Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

The Development of entrepreneurship in students technology based university of Lancang Kuning Pekanbaru Tanjung, Abrar; Ambiyar, Ambiyar; Verawardina, Unung; Adri, Junil; Efrianova, Vivi; Ferdiansyah, Ferdiansyah; Prima, Fani Keprila
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 3 No 4 (2020): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptk.v3i4.14523

Abstract

Technopreneur, one part of the development of entrepreneurship (entrepreneur), provides a picture of entrepreneurship using technology-based innovation. The technopreneur concept is based on a technology base that is used as an entrepreneurial tool, for example the emergence of an online application business and a security system business. The purpose of this research is to conduct a descriptive study of entrepreneurship in students using technology (Technopreneurship) from all perspectives, including motivation, ownership, managerial, employment, and so on. technology as a basis for entrepreneurship. The results of the discussion found that the use of technology (Technopreneurship) in entrepreneurship can help and develop businesses in the form of making products and in marketing the products, so as to increase business and student income
Student perspectives toward pre-service teachers competencies Adri, Junil; Ambiyar, Ambiyar; Refdinal, Refdinal; Verawardina, Unung; Efrianova, Vivi; Tanjung, Abrar; Ferdiansyah, Ferdiyansyah; Prima, Fani Keprila
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 3 No 4 (2020): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jptk.v3i4.14723

Abstract

This study aims to determine how students' perceptions of the competence of prospective teachers in the PPLK program at SMK Negeri 1 Padang. Aspects that are observed in basic educational competencies are pedagogic, personality, professional, and social. This research is descriptive research. Observations were made for three years. The population in the study were all class X students of SMK Negeri 1 Padang. Sampling was done using random sampling technique using Slovin's formula. The findings of the study showed that the average competency of prospective teachers in the PPLK program at SMK Negeri 1 Padang for three years of observation was in a good category. The research findings recommend that there is a need for improvement in the pedagogical and social fields of prospective teachers. Teacher readiness to teach will affect the achievement of learning objectives. In addition, social competence is needed to establish communication and interaction between prospective teachers and teachers in schools and students. There needs to be an improvement in learning related to teaching preparation for prospective teachers specifically to emphasize pedagogic and social competencies
Perbandingan Hasil Bulu Mata Palsu Dari Serat Pelepah Batang Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Dengan Bulu Mata Palsu Dari Rambut Asli Manusia Sari, Shintya Putri Kurnia; Efrianova, Vivi
Research in Education and Technology (REGY) Vol. 1 No. 1 (2022): Research in Education and Technology (REGY)
Publisher : PT The Collaboration UVW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62590/regy.v1i1.70

Abstract

Bulu mata palsu terbuat dari rambut manusia, hewan dan sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan hasil bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang kepok dengan rambut asli manusia dilihat dari uji laboratorium, uji organoleptic, uji hedonic dan uji T. Penelitian ini penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Berdasarkan hasil uji laboratorium serat pelepah batang pisang kepok diperoleh hasil daya Tarik memperoleh rata-rata kekutan 55,78 Tex, uji modulus elastisitas memperoleh nilai mulur 0,14%, uji kehalusan serat memperoleh hasil 10,44 Tex. Hasil uji organoleptic bulu mata palsu dari rambut manusia pada indikator lentik (66,6%) lentik, indikator keringanan (55,5%) ringan dan indikator kerapian sangat rapi dan kategori rapi (44,4%) sangat rapi dan kategori rapi. Hasil uji hedonik pada kategori kesukaan panelis (77,7%) suka. Hasil uji organoleptic dari bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang kepok indikator kelentikan (55,5%) sangat lentik, indikator keringanan (44,4%) ringan dan kategori kerapian (66,7%) rapi. Hasil uji hedonik kesukaan panelis paling (44,4%) sangat suka dan suka.Tidak terdapat perbandingan hasil bulu mata palsu dari rambut manusia dan serat pelepah batang pisang kepok pada indikator kelentikan nilai t hitung = -0,632< (t tabel 1,746), indikator keringanan didapatkan nilai t hitung = 1,131 < (t tabel 1,746), indikator kerapian didapatkan nilai t hitung = 1,437< (t tabel 1,746), indikator kesukaan panelis didapatkan nilai t hitung = -1,155 < (t tabel 1,746). Penulis menyarankan perlu adanya pemanfaatan serat alami dari pelepah batang pisang kepok agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan.
Pengaruh Hasil Pengaplikasian Bulu Mata Palsu Berbahan Dasar Pelepah Batang Pisang Abaka (Musa Textilis) Terhadap Koreksi Mata Kecil Fani Yonita Putri; Vivi Efrianova
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.8599

Abstract

Bulu mata palsu digunakan sebagai koreksi mata kecil agar mata terlihat lebih ideal. Salah satu alternatif baru menggunakan bulu mata palsu yakni berbahan dasar serat pelepah batang pisang abaka yang diaplikasikan terhadap koreksi mata kecil. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu berbahan dasar serat pelepah batang pisang abaka dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka terhadap koreksi mata kecil. Penelitian ini menggunakan penelitian one shoot case study. Hasil penelitian menunjukkan 1)Hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka di dapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada aspek kerapian yaitu 4,14 dengan kriteria rapi, aspek bentuk bulu mata yaitu 3,93 dengan kriteria cukup sesuai, aspek ketepatan pengaplikasian yaitu 4,14 dengan kriteria tepat, dan kesukaan panelis yaitu 4,21 dengan kriteria suka. 2) hasil pengaplikasian tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka di dapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada aspek kerapian yaitu 2,93 dengan kriteria kurang rapi, aspek bentuk bulu mata yaitu 2,93 dengan kriteria kurang sesuai, aspek ketepatan pengaplikasian yaitu 2,86 dengan kriteria kurang tepat, dan kesukaan panelis yaitu 3,43 dengan kriteria cukup suka. 3) Terdapat perbedaan hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka terhadap koreksi mata kecil pada aspek kerapian (p=0,023) artinya terdapat perbedaan pada indikator kerapian dalam pemasangan pada koreksi mata kecil, aspek bentuk bulu mata (p=0,017) artinya terdapat perbedaan pada indikator bentuk bulu mata yang sesuai dengan bentuk bulu mata volume, aspek ketepatan pengaplikasian (p=0,031) artinya terdapat perbedaan pada indikator ketepatan pengaplikasian berdasarkan teknik jahit bulu mata, aspek kesukaan panelis (p=0,001) artinya terdapat perbedaan pada indikator kesukaan panelis terhadap hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dan tanpa menggunakan bulu mata palsu dari serat pelepah batang pisang abaka.
Pengaruh Hasil Pengaplikasian Bulu Mata Palsu Dari Serat Daun Suji (Pleomele Angustifolia) Pada Tata Rias Fantasi Flora Gina Damayanti; Vivi Efrianova
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13658

Abstract

Bulu mata palsu dari bahan sintetis dinilai kurang ramah lingkungan untuk itu perlu dibuat alternatif baru bulu mata palsu berbahan dasar dari serat daun suji yang ramah lingkungan dan belum adanya diproduksi oleh industri kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun suji, bahan sintetis dan menganalisis pengaruh hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun suji dan menggunakan bulu mata palsu dari bahan sintetis Pada Tata Rias Fantasi Flora. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan eksperimen. Populasi penelitian adalah mahasiswa Departemen Tata Rias dan Kecantikan usia 19-23 tahun dengan sampel sebanyak 4 orang. Variable penelitian ini menggunakan variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). prosedur penelitian terdiri dari persiapan, perlakuan dan setelah perlakuan. Data yang digunakan adalah data primer. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan kuesioner. Instrumen penelitian berupa angket dengan kriteria penilaian berupa kerapian, bentuk bulu mata, ketepatan pengaplikasian dan kesukaan panelis. Data dianalisis menggunakan uji prasyarat analisa dan uji hipotesis. Hasil penelitian adalah hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu dari serat daun suji pada rias fantasi didapatkan bahwa nilai tertinggi terdapat pada aspek kerapian yaitu 42.8 dengan kriteria rapi, tingkat bentuk bulu mata yaitu 35.7 dengan kriteria sangat sesuai, tingkat ketepatan pengaplikasian yaitu 34.7 dengan kriteria sangat tepat, dan kesukaan panelis yaitu 35.7 dengan kriteria sangat suka. Hasil pengaplikasian menggunakan bulu mata palsu sintetis, dari aspek tingkat kerapian setelah melakukan perhitungan maka didapat hasilnya yaitu, 35.7 nilai tersebut mencapai kriteria cukup rapi. Pada tingkat bentuk bulu mata memperoleh skor rata-rata 35.7 dikategorikan cukup sesuai. Pada tingkat ketepatan pengaplikasian memperoleh skor rata-rata 35.7 dikategorikan cukup tepat, dan pada kesukaan panelis memperoleh skor rata-rata 35.7 dikategorikan cukup suka
PPK BUILDING A BEAUTY SALON BUSINESS: STRATEGIES FOR STRENGTHENING DIGITAL MARKETING AND BUSINESS MANAGEMENT FOR STUDENTS AND ALUMNI OF THE DEPARTMENT OF MAKEUP AND BEAUTY Vivi Efrianova; Mitra Lusiana; Rahmi Oktarina3; Salma Taqwa
Journal of Community Service Vol 6 No 2 (2024): JCS, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jcs.v6i2.306

Abstract

The Makeup and Beauty Department at FPP UNP is part of vocational education with a profile of graduates who are able to work in the world of business and industry (DUDI), continue their education to a higher level, and become entrepreneurs in the beauty sector. However, the results of the 2022-2023 Tracer Study show the low interest of TRK alumni in entrepreneurship and a lack of skills in digital marketing, management and business bookkeeping. Apart from that, the achievement and participation of TRK students in the PKMK UNP program is also still low. The Entrepreneurship Strengthening Program (PPK) in its first year in 2024 aims to increase the competency of students and alumni in managing beauty salon businesses. Achievement targets for the first year (2024) for partners: (1) Increase partner HR competency in line with developing trends, (2) master beauty salon business management and bookkeeping, (3) master digital marketing techniques, (4) be able to produce innovative beauty products, such as false eyelashes made from natural fibers from kepok banana stems with Halal Eyelash branding. The main output of the PPK Service Scheme is the formation of three new entrepreneurs consisting of two students and one TRK alumni. Program outputs include scientific articles, activity videos, electronic media articles, and ISBN books related to product innovation. This program supports UNP's strategy in the 2020-2025 Strategic Plan, focusing on community service and solutions to social problems.
Comparison of hair dye preparations from red dragon fruit skin extract (Hylocereus polyrhizus) for artistic hair coloring Situmorang, Izti Zaura Putri Br; Efrianova, Vivi
Research in Education and Technology (REGY) Vol. 3 No. 1 (2024): Research in Education and Technology (REGY)
Publisher : PT The Collaboration UVW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62590/regy.v3i1.123

Abstract

This research aimed to analyze the comparative results of cosmetic formulas of natural hair dye from dragon fruit skin through a maceration extraction process with formulations of 15%, 30%, and 45% as assessed through pH tests (laboratory tests), organoleptic tests, Hedonic test (panelists’ preferences) and color stability tests. This research used a quantitative approach with an experimental research design. The data in this research used primary data. Data were collected through observation, documentation, and questionnaires. The research instrument used questionnaires to collect organoleptic test data of dragon fruit skin extra hair dye preparations. The data were analyzed using normality, homogeneity, and ANOVA tests. A comparison of hair dye preparations of red dragon fruit peel extract showed that F1, F2, and F3 dye preparations had pH levels of 11, 10, and 11. The texture on F1 was 43% fine-textured, on F2 it was 57% fine-textured, and on F3 43% was very fine-textured.  The aroma on F1 was 43% quite scented dragon fruit skin, on F2 43% was quite scented dragon fruit skin and on F3 57% was quite scented dragon fruit skin. The color in F1 was 43% not purplish red, in F2 29% less colored and not purplish red, and in F3 29% in very colored, colored and not purplish red. There was no significant difference in the comparison results of making natural hair dye preparations of red dragon fruit peel extract (Hylocereus polyrhiuzus).
Utilization of avocado seed extract as an active ingredient in hair tonic preparation for hair loss Rahayu, Fitri; Efrianova, Vivi
Research in Education and Technology (REGY) Vol. 3 No. 1 (2024): Research in Education and Technology (REGY)
Publisher : PT The Collaboration UVW

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62590/regy.v3i1.126

Abstract

This research investigated the potential of avocado seed extract in creating hair tonic preparations to prevent hair loss. Avocado seeds are rich in beneficial compounds like tannins, flavonoids, terpenoids, saponins, and alkaloids, but public awareness of their use is limited. The research used a quantitative approach with an experimental design, testing avocado seed extract through pH, organoleptic, and hedonic tests. The independent variable was the avocado seed, while the dependent variables included pH levels, organoleptic properties (color, aroma), and panelist preferences. Data were collected using observation, surveys, and questionnaires. Data was analyzed using normality, homogeneity, and ANOVA tests. The results showed that the hair tonic preparations have normal pH values across all formulas, with formula F3 performing best in color (85.7% yellowish-orange) and aroma (57.1% characteristic avocado scent). The panelists also favored formula F3 with a preference score of 71.4%. Significant differences were observed in the preparations, highlighting the potential of avocado seed extract in cosmetic formulations. In conclusion, formula F3, containing 1.5% active avocado seed extract, was the best, with its optimal color, aroma, and normal pH influencing panelist preferences. This research demonstrates that avocado seed extract can be a promising active ingredient for hair tonic formulations.
Tinjauan tentang Upacara Adat Perkawinan dan Tata Rias Pengantin di Kanagarian Kapau Kecamatan Tilatang Kamang Delmiza, Pramita; Efrianova, Vivi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upacara perkawinan di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang, proses kerja tata rias, busana, aksesoris dan hiasan kepala serta mengungkapkan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala serta pengantin di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini berfokus pada tata cara prosesi upacara perkawinan yaitu terdiri dari silaturahmi, buek paretongan, mangarumahan laki-laki, akad nikah, alek laki-laki atau mangarumahan laki-laki, alek padusi atau pesta pernikahan, bararak kaliliang kampuang, manjalang kandang, makan pambalian, lalok dirumah mintuo, manjalang. Proses kerja tata rias pengantin diawali dengan pembersihan wajah, mengaplikasikan primer, foundation, bedak tabur, alis, shading, eyeshadow, eyeliner, bulu mata palsu, mengaplikasikan bedak padat, shading luar, higlighter lipstik. Bentuk dan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala pengantin wanita (anak daro) di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang terdiri dari baju kuruang bermakna berani dan bermartabat, tokah bermakna kehormatan dan tanggung jawab, rok songket bermakna kehormatan dan martabat, kain lame bermakna seorang perempuan harus mampu menyimpan kehormatan seorang suaminya, suntiang gadang bermakna lika-laku rumahtangga yang akan dihadapi, kaluang pinyaram bermakna segala tindakan yang akan dikerjakan harus dipikirkan dengan matang, laca bermakna keindahan, kaluang cakiak bermakna kehormatan dan harga diri, ronce melati bermakna kesucian, sandal bermakna menjaga diri. bentuk dan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala pengantin laki-laki (marapulai) di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang terdiri dari baju roki yang bermakna kepemimpinan, sarawa bermakna hati-hati, salempang bermakna sopan dan santun, deta bermakna pemimpin marbatat yang tinggi, tarompa bermakna menjaga diri. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti lebih dalam terkait upacara adat perkawinan, tata rias, bentuk dan makna busana, aksesoris dan hiasan kepala pengantin di Nagari Kapau Kecamatan Tilatang Kamang.
Tinjauan tentang Eyelash Extension di Kota Padang Puteri, Oktiana Rosalinda; Efrianova, Vivi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe eyelash extension, jenis pemasangan eyelash extension dan teknik pemasangan eyelash extension di Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Informan penelitian diambil menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan alat tulis dan kamera. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan perpanjang keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat dan auditing. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) macam tipe eyelash extension di Kota Padang adalah CC-Curl, C-curl dan D-curl. Jenis eyelash extension yang paling diminati wanita di Kota Padang adalah tipe D-curl, 2) jenis eyelash extention yang ada di Kota Padang yaitu Natural (Lash, Lash Premium dan Korean), Volume (Korean, lash dan lash premium), 3DW Natural atau Russian Lashes, 3DW Volume atau Double Russian, Double Lash atau Korean Bold, Anime Lash, Semi Mega Volume, dan Mega Volume dengan perbedaan utama pada ketebalan dan dramatisnya tampilan. Jenis eyelash extention yang sering digunakan Wanita di Kota Padang yaitu (1) Natural (Korean/Lash), (2) 3D W Volume, (3) Russian Lashes, (4) Korean bold atau Double lash. Kelebihan eyelash extention adalah mampu memperindah bentuk mata, membuatnya tampak lebih tegas, lentik, dan dramatis, serta dapat meningkatkan rasa percaya diri bagi penggunanya. Kekurangan penggunaan eyelash extension dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerontokan bulu mata asli atau bahkan kebotakan, terutama jika sering dicabut secara paksa. Selain itu, penggunaannya membatasi kebebasan dalam merias mata, karena penggunaan produk berbahan minyak atau maskara dapat mempercepat kerontokan.