warisan yang memiliki dampak besar pada kehidupan masyarakat setempat. Pemahaman dan penerapan kaidah hukum Islam dalam pembagian warisan adalah landasan utama yang kami tekankan dalam kegiatan ini, mengingat pentingnya menjaga keadilan dan harmoni dalam masyarakat yang beragam. Dalam studi ini, kami akan secara rinci menjelaskan berbagai kegiatan yang telah kami lakukan, termasuk pelaksanaan seminar yang bertujuan memberikan wawasan mendalam mengenai hukum waris Islam kepada masyarakat, pelatihan untuk memperkuat keterampilan praktis, serta diskusi kelompok untuk merumuskan solusi konkret. Kami juga akan membahas tantangan dan hambatan yang mungkin kami hadapi sepanjang perjalanan ini, serta rekomendasi yang kami usulkan untuk lebih memperbaiki pemahaman dan implementasi kaidah hukum waris Islam di Desa Simpasai. Melalui studi ini, kami ingin menegaskan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal dengan memadukan nilai-nilai dan norma-norma Islam sebagai panduan utama.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Melalui Pelatihan Pembuatan Kursi Ecobrick Retnoningsih; Mahmudah, Husnatul; Zuhrah; Zuhriyah, Nurul; Nurfitriani; Hidayatullah, Syarif
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2024)
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang signifikan, terutama di daerah yang minim pengelolaan limbah. Sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sekaligus mengurangi dampak negatif sampah plastik, dilakukan pelatihan pembuatan kursi berbasis ecobrick kepada ibu-ibu yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bima. Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 Agustus 2024 di Aula Gedung PKK Kabupaten Bima dengan pendekatan partisipatif. Pelatihan dimulai dengan penyuluhan mengenai dampak sampah plastik dan pengenalan konsep ecobrick sebagai solusi inovatif dan aplikatif. Selanjutnya, peserta dilibatkan dalam praktik langsung pembuatan kursi ecobrick, mulai dari pengisian botol plastik hingga perakitan menjadi kursi yang siap digunakan. Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai organisasi wanita di Kabupaten Bima. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan mempraktikkan teknik pembuatan kursi ecobrick dengan baik. Selain itu, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya pengelolaan sampah plastik. Seluruh peserta menyatakan bahwa pelatihan ini informatif, bermanfaat, dan mudah diaplikasikan di rumah masing-masing. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan perubahan positif dalam pengelolaan sampah plastik di masyarakat, serta memotivasi peserta untuk menyebarkan konsep ecobrick sebagai solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.
KEDUDUKAN DAN KEKUATAN HUKUM SURAT KUASA MENJUAL DALAM AKTA PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH (STUDI KASUS PADA KANTOR NOTARIS/PPAT BAIQ HAYINAH S.H DI KOTA BIMA) Kusuma Wijaya, Edi; Zuhrah; Firmanto, Taufik
NALAR: Journal Of Law and Sharia Vol 2 No 2 (2024): NALAR: Journal Of Law and Sharia
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Riset ini merupakan penelitian hukum untuk menganalisis kedudukan dan kekuatan hukum surat kuasa menjual dalam perjanjian pengikatan jual beli tanah pada kantor Notaris/PPAT. Notaris menghadapi kendala dalam pembuatan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dan kuasa menjual (KUJ) ketika pemilik sertifikat sudah meninggal dunia, sementara para ahli waris, terkadang berada di luar daerah atau bahkan tidak diketahui keberadaannya (gaib). Tujuan penelitian bertujuan untuk menganalisis Kedudukan dan Kekuatan Hukum Surat Kuasa Menjual dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah pada Kantor Notaris/PPAT, dan untuk memahami bagaimana Kekuatan Hukum Pembuktian Surat Kuasa Menjual dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, dengan pendekatan sosiologis, pendekatan konseptual, serta pendekatan perundangan-undangan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Surat Kuasa Menjual adalah dokumen yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk menjual properti (tanah dan/atau bangunan) atas nama pemiliknya. Dalam konteks Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah yang dibuat di kantor notaris/PPAT, kedudukan dan kekuatan hukum Surat Kuasa Menjual memunyai Kedudukan Hukum sebagai alat yang memberikan kekuasaan kepada pihak yang ditunjuk (pemegang surat kuasa) untuk menjual tanah si pemberi kuasa. Sementara dari segi Kekuatan Hukumnya, Surat Kuasa Menjual memiliki kekuatan hukum yang sah dan mengikat. Untuk memeroleh Kekuatan hukum pembuktian Surat Kuasa Menjual dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah harus didukung dengan Bukti Kepemilikan, pengesahan Notaris/PPAT yang dapat memberikan kekuatan hukum yang lebih kuat dalam pembuktian. Surat Kuasa Menjual yang telah termasuk dalam Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah memberikan perlindungan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Dalam hal terjadi sengketa atau permasalahan terkait kepemilikan atau keabsahan transaksi, adanya Surat Kuasa Menjual yang telah terdaftar dalam akta notaris/PPAT dapat menjadi alat pembuktian yang kuat di dalam persidangan.
KEKUATAN HUKUM JUAL-BELI TANAH WARISAN TANPA PERSETUJUAN AHLI WARIS (Studi di Desa Dena Kabupaten Bima) Hikmawati; Sarbini, Ilyas; Zuhrah
NALAR: Journal Of Law and Sharia Vol 2 No 1 (2024): Nalar: Jurnal of Law dan Sharia
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji kekuatan hukum jual-beli tanah warisan yang dilakukan tanpa persetujuan seluruh ahli waris di Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Praktik jual-beli tanah warisan seringkali menimbulkan konflik antar ahli waris, terutama ketika salah satu pihak melakukan transaksi tanpa sepengetahuan atau persetujuan pihak lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status hukum dari transaksi jual-beli tersebut berdasarkan hukum waris yang berlaku di Indonesia, baik hukum adat maupun hukum positif. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan studi kasus di Desa Dena. Data dikumpulkan melalui studi pustaka serta wawancara dengan pihak-pihak terkait, termasuk ahli waris, pembeli, dan perangkat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jual-beli tanah warisan tanpa persetujuan seluruh ahli waris dianggap tidak sah secara hukum, baik menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata maupun hukum adat yang berlaku di wilayah tersebut. Hal ini berpotensi menimbulkan sengketa hukum di kemudian hari, termasuk pembatalan perjanjian jual-beli. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya melibatkan seluruh ahli waris dalam setiap transaksi jual-beli tanah warisan serta penguatan sosialisasi hukum waris di masyarakat guna mencegah terjadinya konflik di masa mendatang.
DISPENSASI KAWIN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI KECAMATAN LANGGUDU KABUPATEN BIMA Yasmin, Aulya; Zuhrah; Juhriati
NALAR: Journal Of Law and Sharia Vol 2 No 2 (2024): NALAR: Journal Of Law and Sharia
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Pengadilan Tinggi Agama Mataram dan Pemberian dispensasi Kawin tertinggi berada di Pengadilan Agama Bima sebanyak 276 kasus. Dengan penyebab yang sama yaitu di antaranya: pasangan melakukan hubungan intim diluar nikah, pengaruh lingkungan sosial, Faktor ekonomi dan kurangnya pengetahuan tentang ketegasan hukum mengenai perkawinan yang sah. Maka dari itu peneliti mengangkat judul "Dispensasi Kawin Dan Dampaknya Terhadap Perkawinan Dibawah Umur Di Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima” bertujuan untuk menemukan titik solusi dari adanya dispensasi kawin ini sehingga mengurangi tingginya angka perkawinan dibawah umur di Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima dan ingin menekankan kepada pemerintah daerah agar segera membentuk sebuah kebijakan khusus untuk pemerintah Desa supaya bisa menanggulangi adanya perkawinan dibawah umur di setiap desa di Kecamatan Langgudu. Didalam penelitian ini menggunakan metode hukum non Dotrinal (sosiologis/empiris) yang dimana penelitian ini menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat melalui wawancara maupun prilaku nyata yang dilakukan melalui pengamatan langsung mengenai perkawinan dibawah umur. Untuk menentukan penyelesaian hukumnya yaitu dengan menggunakan pendekatan sosiologis.
Pendampingan Pengembangan Brand Produk UP2K Obat Herbal Tradisional (Madasusa) Suku Sambori Lambitu Untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga Taufiqurrahman; Ridwan; Zuhrah
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Sewagati: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61461/sjpm.v2i2.31

Abstract

Program Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk memberikan pendampingan pengembangan produk UP2K berupa obat herbal di Suku Sambori Kecamatan Lambitu Kab. Bima berupa Pendampingan Program Pengembangan Produk UP2K & Obat Herbal Tradisional (Madasusa) Untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga. Sasaran dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yakni warga setempat di Wilayah Kec. Lambitu yang mendiami lereng kaki gunung Lambitu dan Anggota UP2K PKK Desa Sambori, Desa Teta dan Desa Kaowa Kecamatan Lambitu Kab Bima. Metode yang digunakan dengan penyuluhan terlebih dahulu kemudian melakukan pendampingan pengembangan brand, pembuatan media promosi, agar meningkatkan pengetahuan akan pentingnya UP2K serta melestarikan kearifan lokal Obat Tradisional Masyarakat Adat Suku Sambori Kecamatan Lambitu. Manfaat yang didapatkan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat antara lain masyarakat dapat berfikir kreatif dan inovatif berlandaskan kewirausahaan agar dapat mendukung peningkatan pendapatan ekonomi keluarga. Selain itu, luaran dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat meningkatkan pemberdayaan berbasis masyarakat, kemandirian kesehatan masyarakat, serta kesejahteraan keluarga.
Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Melalui Pelatihan Pembuatan Kursi Ecobrick Retnoningsih; Mahmudah, Husnatul; Zuhrah; Zuhriyah, Nurul; Nurfitriani; Hidayatullah, Syarif
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2024): Sewagati: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Sarau Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastic waste is one of the significant environmental problems, especially in areas with minimal waste management. As an effort to increase environmental awareness while reducing the negative impact of plastic waste, training on making ecobrick-based chairs was carried out for women who are members of the Bima Regency Women's Organization Association (GOW). This activity was held on August 13, 2024 in the Hall of the Bima Regency PKK Building with a participatory approach. The training began with counseling on the impact of plastic waste and the introduction of the concept of ecobricks as an innovative and applicable solution. Furthermore, participants were involved in hands-on practice of making ecobrick chairs, from filling plastic bottles to assembling them into ready-to-use chairs. This activity was attended by participants from various women's organizations in Bima Regency. The results of the training showed that participants were able to understand and practice ecobrick chair making techniques well. In addition, this activity succeeded in increasing participants' awareness of the importance of plastic waste management. All participants stated that this training was informative, useful, and easy to apply in their homes. This training is expected to be the first step to create positive changes in plastic waste management in the community, as well as motivate participants to spread the concept of ecobricks as a sustainable solution in overcoming the problem of plastic waste