Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Implementation Of Contraception in the Activities Of Children Ade Saputra Nasution; Resty Jayanti; Ichayuen Avianty; Rindang Ekawati; Dadang Suhenda
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 17, No 2 (2022): October
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v17i2.198

Abstract

The use of contraceptives in couples of childbearing ages will have an impact on births, the more children are born, the more costs will be incurred to support children and will have an impact on children's health. Growth and development are two events that are different, but interrelated and difficult to separate. The Family Development Program for Toddlers and Children is one of the efforts to foster and increase family planning participation for families of toddlers in supporting the realization of a happy and prosperous small family. This study aims to analyze the effect of family participation in childcare and development and BKB in West Java Province. This type of research is an analytic survey with a cross-sectional research design. Respondents are parents or families who have children under five and preschool in the BKB group and taken by purposive sampling of as many as 2,803 and bivariate analysis using the Chi-Square test. The result variable number of ideal children <0.05 means there is a relationship with the physical growth of toddlers, while the variables of the use of contraceptives and mother's education> 0.05 means there is no relationship with the physical growth of toddlers. The use of contraceptives can indirectly affect the physical growth of toddlers because the use of contraceptives will minimize unwanted births and focus more on the growth and development of children who have been born.
Prevalensi dan Self-Care Practice untuk Mengatasi Nyeri Haid (Dismenore) pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Darul Fallah Fikria Nur Ramadani; Fitri Khoiriyah Parinduri; Resty Jayanti; Eprilda Prisella; Kayla Rahmawati
PROMOTOR Vol. 6 No. 2 (2023): APRIL
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i2.237

Abstract

Latar belakang : Nyeri Haid (dismenore) merupakan permasalahan ginekologi yang umum terjadi pada remaja putri. Di Indonesia, hampir 55% wanita pernah mengalami nyeri haid. Nyeri haid ini menyebabkan permasalahan kesehatan, sosial, hingga ekonomi. Pada remaja sendiri, nyeri haid dapat menyebabkan remaja putri kehilangan waktu pembelajaran hingga 14% dan dapat memengaruhi kualitas hidup remaja putri. Tujuan : Diketahuinya gambaran prevalensi dan self-care practice dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan jumlah populasi 27 ornag remaja putri yang sudah mengalami menstruasi. Variabel yang ditelitia adalah karekateristik sosiso- demograsfi, riwayat penggunaan pelayanan kesehatan terkait nyeri haid, dan gambaran self-care practice dalam mengatasi nyeri haid pada remaja putri. Hasil : Dari 27 orang remaja putri, 25 orang mengalami nyeri haid saat menstruasi dan melakukan praktik self-care baik dengan metode farmakologi dan non non-farmakologi untuk mengatasi nyeri haid. Kesimpulan : Nyeri haid merupakan permasalahan yang umum terjadi pada remaja putri dalam upaya mengatasi nyeri haid remaja putri melakukan praktik self-care untuk mengatasinya. Penelitian ini bisa digunakan sebagai data dasar dalam merancang pelaksanaan kegiatan self-care management dalam upaya mengurangi nyeri haid dengan efektif pada remaja putri.
Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-59 Bulan di Kelurahan Bubulak Kota Bogor Ratna Sari Dewi; Resty Jayanti; Tika Noor Prastia
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.254

Abstract

Stunting merupakan salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan indikator tinggi badan menurut umur. Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang bersifat kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di RW 07 Kelurahan Bubulak Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 12-59 bulan. Responden dalam penelitian ini sejumlah 71 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan anak diukur tinggi badan menggunakan microtoice dan dikonversikan ke dalam nilai Z-score. Data dianalisa menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (25,4%) anak mengalami stunting dan terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan (p=0,008). Disarankan untuk ibu-ibu agar memperhatikan pola pemberian makan pada anak dengan bertujuan agar anak tidak terjadi stunting memilih bahan makanan yang baik dan mengandung zat pembangun, zat pengatur dan rutin mengikuti jadwal posyandu yang telah ditetapkan agar ibu dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur dengan Kunjungan Pemeriksaan Iva Test di Puskesmas Tanah Sareal Tahun 2022 Septia Anjalita; Fenti Dewi Pertiwi; Resty Jayanti
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.256

Abstract

Kanker Serviks adalah kamker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim yang tidak normal, dan berkembang di leher rahim. Kanker serviks menempati urutan ke 2 sebagai jenis kanker yang paling banyak dialami oleh perempuan di indonesia. Program deteksi kanker serviks melalui pemeriksaan inspeksi visual asam asetat sudah diberlakukan di seluruh puskesmas indonesia pada wanita usia subur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan wanita usia subur dengan kunjungan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat di Puskesmas Tanah Sareal. Penelitian merupakan penelian kuantitatif dengan menggunakan studi coss-sectional. populasi penelitian adalah wus di Puskesmas Tanah Sareal yang berusia 15-45 tahun yang sudah menikah sebanyak 432 Wanita Usia Subur. sampel diambilsebanyak 82 responden dengan menggunakan random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner tentang pengetahuan wus mengenai pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar Wanita Usia subur datang tidak melakukan Kunjungan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (63,4%), responden yang memiliki pengetahuan kurang (52,4%). Uji statistik menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan Wanita Usia Subur dengan kunjungan pemeriksaan Inspeksi visual asam asetat dengan (p=0,029). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan Wanita Usia Subur dengan kunjungan peeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat di Puskesmas Tanah Sareal tahun 2022. oleh karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut dengan metode kualitatif untuk menggali lebih dalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan wanita usia subur.
PERSEPSI CITRA TUBUH REMAJA DI KOTA BOGOR Nasution, Ade Saputra; Jayanti, Resty; Ramadani, Fikria Nur
Majalah Kesehatan Vol. 11 No. 1 (2024): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/majalahkesehatan.2024.011.01.5

Abstract

Gizi lebih atau gizi kurang merupakan masalah yang banyak terjadi pada remaja di Indonesia. Terdapat berbagai faktor yang dapat menentukan status gizi yang nantinya akan berdampak pada citra tubuh atau body image seperti kebiasaan makan, pengetahuan gizi, kebiasaan olahraga maupun yang lainnya. Citra tubuh pada saat ini menjadi perhatian penting bagi remaja karena dapat menunjang penampilan secara fisik dan menambah kepercayaan diri. Dimana perubahan perilaku remaja seperti kebiasaan makan, olahraga dapat mempengaruhi ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan faktor determinan (pengetahuan gizi, kebiasaan olahraga, kebiasaan makan) dengan citra tubuh remaja. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional pada 57 remaja yang dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling, data yang terkumpul menggunakan instrumen Body Shape Questionnaire-34 (BSQ) untuk mengukur citra tubuh, instrumen Adolescent’ Food Habits Checklist (AFHC) untuk mengukur kebiasaan makan dan dianalisis menggunakan uji chi-square.  Hasil dari penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan gizi (p = 0,000), kebiasaan olahraga (0,000) dengan citra tubuh, sedangkan kebiasaan makan (p = 0,706) tidak memiliki hubungan dengan citra tubuh, dan jenis kelamin (p = 0,423) tidak memiliki hubungan dengan citra tubuh. Remaja yang memiliki pengetahuan baik dan kebiasaan olahraga yang rutin memiliki citra tubuh yang puas atau positif, sedangkan remaja yang memiliki kebiasaan makan yang buruk dengan ketidakpuasan terhadap citra tubuh. Diharapkan remaja dapat menjalani kebiasaan makan yang baik seperti mengkonsumsi sayuran dan tidak melewatkan sarapan, serta untuk melakukan olahraga untuk keseimbangan tubuh.
PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA SISWI DI SMA GEMILANG YASIFA Islami, Annida Fakhrinal; Prastia, Tika Noor; Nauli, Humaira Anggie; Jayanti, Resty
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 12, No 1 (2024): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v12i1.1701

Abstract

Permasalahan dismenore pada remaja putri di usia sekolah dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Berdasarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita dismenore di dunia sangat tinggi, lebih dari 50% rata-rata wanita di setiap negara menderita dismenore. Prevalensi dismenore di Indonesia mencapai 60-70% dengan angka kejadian dismenore di Jawa Barat sekitar 54,9% dan di Kabupaten Bogor 53,3% siswi terganggu aktivitas belajarnya akibat dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore. Metode penelitian menggunakan quasi – eksperimen dengan rancangan two group pre test – post test design. Pemberian intervensi non farmakologi kompres hangat dilakukan dengan botol kaca berisi air panas dengan suhu 45 °C. Populasi dalam penelitian ini yaitu 54 siswi dengan jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 8 responden tiap kelompok, teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan secara univariat yaitu dengan uji normalitas menggunakan Shapiro Wilk dan bivariat dengan uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kompres hangat sebelum dan setelah pemberian intervensi 15 menit dan 20 menit didapatkan nilai p-value (0,010 < 0,05) dengan rata-rata penurunan intensitas nyeri pada intervensi 15 menit yaitu 1,5 sedangkan rata-rata penurunan intensitas nyeri intervensi 20 menit yaitu 1,88. Pemberian kompres hangat dapat menurunkan intensitas dismenore terutama kompres hangat yang diberikan selama 20 menit. Diharapkan pihak sekolah dapat menyediakan tempat dan alat kompres hangat sebagai upaya penanganan dan penurunan nyeri pada siswi dengan rasa nyeri yang tidak tertahankan.
Implementation Of Contraception in the Activities Of Children Nasution, Ade Saputra; Jayanti, Resty; Avianty, Ichayuen; Ekawati, Rindang; Suhenda, Dadang
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 17 No 2 (2022): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v17i2.198

Abstract

The use of contraceptives in couples of childbearing ages will have an impact on births, the more children are born, the more costs will be incurred to support children and will have an impact on children's health. Growth and development are two events that are different, but interrelated and difficult to separate. The Family Development Program for Toddlers and Children is one of the efforts to foster and increase family planning participation for families of toddlers in supporting the realization of a happy and prosperous small family. This study aims to analyze the effect of family participation in childcare and development and BKB in West Java Province. This type of research is an analytic survey with a cross-sectional research design. Respondents are parents or families who have children under five and preschool in the BKB group and taken by purposive sampling of as many as 2,803 and bivariate analysis using the Chi-Square test. The result variable number of ideal children <0.05 means there is a relationship with the physical growth of toddlers, while the variables of the use of contraceptives and mother's education> 0.05 means there is no relationship with the physical growth of toddlers. The use of contraceptives can indirectly affect the physical growth of toddlers because the use of contraceptives will minimize unwanted births and focus more on the growth and development of children who have been born.
Factors Related To The Success Of Measles Immunization In Children Aged 2-3 Years Jayanti, Resty; Puspita, Tika Noor; Pertiwi, Fenti Dewi; Alwi, Rizal; Fernanda, Tiara
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 10 No 3 (2024): December 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v10i3.1407

Abstract

Providing immunizations to children can prevent and protect children from other dangerous and contagious infectious diseases, so that they will have the opportunity to take part in activities such as playing and studying. To determine the factors associated with the success of measles immunization in toddlers 2-3 years old in Loji Village. The location of this research was carried out in the working area of ​​the Pasir Mulya Community Health Center, precisely in Loji Village, West Bogor District, Bogor City, West Java 16118. This research was carried out from January 2023 to July 2023 with a time span of around 7 months. This type of research uses quantitative methods. This study used cross-sectional or cross-sectional. The sampling technique used was a total sampling technique with a sample size of 70 samples. The research instrument this time used by the researcher was a questionnaire. This bivariate analysis uses the Chi-square test. The educational level of parents, type of work, and the role of health workers and posyandu cadres can influence the success of measles immunization in toddlers 2-3 years old with respective p values ​​(0.004; 0.006; 0.014; 0.008). Therefore, it is important to increase public awareness and participation in immunization programs in order to achieve optimal targets. In conclusion, socio-economic factors and the role of health workers greatly influence the success of measles immunization in toddlers 2-3 years old, so there needs to be collaborative efforts between the government, community and health workers to increase immunization coverage.
THE ROLE OF PARENTS, FACILITIES AND INFRASTRUCTURE WITH THE BEHAVIOR OF HAND WASHING WITH SOAP IN PRIMARY SCHOOL PUPILS Nasution, Andreanda; Jayanti, Resty; Anggraini, Sevrima; Andriansyah, Annisaa Perdana; Rahmah, Syifaur
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 10 No 3 (2024): December 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v10i3.1405

Abstract

Deaths from diarrheal diseases can be reduced by up to 50%. Washing your hands with soap, if done correctly, can prevent diseases such as diarrhea and ARI. The aim was to determine the relationship between the role of parents, facilities and infrastructure with hand washing behavior among students in grades 3-6 at MI Al-Asyirotussyafi'iyah Kebayoran Lama, South Jakarta. This research is a quantitative research with a cross sectional research design. Quantitative research is research that emphasizes numerical data (numbers) processed using statistical methods. The population of this study were students from grades 3-6 at MI Al-Asyirotussyafi'iyah Kebayoran Lama, South Jakarta, totaling 75 people. The sampling technique in this research was total sampling. Primary Data in this research is primary data, namely students in grades 3-6 at MI Al-Asyirotussyafi'iyah Kebayoran Lama, South Jakarta by filling in an online questionnaire via Google Form. Secondary data for this research is obtained from previous research, official journals and others. There is a significant relationship between the role of parents and the behavior of washing hands with soap of students with a value of OR = 7.51, which means that respondents who have a good parental role have the opportunity to behave well regarding washing hands with soap 8.816 times greater than students. / female students with a poor level of parental role. There is a statistically significant relationship between facilities and infrastructure and students' hand washing behavior with soap with a value of OR = 27.1, which means that respondents with good facilities and infrastructure are 27.1 times more likely to behave well regarding washing hands with soap. compared to students with poor facilities and infrastructure.
Level of Knowledge, Mother's Perception, and Family Support with Exclusive Breastfeeding Jayanti, Resty; Pertiwi, Fenti Dewi; Nasution, Andreanda; Alfaeni, Siti Walidaturrahmah; Susi, Siti
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol 20 No 4: October 2025
Publisher : Master Program of Health Promotion Faculty of Public Health Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpki.20.4.251-258

Abstract

Background: The baby's immune system is strengthened by exclusive breastfeeding, thus protecting the baby from various diseases that can endanger his health. To determine the relationship between the level of knowledge, perception, family support, and exclusive breastfeeding.Method: This was a cross-sectional study. This study used the chi-square analysis test. This quantitative research was carried out in the work area of the Sindang Barang Community Health Center between October 2024-March 2025. The samples were collected using an accidental sampling technique. The sample size was determined using the Slovin Formula, resulting in a total of 78 samples. The data used are taken directly using a questionnaire consisting of the variables level of knowledge, mother's perception, and family support.Result: There is a significant relationship between knowledge, positive perception, family support and exclusive breastfeeding with respective p values (0.000; 0.016; 0.000). Based on statistical tests, the OR value for the knowledge variable was also 13.8, which means that mothers with poor knowledge have a 13.8 times greater chance of not providing exclusive breastfeeding than mothers with good knowledge. The OR value for the family support variable is 5.5, which means that mothers who have a negative perception are 5.5 times more likely to not provide exclusive breastfeeding than mothers with a positive perception. The OR value for the family support variable is 26.1, which means that mothers with a lack of family support have a 26.1 times greater chance of not providing exclusive breastfeeding than mothers who receive family support. It can be concluded that there is a significant relationship between knowledge, positive perceptions, family support, and exclusive breastfeeding.