Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Literature Riview: Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) di Sekolah Dasar Widyatmoko, Suryo; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.580

Abstract

Keterlibatan aktif peserta didik dalam proses belajar merupakan faktor kunci dalam mencapai tujuan pendidikan. Model PBL dinilai efektif untuk meningkatkan motivasi, kemampuan berpikir kritis, dan kolaborasi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan PBL dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik sekolah dasar. Melalui studi literatur, data statistik, dan hasil penelitian terkait implementasi PBL, penelitian ini menunjukkan bahwa PBL mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kadar pendidikan. Meskipun demikian, implementasi PBL di sekolah dasar masih menghadapi beberapa kendala seperti kurangnya pemahaman guru, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya dukungan lingkungan sekolah. Penelitian ini menyoroti pentingnya penerapan PBL sebagai solusi inovatif dalam pembelajaran. Dengan menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan memfasilitasi mereka dalam memecahkan masalah kontekstual, PBL dapat membawa siswa untuk semakin aktif dan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting untuk pengembangan kurikulum dan pelatihan guru untuk mendukung implementasi PBL yang efektif di sekolah dasar.
Analisis Efektivitas Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Siswa Rahman, Muhammad Refky; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa. PBL dipilih karena dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran serta mengembangkan keterampilan kritis dan pemecahan masalah. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berbasis proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL berhasil meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Siswa menunjukkan peningkatan dalam pemahaman materi dan keterampilan yang lebih baik dalam mengerjakan tugas berbasis proyek. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PBL merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas.
Perbandingan Efektivitas Penggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Direct Instruction (DI) Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas Tinggi pada Mata Pelajaran Matematika Rahmasafitri, Diska; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.588

Abstract

Penelitian eksperimental kuantitatif ini bertujuan menganalisis perbandingan efektivitas model Problem Based Learning (PBL) dan Direct Instruction (DI) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas tinggi sekolah dasar. Melalui desain quasi eksperimen, penelitian membagi sampel ke dalam dua kelompok yaitu eksperimen dengan model PBL dan kontrol menggunakan model direct instruction, yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa tes hasil belajar matematika yang telah divalidasi sebelumnya, dengan analisis menggunakan uji statistik parametrik untuk menentukan perbedaan signifikan hasil belajar matematika antara kedua model pembelajaran. Fokus utama penelitian adalah mengidentifikasi model pembelajaran yang memberikan pengaruh lebih substantial dalam meningkatkan prestasi matematika siswa, dengan mempertimbangkan karakteristik unik masing- masing pendekatan. Penelitian diharapkan memberikan kontribusi empiris dalam pengembangan strategi pedagogis, menawarkan wawasan praktis bagi pendidik untuk merancang metode pengajaran matematika yang lebih inovatif dan efektif di tingkat sekolah dasar, serta memberikan landasan ilmiah dalam memilih pendekatan pembelajaran yang paling sesuai untuk meningkatkan kemampuan matematis siswa kelas tinggi.
Tantangan yang Dihadapi Guru dalam Pembelajaran Inklusif untuk Siswa Tunagrahita Kelas IV di SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin Salma; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.591

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran inklusif bagi siswa tuna grahita kelas IV di SDN Alalak Tengah 2 Banjarmasin. Pendidikan inklusif menuntut guru untuk memiliki pemahaman mendalam mengenai kebutuhan siswa dengan tuna grahita serta kemampuan dalam mengadaptasi metode dan media pembelajaran. Namun, pelaksanaannya tidak lepas dari berbagai kendala, seperti kurangnya pelatihan guru, minimnya dukungan fasilitas, dan sulitnya membangun komunikasi yang efektif dengan siswa dan orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data dari guru dan pihak terkait. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran inklusif, serta menjadi masukan bagi pengambil kebijakan dalam mendukung implementasi pendidikan inklusif yang lebih baik.
Peran Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Saskia, Yola; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.592

Abstract

Pendidikan inklusi merupakan upaya untuk memberikan akses pendidikan yang sama bagi seluruh siswa, termasuk anak berkebutuhan khusus. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Guru Pendamping Khusus (GPK) dalam mendukung pendidikan inklusi di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah studi literatur, dengan menganalisis berbagai sumber terkait peran GPK, tantangan yang dihadapi, dan dampaknya terhadap siswa. Hasil utama menunjukkan bahwa GPK berfungsi sebagai fasilitator, penghubung antara siswa berkebutuhan khusus dan teman sebaya, serta penyedia strategi pembelajaran yang sesuai. GPK juga berperan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kebutuhan siswa di kalangan guru regular. Kesimpulan penelitian ini menegaskan pentingnya peran GPK dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung keberhasilan pendidikan bagi semua siswa, sekaligus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan profesional yang berkelanjutan bagi GPK agar dapat menjalankan tugasnya secara efektif.
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak: Membangun Kolaborasi Efektif dengan Sekolah Amalia, Fadhila; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.593

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak melalui kolaborasi yang efektif dengan sekolah. Pendidikan anak tidak hanya bergantung pada proses belajar mengajar di sekolah, tetapi juga pada dukungan emosional, akademis, dan sosial yang diberikan oleh orang tua di rumah. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber tertulis seperti buku, artikel, dan jurnal yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak memiliki dampak positif terhadap perkembangan akademis, sosial, dan pembentukan karakter anak. Orang tua berperan penting dalam memberikan dukungan emosional, mengelola waktu belajar anak, dan memperkuat hubungan anak dengan teman sebaya dan guru. Namun, berbagai tantangan seperti keterbatasan waktu, perbedaan harapan antara orang tua dan sekolah, serta kurangnya saluran komunikasi yang efektif, sering menghambat kolaborasi yang optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan saluran komunikasi yang lebih fleksibel dan berkelanjutan, serta dialog terbuka antara orang tua dan pihak sekolah untuk menyelaraskan tujuan pendidikan dan memperkuat hubungan kedua belah pihak. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk menciptakan kolaborasi yang lebih efektif melalui pemanfaatan teknologi dan komunikasi yang transparan, sehingga dapat memperkuat peran orang tua dalam mendukung pendidikan anak secara menyeluruh.
Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar pada Kelas Tinggi Sekolah Dasar Fikri, Muhammad; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.594

Abstract

Proses perolehan pengetahuan di lembaga pendidikan harus menggunakan strategi pengajaran yang memenuhi kebutuhan khusus peserta didik untuk meningkatkan kinerja akademis mereka. Salah satu strategi tersebut adalah pendekatan pembelajaran kooperatif, yang menekankan pemberian peran kepada peserta didik yang lebih berpengalaman dalam kelompok kecil. Kelompok-kelompok ini kemudian berbagi temuan dan wawasan mereka dengan seluruh kelas, yang mendorong terciptanya suasana belajar yang kolaboratif dan interaktif. Pendekatan ini selanjutnya melibatkan diskusi dan analisis mendalam, yang menciptakan lingkungan pendidikan yang menarik dan bersemangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai makalah penelitian yang mengkaji penerapan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, khususnya yang berfokus pada peserta didik sekolah dasar berprestasi tinggi. Adapun metode yang digunakan adalah literature review yang diperoleh dari beberapa sumber database elektronik salah satunya Google Scholar. Berdasarkan beberapa artikel yang dianalisis, penggunaan model Pembelajaran CL ini memiliki peran penting dalam peningkatan hasil belajar siswa, peningkatannya sendiri itu berkisar dari 10% - 30% dalam setiap siklusnya.
Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Kemandirian Siswa Febrianasari, Dewi; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.595

Abstract

Penelitian ini menyoroti dampak teknologi pendidikan terhadap kemandirian belajar siswa berdasarkan tinjauan literatur dari lima tahun terakhir di Indonesia. Teknologi pendidikan, seperti pembelajaran daring, aplikasi interaktif, dan media digital, memberikan manfaat signifikan, termasuk akses luas ke sumber belajar, peningkatan keterampilan berpikir kritis, motivasi, dan personalisasi pembelajaran. Teknologi juga mendukung siswa dalam mengelola waktu dan memahami materi dengan lebih baik, sejalan dengan konsep self-regulated learning, yang mendorong perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembelajaran secara mandiri. Namun, penelitian ini mengidentifikasi tantangan besar, seperti kesenjangan akses teknologi di berbagai wilayah, kurangnya pelatihan bagi guru untuk memanfaatkan teknologi secara optimal, serta risiko distraksi akibat penggunaan teknologi yang tidak terkontrol. Infrastruktur yang tidak merata menjadi kendala utama, yang memperlambat penerapan teknologi pendidikan secara efektif. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan sektor swasta untuk memperluas akses teknologi dan memberikan pelatihan kepada guru. Dengan pendekatan ini, dampak positif teknologi pendidikan terhadap kemandirian belajar siswa dapat dioptimalkan. Artikel ini diharapkan menjadi panduan berharga bagi pendidik dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan inovasi pendidikan yang mendukung kemandirian siswa secara berkelanjutan.
Studi Literatur Pengaruh Intensitas Pemakaian Gadget Terhadap Kemampuan Literasi pada Anak Usia Sekolah Dasar (6 – 12 Tahun) Nurhaliza, Resty; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.599

Abstract

Gadget hadir sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, termasuk dalam dunia anak. Di satu sisi, gadget menawarkan berbagai manfaat dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan keterampilan. Di sisi lain, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menghambat perkembangan kemampuan literasi anak. Penggunaan gadget oleh anak usia sekolah dasar semakin meluas, namun demikian, dampaknya terhadap kemampuan literasi masih menjadi perdebatan. Studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gadget terhadap kemampuan literasi membaca, menulis, dan berpikir kritis pada anak usia 6-12 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi dokumen. Data penelitian dikumpulkan melalui analisis dokumen. Subjek penelitian adalah anak sekolah dasar dengan kisaran umur 6-12 tahun yang aktif menggunakan gadget dalam kesehariannya. Penelitian ini menemukan bahwa, dengan adanya ketergantungan pemakaian gadget pada anak 6-12 tahun, cenderung lebih banyak menimbulkan dampak negatif daripada dampak positif, karena pada usia ini, penggunaan yang berlebihan dapat menghambat perkembangan alamiah motorik manusia terhadap kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis anak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu dampak lebih lanjut penggunaan gadget pada anak usia sekolah dasar.
Tantangan Bertani di Lahan Gambut Desa Kayu Bawang Munir, Muhammad Misbahul; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.600

Abstract

Lahan gambut di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ekosistem dan keseimbangan lingkungan. Namun, bertani di lahan gambut menghadapi tantangan yang cukup kompleks, seperti kondisi tanah yang asam, rawan kerusakan, dan pengelolaan air yang sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi petani di Desa Kayu Bawang, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, serta mencari solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan gambut. Metode penelitian melibatkan observasi langsung, wawancara dengan petani, serta analisis data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tanah gambut cenderung masam dan kurang subur, dengan tantangan utama berupa pengelolaan air yang sulit akibat tingginya permukaan air. Petani menggunakan varietas padi seperti Siam Mayang dan Siam Sekumpul yang lebih sesuai dengan karakteristik tanah gambut. Selain itu, penggunaan pupuk seperti NPK 16 Mutiara membantu menjaga kesuburan tanah selama masa tanam. Meskipun petani telah berusaha beradaptasi dengan berbagai metode pengelolaan, tantangan seperti hanya satu kali panen dalam setahun masih menjadi kendala utama. Oleh karena itu, strategi yang lebih berkelanjutan, seperti pengelolaan air yang efektif dan penerapan teknologi yang mendukung, sangat diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di lahan gambut secara berkelanjutan.