Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Manuju : Malahayati Nursing Journal

Analisis Kepercayaan dan Health Seeking Behavior Kejadian Demam Kuro pada Suku Anak Dalam Jambi Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Putri, Fitria Eka; Simatupang, Nanda Agustian
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18053

Abstract

ABSTRACT Globally, 247 million positive Malaria cases were reported in 84 malaria-endemic countries. Indonesia is one of the malaria-endemic countries with 443,530 cases in 2023 [4]. Meanwhile, in Jambi Province in 2022, there were 12,682 cases, with the highest cases recorded in Merangin District (3,639 cases) and Sarolangun District (3,494 cases). This study aims to analyze and explore in-depth information about the beliefs and health-seeking behaviors related to Kuro fever among the Suku Anak Dalam tribe. This is a qualitative research with a case study approach. The study was conducted from February to October 2024 with 6 informants consisting of 2 tribal chiefs (temenggung) and 4 Suku Anak Dalam tribe members, using Thematic Analysis technique. The Suku Anak Dalam community still strongly holds traditions and beliefs in traditional treatments and herbal medicines prepared by shamans or self-prepared. Seeking treatment at health facilities is their secondary option if traditional treatments fail to cure the illness. It is crucial to enhance health education programs that are sensitive to the culture and local beliefs of the Suku Anak Dalam tribe. The government and related institutions need to facilitate improved access to health services, such as providing mobile health facilities in Suku Anak Dalam community areas. Keywords: Suku Anak Dalam, Beliefs, Kuro Fever, Health Seeking Behavior  ABSTRAK Secara Global, sebanyak 247 juta kasus positif Malaria di laporkan di 84 negara endemis malaria. Indonesia adalah salah satu negara endemis malaria dengan jumlah kasus 443.530  jiwa. Pada tahun 2023 [4] Sedangkan di Provinsi Jambi pada tahun 2022 adalah sebanyak 12.682 jiwa sedangkan untuk kabupaten/kota yang paling tinggi adalah kabupaten Merangin (3.639 kasus) dan Sarolangun (3.494 kasus). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggali informasi lebih dalam mengenai kepercayaan dan perilaku pencaria pegobatan demam kuro pada suku anak dalam. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. dilakukan pada bulan Februari s/d Oktober 2024 dengan informan sebanyak 6 orang terdiri dari 2 temenggung dan 4 warga suku anak dalam, menggunakan teknik Thematic Analysis. Masyarakat suku anak dalam masih memegang erat tradisi dan kepercayaan pada pengobatan yang dilakukan secara tradisional dan menggunakan obat herbal yang diracik oleh dukun atau diracik sendiri. Pengobatan dipelayanan kesehatan adalah berikutnya jika penyakit tidak sembuh dengan pengobatan tradisional. Pentingnya meningkatkan program penyuluhan kesehatan yang sensitif terhadap budaya dan kepercayaan lokal Suku Anak Dalam. Pemerintah dan instansi terkait perlu memfasilitasi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, seperti menyediakan fasilitas kesehatan bergerak di area komunitas Suku Anak Dalam Kata Kunci: Suku Anak Dalam, Kepercayaan, Demam Kuro, Health Seeking Behavior
Model Pengelolaan Sampah Pemukiman di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Putri, Fitria Eka; Azhary, Muhammad Rifqi; Hubaybah, Hubaybah; Rahmat, Andree Aulia
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18072

Abstract

ABSTRACT Waste remains a complex problem as it impacts various aspects, including environmental and health issues. Communities that still dispose of waste improperly and let it decompose create unpleasant odors and can become transmission media for vector animals and pests such as flies that carry disease agents like microorganisms, bacteria, and parasites causing diarrhea and intestinal worms. Data from the National Waste Management Information System shows that the amount of waste generated in Jambi Province in 2022 was 352,484.44 tons/year or 965.71 tons/day. Jambi City has become the district/city with the highest amount of waste generation among other districts/cities, amounting to 159,688.01 tons/year or 437.50 tons/day. This study aims to analyze and explore in-depth information about waste management, community participation, supporting and inhibiting factors, and waste management models that can be implemented in the community. This research is qualitative with a case study approach. Conducted from May to November 2024, the informants in this study were local community members in Kenali Besar sub-district, consisting of 25 community members and RT (Neighborhood Unit) heads representing each RT in the sub-district. Residential waste management in Kenali Besar Sub-district, Alam Barajo District, Jambi City is still inadequate, with no processing and sorting systems in place, no official temporary waste disposal sites (TPS), waste containment limited to plastic bags and cardboard boxes, and waste management regulations and programs not functioning as intended. Given the importance of improving residential waste management as a preventive measure against various environmentally-induced diseases, the researchers recommend implementing waste management using a modified Four-D Model (4-D Models), which is expected to address residential waste management issues in Kenali Besar Sub-district, Alam Barajo District, Jambi City. Keywords: Waste, Four-D Model, Temporary Waste Disposal Site, Waste Management  ABSTRAK Sampah masih menjadi permasalahan yang kompleks karena berdampak pada banyak pihak diantaranya masalah lingkungan dan kesehatan. Masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan dibiarkan membusuk akan menimbulkan bau tidak sedap dapat menjadi media transmisi tempat hidup hewan vektor dan hama seperti lalat yang membawa agent penyakit seperti mikroorganisme, bakteri, dan parasit yang menyebabkan penyakit diare dan cacingan. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, menunjukkan jumlah sampah yang dihasilkan di Provinsi Jambi pada tahun 2022 yaitu 352,484.44 ton/tahun atau 965.71 ton/hari. Kota Jambi menjadi Kabupaten/Kota dengan jumlah timbulan sampah terbanyak diantara Kabupaten/Kota yang lain, yaitu sebesar 159,688.01 ton/tahun atau 437.50 ton/hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggali informasi lebih dalam mengenai pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat, faktor pendukung dan penghambat dan model pengelolaan sampah yang bisa diterapkan dimasyarakat. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dilakukan pada bulan Mei s/d November 2024, Informan pada penelitian ini adalah masyarakat sekitar di kelurahan Kenali Besar yang terdiri dari 25 orang masyarakat dan Ketua RT perwakilan masing-masing RT yang ada di kelurahan tersebut. Pengelolaan sampah pemukiman di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi masih belum baik dengan belum adanya pengolahan dan pemilahan, belum adanya TPS resmi, pewadahan hanya menggunakan plastik dan kardus serta regulasi dan program pengelolaan sampah yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Pentingnya meningkatkan pengelolaan sampah pemukiman sebagai upaya preventif dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan, maka peneliti mekomendasikan penerapan pengelolaan sampah dengan Model pengelolaan sampah dibuat dengan model 4-D (Four-D Models) yang dimodifikasi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah pemukiman di Kelurahan Kenali BEsar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Kata Kunci: Sampah, Model 4-D, TPS, Pengelolaan Sampah