Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Efficiency Strategy for Procurement of Raw Materials for Side Beam for Bogie with Material Requirement Planning at PT XYZ Abdullah, Rosyid; Suseno
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 26 No. 2 (2024): JSTI Volume 26 Number 2 July 2024
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v26i2.16402

Abstract

Companies in Indonesia must find the right solution in order to survive and compete in the era of globalization. Price competition is an important strategy in the competition between similar companies. Based on this, there is a need for a good understanding in the company regarding strategic financing planning in order to achieve predetermined goals efficiently. This efficiency can be characterized by minimal cost expenditure in order to obtain maximum profit. One way to get maximum profit is by implementing good inventory management PT XYZ is a train manufacturing company in Southeast Asia. The company produces various types of trains. There is a production planning for the Train XYZ project with a total production of 526 units of train components for the Side Beam for Bogie. Procurement of these raw materials, PT XYZ uses Lot for Lot (LFL) at a cost of Rp1,411,402. The use of the LFL system still has shortcomings, namely problems due to late delivery and inefficient procurement in terms of financing. The results of production planning research with several MRP methods that have been compared, it is concluded that POQ lot sizing is the most efficient procurement of raw materials other than LFL. In detail, the total cost with the POQ method amounted to Rp1,243,140 and decreased by 11.9%. The cost consists of procurement costs of Rp781,162 and storage costs of Rp461,978.
Analisis Manajemen Persediaan Bahan Dengan Material Requirements Planning Metode Lot Sizing (Studi Kasus : PT Madubaru PG Madukismo) Duta Ariana; Suseno
Jurnal Rekayasa Proses dan Industri Terapan Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus: Jurnal Rekayasa Proses dan Industri Terapan ( REPIT )
Publisher : Politeknik Kampar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59061/repit.v1i3.373

Abstract

PT Madubaru PG Madukismo is one of the sugar companies in Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. In its production needs in one process the production machine covers a capacity of 30,000 quintals per day. The need for sugar for consumers per month is 11,816 tons with sugarcane as much as 164,165 tons, but because PT Madubaru Madukismo has limited land available only 230,000 tons, the company takes from farmers directly to meet its production capacity. In 1 truck, the average can load 56 quintals / truck, it also depends on the condition of the truck and the condition of the sugarcane. from June to November 2022, there was a shortage of raw material stocks of 754,990 tons and a shortage of additional materials of 301,595 liters from June to November from the need for use of 361,914 liters. So using engineering techniques in Material Requirement Planning can be used in planning the amount and scheduling of raw material needs in the company, because it can produce two very important decisions, namely in the form of lots to be ordered and when is the right time to place an order. Techniques that can be used for raw material scheduling, one of which is by using the Material Requirement Planning (MRP) method or raw material inventory planning system, Economic Order Quantity (EOQ) and Period Order Quantity (POQ) where from these methods which is more effective for determining future raw material scheduling.
Optimalisasi Penentuan Rute Distribusi Roti Bakar Dengan Metode Saving Matrix Dan Algoritma Nearest Neighbor Pada Pabrik Roti Bakar Azhari Ariyanto, Derby; Suseno
JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI DAN INOVASI Vol. 2 No. 1 (2024): Januari
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jisi.v2i1.494

Abstract

Pabrik Roti Bakar Azhari adalah perushaan industri yang bergerak dibidang roti bakar. Perusahaan ini masih terdapat permasalahan dalam distribusinya, adanya pengiriman yang tidak terjadwal dan tidak memaksimalkan kapasitas angkut kendaraan mengakibatkan jarak pengiriman semakin panjang. Penentuan rute distribusi merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk meminimalkan biaya distribusi. Sebagai pabrik produsen roti bakar , pemilihan rute yang optimal perlu menjadi perhatian Pabrik Roti Bakar Azhari karena mempengaruhi biaya pengiriman produk tersebut. Saving Matrix dan Nearest Neighbor adalah kombinasi metode yang digunakan untuk penentuan rute distribusi yang optimal. Metode saving matrix dapat menentukan rute gabungan yang optimal dengan mempertimbangkan kapasitas kendaraan distribusi selanjutnya algoritma nearest neighbor dapat menentukan urutan jarak pengiriman terpendek pada kelompok rute yang terbentuk. Penelitian ini berhasil mendapatkan rute distribusi menggunakan metode saving matrix dan nearest neighbor yang lebih baik dari segi jarak tempuh pengiriman dan biaya dsitribusi. Hasil yang diperoleh adalah pengelompokan 4 rute distribusi dari jarak rute awal adalah 139,3 km dan jarak rute akhir adalah 109,2 km. Hasil biaya distribusi rute awal sebesar Rp Rp 4.751.233 / bulan dan biaya distribusi rute akhir sebesar Rp 4.521.058 / bulan. Dengan metode saving matrix dan algoritma nearest neighbor adalah penghematan jarak sebesar 21,61%, dan penghematan biaya distribusi sebesar 4,85%.
Analisis Tata Letak Fasilitas Produksi Dengan Tujuan Mengurangi Biaya Penanganan Material Di Arthantra Batu Bata ALVIN ANDRIAN RIVALDI; Suseno
JURNAL ILMIAH TEKNIK INDUSTRI DAN INOVASI Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : CV. ALIM'SPUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jisi.v2i2.580

Abstract

Arthantra Batu Bata, produsen batu bata expose di Klaci III rt 02 rw 12, Margoluwih, Sleman, DIY, menghadapi permasalahan material handling karena tata letak pabrik yang tidak efektif. Total jarak mingguan mencapai 13.848 meter dengan ongkos material handling sebesar Rp1.423.210,24. Dalam tugas akhir ini, dilakukan evaluasi dan perancangan tata letak baru menggunakan SLP, Blocplan, dan Fishbone diagram. Layout Usulan 1, hasil dari evaluasi, memiliki jarak 9.610,44 meter, mengurangi 31% dari layout awal. Ongkos Material Handling (OMH) sebesar Rp1.374.426,47, menghemat 3%. Alat material handling yang diusulkan adalah Handtruck, memungkinkan penghematan OMH sebesar Rp1.175.153,58 atau 14,5% dari layout usulan 1. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya material handling, menghadirkan solusi konkret bagi Arthantra Batu Bata.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Cengkeh Menggunakan Metode Economic Order Quantity Dan Periodic Review System Situmorang, Gregorius Vanli; Suseno
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v3i2.328

Abstract

PT Djitoe Indonesian Tobacco, yang berdiri sejak 1969 dan berlokasi di Kota Surakarta, mengalami masalah kelebihan bahan baku, terutama cengkeh, dengan total sisa stok mencapai 266.000 kg dari Januari hingga Juni 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah pembelian cengkeh yang ideal menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Periodic Review System (PRS), serta membandingkan biaya optimal kedua metode tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi dalam pendekatan deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pembelian cengkeh yang ideal dengan metode EOQ sebesar Rp. 9.780.281, jauh lebih rendah dibandingkan dengan pembelian sebesar Rp. 64.267.451 menurut perhitungan perusahaan. Metode EOQ terbukti lebih hemat sebesar Rp. 54.487.170 dibandingkan pembelian aktual perusahaan dan Rp. 29.608.665 lebih hemat dibanding metode PRS. Oleh karena itu, disarankan agar PT Djitoe Indonesian Tobacco menerapkan metode EOQ untuk mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan mengurangi biaya.
Optimalisasi Produktivitas dan Manajemen Risiko pada Sistem Produksi Aleta Leather Menggunakan Metode House of Risk Arviana, Delfi; Suseno
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v3i2.354

Abstract

Aleta Leather, sebuah perusahaan produsen aksesori berbahan dasar kulit sapi asli di Yogyakarta, saat ini belum mengintegrasikan identifikasi manajemen risiko produksi dalam mengatasi risiko operasional sistem produksi. Risiko operasional ini meliputi risiko pada tingkat produktivitas, risiko sumber daya manusia (SDM), risiko pengawasan gudang, risiko pengadaan suku cadang bahan baku, serta risiko pada sistem produksi perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan implementasi manajemen risiko dengan penerapan Enterprise Risk Management (ERM) untuk mencapai tujuan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan setiap bulan. Penelitian ini melibatkan proses identifikasi permasalahan, analisis sistem, evaluasi sistem, dan penyusunan strategi pencegahan risiko dengan menggunakan pendekatan House of Risk (HOR). Pendekatan HOR yang digunakan meliputi dua fase, yaitu identifikasi risiko dan evaluasi risiko. Hasil dari penelitian ini di Aleta Leather mencakup identifikasi 18 agen risiko, 7 peristiwa risiko, dan 19 tindakan pencegahan, yang masing-masing digunakan sebagai langkah mitigasi risiko pada sistem produksi Aleta Leather.
PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENTS PLANNING (MRP) DI NUGRAHA GROUP Pramono, Owen Denpas; Suseno
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i4.267

Abstract

Seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia, dunia usaha harus bersaing dan menghindari out of stock bahan baku yang mengganggu produksi. Nugraha Group, didirikan pada 2020 di Sleman, memproduksi railing dari besi galvanis, stainless steel, dan aluminium. Pada 2023, mereka menghasilkan 210 railing dan menggunakan metode MRP (Material Requirements Planning) untuk meramalkan kebutuhan bahan baku dan memenuhi permintaan tepat waktu. MRP adalah sistem perencanaan kebutuhan material berdasarkan jadwal produksi. Setelah menghitung dengan tiga metode Lot Sizing (Lot For Lot, Economic Order Quantity, dan Periodic Order Quantity), metode POQ terbukti memiliki biaya persediaan terendah.
Perencanaan Dan Pengendalian Produksi Tempe Dengan Menggunakan Metode Manufacturing Resources Planning Ghazan Aji Pamungkas; Atta Amellia; Alvita Alifdiyani; Suseno
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i4.289

Abstract

UMKM Tempe Giling Murni Bu Ida Alisa merupakan usaha yang memproduksi tempe, perencanaan produksi dan target yang ditetapkan di perusahaan seringkali tidak tercapai karena produk yang dihasilkan sering tidak mencukupi jumlah pesanan pelanggan karena permintaan yang fluktuaktif dan adanya kekurangan bahan baku. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan metode Manufacturing Resource Planning (MRP II). Hasil penelitian berdasarkan metode Manufacturing Resource Planning (MRP II) yaitu diketahui bahwa Master Schedule Planning (MPS) untuk periode perencanaan dapat dipenuhi selama 4 periode (bulan) pada setiap minggunya, kemudian hasil dari Material Requirement Planning (MRP) frekuensi penghematan pemesanan menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) karena pemesanan bahan baku dilakukan sebanyak 5 kali yaitu pada periode 2, 5, 8, 11, dan 14, artinya ada penghematan biaya pesan yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu sekitar 60%. Hal ini diasumsikan dengan yang biasanya memesan 16 kali setiap periode, dengan hasil cost komponen tempe sebesar Rp 71.750.250, dan cost pada komponen kedelai, ragi dan plastik, masing – masing hanya membutuhkan Rp 250.250. Selain itu, karena permintaan yang fluktuaktif maka direkomendasikan bahwa UMKM harus melakukan safety stock untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, dan untuk mengatasi kekurangan kapasitas sebesar –768,196, usulan perbaikan yaitu dengan menambah shift kerja, jumlah pekerja, dan jumlah mesin agar kapasitas dapat tercukupi.
OPTIMASI RUTE DENGAN METODE ANT COLONY OPTIMIZATION DAN NEAREST NEIGHBOR DI PERUSAHAAN YELLOW MOON PRODUCTION Sixtus Albern Joand Prasetio; Suseno
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i3.1621

Abstract

Perusahaan Yellow Moon Production merupakan suatu perusahaan perseorangan yang berkecimpumg di bidang percetakan dan sablon serta berbagai produk yang keluar melalui percetakan dan sablon. Pada perusahaan ini masih terdapat kendala dalam pengiriman produk terhadap mitra masih kurang optimal dengan jarak tempuh sepanjang 65,1 Km. Penentuan jalur pengiriman adalah hal yang sangat penting untuk meminimalisir jarak tempuh supaya lebih optimal dalam pengiriman karena dapat mempengaruhi jarak pengiriman barang tersebut. Metode Ant Colony Optimization dan Nearest Neighbor merupakan perpaduan metode yang digunakan untuk penentuan jalur pengiriman yang optimal. Metode Ant Colony Optimization digunakan untuk menentukan rute dengan mensimulasikan perilaku koloni semut dalam pencarian makanan dengan pengendapan Pheromone untuk mencari rute terpendek kemudian dibandingkan dengan metode Nearest Neighbor digunakan untuk menentukan rute dengan mencari lokasi tujuan yang tetangga terdekat dengan lokasi sebelumnya. Pada penelitian ini, telah berhasil menhasilkan jalur pengiriman produk menggunakan metode Ant Colony Optimization dan Nearest Neighbor yang efisien dan optimal, Hasil yang didapatkan ialah terdapat 2 alternatif jalur pengiriman yang dari rute awal adalah 65,1 Km dan jarak rute alternatif adalah 46,7 Km, Hasil yang paling optimal dengan urutan pola pengiriman yaitu PT – E – B – C – A – F – D – PT dengan total jarak 46,7 Km.
Impoliteness Strategy for Cyberbullying in Indonesian on Instagram Social Media Subyantoro; Suseno; Zuliyanti; Putri, Shalina Fadilya Diani
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 2 (2023): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v9i2.25517

Abstract

Power relations in the use of language on social media can give rise to language deviation in the form of hate speech or cyberbulling. This research aims to explain how impolite strategies in the form of cyberbullying speech in Indonesian on social media have the potential to violate the Electronic Information and Transactions (ITE) Law. This research uses a content analysis method. The researchers utilized a scrutinizing approach through the Scrutinize, Be Free, Get Involved, Talk (Simak Bebas Libat Cakap/SBLC) technique as a basic stage and a note-taking technique was applied as an advanced technique. This research data is in the form of fragments of netizen comments and captions on Ayu Ting-Ting's haters account on Instagram which contains cyberbullying hate speech conveyed by netizens on Instagram. The research results show that there are two types of impoliteness strategy, namely positive impoliteness and negative impoliteness. Positive impoliteness was found in nineteen comments with a percentage of 38%, while negative impoliteness was found the most with thirty-one comments with a percentage of 62%. Negative impoliteness strategy is higher because there are many characteristics of negative impoliteness strategy, including attacking or threating negative face of the interlocutor, impoliteness by scaring the interlocutor, impoliteness by ridiculing or mocking, impoliteness by warning the interlocutor. The conclusion of this research is that more negative impoliteness strategy is used when using Indonesian on social media. This tendency is the cause of the increasingly widespread cyberbullying that occurs in the use of social media today.