Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki bagaimana bahan perendaman mempengaruhi pematahan dormansi pada varietas benih padi Mekongga dan Inpari 37, untuk perlakuan perendaman, aquades (kontrol), air kelapa muda dan Trichoderma harzianum 30x106 cfu/gram. Metode eksperimen yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Persentase daya kecambah dan morfologi kecambah adalah parameter yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dengan larutan aquades (kontrol), air kelapa muda dan Trichoderma harzianum 30x106 cfu/gram. Rata-rata persentase daya kecambah menggunakan sidik ragam pada taraf uji BNJ 5%. Hasil pengamatan menunjukkan, pada perlakuan aquades (kontrol), Mekongga dengan rata-rata 79,33% dan Inpari 37 dengan rata-rata 84,33%. Sedangkan perlakuan air kelapa muda, Mekongga dengan rata-rata 85,33% dan Inpari 37 dengan rata-rata 90,67%. Sementara pada perlakuan Trichoderma harzianum 30x106 cfu/gram, Mekongga dengan rata-rata 92% dan Inpari 37 dengan rata-rata 90,33%. Pada morfologi kecambah, terdapat kecambah normal, upnormal dan mati.