Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pedagang Dengan Higiene Sanitasi Makanan Di Desa Patumbak Tahun 2023 Amirah, Nada; Sitio, Sri Sudewi Pratiwi; Azhary, Muhammad Rifqi; Angelita, Irayanti
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7733

Abstract

Makanan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting, namun dapat terkontaminasi dengan patogen. Faktor yang mempengaruhi kualitas makanan meliputi perilaku pengolah makanan dalam penerapan higiene perorangan dan higiene makanan. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional yang bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara pengetahuan dan sikap pedagang terhadap higiene makanan di Dusun IV Desa Patumbak. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 61 orang pedagang makanan yang berjualan di Patumbak Dusun IV. Hasil uji kuadrat menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan pedagang makanan dengan pelaksanaan higiene sanitasi makanan dengan p-value (0,556), namun diperoleh baahwa terdapat hubungan antara sikap pedagang dengan pelaksanaan higiene sanitasi makanan dengan p-value (0,0001). Berdasarkan hasil tersebut, pedagang makanan diharapkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum bekerja, memakai masker, dan menahan diri untuk tidak berbicara saat mengolah makanan
KECERIA (Kegiatan Cerdaskan Remaja Putri dari Anemia): Menciptakan Sekolah Bebas Anemia Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Simatupang, Nanda Agustian; Herwansyah, Herwansyah; Amir, Andy; Ningsih, Vinna Rahayu
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 01 (2024): Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i01.36585

Abstract

Anemia in adolescent girls can have long-term impacts on themselves and their future children. Low knowledge of adolescents about anemia is the biggest factor causing anemia, especially school children who have unhealthy snack habits and unhealthy diets. The KECERIA program aims to educate adolescent girls. This activity was carried out at SMK Negeri 4, Jambi City, targeting adolescent girls. This activity was carried out in May-July 2024 with stages, advocacy, socialization, and nutrition education for 34 adolescent girls. Quantitative assessments were carried out pre- and post-tests before and after nutrition education. The average knowledge score before being given education was 59.41 and increased to 80.88 during the post-test. The results of the Paired Samples Test statistical analysis (Dependent T Test) found a P value = <0.0001, which means that there is a difference in the average knowledge of respondents in the pre-test and post-test results of SMK Negeri 4, Jambi City students after being given education. Providing education about anemia has an influence on the level of knowledge of female adolescents at SMK Negeri 4, Jambi City. It is recommended that schools routinely provide education about preventing anemia for female students in order to increase the knowledge, attitudes and behavior of female students in preventing anemia.
Analisis Kepercayaan dan Health Seeking Behavior Kejadian Demam Kuro pada Suku Anak Dalam Jambi Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Putri, Fitria Eka; Simatupang, Nanda Agustian
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18053

Abstract

ABSTRACT Globally, 247 million positive Malaria cases were reported in 84 malaria-endemic countries. Indonesia is one of the malaria-endemic countries with 443,530 cases in 2023 [4]. Meanwhile, in Jambi Province in 2022, there were 12,682 cases, with the highest cases recorded in Merangin District (3,639 cases) and Sarolangun District (3,494 cases). This study aims to analyze and explore in-depth information about the beliefs and health-seeking behaviors related to Kuro fever among the Suku Anak Dalam tribe. This is a qualitative research with a case study approach. The study was conducted from February to October 2024 with 6 informants consisting of 2 tribal chiefs (temenggung) and 4 Suku Anak Dalam tribe members, using Thematic Analysis technique. The Suku Anak Dalam community still strongly holds traditions and beliefs in traditional treatments and herbal medicines prepared by shamans or self-prepared. Seeking treatment at health facilities is their secondary option if traditional treatments fail to cure the illness. It is crucial to enhance health education programs that are sensitive to the culture and local beliefs of the Suku Anak Dalam tribe. The government and related institutions need to facilitate improved access to health services, such as providing mobile health facilities in Suku Anak Dalam community areas. Keywords: Suku Anak Dalam, Beliefs, Kuro Fever, Health Seeking Behavior  ABSTRAK Secara Global, sebanyak 247 juta kasus positif Malaria di laporkan di 84 negara endemis malaria. Indonesia adalah salah satu negara endemis malaria dengan jumlah kasus 443.530  jiwa. Pada tahun 2023 [4] Sedangkan di Provinsi Jambi pada tahun 2022 adalah sebanyak 12.682 jiwa sedangkan untuk kabupaten/kota yang paling tinggi adalah kabupaten Merangin (3.639 kasus) dan Sarolangun (3.494 kasus). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggali informasi lebih dalam mengenai kepercayaan dan perilaku pencaria pegobatan demam kuro pada suku anak dalam. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. dilakukan pada bulan Februari s/d Oktober 2024 dengan informan sebanyak 6 orang terdiri dari 2 temenggung dan 4 warga suku anak dalam, menggunakan teknik Thematic Analysis. Masyarakat suku anak dalam masih memegang erat tradisi dan kepercayaan pada pengobatan yang dilakukan secara tradisional dan menggunakan obat herbal yang diracik oleh dukun atau diracik sendiri. Pengobatan dipelayanan kesehatan adalah berikutnya jika penyakit tidak sembuh dengan pengobatan tradisional. Pentingnya meningkatkan program penyuluhan kesehatan yang sensitif terhadap budaya dan kepercayaan lokal Suku Anak Dalam. Pemerintah dan instansi terkait perlu memfasilitasi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, seperti menyediakan fasilitas kesehatan bergerak di area komunitas Suku Anak Dalam Kata Kunci: Suku Anak Dalam, Kepercayaan, Demam Kuro, Health Seeking Behavior
Model Pengelolaan Sampah Pemukiman di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Putri, Fitria Eka; Azhary, Muhammad Rifqi; Hubaybah, Hubaybah; Rahmat, Andree Aulia
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i2.18072

Abstract

ABSTRACT Waste remains a complex problem as it impacts various aspects, including environmental and health issues. Communities that still dispose of waste improperly and let it decompose create unpleasant odors and can become transmission media for vector animals and pests such as flies that carry disease agents like microorganisms, bacteria, and parasites causing diarrhea and intestinal worms. Data from the National Waste Management Information System shows that the amount of waste generated in Jambi Province in 2022 was 352,484.44 tons/year or 965.71 tons/day. Jambi City has become the district/city with the highest amount of waste generation among other districts/cities, amounting to 159,688.01 tons/year or 437.50 tons/day. This study aims to analyze and explore in-depth information about waste management, community participation, supporting and inhibiting factors, and waste management models that can be implemented in the community. This research is qualitative with a case study approach. Conducted from May to November 2024, the informants in this study were local community members in Kenali Besar sub-district, consisting of 25 community members and RT (Neighborhood Unit) heads representing each RT in the sub-district. Residential waste management in Kenali Besar Sub-district, Alam Barajo District, Jambi City is still inadequate, with no processing and sorting systems in place, no official temporary waste disposal sites (TPS), waste containment limited to plastic bags and cardboard boxes, and waste management regulations and programs not functioning as intended. Given the importance of improving residential waste management as a preventive measure against various environmentally-induced diseases, the researchers recommend implementing waste management using a modified Four-D Model (4-D Models), which is expected to address residential waste management issues in Kenali Besar Sub-district, Alam Barajo District, Jambi City. Keywords: Waste, Four-D Model, Temporary Waste Disposal Site, Waste Management  ABSTRAK Sampah masih menjadi permasalahan yang kompleks karena berdampak pada banyak pihak diantaranya masalah lingkungan dan kesehatan. Masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan dan dibiarkan membusuk akan menimbulkan bau tidak sedap dapat menjadi media transmisi tempat hidup hewan vektor dan hama seperti lalat yang membawa agent penyakit seperti mikroorganisme, bakteri, dan parasit yang menyebabkan penyakit diare dan cacingan. Data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, menunjukkan jumlah sampah yang dihasilkan di Provinsi Jambi pada tahun 2022 yaitu 352,484.44 ton/tahun atau 965.71 ton/hari. Kota Jambi menjadi Kabupaten/Kota dengan jumlah timbulan sampah terbanyak diantara Kabupaten/Kota yang lain, yaitu sebesar 159,688.01 ton/tahun atau 437.50 ton/hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menggali informasi lebih dalam mengenai pengelolaan sampah, partisipasi masyarakat, faktor pendukung dan penghambat dan model pengelolaan sampah yang bisa diterapkan dimasyarakat. Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dilakukan pada bulan Mei s/d November 2024, Informan pada penelitian ini adalah masyarakat sekitar di kelurahan Kenali Besar yang terdiri dari 25 orang masyarakat dan Ketua RT perwakilan masing-masing RT yang ada di kelurahan tersebut. Pengelolaan sampah pemukiman di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi masih belum baik dengan belum adanya pengolahan dan pemilahan, belum adanya TPS resmi, pewadahan hanya menggunakan plastik dan kardus serta regulasi dan program pengelolaan sampah yang belum berjalan sebagaimana mestinya. Pentingnya meningkatkan pengelolaan sampah pemukiman sebagai upaya preventif dari berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh lingkungan, maka peneliti mekomendasikan penerapan pengelolaan sampah dengan Model pengelolaan sampah dibuat dengan model 4-D (Four-D Models) yang dimodifikasi yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan pengelolaan sampah pemukiman di Kelurahan Kenali BEsar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi Kata Kunci: Sampah, Model 4-D, TPS, Pengelolaan Sampah
SEKOLAH SEHAT ANTI ROKOK: PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENDEKATAN PEER-BASED LEARNING Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Simatupang, Nanda Agustian; Herwansyah, Herwansyah; Amir, Andy; Rahmat, Andree Aulia
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i5.1367

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dan membangun kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini melalui Program Sekolah Sehat Anti Rokok di MTs N 5 Kenali Besar Kota Jambi. Metode Kegiatan dilaksanakan dari Agustus hingga Oktober 2024 dengan tahapan advokasi, sosialisasi, dan survei terhadap 31 siswa. Penilaian dilakukan menggunakan pre-test dan post-test sebelum dan setelah sosialisasi serta praktik alat peraga mengenai dampak merokok. Analisis data dilakukan menggunakan Uji T Dependen untuk mengukur perbedaan skor pengetahuan. Hasil kegiatan bahwa Rata-rata skor pengetahuan siswa meningkat dari 79,67 pada pre-test menjadi 89,03 pada post-test. Uji T Dependen menunjukkan p=<0,0001, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Sosialisasi, praktik alat peraga, dan edukasi teman sebaya terbukti berpengaruh positif terhadap peningkatan pengetahuan siswa. Simpulan, Program ini berhasil membentuk siswa sebagai duta anti-rokok yang aktif dalam memberikan edukasi kepada teman sebaya, sehingga menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pencegahan perilaku merokok. Disarankan agar kegiatan ini dilakukan secara rutin untuk terus mendorong generasi yang lebih sehat dan bebas dari rokok. Kata Kunci: Merokok, Peer-Based Learning, Remaja, Sekolah
Meta-Analysis the Effect of School Based Intervention on Smoking in Adolescents Azhary, Muhammad Rifqi; Pamungkasari, Eti Poncorini; Dewi, Yulia Lanti Retno
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Tobacco is a global problem, in which at least 5 million people die from diseases caused by the consumption of tobacco products such as cigarettes each year, such as cervical cancer, heart disease, gastric ulcers, tuberculosis, kidney failure, pancreas, leukemia, pneumonia, gum and mouth disease as well as lung cancer. This study aims to estimate the magnitude of the effect of School based intervention on cigarette consumption based on the results of a number of previous studies.Subjects and Method: This research is a systematic study and meta-analysis, with PICO as follows Population = junior high school and high school students, Intervention = School based intervention. Comparison = No School based intervention. Outcome = cigarette consumption. The articles used in this study were obtained from several databases including PubMed, ScienceDirect and Google Scholar. This article article was collected for 2 months. The keywords for searching articles are as follows: "School-based intervention" AND tobacco OR smoke OR cigarette AND RCT OR "Randomized Controlled Trial". The articles included in this study are full text articles with a randomized controlled trial study design. Articles were collected using PRISMA flow diagrams. They were analyzed using the Review Manager 5.3 application.Results: A total of 11 articles reviewed in this meta-analysis study originated from the United States, Sweden, California, Brazil, Germany, Ireland, China, Australia and Indonesia. Studies show that School based intervention has no significant effect on cigarette consumption (Standardized Mean Difference = -0.74; 95% CI = -1.67 to 0.18; p = 0.110).Conclusion: School based intervention reduces cigarette consumption.Keywords: School based intervention, tobacco, cigarette consumptionCorrespondence: Muhammad Rifqi Azhary. Masters Program In Public Health, Universitas Sebelas Maret. Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126, Central Java. Email: Rifqiazhary.ra@gmail.com.Journal of Health Promotion and Behavior (2021), 06(01): 32-44https://doi.org/10.26911/thejhpb.2021.06.01.04
ANALISIS PERILAKU MEROKOK DI PUSKESMAS KOTA JAMBI : STUDI KUALITATIF Sianturi, Ronauly; Ridwan, M.; Azhary, Muhammad Rifqi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43876

Abstract

Perilaku merokok telah meluas di berbagai lapisan sosial di seluruh dunia dan cenderung terus meningkat. Untuk mengendalikan perilaku merokok serta mengurangi paparan asap rokok terdapat, pemerintah, melalui Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, menetapkan bahwa pemerintah daerah wajib menentukan dan menerapkan KTR di wilayahnya masing-masing. Kota Jambi telah menerapkan kebijakan kawasan tanpa rokok sebagai langkah pencegahan untuk melindungi kesehatan masyarakat melalui Perda Kota Jambi No.3 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok.Puskesmas di Kota Jambi telah menerapkan Peraturan Daerah KTR, namun masih terdapat individu yang merokok di lingkungan puskesmas, yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan, penerapan peraturan KTR serta pengawasan yang belum berjalan secara optimal.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku merokok di Puskesmas Kota Jambi.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan  pendekatan deskriftif.Informan penelitian terdiri dari 29 orang yang dilakukan di 3 Instansi yakni  Puskesmas, Dinas Kesehatan dan Satpol PP Kota Jambi. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan software Nvivo.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok sudah baik, namun pemahaman mengenai Perda tentang KTR masih kurang. Puskesmas dan Dinas Kesehatan bekerja sama dalam upaya berhenti merokok melalui berbagai kegiatan pembinaan dan penyebaran informasi serta pengawasan oleh Satpol PP dan Puskesmas belum berjalan optimal.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERAN ORANG TUA DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTA BARU Derniati, Neris; Ridwan, M.; Perdana, Silvia Mawarti; Sari, Puspita; Azhary, Muhammad Rifqi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43877

Abstract

Perilaku merokok berdampak negatif bagi remaja. Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) tahun 2019, sebanyak 40,6% siswa di Indonesia berusia 13 hingga 15 tahun telah merokok.  Dari jumlah tersebut, dua dari tiga anak laki-laki serta hampir satu dari lima anak perempuan dilaporkan sebagai perokok, menunjukkan tingginya prevalensi merokok di kalangan remaja. Sebanyak 19,2% pelajar dikategorikan sebagai perokok aktif, di mana 60,6% di antaranya tidak mengalami kesulitan saat membeli rokok meskipun masih di bawah umur, dan dua pertiga dari mereka memperoleh rokok secara eceran. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 272 siswa dari total populasi sebanyak 2.911 yang berada di enam SMP Negeri di Kecamatan Kota Baru. Siswa yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku merokok, sementara variabel independennya mencakup pengetahuan, peran orang tua, dan pengaruh teman sebaya. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku merokok siswa (p-value < 0,001), peran orang tua dengan perilaku merokok siswa (p-value < 0,001), serta pengaruh teman sebaya dengan perilaku merokok siswa (p-value < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa tingkat pengetahuan, keterlibatan orang tua, dan faktor teman sebaya memiliki keterkaitan dengan perilaku merokok siswa.
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE, PERILAKU KONSUMSI JAJANAN DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 143 KOTA JAMBI Labibah, Sovia; Kasyani, Kasyani; Hidayati, Fajrina; Perdana, Silvia Mawarti; Azhary, Muhammad Rifqi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44223

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan Masyarakat yang menjadi perhatian serius terutama pada kelompok usia anak sekolah. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), diare menempati peringkat ketiga sebagai penyebab utama kematian pada anak usia 0–9 tahun dengan estimasi 494.683 kematian setiap tahunnya. Di Indonesia, Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023 mencatat prevalensi diare sebesar 8,8% pada anak-anak, dengan cakupan pelayanan kesehatan yang masih rendah, yaitu hanya 31,7%. Di Provinsi Jambi, jumlah kasus diare meningkat dari 98.315 kasus pada tahun 2021 menjadi 100.259 kasus pada tahun 2023. Kota Jambi tercatat sebagai wilayah dengan kasus tertinggi, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu, dengan 510 kasus yang didominasi oleh kelompok usia 5–12 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene, perilaku konsumsi jajanan, dan status gizi dengan kejadian diare pada siswa SDN 143 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dan teknik total sampling terhadap 46 responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,5% siswa mengalami diare. Terdapat hubungan yang signifikan antara personal hygiene dengan kejadian diare (p=0,003), sedangkan perilaku konsumsi jajanan (p=0,372) dan status gizi (p=1,000) tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Disimpulkan bahwa personal hygiene merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian diare pada siswa sekolah dasar.
EDUKASI SUKU ANAK DALAM DENGAN LASKAR SEHAT: LANGKAH ANAK UNTUK KEBERSIHAN DAN HIDUP SEHAT Hubaybah, Hubaybah; Azhary, Muhammad Rifqi; Afriansah, Muhammad Randi; Rahmadani, Tri; Cleopatra, Marsha; Halim, Rd
Jurnal Salam Sehat Masyarakat (JSSM) Vol. 6 No. 2 (2025): Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Salam Sehat Masyarakat
Publisher : Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FKIK Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jssm.v6i2.45219

Abstract

Diare dan penyakit kulit adalah penyakit yang sangat sering ditemui pada anak-anak, yang menjadi resiko ketika anak-anak bermain tanpa menjaga kebersihan diri. Suku anak dalam merupakan masyarakat yang tinggal jauh dari pemukiman warga pada umumnya dengan banyaknya keterbatasan seperti pengetahuan, ekonomi, air bersih dll. Dengan keterbatan tersebut maka anak-anak disuku anak dalam belum sepenuhnya terpapat dengan edukasi tentang kesehatan dan kebersihan diri khususnya cuci tangan dan mandi untuk mencegah diare dan penyakit kulit. Program LASKAR SEHAT bertujuan untuk menutupi ketimpangan tersebut dengan memberikan edukasi tentang pencegahan diare dan penyakit kulit melalui CTPS dan edukasi mandi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak-anak suku anak dalam di Desa Hajran Kecamatan Batin XXIIV Kabupaten Batang Hari, dengan sasaran anak-anak yaitu sebanyak 10 orang anak, yang dilaksanakan pada 6 Desember 2024. Hasil pre-test dan Post-tet menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak mengenai CTPS yaitu dari saat pre-test tidak ada satupun anak yang tahu bagaimana cara mencuci tangan dengan baik dan benar menjadi 8 anak (80%) anak dapat melakukan cuci tangan dengan baik dan benar pada saat post-test. Sedangkan pengetahuan tentang mandi dari 1 orang anak dengan pengetahuan baik menjadi 10 orang anak (100%) dengan pengetahuan baik tentang mandi. Kesimpulannya adalah adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak suku anak dalam sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Guru pendamping disarankan untuk terus memberikan edukasi tentang CTPS dan Mandi pada anak sehingga terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat pada anak.