Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Ansyithah Al-Thalabah fī Istī’āb Al-Mufradāt wa Al-Muhādlarah wa ‘Alāqatuhā Biqudratihim ‘Alā Al-Muhādatsah Al-‘Arabiyyah Permana, Insan; Rohanda, Rohanda; Ruhendi, Ateng
Tadris Al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban Vol 2, No 1 (2023): Tadris Al-'Arabiyyah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ta.v2i1.24402

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui realitas  aktifitas siswa dalam pembelajran Isti’abul Mufradat, untuk mengetahui hubungan aktifitas siswa dalam pembelajaran Muhadhoroh, untuk mengetahui realitas kemapuan siswa dalam berbicara bahasa arab, untuk mengetahui hubungan  aktifitas siswa dalam pembelajaran kosaksata, dan untuk mengetahui hubungan aktifitas siswa dalam pembelajaran Muhadhoroh. Adapun metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan menggunakan tehnik pengumpulan data seperti observasi, interview, angket, tes, dan data kuantitatif dengan penelitian secara varsial dan penelitian tentang hubungan. Adapun hasil penelitiannya ialah bahwa aktifitas siswa dalam pembelajran Isti’abul Mufradat dan muhadhoroh pada drajat tinggi ini berdasarkan pada nilai rata-rata yang didapatkan skitar 3,52 yaitu terletak antara rentang 3,5 – 4,5. dan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa arab menunjukan tinggi sekali, ini berdasarkan nilai yang didapat sekitar 83,63 yaitu terletak diantar rentang 80-100. adapun hubungan antara keduanya menunjukan hubungan yang kuat. berdasarkan pada hasil hubungan yang didapat skitar 0,74 yaitu terletak diantara 0,61-0,80. Adapun hubungan antara aktfitas siswa dalam Isti’abul Mufradat dan Muhadhoroh  dengan kemampuan siswa dalam berbicara bahasa arab sekitar 33%  tentunya terdapat faktor faktor lain yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam berbahasa arab skitar 67% seperti kurikulum pembelajaran metode pembelajaran dan teknik yang digunakan.
Konseptual Teoritis Kurikulum Pendidikan dalam Perspektif Secara Pragmatis dalam Islam Susilawati, Erni; Saifi, Ani Fatimah Zahra; Komala, Euis; Izuddin, Izuddin; Ruhendi, Ateng
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.705

Abstract

Kurikulum dalam pendidikan Islam dikenal dengan kata manhaj yang memiliki arti jalan yang terang yang dilalui oleh pendidik dan peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan serta sikap.  Kurikulum pendidikan dalam konsepsi Islam adalah: suatu sistem kebenaran, standar, dan nilai-nilai ilahi sekunder, dan variabel pengetahuan, pengalaman, dan pengalaman manusia. dan ketrampilan yang dibekali oleh lembaga pendidikan Islam kepada peserta didiknya, dengan tujuan membawa mereka pada tingkat kesempurnaan yang telah Allah persiapkan bagi mereka, sehingga mereka dapat menunaikan hak khilafah di muka bumi dengan memberikan kontribusi yang positif dan efektif dalam pembangunan dan pembangunannya. kemajuan kehidupan di permukaannya sesuai dengan metode Tuhan. Ciri ciri yang menjadi cirinya pemahaman kurikulum menurut Dr. Yusuf Al-Qaradawi, yaitu Metode atau kurikulum pendidikan islam sistem sumber dari gambaran islam untuk alam semesta, manusia dan kehidupan, beserta pemahaman dan ciri cirinya, dan dasar bangunan atau kontruksinya, dan pokoknya merupakan satu kesatuan yang utuh, yang setiap bagiannya dipengaruhi oleh bagian bagian yang lain, dan mempengaruhi bagian-bagian lainnya. Dan pemahaman ini untuk kurikulum pendidikan islam, dibedakan dalam serangkaian dari ciri ciri karakteristik. Ahmad Madkuri dua ribu dua Menurut Dr Yusuf Al-Qaradawi mengatakan bahwa Konsep yang pertama yaitu konsep Ketuhanan. Yang dimaksud dengan Ketuhanan di sini ada dua hal: Asal dan sumber ketuhanan, Arah dan tujuan ketuhanan. Menurut Dr Yusuf Al-Qaradawi mengatakan bahwa Konsep yang kedua yaitu konsep ketauhidan.  Ciri kurikulum pendidikan Islam yang kedua adalah ciri tauhid, Tauhid merupakan komponen pertama dari sistem Islam, karena merupakan fakta dasar atau fundafental dalam keimanan. Melalui tauhid, sistem atau pendekatan Islam menjadi unik di antara semua sistem dan pendekatan keyakinan dan filsafat lain yang berlaku di muka bumi.
DASAR KURIKULUM PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Studi Pustaka Pembahasan Asas Al-Minhaj At-Tarbiyah Fi At-Tashawwur Al-Islami dalam Kitab Minhaj At-Tarbiyah Fi At-Tashawwur Al-Islami Karya Ali Ahmad Madkur Nurmela, Siti; Asyari, Hobir; Musthafa, Izzudin; Ruhendi, Ateng
Journal of Mandalika Social Science Vol 1 No 1 (2023): Journal of Mandalika Social Science
Publisher : Mandalika Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/jomss.v1i1.96

Abstract

Penelitian ini menelaah pemikiran Ali Ahmad Madkur dalam kitab Minhaj AlTarbiyah Fii Al-Tashawwur Al-Islami berkenaan dengan dasar kurikulum dalamperspektif Islam. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif,menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan teknik studidokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa menurut Ali AhmadMadkur, dasar pendidikan dalam perspektif Pendidikan Islam berdasarkan padatiga hal, yaitu filosofi pendidikan, hakikat serta karakter peserta didik, dan hakikatserta karakter sosial. Kurikulum pendidikan dalam perspektif Pendidikan Islamdisusun dalam empat landasan yaitu konsep Islam tentang realitas ketuhanan,konsep Islam tentang alam semesta, konsep Islam tentang hakikat naluri manusia,dan konsep Islam tentang berbagai hal dalam berbagai aspek kehidupan sepertipolitik, ekonomi, sosia, budaya, lembaga pendidikan, dan konsep hubungandiantara semuanya.
Quranic Interpretation Of Halal Food and Its Implementation In The Economic Development Of Sharia Nasrudin, Nasrudin; Ruhendi, Ateng; Nursari, Nina; Jamaludin, Jujun
ISLAMICA Vol 7 No 1 (2023): ISLAMICA
Publisher : STAI Siliwangi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59908/islamica.v7i1.72

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the role of halal food described in the Quran for the fulfillment of basic human needs which ultimately intersect with economic activities, one of which is in the development of the sharia economy. This research uses a descriptive qualitative approach, with a review of documents. The results of this paper are more focused on the interpretation of Q.S. al-Baqarah Verse 168 and al-Maidah Verse 88 in the tafsir al-Maraghy and al-Misbah. So that in the explanation describes the extent to which the implementation of this verse can move humans in conducting the economy based on the teachings practiced by the Prophet SAW, especially those related to the development of the sharia economy.Keywords: sharia economics, halal food, qur'anic interpretation Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran makanan halal yang dijabarkan dalam al-Quran untuk pemenuhan kebutuhan pokok manusia yang pada akhirnya bersinggungan dengan kegiatan ekonomi, salah satunya dalam pengembangan ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan penelaahan dokumen. Hasil penelitian dari tulisan ini lebih difokuskan pada penafsiran Q.S. al-Baqarah Ayat 168 dan al-Maidah Ayat 88 dalam tafsir al-Maraghy dan al-Misbah. Sehingga dalam penjelasannya menjabarkan sejauh mana implementasi ayat ini dapat menggerakkan manusia dalam melakukan perekonomian dengan berlandaskan ajaran yang dipraktikkan oleh Rasulullah SAW terutama yang berhubungan dengan pengembangan ekonomi syariah.
PERKEMBANGAN PRANATA BANK SYARI’AH DI INDONESIA UPAYA MENDORONG PEREKONOMIAN UMAT BERBASIS MAQASID AL SYARI’AH Nursari, Nina; Ruhendi, Ateng; Ikhwan, Ikhwan; Aziz, Riva Abdillah
Equality: Journal of Islamic Law (EJIL) Vol. 1 No. 1 (2023): Equality: Journal of Islamic Law (EJIL)
Publisher : Islamic Law Doctoral Study Programme, Postgraduate UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ejil.v1i1.489

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran dan gerakan umat islam Indonesia dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis Maqasid Al-Syari’ah, sebagai alternatif terhadap sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penegakkan Maqasid Al-Syari’ah dalam bidang perbankan dapat disebut sebagai bagian dari perjuangan umat islam di bidang ekonomi syari’ah. Sehingga, keberadaannya memerlukan perlindungan legislasi. Peranan pemerintah dalam menegakkan hukum syari’ah sangat berpengaruh. Sistem Bank Islam merupakan sebuah hasil dari transformasi prinsip-prinsip dan mekanisme perekonomian yang terdapat dalam al-Quran dan al-Sunnah sebagai upaya mendorong umat dalam memajukan perekonomian berbasis Maqasid Al-Syari’ah di Indonesia. Abstract: This study aims to determine the thoughts and movements of Indonesian Muslims in building a popular economy based on Maqasid Al-Syari'ah, as an alternative to the capitalist economic system and socialist economic system. This research is a type of qualitative research with a normative juridical approach. The technique used is library research. The results showed that the enforcement of Maqasid Al-Shari'ah in the banking sector can be called part of the struggle of Muslims in the field of shari'ah economy. Thus, its existence requires the protection of legislation. The role of the government in enforcing shari'ah law is very influential. The Islamic Bank System is a result of the transformation of economic principles and mechanisms contained in the Quran and al-Sunnah as an effort to encourage the Ummah to advance the economy based on Maqasid Al-Shari'ah in Indonesia.
IMPLEMENTASI QANUN ACEH NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN KAITANNYA DENGAN PRAKTIK RIBA DI MASYARAKAT DESA ALUE DAWAH Perdana, Putri; Ruhendi, Ateng; Sadi'ah, Diah Siti
Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah Vol 8, No 2 (2021): July
Publisher : Department of Sharia Economic Law, Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/am.v8i2.12901

Abstract

Qanun on Islamic financial institutions is one way for the Aceh government to present a community economy that is in accordance with Islamic teachings. However, the people of Alue Dawah village, Babahrot sub-district, still carry out muamalah practices that are not in accordance with Islamic teachings, these practices are transactions that still contain elements of usury. This study aims to determine the understanding of the people of Alue Dawah village that there is usury, to find out the types of usury practices that are often carried out by the people of Alue Dawah village and to know the application of Aceh Qanun No. 11 of 2018 on the practice of usury in the village community of Alue Dawah. This study uses a qualitative method with a descriptive analytical approach and normative juridical, to collect data in the Alue Dawah village community and describe or explain what is from the results of the research and synchronize the qanun of Islamic financial institutions so that it can be compiled in written form (narrative), interpreted and analyzed. The results show that the people of Alue Dawah village can understand usury and its law from various perspectives, although they cannot explain it systematically. The practice of usury that is often carried out by the people of Alue Dawah village is usury qard and usury jahiliyah, while the current application of the qanun of Islamic financial institutions has not shown any connection with usury practices carried out by the people of Alue Dawah village.  Qanun Lembaga Keuangan Syariah merupakan salah satu cara pemerintah Aceh menghadirkan ekonomi syariah di tengah – tengah masyarakat Aceh. Kenyataannya, masih ada desa yang tidak melaksanakan Qanun tersebut. Masyarakat Desa Alue Dawah kecamatan Babahrot masih melakukan praktik riba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat Desa Alue Dawah terhadap riba, mengetahui jenis praktik riba yang sering dilakukan oleh masyarakat Desa Alue Dawah dan mengetahui penerapan Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 terhadap praktik riba di masyarakat Desa Alue Dawah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dan yuridis normatif. Penulis mengumpulkan data, sinkroniasasi dengan Qanun, menganalisis, dan memaparkan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat Desa Alue Dawah mengetahui jenis – jenis riba dan hukumnya, namun tidak dapat memahami dan menjelaskan secara sistematis. Oleh karena itu, masyarakat masih melakukan praktik riba. Praktik riba yang sering dilakukan masyarakat Desa Alue Dawah ialah riba qard dan riba jahiliyah. Kesimpulannya, Qanun Lembaga Keuangan Syariah belum banyak dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat Desa Alue Dawah. 
Relevansi Teori Pendidikan Islam Abad ke-2 Hijriyah dalam Pengembangan Pendidikan Kontemporer Mardani, Dadan; Maulani, Hikmah; Saleh, Nalahuddin; Hezam, Motea Naji Dabwan; Bustomi, Jenal; Ruhendi, Ateng; Yunus, Badruzzaman M.
INCARE, International Journal of Educational Resources Vol 5 No 5 (2025): February 2025
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59689/incare.v5i5.1119

Abstract

Islamic education in the 2nd century Hijriyah played a crucial role in shaping the sustainable Islamic educational system that continues to this day. During this period, prominent Muslim scholars such as Abu Hanifah, Malik bin Anas, and Al-Shafi’i formulated educational concepts based on the Qur'an and Sunnah, which later developed in educational institutions such as halaqah and early madrasas. This study aims to analyze the relevance of Islamic educational theories from the 2nd century Hijriyah in the development of contemporary education systems. Using a qualitative approach based on literature studies, this research examines the educational principles applied in that era and their contributions to modern learning systems. The findings indicate that key principles, such as value-based education, interactive discussion methods, and the integration of religious and secular sciences, remain relevant to contemporary educational challenges. This article contributes by linking the history of Islamic educational thought with the demands of a more holistic and value-based modern education system.
Developing Arabic Language Teachers' Competence and Performance through Teacher Profession Education Ruhendi, Ateng; Kosim, Nanang
Jurnal Pendidikan Islam Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v8i1.18243

Abstract

This study aims to investigate the Arabic language teachers' competence and performance who participated in PPG (Pendidikan Profesi Guru/ Teacher Profession Education) at LPTK (Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan/ Education Staff and Teacher College) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The present study applied a qualitative approach and analytical descriptive method. Data were collected using observation techniques, interviews, questionnaires, and documentation. Data were analyzed through several steps: organizing data, translating data into units, synthesizing, analyzing, and making conclusions. The validity of the data was tested using the triangulation technique. The results showed that the Arabic language teachers'level of competence before joining PPG was taken from their Initial Competency Test and their average academic test score was 62.53 (medium category). After they joined PPG, there was an increase in their competence and performance. Their gain can be seen from several indicators: discipline, dedication, motivation, work ethic. The average value of each indicator was 6.5%.
The Review of Zakat Literacy: Legal Awareness Zakat Concept in Islamic Philanthropy Practies Nugraha, Ahmad Lukman; Athoillah, Mohamad Anton; Ruhendi, Ateng; Safei, Abdulah
ZISWAF ASFA Vol 3 No 1 (2025): ZISWAF ASFA Journal (May 2025)
Publisher : ASFA Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69948/ziswaf.39

Abstract

This article aims to review the concept of zakat literacy to encourage the maximization of zakat potential. The research method used is qualitative in the form of a literature study. The data obtained are sourced from books, scientific journals, and reports on zakat. The results of this study show that PUSKAZ-BAZNAS mapped two parts that became important points in increasing zakat literacy, namely; Basic knowledge and advanced knowledge. However, the authors have not found any follow-up to the measures of understanding mapped by BAZNAS. Literacy is a projection or series of programs applicable. Zakat literacy not only measures the level of understanding of zakat but also leads to changes in behavior. Awareness of the zakat law will have an impact, especially on behavior change. Awareness of the law of zakat is critical to realize behavior.  Four indicators of awareness of zakat law, namely; 1) Knowledge of zakat law, 2) understanding of zakat law, 3) attitude towards zakat law, and 4) legal behavior to perform zakat.
IMPLEMENTASI QANUN ACEH NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN KAITANNYA DENGAN PRAKTIK RIBA DI MASYARAKAT DESA ALUE DAWAH: THE IMPLEMENTATION OF ACEH QANUN NO. 11/2018 ON SHARIA FINANCIAL INSTITUTIONS AND ITS RELATION TO THE PRACTICE OF USURY IN THE COMMUNITY OF ALUE DAWAH VILLAGE Perdana, Putri; Ruhendi, Ateng; Sadi'ah, Diah Siti
Al-Muamalat: Jurnal Ekonomi Syariah Vol. 8 No. 2 (2021): July
Publisher : Department of Sharia Economic Law, Faculty Sharia and Law, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/am.v8i2.12901

Abstract

Qanun on Islamic financial institutions is one way for the Aceh government to present a community economy that is in accordance with Islamic teachings. However, the people of Alue Dawah village, Babahrot sub-district, still carry out muamalah practices that are not in accordance with Islamic teachings, these practices are transactions that still contain elements of usury. This study aims to determine the understanding of the people of Alue Dawah village that there is usury, to find out the types of usury practices that are often carried out by the people of Alue Dawah village and to know the application of Aceh Qanun No. 11 of 2018 on the practice of usury in the village community of Alue Dawah. This study uses a qualitative method with a descriptive analytical approach and normative juridical, to collect data in the Alue Dawah village community and describe or explain what is from the results of the research and synchronize the qanun of Islamic financial institutions so that it can be compiled in written form (narrative), interpreted and analyzed. The results show that the people of Alue Dawah village can understand usury and its law from various perspectives, although they cannot explain it systematically. The practice of usury that is often carried out by the people of Alue Dawah village is usury qard and usury jahiliyah, while the current application of the qanun of Islamic financial institutions has not shown any connection with usury practices carried out by the people of Alue Dawah village. Qanun Lembaga Keuangan Syariah merupakan salah satu cara pemerintah Aceh menghadirkan ekonomi syariah di tengah-tengah masyarakat Aceh. Kenyataannya, masih ada desa yang tidak melaksanakan Qanun tersebut. Masyarakat Desa Alue Dawah kecamatan Babahrot masih melakukan praktik riba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman masyarakat Desa Alue Dawah terhadap riba, mengetahui jenis praktik riba yang sering dilakukan oleh masyarakat Desa Alue Dawah dan mengetahui penerapan Qanun Aceh No. 11 Tahun 2018 terhadap praktik riba di masyarakat Desa Alue Dawah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis dan yuridis normatif. Penulis mengumpulkan data, sinkroniasasi dengan Qanun, menganalisis, dan memaparkan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya masyarakat Desa Alue Dawah mengetahui jenis-jenis riba dan hukumnya, namun tidak dapat memahami dan menjelaskan secara sistematis. Oleh karena itu, masyarakat masih melakukan praktik riba. Praktik riba yang sering dilakukan masyarakat Desa Alue Dawah ialah riba qard dan riba jahiliyah. Kesimpulannya, Qanun Lembaga Keuangan Syariah belum banyak dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat Desa Alue Dawah.