p-Index From 2020 - 2025
6.056
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Studi Kasus di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi) Annisa Lulu; Hamidah Hendrarini; Prasmita Dian Wijayati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.3009

Abstract

 Banyuwangi Regency is the largest chili producer in East Java. Songgon District as one of the areas for the development of various chili plants in synergy with farmers and the Ministry of Agriculture. Sragi Village is an area with more potential for a program to develop various chili plants. It experienced an increase in red chili production in 2019, while other villages experienced stable production figures. Even so, Sragi Village experienced a continuous decline in red chili production and produced the lowest red chili compared to other villages in 2021, namely 0.5 tons. The purpose of this study was to determine: (1) The income level of red chili farming in Sragi Village, Songgon District, Banyuwangi Regency. (2) Feasibility of red chili farming in Sragi Village, Songgon District, Banyuwangi Regency. (3) Factors influencing red chili production in Sragi Village, Songgon District, Banyuwangi Regency. The type of research used in this research is a case study. The sampling technique in this study was carried out using the probability sampling method on 101 red chili farmers. The results of the study show that: (1) The income level of red chili farming in Sragi Village, Songgon District, Banyuwangi Regency is not classified as low. The average red chili farmer's land area is 0.16 ha and the production yield per harvest season is 69,200 kg/harvest season with an average of 1,384 kg/harvest season and the selling price is IDR 35,000/kg. The average total cost incurred IDR 37,562,833/harvest season. The average income received is IDR 2,422,000,000/harvest season with an average of IDR 48,440,000/harvest season. The average income received is IDR 10,877,167/harvest season. (2) Red chili farming in Sragi Village, Songgon District, Banyuwangi Regency is feasible. (3) Factors that influence the production of red chili farming in Sragi Village, Songgon District, Banyuwangi Regency include land area, seeds, fertilizers, pesticides, and capital. The factors that do not affect the production of red chili farming are laborINTISARIKabupaten Banyuwangi merupakan produsen cabai terbesar di Jawa Timur. Kecamatan Songgon sebagai salah satu kawasan untuk pengembangan aneka tanaman cabai dengan sinergi bersama para petani dan Kementerian Pertanian. Desa Sragi merupakan kawasan lebih berpotensi untuk program pengembangan aneka tanaman cabai mengalami penambahan angka produksi cabai merah pada tahun 2019, sedangkan desa lain mengalami kestabilan angka produksi. Walaupun demikian, Desa Sragi mengalami penurunan produksi cabai merah berkelanjutan dan memproduksi cabai merah paling rendah dibandingkan desa lain pada tahun 2021 yaitu 0,5 ton. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) Tingkat pendapatan usahatani cabai merah di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. (2) Kelayakan usahatani cabai merah di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai merah di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode probability sampling terhadap 101 petani cabai merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat pendapatan usahatani cabai merah di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi tidak tergolong rendah. Rata-rata luas lahan petani cabai merah 0,16 ha dan hasil produksi per musim panen sebesar 69.200 kg/musim panen dengan rata-rata 1.384 kg/musim panen dan harga jualnya Rp 35.000/kg. Total biaya rata-rata yang dikeluarkan Rp 37.562.833/musim panen. Penerimaan rata-rata yang diterima Rp 2.422.000.000/musim panen dengan rata-rata Rp 48.440.000/musim panen. Pendapatan rata-rata yang diterima Rp 10.877.167/musim panen. (2) Usahatani cabai merah di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi layak diusahakan. (3) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani cabai merah di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi meliputi luas lahan, benih, pupuk, pestisida, dan modal. Faktor faktor yang tidak berpngaruh terhadap produksi usahatani cabai merah yaitu tenaga kerja.
PREFERENSI KONSUMEN PRODUK OLAHAN PISANG COKLAT (STUDI KASUS DI “MAFIA GEDANG” KOTA SURABAYA) Wisnu Okta Mahendra; Sri Widayanti; Prasmita Dian Wijayati
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 3 (2023): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i3.3716

Abstract

The purpose of this study is to analyze consumer preferences for Mafia Gedang's attributes in Mafia Gedang and to find out consumer considerations when buying Mafia Gedang. Data analysis methods include Importance and Performance (IPA) and Customer Satisfaction Index (CSI). The results showed that consumers' preferences for the attributes of processed chocolate bananas were the affordable price of processed bananas, the flavors provided varied with the addition of various toppings, attractive packaging according to product size, the service provided by employees was friendly and polite, and the presentation products that are quickly served and keep warm. Consumer satisfaction with processed banana products at Mafia Gedang is 69.07% which is categorized as high or said to be satisfied. The consumer's CSI value for the Gedang Mafia attributes is included in the satisfied category, meaning that the consumer is satisfied with the performance of the Gedang Mafia attributes. Key-words: Banana, Performance, Preference                INTISARI                  Tujuan penelitian ini menganalisis preferensi konsumen terhadap atribut-atribut Mafia Gedang di Mafia Gedang dan mengetahui pertimbangan konsumen saat membeli Mafia Gedang. Metode analisis data berupa Importance and Performance (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan preferensi konsumen terhadap atribut-atribut olahan pisang cokelat adalah harga olahan pisang yang terjangkau, rasa yang diberikan bervariasi dengan tambahan topping yang beraneka ragam, kemasan yang menarik sesuai dengan ukuran produk, pelayanan yang diberikan oleh pegawai memiliki keramahan dan kesopanan, serta penyajian produk yang cepat disajikan dan tahan hangat. Kepuasan konsumen terhadap produk olahan pisang di Mafia Gedang sebesar 69,07% yang dikategorikan tinggi atau dikatakan puas. Nilai CSI konsumen terhada atribut Mafia Gedang termasuk kedalam kategori puas, artinya konsumen sudah merasa puas dengan kinerja atribut-atribut Mafia Gedang. Kata kunci: Kinerja, Pisang, Preferensi
EFEKTIVITAS PROGRAM PEKARANGAN PANGAN LESTARI UNTUK PENINGKATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN RUMAH TANGGA KELURAHAN PERAK BARAT, KECAMATAN KREMBANGAN, KOTA SURABAYA Aslam, Saufan; Widayanti, Sri; Wijayati, Prasmita Dian
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Program Pekarangan Pangan Lestari  dan menganalisis korelasi efektivitas dengan faktor umur, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, jumlah penyuluhan yang diikuti, status pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Pekarangan Pangan Lestari Kelurahan Perak Barat yang berjumlah 30 orang. Hasil analisis berdasarkan analisis efektivitas metode sederhana didapat efektivitas Program Pekarangan Pangan Lestari di Kelurahan Perak Barat mencapai 82,07% (sangat efektif), dengan indikator pemahaman peserta sebesar 76,4% (cukup efektif), indikator pelaksanaan sebesar 82,8% (sangat efektif), dan indikator pemenuhan kebutuhan pangan sebesar 86,27% (sangat efektif). Faktor-faktor yang berkorelasi dengan efektivitas menggunakan analisis korelasi rank spearman, didapatkan hasil indikator pemahaman peserta adalah tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, dan jumlah penyuluhan diikuti. Faktor-faktor yang berkorelasi dengan efektivitas indikator pelaksanaan adalah faktor tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, dan jumlah penyuluhan diikuti. Faktor-faktor yang berkorelasi dengan efektivitas indikator pemenuhan kebutuhan pangan adalah umur, pengalaman berusahatani, dan jumlah anggota keluarga.
Co-Authors ., Harianto A.P, Caesariano Abdilah, Fikri Rizki Achmad Suryana Adelia Kharisma Putri Raharjo Adinda Meitha Putri Mardhiyani Adinda Nurul Izmi Alda, Irine Selviana Alfiani, Fina Amalia, Sri Hidayati Amir, Indra Tjahaja Ananda Nabila Laraswari Andarwulan, Setiana Annisa Lulu Arfiana Dita Arum Sari Arman, Hilman Hasibur Rohman Arum Sari, Arfiana Dita Arum, Dewi Puspa Aslam, Saufan Asri, Dian Bagus Indra Kurniawan Budiarto, Fadia Nur Rahma Dini Hiqmatul Hayati Dita Atasa Dona Laily Fachrani, Dhewintha Kusuma Fadhilah, Sulthan Auliya' Zhafran Fatima Azrina Pramesthi Fatmawati Fatmawati Framono, Indra Dwi Hamidah Hendrarini Hardani, Prisma Trida Hariputra, Akbar Hasyim, Alwi Fu'ad Indah, Pawana Nur Ines Paramithasari Intan Ayu Kusuma Pramushinta K Amelia Kurniasari Kusuma, Mani’atul Fitan Laily, Dona Wahyuning Lainatussifa Laksmi Diana Lestari, Renita Dwi M. Nushron Ali Mukhtar Maharani, Clara Sita Manihuruk, Ekamonika Maulidiyah, Zahro Al Mubarokah Mubarokah Mufidah, Rofikatul Muhammad Rifqi Abroor Mukti, Asri Wido Mukti, Ria Andriani Nadya Ambarwati Naila Nadhifa Qotrunnada Nanda Kusuma Melati Nanda Kusuma Melati Ningrum, Anisa Sulistya Nitriana Kridha Kirana Noor Rizkiyah Nuriah Yuliati Nurul N Purbosari, Ira Putri, Isma’ Arifatul Rahma Qalsum, Ummy Rachmadhan, Aditya Arief Rahayu, Asti Raihan Bimo Lazuardi Raihan Bimo Lazuardi Ramadhani, Mirza Ratnawati, Ema Rina Agustina Sania Fitria Rahmah Sari, Dewi Perwito Sari, Putri Nurmalita Setyaningtyas, Megawati Mahardika Rizky Sinulingga, Amanda Safithri Siti Fadhilah NurrahMawati Soedarto, Teguh Sri Tjondro Winarno, Sri Tjondro SRI WIDAYANTI Sri Widayanti Stevi Putri Adolvina Baik Sundusia, Leyna Susanti, Amilia Syarif Imam Hidayat TATANG SOPANDI Thiang Makrifat Usamah Abdul Haq Vanya Agita Sari Wisnu Okta Mahendra Yahya, Azriel Yasintya, Dwi Meilani Yogananta, Refo