Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

CORAK PEMBARUAN PEMIKIRAN HUKUM ISLAM DALAM KONSEP “FIQH SOSIAL” K.H SAHAL MAHFUDH Reza Fauzi Nazar
Asy-Syari'ah Vol 23, No 1 (2021): Asy-Syari'ah
Publisher : Faculty of Sharia and Law, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/as.v23i1.9262

Abstract

Abstract: The social fiqh K.H Sahal Mahfudh is a thought that was born from pesantren tradition. Social fiqh in fact is projected to redesign the stagnated fiqh in pesantren with the nuances of madzhabi fiqh which are considered less responsive to social problems, and to counter-discourse a "going too far" Islamic law contextuality. This paper will examine the Islamic legal thought of K.H Sahal Mahfudh social fiqh regarding the applied epistemology and style of thought. Thepurposes of this research are to obtain the clarity on the concept of K.H Sahal Mahfudh’s Islamic legal paradigm including its background of thought and epistemology. Supported by library research, the gathered information was analyzed with the hermeneutic approachThis research found that the KH Sahal Mahfudh’s  Islamic legal thought is built from two interrelated epistemological reasoning. Firstly, Bayani reasoning which favors textuality. Secondly, Burhani reasoning as the rationality of two school of thoughts, namely Syafi'iyyah and Maliki. K.H Sahal Mahfudh tried to reconcile the authenticity of the text with social reality by extensifying fiqh, elaborating the traditions of Islamic science (fiqh and ushul fiqh) using maqashid reasoning.Abstrak: Fiqh sosial pemikiran K.H Sahal Mahfudh merupakan pemikiran yang lahir dari khazanah tradisi pesantren. Fiqh sosial nyatanya memiliki proyeksi menggagas ulang kejumudan fiqh di kalangan pesantren dengan nuansa fiqh madzhabi yang dianggap kurang begitu menjawab permasalahan sosial. Sekaligus counter-discourse proyeksi kontekstualisasi hukum Islam yang “kebablasan.” Tulisan ini bertujuan meneliti pemikiran hukum Islam Fiqh Sosial K.H Sahal Mahfudh berkenaan epis­temologi dan corak pemikiran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan: mendapat­kan kejelasan konsep paradigma hukum Islam K.H Sahal Mahfudh; mengetahui gagasan konsepsi fiqh sosial K.H Sahal Mahfudh; mengetahui latar belakang pemikiran dan epistemologi K.H Sahal Mahfudh. Metodologi yang digunakan antara lain: pengumpulan data dengan jenis penelitian kepustakaan (library research); analisis data yang digunakan yaitu analisa data kualitatif dengan analisa data deskriptif interpretatif, yang bertumpu pada titik tolak hermeneutik, Sebuah cara pendekatan yang melihat secara tajam latar belakang obyek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corak pemikiran hukum Islam K.H Sahal Mahfudh terbangun dari dua nalar epistemologi yang saling berkaitan yakni nalar Bayani yang berpihak pada tekstualitas dan Burhani dengan sisi rasionalitas dari dua kubu pemikiran antara Imam Syafi’i beserta para pengikutnya (Syafi’iyyah) dan Imam As-Syatibi (yang berhaluan Maliki). K.H Sahal Mahfudh mencoba mendamaikan otentisitas teks dengan realitas sosial dengan cara melakukan ekstensifikasi fiqh, yakni mengelaborasikan tradisi ilmu keislaman (fiqh dan ushul fiqh) menggunakan nalar maqashid.
Tracking the Genealogical Reasoning Reconstruction of Nahdlatul Ulama (NU) Fiqh: From ‘Social Fiqh’ to ‘Civilization Fiqh’ Reza Fauzi Nazar; Mohammad Fahmi Abdul Hamid
Tashwirul Afkar Vol. 41 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51716/ta.v41i2.74

Abstract

Fiqh, or in another term were called as Islamic jurisprudence, are the conceptions which are required by the Muslims to organize their interests in all aspects of life, provide the basics of the system of worship, administration, commerce, politics, social, and civilization. This article aims to trace and elaborate on the term "Civilization Fiqh.," or known as “Fiqh Peradaban”. It was initiated by Nahdlatul Ulama (NU) towards its one-century birth. By exploring and unraveling the genealogy of substantive thinking on the countenance of NU Fiqh as the epistemological basis for the ideas of “Civilization Fiqh”. The library method is used in writing this article. This article uses a descriptive-analytic approach; it tries to explain in an analytical-consistent manner through rigorous reading to unravel the transmission of the NU Fiqh reasoning constructions to obtain a fresh and modern formulation of "Civilization Fiqh.” The results of the discussion of this article include 1) It needs reading and interpretation of the reasoning of the Pesantren tradition to redefine the Islamic scientific tradition, which is seen as less adaptive to the changing realities of the new world order but has not lost its identity by the currents of modernity; 2) NU needs to expand the discussion of “Civilization Fiqh” not only on political issues and the nation-state. This genealogically was carried about simultaneously by NU activists, academics, ulama, even PBNU itself (2000-2019). Issues related to human rights (labor fiqh), injustice, gender (women fiqh), extraordinary crime (anti-corruption fiqh), and environmental destruction (energy fiqh, waste management fiqh). So it is no exaggeration if “Civilization Fiqh" in the future can discuss the reality of 21st-century society: free economy, internet technology society of think, building the smallest nation element: family with counter-discourse which capture the trending issue of childfree, demography fiqh, etc.
Implementation of Anti-Corruption Education of the PKn Subjects in Project Citizen-Based Learning Nandang Abdurohim; Mumu Abdurrohman; Hapid Ali; Reza Fauzi Nazar
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Education Innovation
Publisher : Pascasarjana Pendidikan Agama Islam Institut KH. Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v4i1.373

Abstract

This study aims to describe the implementation of anti-corruption education through project-based citizen learning on The Citizenship Education (PKn) subjects. The research design uses qualitative research focusing on the case study method at MA of Sunan Rahmat in Garut. The results of this study indicate that the implementation of anti-corruption education has been completed with learning activities to analyze problems related to corrupt behavior in the presentation of panels which consist of several activity sections, namely; Problem analysis, alternative policies, proposing solutions, planning activities. The approach of these activities is aimed at growing students in improving some spirits of good behavior and attitudes (good character) which consist of being honest, caring, disciplined, helping each other, determination, humility, hard work, having social intelligence, and being responsible.
Pengaruh Aliran Sociological Jurisprudence Terhadap Pembangunan Sistem Hukum di Indonesia Dudang Gojali; Reza Fauzi Nazar
Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Vol 10, No 02 (2022): Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/am.v10i02.5190

Abstract

Dalam rangka pembangunan hukum di Indonesia, Mochtar Kusumaatmadja mengadaptasi aliran Sociological Jurisprudence dan hasilnya muncul suatu pemikiran filosofis hukum yaitu “Konsepsi Hukum Sebagai Sarana Pembaharuan Masyarakat.” Konsepsi Hukum Sebagai Sarana Pembaharuan Masyarakat mengajarkan bahwa hukum yang baik adalah hukum yang sesuai dengan hukum yang hidup dalam masyarakat (living law). Maka, hukum yang ideal dalam pandangan konsepsi hukum ini adalah hukum yang ditetapkan oleh negara tetapi sesuai dengan hukum yang hidup dalam masyarakat (nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat). Maka, hukum itu memiliki kepastian hukum karena ditetapkan oleh negara tetapi sekaligus menceminkan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Methode Penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah methode penelitian yang lazim dipergunakan dalam penelitian filsafat yaitu methode refleksi. Berdasarkan hasil penelitian dalam ditarik kesimpulan sebagai berikut. Pertama, aliran Sociological Jurisprudence ternyata mempunyai pengaruh yang besar (signifikan) dalam pembangunan hukum Indonesia. Kedua, konsepsi Hukum Sebagai Sarana Pembaharuan Masyarakat seperti dikemukakan Mochtar Kusumaatmadja masih relevan dipakai sebagai landasan filosofis pembangunan hukum di Indonesia.
Mekanisme Pasar Menurut Pemikiran Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Khaldun Afiqoh Agustin; Dudang Gojali; Reza Fauzi Nazar; Lilis Sulastri
Branding: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 1, No 2 (2022): BRANDING: Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jb.v1i2.21561

Abstract

Pasar adalah suatu aktivitas pembentukan harga suatu barang yang terjadi malalui mekanisme tertentu. Pasar sangat berperan dalam peningkatan perekonomian suatu Negara. Mekanisme pasar sendiri merupakan proses penentuan harga dalam suatu pasar bebas yang didasarkan oleh kekuatan permintaan (demand) dan penawaran (supply), atau penentuan harga yang disebakan oleh suatu proses tarik menarik antara produsen dan konsumen yang bertemu dipasar. Dalam sejarah pemikiran ekonomi islam terdapat beberapa ilmuan muslim yang membahas tentang mekanisme pasar, antar lain Ibnu Taimiyyah dan Ibnu Khaldun. Ibnu Taimiyah (661 H – 728 H) sangat menutamakan pasar bebas dimana mekanisme pasar terjadi secara alami yaitu terjadi ketika harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Ibnu Khaldun (732H/808H) merupakan bapak ekonomi islam, Beliau mendukung adanya pasar terbuka yang dilandasi oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Beliau juga berpendapat bawa harga juga dipengaruhi oleh  cukai atau bea/pajak, jumlah penduduk, kondisi pasar dan kebutuhan terhadap barang pokok atau pelengkap.
Dinamika Komunikasi Politik Menjelang Pemilihan Umum Presiden Tahun 2024 Fauzi Nazar, Reza; Farhan Mubarok, Adrian
JCIC : Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial Vol 5 No 2 (2023): JCIC: Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial
Publisher : CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51486/jbo.v5i2.188

Abstract

As the simultaneous 2024 General Election approaches, the freedom of communication plays a role in shaping the political movement landscape. This research uses a literature study method compared with the current evolving political realities in Indonesia. The findings of this study indicate that communication media are considered effective in creating dynamics and increasing the electability of political actors. The developing political communication dynamics leading up to the 2024 election include the image-building of political actors through their track records, elite party negotiations, debates on electability based on various media surveys, all of which are inseparable from the use of media as a tool for political communication. Menjelang Pemilihan Umum 2024 secara serentak kebebasan berkomunikasi turut berpartisipasi dalam mewarnai rangkaian ruang gerak politik. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan yang dikomparasikan dengan realitas politik Indonesia yang berkembang saat ini. Hasil temuan dalam penelitian ini menggambarkan bahwa media komunikasi dianggap ampuh dalam upaya menciptakan dinamika dan menaikan elektabilitas dari para aktor politik. Dinamika komunikasi politik yang berkembang menjelang pemilu 2024 adalah pencitraan aktor politik melalui rekam jejak, lobi-lobi elite partai politik, perdebatan elektabilitas atas survei berbagai media yang tidak dapat dilepaskan dari upaya pemanfaatan media sebagai alat komunikasi politik.
Melacak Perkembangan Historisitas Eksistensi Pengadilan Agama (Studi Pemikiran Daniel S. Lev Atas Pengadilan Agama di Indonesia) Nazar, Reza Fauzi; Gojali, Dudang; Khosyiah, Siah; Mukhlas, Oyo Sunaryo
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v9i1.16606

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the discourse of Daniel S. Lev's thoughts on the existence of religious courts in Indonesia, this is done by descriptive-interpretive methods to socio-historically describe the position of religious courts since colonial times until today. the context in which the balance in the political constellation regarding the 'religious-socio-political cleavage' between supporters and opponents of the Religious courts has been reversed, the question of which system is conquering, and which system is being conquered becomes problematic. In Indonesia today, a dual legal system in which civil law and Islamic legal traditions coexist is no longer politically disputed. By extension, the convergence of civil and Islamic legal systems no longer implies the conquest of religious courts by civil law systems. It may also be the other way around.AbstrakPenelitian ini bertujuan menganalisis diskursus pemikiran Daniel S. Lev terhadap eksistensi pengadilan Agama di Indonesia, hal ini dilakukan dengan metode deskriptif-interpretatif mengurai secara sosio-historis posisi Pengadilan Agama sejak zaman kolonial hingga saat ini. konteks di mana keseimbangan dalam konstelasi politik mengenai 'pembelahan agama-sosial-politik' antara pendukung dan penentang pengadilan Agama telah terbalik, pertanyaan tentang sistem mana yang menaklukkan, dan sistem mana yang sedang ditaklukkan menjadi bermasalah. Di Indonesia saat ini, sistem hukum ganda di mana hukum perdata dan tradisi hukum Islam hidup berdampingan tidak lagi dipermasalahkan secara politis. Dengan perluasan, konvergensi sistem hukum sipil dan Islam tidak lagi menyiratkan penaklukan pengadilan Agama oleh sistem hukum sipil. Mungkin juga sebaliknya.
LEMBAGA INVESTASI SYARIAH Miftahul Chair; Muhammad Luthfi Ramadhan; Nabila Zamba; Reza Fauzi Nazar; Gina Sakinah
Gunung Djati Conference Series Vol. 42 (2024): Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis Islam
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal ini mengulas tentang konsep saham dan reksadana dalam pandangan hukum islam, investasi seperti saham dan reksadana sedang mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia. Salah satu aspek yang terus berkembang adalah saham dan reksadana syariah. Perkembangan investasi saham syariah tidak hanya tercermin dari pertumbuhan jumlah saham yang diperdagangkan, melainkan juga dari berbagai aspek lainnya yang menandakan kemajuan dalam pasar tersebut, dan juga pemikiran masyarakat Indonesia tentang itu. Oleh karena itu, penulis melakukan studi untuk mempelajari tentang reksadana dan saham syariah dari sudut pandang fikih muamalah. Metode yang di aplikasikan oleh penulis ialah penelitian kualitatif dengan mengaplikasikan pendekatan studi literatur. Investasi saham dan reksadana tidak hanya terbatas pada keuangan konvensional, tetapi istilah syariah lah yang dikenal dalam keuangan islam. Islam mengajarkan pengikutnya untuk melakukan investasi agar sumber daya itu sendiri harus dimanfaatkan secara produktif dan tidak hanya disimpan begitu saja. Sebagai saham dan reksadana syariah, harus memenuhi kriteria dan persyaratan berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Investasi syariah tersebut memiliki pengawasan ketat yang berkaitan dengan kehalalan kegiatan usahanya. Dan landasan untuk investasi saham syariah mengacu ke kitab suci al-qur’an , Hadis-hadis Nabi, dan syariat Fikih Muamalah. Bapepam-LK nomor II.K.1 yang mengatur persyaratan investasi syariah berisi Penerbitan Efek Syariah. Selain itu, dalam transaksi syariah dilarang melakukan transaksi dalam kategori seperti tadlis, maysir, tidak mengandung riba, dan sebagainya.
Implementation of Anti-Corruption Education of the PKn Subjects in Project Citizen-Based Learning Abdurohim, Nandang; Abdurrohman, Mumu; Ali, Hapid; Nazar, Reza Fauzi
Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2023): Islamic Education Innovation
Publisher : Pascasarjana Universitas KH. Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/tijie.v4i1.373

Abstract

This study aims to describe the implementation of anti-corruption education through project-based citizen learning on The Citizenship Education (PKn) subjects. The research design uses qualitative research focusing on the case study method at MA of Sunan Rahmat in Garut. The results of this study indicate that the implementation of anti-corruption education has been completed with learning activities to analyze problems related to corrupt behavior in the presentation of panels which consist of several activity sections, namely; Problem analysis, alternative policies, proposing solutions, planning activities. The approach of these activities is aimed at growing students in improving some spirits of good behavior and attitudes (good character) which consist of being honest, caring, disciplined, helping each other, determination, humility, hard work, having social intelligence, and being responsible.