Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Menganalisis Model Pembelajaran yang Digunakan Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa Kelas Tinggi SDN Pengambangan 8 Azzahra, Putri Natasya; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.632

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis model pembelajaran yang digunakan guru dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas tinggi di SDN Pengambangan 8. Salah satu aspek penting dalam literasi yaitu keterampilan menyimak yang menjadi dasar pengembangan kemampuan   berbahasa seperti berbicara, membaca, dan menulis. Namun, kondisi di SDN Pengambangan 8 menunjukkan bahwa siswa merasakan kesulitan dalam menyimak sehingga perlu penggunaan model pembelajaran yang efektif untuk dapat meningkatkan keterampilan menyimak. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi yang menggunakan 3 tahapan analisis dimulai dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek atau informan pada penelitian ini adalah guru wali kelas 5 dan 6 di SDN Pengambangan 8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran  yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa kelas tinggi  yaitu talking stick, PBL (Problem Based Learning), dan STAD (Student  Teams Achievement Division).
Analisis Literature Review : Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar pada Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar Rahmah, Siti; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran PBL terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika di tingkat SD. Penelitian ini dilakukan karena pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi siswa dalam memahami konsep matematika, seperti kurangnya motivasi belajar dan kesulitan menghubungkan teori dengan aplikasi nyata. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menganalisis 15 jurnal penelitian yang relevan. Hasil analisis menunjukkan bahwa PBL memberikan dampak positif secara konsisten terhadap hasil belajar siswa. Peningkatan ini tampak dari berbagai aspek, seperti kenaikan ketuntasan belajar siswa, peningkatan rata-rata nilai kelas dari kondisi awal yang rendah menjadi jauh lebih baik, serta pengembangan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Selain itu, PBL juga terbukti meningkatkan keterampilan berpikir kritis, keterlibatan aktif, dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan hasil yang konsisten dan dampak positif yang signifikan, PBL direkomendasikan sebagai pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di SD.
Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan Identitas Diri pada Generasi Z Ananda, Mutya; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.634

Abstract

Pengaruh media sosial terhadap persepsi diri dan pembentukan identitas merupakan topik kompleks yang menghasilkan dampak beragam tergantung pada konteks dan individu yang terlibat. Media sosial dapat memberikan pengaruh positif dengan memperkuat identitas dan memberdayakan individu, seperti menyuarakan nilai, minat, dan kepercayaan mereka, serta meningkatkan kepercayaan diri melalui berbagi pengalaman dan pencapaian. Bagi generasi Z (lahir 1997–2012), faktor pembentuk identitas diri mereka sangat dipengaruhi aspek sosial, teknologi, dan budaya, yang menciptakan karakteristik unik dibandingkan generasi sebelumnya. Namun, media sosial juga memicu perbandingan sosial, sehingga menimbulkan tekanan untuk memenuhi standar kecantikan, gaya hidup, atau prestasi tertentu. Hal ini dapat memengaruhi cara anak muda memandang diri mereka sendiri, bahkan mendorong mereka untuk mengubah karakter atau penampilan demi menyesuaikan dengan ekspektasi ideal masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, khususnya studi kepustakaan, dengan berfokus pada analisis data sekunder berupa teks atau sumber-sumber yang tersedia. Data yang digunakan bersifat siap pakai, tanpa pengumpulan data langsung dari lapangan. Pendekatan ini memberikan wawasan mendalam mengenai pengaruh media sosial dalam membentuk identitas diri, terutama bagi generasi muda, serta implikasinya terhadap persepsi diri di era digital.
Meningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) di Sekolah Dasar Syarifudin, Ahmad; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 4 (2024): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v2i4.638

Abstract

Model PJBL adalah metode pembelajaran yang mengintegrasikan aktivitas nyata untuk mendorong keterlibatan aktif siswa melalui eksplorasi, kerja sama, dan pemecahan masalah. Dalam kajian literatur ini, berbagai temuan penelitian terkait implementasi PJBL di pendidikan dasar dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tinjauan pustaka yang menggunakan strategi penelitian yang melibatkan pengumpulan, pemeriksaan, dan juga sintesis dari beberapa sumber literatur yang relevan dengan masalah atau subjek studi tertentu. Hasil analisis menunjukkan bahwa PJBL berpotensi meningkatkan motivasi, kemampuan bernalar analitis dan kapasitas kerja sama peserta didik. Selain itu, siswa yang terlibat dalam proyek lebih cenderung memahami materi pelajaran secara lebih mendalam karena keterlibatan langsung dalam proses belajar. Walaupun demikian, penerapan PJBL membutuhkan persiapan yang matang, termasuk dalam hal sumber daya, waktu, dan pelatihan bagi pengajar. Sebagai kesimpulan, penerapan model PJBL di Pendidikan dasar mungkin berperan sebagai pendekatan yang efisien dalam upaya memaksimalkan pencapaian pembelajaran peserta didik, asalkan didukung dengan pengelolaan yang baik dan keterlibatan semua pihak terkait.
Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Putra, Muhammad Hafizan Adi; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.642

Abstract

Untuk menaikkan kemampuan berpikir kritis dari para siswa saat proses pembelajaran, maka para guru harus menerapkan model pembelajaran yang menunjang siswa untuk bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya, diantaranya yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu apa saja pengaruh dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis para siswa. Metode yang digunakan adalah review literatur yang diperoleh dari berbagai database elektronik, termasuk Google Scholar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL dapar meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Keberhasilan ini bisa dilihat melalui analisis mendalam terhadap berbagai penelitian sebelumnya, ditemukan beberapa fakta bahwa penerapan PBL daIam pembelajaran efektif dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada para siswa. Dengan melibatkan siswa dalam pemecahan masalah autentik, PBL mendorong siswa untuk berpikir lebih kritis, kreatif, dan kolaboratif.
Literature Review : Penerapan Model Kooperatif untuk Meningkatkan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar Oktaviana, Nurhaliza; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.643

Abstract

Model pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan inovatif yang menekankan kolaborasi antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini membahas penerapan model pembelajaran kooperatif dalam meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa sekolah dasar. Berdasarkan analisis terhadap 15 penelitian, berbagai model pembelajaran seperti Jigsaw, STAD, Teams Games Tournament (TGT), Take and Give, serta Picture and Picture terbukti efektif dalam meningkatkan nilai rata-rata siswa, pencapaian belajar, serta keterampilan sosial, komunikasi, dan kerja sama. Keunggulan setiap model berbeda-beda. Jigsaw, misalnya, unggul dalam mendukung kolaborasi dan penguasaan konsep, sementara TGT memotivasi siswa melalui pendekatan berbasis permainan. Metode seperti Picture and Picture memanfaatkan media visual untuk menarik perhatian siswa, sedangkan Take and Give mengintegrasikan keberagaman budaya dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan, pembelajaran kooperatif menciptakan pengalaman belajar yang lebih aktif, menyenangkan, dan inklusif, sehingga siswa terdorong untuk lebih terlibat secara aktif. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan model pembelajaran kooperatif untuk memenuhi kebutuhan pendidikan abad ke-21. Guru direkomendasikan untuk merancang pembelajaran berbasis kooperatif guna mendukung pengembangan keterampilan siswa secara menyeluruh.
Strategi Guru dalam Mendukung Pendidikan pada Siswa Down Syndrome di Sekolah Dasar Husna, Faradellatul; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.644

Abstract

Anak dengan kebutuhan khusus, termasuk siswa dengan Down syndrome, memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan berkualitas. Down syndrome merupakan disabilitas intelektual akibat kelainan kromosom yang memengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak. Siswa dengan Down syndrome sering menghadapi kesulitan dalam berpikir abstrak, memproses informasi, dan memahami konsep tertentu, sehingga memerlukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan menganalisis strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa dengan Down syndrome. Pendekatan fleksibel, kreatif, berbasis multisensori, serta penguatan positif diidentifikasi sebagai strategi penting dalam mendukung hasil belajar mereka. Namun, tantangan seperti kurangnya pemahaman guru, terbatasnya fasilitas pendidikan inklusif, dan minimnya panduan spesifik sering menghambat penerapan strategi ini. Dengan meningkatnya kesadaran terhadap pendidikan inklusif di Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan pendekatan pembelajaran yang adaptif dan inklusif. Hasilnya diharapkan memberikan panduan praktis bagi guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi siswa dengan Down syndrome.
Implementasi Media Pembelajaran Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Anak Tunalaras Kelas Tinggi di Sekolah Dasar Syifa, Novanda Fara; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan media pembelajaran visual dalam rangka meningkatkan hasil belajar anak tuna laras di kelas tinggi sekolah dasar. Anak tuna laras menghadapi berbagai tantangan dalam proses pembelajaran, seperti kesulitan berkonsentrasi, kurangnya motivasi, dan hambatan dalam berinteraksi sosial. Media pembelajaran visual dipilih sebagai solusi karena dapat menyampaikan informasi secara konkret, menarik perhatian siswa, dan memudahkan pemahaman materi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, yang masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi media pembelajaran visual mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran, partisipasi aktif dalam kegiatan belajar, dan hasil tes evaluasi. Setiap siklus menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan, baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media pembelajaran visual efektif dalam meningkatkan hasil belajar anak tunalaras di kelas tinggi sekolah dasar. Hasil ini memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus, serta menjadi referensi bagi pendidik dalam merancang pembelajaran yang lebih inklusif.
Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dalam Meningkatkan Pendidikan di Sekolah Dasar Hafizhah; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2025): MARAS : Jurnal Penelitian Multidisiplin, Maret 2025
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/maras.v3i1.649

Abstract

Teknologi zaman sekarang merupakan hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan, yang juga berlangsung dalam sektor pendidikan. Di era digital sekarang, informasi teknologi sangat berperan dalam memperbaiki kualitas pendidikan, terutama di tingkat sekolah dasar. Artikel ini membahas pengaruh penggunaan teknologi informasi dalam meningkatkan pendidikan di sekolah dasar, yang tidak hanya mendorong partisipasi siswa tetapi juga memperluas akses mereka ke berbagai sumber daya pendidikan yang lebih luas. Dengan pemanfaatan teknologi informasi, proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan semangat siswa terhadap materi yang diajarkan. Namun, penerapan teknologi informasi di sekolah dasar juga menghadapi sejumlah masalah, seperti infrastruktur yang terbatas, minimnya pelatihan untuk para pengajar, dan biaya yang tinggi untuk pembelian perangkat keras dan perangkat lunak. Strategi yang bisa diambil mencakup pembangunan fasilitas yang memadai dan pemberian pelatihan secara berkelanjutan untuk para guru. Melalui tindakan-tindakan ini, diharapkan pemanfaatan teknologi dapat dimaksimalkan untuk membangun suasana belajar yang lebih produktif dan efisien. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan pemahaman mengenai kemampuan teknologi informasi dalam meningkatkan efisiensi sektor pendidikan dan keuntungan yang bisa diperoleh.
PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR: LITERATURE REVIEW Malanita, Evatriana; Suriansyah, Ahmad; Rafianti, Wahdah Refia
BIOCHEPHY: Journal of Science Education Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/biochephy.v5i1.1415

Abstract

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di sekolah dasar memegang peranan penting dalam membentuk pemahaman siswa terhadap fenomena alam dan mengembangkan keterampilan abad ke-21. Namun, metode pengajaran tradisional yang cenderung berpusat pada teori dan hafalan sering kali tidak efektif meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar IPA. Salah satu inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah penerapan model Project-Based Learning (PjBL), yang melibatkan siswa dalam penyelesaian proyek nyata. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penerapan model PjBL terhadap hasil belajar IPA siswa sekolah dasar melalui tinjauan 20 jurnal yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan PjBL secara konsisten meningkatkan hasil belajar IPA siswa, dengan rata-rata peningkatan signifikan pada berbagai penelitian. Kesimpulan menunjukkan bahwa PjBL adalah pendekatan pembelajaran yang sangat direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di sekolah dasar.