Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Komunikasi Organisasi dalam Membentuk Akhlakul Karimah Anggota di Organisasi Bujang Gadis UIN Raden Fatah Palembang Septian Putra, Herlambang; Choiriyah; Muhammad Randicha Hamandia
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 2 No. 1 (2025): July
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v2i1.4625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran komunikasi yang diterapkan oleh organisasi Bujang Gadis Uin Raden Fatah Palembang dalam membentuk akhlakul karimah para anggotanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Fokus penelitian adalah mengidentifikasi bagaimana komunikasi organisasi berperan dalam pembentukan nilai-nilai moral seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, sopan santun dan toleransi pada anggotanya. Sumber data penelitian terdiri dari data primer, berupa wawancara mendalam dengan anggota bujang gadis uin raden fatah palembang dan observasi langsung kegiatan. Data sekunder meliputi dokumen pendukung seperti arsip sekolah, struktur organisas, Dsb. Teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan: reduksi data untuk memilih informasi relevan, penyajian data dalam bentuk naratif, dan penarikan kesimpulan berdasarkan pola dan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran komunikasi organisasi yang dilakukan di bujang gadis uin raden fatah tidak hanya berjalan dengan memiliki beberapa bentuk dan arah saja tetapi juga memiliki dimensi edukatif, persuasif, role model dan korektif yang sangat efektif untuk membantu membentuk akhlakul karimah anggotanya menjadi lebih baik. Saya berharap Penelitian ini bisa menjadi referensi dalam pengembangan pembentukan akhlakul karimah di organisasi menjadi lebih baik
Strategi Komunikasi Pimpinan Pondok Pesantren Izzatul Qur’an Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Para Santri Robbi Roi Putra; Choiriyah; Hidayat
CONVERSE Journal Communication Science Vol. 2 No. 2 (2025): October
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/converse.v2i2.4918

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi komunikasi pimpinan pondok pesantren izzatul qur’an Dalam meningkatkan kedisiplinan para santri”. Strategi komunikasi pimpinana merupakan salah satu aspek penting dalam agama Islam yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kedisiplinan para santri. Dalam konteks masyarakat modern yang semakin kompleks, Penelitian ini menggambarkan strategi komunikasi yang digunakan oleh pimpinan pondok pesantren dalam membangun hubungan yang efektif dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, guna mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan komunitas. Metode pengumpulan data melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil analisis menunjukkan bahwa pimpinan pondok pesantren mengadopsi pendekatan komunikasi yang inklusif dan berbasis nilai-nilai keagamaan dalam berinteraksi dengan santri, staf, komunitas lokal, serta pemangku kepentingan lainnya. Implikasi dari temuan ini menyoroti pentingnya strategi komunikasi yang holistik dan berkelanjutan bagi keberhasilan manajemen dan pengembangan pondok pesantren di era kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tujuan utama dari strategi komunikasi pimpinan pondok pesantren Izzatul Qur’an yang diterapkan untuk membangun kesadaran dan tanggung jawab atas kedisiplinan di antara para santri. Melalui komunikasi langsung, serta memberikan pemahaman yang mendalam akan pentingnya disiplin dalam pendidikan agama dan moral, pimpinan Pondok Pesantren Izzatul Qur'an bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan pribadi dan spiritual para santri. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran komunikasi yang efektif dalam mencapai tujuan pendidikan dan pembinaan karakter di lembaga pendidikan Islam. Yang ke dua yakni faktor pendukung dan penghambat strategi komunikasi dalam meningkatkan motivasi kerja para guru dalam membina para santri dalam kedisiplinan adalah pertama faktor pendukung ialah Adaya tata tertib dan peraturan-peraturan pondok pesantren. Karna Disiplin tersebut tidak tumbuh dengan sendiri jadi tata tertib di pesantren di haruskan ada bahkan untuk penerapan nya harus di awasi oleh para pendidik atau pengasuh untuk menghindari dari adanya ketidak ta’atan terhadap tata tertib tersebut. Kedua faktor penghambat adalah Biasaya dari kebiasaan santri yang suka malas,kurangnya kesadaran diri, dan keluhan santri yang tidk betah di pondok tersebut juga menjadi faktor penyebab terjadinya ketidak siplinan para santri, Pola pikir setiap santri, kurangnya minat untuk mondok. Di pesantren tata tertib dan aturan2 untuk mendisiplinkan santri itu memang sangat ketat jadi santri yg memiliki pola fikir dan pembawaan hidup bebas tidak mau di kekang oleh aturan-aturan. di tambah lagi mondok bukan keinginan nya akhirnya santri tambah tidak kerasan berada di pondok
The Application of Skill Play Stimulation to Train Gross Motor Skills in Children with Autism at Sinar Indonesia School, Cibubur Aprillia, Mia; Choiriyah; Lily Yuntina
The Future of Education Journal Vol 4 No 8 (2025): IN PROGRESS
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Yayasan Pendidikan Tumpuan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61445/tofedu.v4i8.985

Abstract

Gross motor development in early childhood is a fundamental aspect in supporting physical, social, and cognitive growth. Children with autism often experience difficulties in gross motor skills such as walking, kicking, and throwing, thus requiring structured learning strategies. This study aims to analyze the application of skill play stimulation in training gross motor skills in children with autism at Sinar Indonesia School Cibubur. This study used a descriptive qualitative approach with a case study design. The research population consisted of all children with autism who participated in the inclusion program, while the sample was selected purposively, namely one child with gross motor delays. The research instruments included participatory observation, semi-structured interviews with the principal, classroom teachers, and assistant teachers, as well as photo and video documentation. Data analysis was conducted using Miles and Huberman's interactive model, which included data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the application of skill play involving kicking a ball, walking on a balance beam, and throwing and catching a ball was able to improve the children's coordination, balance, concentration, and self-confidence. The support of assistant teachers, the use of simple instructions and visual media, and the giving of praise and rewards were important factors in the success of the stimulation. These findings confirm that skill play is effective in inclusive learning to improve the gross motor development of children with autism. Further research is recommended to involve more participants and extend the duration of the intervention to strengthen the generalization of the results.