Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health (JIHOH)

FAKTOR RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDER (MSDs) PADA PEKERJA ANGKUT TRADISIONAL DI PASAR ANGSO DUO KOTA JAMBI David Kusmawan
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 1 (2021): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i1.5741

Abstract

MSDs merupakan gangguan pada struktur tubuh yang disebabkan oleh postur kerja yang kurang ergonomis. MSDs menjadi permasalahan penting bagi pekerja sektor informal terutama pekerja angkut di pasar karena bisa menurunkan produktivitas dalam bekerja. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau potong lintang dengan tujuan mencari faktor risiko terjadinya MSDs pada pekerja angkut tradisional. Periode penelitian dimulai dari Maret 2020 sampai November 2020 yang bertempat di Pasar Angso Duo Kota Jambi. Jumlah responden sebanyak 60 pekerja angkut. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara secara langsung serta pengukuran jarak angkut dan Indek Masa Tubuh (IMT). Instrumen penelitian menggunakan Nordic Body Map (NBM) dan REBA. Selanjutnya data dianalisa secara univariat, bivariat dengan analisa Chi Square, dan multivariat dengan analisa regresi Cox. Berdasarkan hasil analisa bivariat terdapat variabel yang signifikan terhadap MSDs yaitu usia pekerja, postur kerja dan jarak angkut. Sedangkan pada model akhir terlihat bahwa variabel postur kerja merupakan variabel yang dominan terhadap terjadinya MSDs. Perlunya upaya preventif dan promotif melalui pendekatan partisipasi ergonomi untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja serta postur kerja yang ergonomis Kata Kunci: MSDs; REBA; NBM; pekerja angkut, partisipasi ergonomi
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN KELUHAN STRES KERJA DI UNIT VI REFINERY PT X (PERSERO) BALONGAN David Kusmawan
Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health Vol 6, No 2 (2022): Industrial Hygiene and Occupational Health
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/jihoh.v6i2.5577

Abstract

Bahaya kerja yang terdapat di sektor minyak dan gas terdiri dari bahaya biologi, bahaya fisika, bahaya somatik, bahaya kimia, dan bahaya psikososial yang salah satunya berupa stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor karakteristik individu pekerja yang bekerja pada Unit Residue Catalytic Cracking (RCC) terutama di area kebisingan dengan kejadian stres kerja. Metodologi penelitian secara cross sectional serta pengambilan data dengan menggunakan instrument kuesioner pengukuran stres kerja dari NIOSH Generic Job Stres Questionnaire yang isinya terdiri atas job content, job control and demands, social supports, teamworks, work schedules, job insecurity, uncertainty. Besar sampel yang digunakan sebanyak 60 pekerja dengan menggunakan metode total sampling. Kriteria inklusi yang digunakan adalah seluruh pekerja di Unit RCC yang bersedia menjadi sampel penelitian. Kemudian data dianalisa secara univariat, bivariat (Chi-square), dan multivariat dengan  regresi logistik berganda.Model akhir dari analisa multivariat menunjukkan hasil bahwa terdapat dua variabel faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian stres kerja yaitu variabel status pernikahan (OR= 8.801; p-value = 0.008) serta kondisi kesehatan (OR = 24.368; p-value = 0.001) serta jumlah anak pekerja dengan (OR = 31.254 dan p-value = 0.001).Variabel yang dominan yang berkontribusi adalah variabel jumlah anak, variabel faktor risiko yang berhubungan adalah status pernikahan dan kondisi (keluhan) kesehatan. Oleh karena itu variabel tersebut dapat dijadikan dasar dalam melakukan intervensi terutama program penurunan tingkat stres pekerja di tempat kerja. Kata Kunci: NIOSH generic job stres questionnaire; pekerja migas; stres kerja