Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENERAPAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) DALAM PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI RODA KARET PADA PERUSAHAAN BAJA MAKMUR 2 Dimas Ihza Mahendra; Pramudya Ramadhan; Suseno
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 3 (2023): November: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Elektro dan Komputer
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/juritek.v3i3.2341

Abstract

Baja Makmur 2 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan besi yang dileburkan menjadi berbagai produk seperti decks drain, saringan air, pemberat lift, pemberat fork lift, kursi taman, roda karet dan sebagainya, beroperasi di Desa Doyo Baru, Kelurahan Ngawonggo, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Proses pembuatan produk harus sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan, namun fakta di lapangan pada proses pembuatan produk roda karet masih terdapat banyak produk yang mengalami kecacatan. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka pada penelitian ini akan dilakukan analisis Statistical Quality Control (SQC). Untuk metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan laporan produksi, hasil dari pengumpulan data diketahui bahwa ada 3 jenis cacat yang terjadi yaitu salah alir, keropos, dan retak. Metode Statistical Quality Control (SQC) menggunakan 5 alat pengendalian kualitas yaitu check sheet, histogram, diagram pareto, diagram kendali dan diagram sebab akibat. Hasil dari diagram pareto menunjukan jenis cacat yang paling dominan adalah cacat keropos dengan persentase 39%. Berdasarkan diagram sebab akibat cacat produk roda karet disebabkan oleh pekerja kurag terampil, bahan baku buruk, dan terdapat klelet pada saat proses penuangan. Rekomendasi perbaikan produk roda karet di Baja Makmur 2 dari hasil analisis menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) yaitu melakukan pelatihan pada para pekerja, melakukan pemilihan bahan baku, dan membersihkan klelet pada saat proses penuangan.
ANALISIS SISTEM KERJA PADA BAGIAN TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PT.XYZ MENGGUNAKAN METODE MACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN (MEAD) DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) lilyan, iqhbal; Suseno
JURITI (Jurnal Ilmiah Teknik Industri )Prima Vol 8 No 2 (2025): Juriti Prima (Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima)
Publisher : Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer, Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

XYZ sendiri sebagai Vendor Outsourching di PT. ABC sehingga membantu Perusahaan untuk berfokus pada kegiatan inti yaitu bongkar muat bahan baku sistem kerja yaitu setiap sabtu dan minggu. Adapun masalah yang terjadi di Perusahaan dalam bongkar muat bahan baku dimana terjadi overload berjumlah sekitar 600 ton, kemudian bongkar pallet dengan bobot 148 ton menggunakan container dan bongkar bag dan drum dengan bobot 200 ton per hari dengan karyawan yang kurang efektif dan efisien, dengan demikian perlu perbaikan sistemkkerja. Metode yang dipakai dalam riset ini adalah MEAD dan FTA sebagai alat agarkmenganalisis dan merancang sebuah sistem kerja yang baik. Analisis dan pengolahan didapatkan usulan penelitian yaitu perlu merancang suatu sistem kerja yang baik. Dengan pembuatan SOP membantu meningkatkan sistem kerja dan administrasi menjadi lebik baik dan terstruktur. Dengan adanya SOP dapat mempermudah pekerja dalam pekerjaan secara produktif dan efektif, menambah waktu produktifitas pengerjaan bongkar muat.
ANALISIS PERFORMANSI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT MENGGUNAKAN METODE SCOR DAN AHP DALAM PENINGKATAN KINERJA DI ALETA LEATHER Agustina, Dwi; Suseno
INVANTRI (Inovasi Dan Pengelolaan Industri) Vol 3 No 2 (2024): Februari
Publisher : Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Hasyim Asy'ari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/invantri.v3i2.5632

Abstract

This study aims to determine the final value of the results of Aleta Leather's supply chain management performance measurement. The data was then analyzed using SCOR and AHP methods. The results showed that the final value of Aleta Leather's supply chain management performance measurement results was 90.11 which was included in the excellent category. This result is obtained from the multiplication of the score value and the weight of selected performance indicators from 16 existing performance indicators. From the results of the analysis, two performance indicators were found that had values below the target, namely planning cycle time and material efficiency (yield). The conclusion of this study is that SCOR and AHP methods can be used to measure the performance of Aleta Leather's supply chain management well. Suggestions for performance improvement are training and development of natural resources, making agreements with suppliers and improving data analysis. Keywords: SCOR, AHP, Performance, Suply chain, Score