Claim Missing Document
Check
Articles

Dampak Siklon Tropis Savannah pada Karst Window Kalinongko, Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul, Indonesia Riyanto, Indra Agus; Cahyadi, Ahmad; Ramadhan, Fajri; Naufal, Muhammad; Widyastuti, Margaretha; Adji, Tjahyo Nugroho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 17, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v17i1.21419

Abstract

Siklon Tropis Savannah melewati Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret 2019. Curah hujan yang disebabkan oleh Siklon Tropis Savannah terekam pada stasiun Geofisika badan meteorologi, klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta sebesar 170,6 mm/hari dan terekam pada Stasiun Cuaca Beton milik Kelompok Studi Karst Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sebesar 78,3 mm/hari. Curah hujan menunjukkan bahwa siklon tropis ini menyebabkan terjadinya hujan ekstrim. Siklon Tropis Savannah menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta salah satunya terjadi di Karst Window Kalinongko, Kawasan Karst Gunungsewu, Kabupaten Gunungkidul. Karst Window Kalinongko terdampak banjir dari meluapnya sungai bawah tanah. Proses terjadinya banjir di Karst Window Kalinongko disebabkan oleh aliran air yang melebihi kapasitas pengaliran dari lorong konduit pada sungai bawah tanah. Sistem konduit yang penuh kemudian meluap ke permukaan dan menggenang pada bagian dolin di sekitar Karst Window Kalinongko. Waktu surut banjir airtanah di Karst Window Kalinongko adalah selama 10 hari. Banjir Siklon Tropis Savannah yang menggenang memiliki volume sebesar 4.894.258 m3, luasan area terdampak seluas 13.723 m2, dan ketinggian genangan 6 meter. Dampak genangan banjir airtanah yang disebabkan Siklon Tropis Savannah di Karst Window Kalinongko merendam lahan sawah seluas 10.586 m2 dan perkebunan seluas 3.137 m2.
PEMETAAN ZONA KERENTANAN AIR TANAH DI PULAU BAKALAN, KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN, INDONESIA Febriarta, Erik; Cahyadi, Ahmad; Vienastra, Septian
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24895/MIG.2021.23-1.1256

Abstract

Keterdapatan sumber daya airtanah di kepulauan sangat tergantung oleh faktor meteorologi (curah hujan) sebagai sumber air dan faktor geologi yaitu formasi penyusun batuan tempat cadangan airtanah tersimpan (akuifer). Pulau Bakalan berada di Kepulauan Banggai, yang secara kondisi geologi regional berada di Formasi Batugamping koral kuarter (Ql). Karakteristik airtanah di daerah batugamping sangat dinamis, terbatas, dipengaruhi oleh perkembangan dari aliran celah dan pelarutan. Sehingga dapat dikatagorikan daerah airtanah langka, dan bersifat setempat atau lokal. Keterbatasan airtanah juga dipengaruhi oleh aktifitas pengunaannya. Semakin besar penggunaan dan semakin intensif pemakaian airtanah, maka dapat mengakibatkan penurunan kuantitas dan penurunan kualitas airtanah. Penurunan kualitas airtanah dapat menimbulkan permasalahan kesehatan. Penurunan kualitas air dapat disebabkan tercemarnya sistem akuifer oleh sumber pencemar melalui pori-pori batuan pada formasi batugamping yang mudah terlarut. Untuk mengetahui distribusi kerentanan airtanah, maka tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sebaran zona kerentanan airtanah pada batugamping terumbu. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan analisis spasial multi-kriteria dengan pendekatan DRASTIC. Pendekatan DRASTIC dapat memberikan infromasi zona kerentanan berdasarkan sifat hidrogeologi pada batugamping. Analisis pemberian indekss pembobotan parameter dengan nilai tinggi, mengambarkan informasi faktor yang dominan atau yang paling mempengaruhi zona kerentanan airtanah. Hasil skor perhitungan setiap parameter diperoleh dari perkalian linier. Indekss kerentanan air tersebut dikelaskan ke dalam lima tingkat kerentanan dengan pendekatan equal interval. Hasil analisis menunjukkan kerentanan sangat rendah seluas 0,003%, kerentanan rendah seluas 18,79%, kerentanan sedang seluas 18,48%, kerentanan tinggi seluas 13,53% dan kerentanan sangat tinggi seluas 49,16% dari luas pulau 40,7 km2. 
Hydrogeology of Mangsri Cave, Gunungsewu Karst Area, Java Island, Indonesia Cahyadi, Ahmad; Reinhart, Hilary; Wahyu Ristiawan, Angga; Dwi Putra, Rakhmat; Labib, M. Ainul; Naufal, Muhammad; Agus Riyanto, Indra; Ramadhan, Fajri; Dwi Laksono, Angga
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 5 No 1 (2021): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (June Edition)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.522 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v5i1.356

Abstract

The Gunungsewu karst area is not only known for its unique landscape but also its recurring drought events. To meet the water supply, the local population utilizes several water potentials, namely doline pond, spring, and underground river. This study was designed to analyze the hydrogeological conditions of Mbangsri Cave, following its accidental discovery by the community at the end of 2018. The hydrogeological analysis was conducted by geological surveys, which consisted of rocks collection and structural measurements, cave mapping, and recharge area delineation based on remote sensing images acquired by unmanned aerial vehicles. The results showed that Mbangsri Cave, in the hydrogeological perspective, had low water resources potential. It is believed to be the result of (1) relatively small catchment area, (2) a fault in the southern part of Mbangsri Cave, creating a small groundwater basin, and (3) the thin epikarst layer, limiting the water storage.
Dampak Siklon Tropis Savannah Terhadap Karakteristik Hidrogeokimia Aliran pada Mata Air Guntur, Kawasan Karst Gunungsewu Ramadhan, Fajri; Riyanto, Indra Agus; Cahyadi, Ahmad; Naufal, Muhammad; Widyastuti, M; Adji, Tjahyo Nugroho
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 18, No 2 (2021): In progress [July 2021]
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v18i2.30293

Abstract

Tropical Cyclones often occur in Indonesia and have disastrous impacts. Until now, no research has focused on time series data related to groundwater discharge and chemistry due to tropical cyclones. Therefore, this study aims to analyze and compare the characteristics of the hourly time series, both discharge and chemistry of the Guntur karst springs. Guntur Spring was affected by the tropical cyclone of Savannah on March 17, 2019. The method used in this study consisted of two parts, namely the analysis of the discharge and chemistry of Guntur Spring. Discharge analysis was performed by correlation test with rain intensity. Chemical analysis was carried out using the Minister of Health Regulation No. 90 of 2002 and expert standards. Other chemical analyzes were performed using a triangular piper, rectangular piper, and stiff diagram of the parameters Na+, K+, Ca2+, Mg2+, SO42-, Cl-, and HCO3-. The results of the relationship between discharge and rain intensity are directly proportional and increase significantly during a cyclone. The results of analysis of the Guntur Springs during Tropical Cyclone Savannah, all parameters are in accordance with the quality standard. In addition, there was a reduction in ion content due to the dilution process of Ca2+, Mg2+, Cl-, HCO3-., DHL, and pH ions compared to non-cyclone, Beton Resurgence, and Gremeng Resurgence ions. The chemical results when the cyclone is different compared to non-cyclone, Gremeng Resurgence and Beton Resurgence with a characteristic decrease in ionic content.
Kajian Intrusi Air Laut melalui Sungai di Pesisir Kabupaten Demak Jawa Tengah Darmakusuma Darmanto; Ahmad Cahyadi
Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 1 (2013): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2610.786 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13431

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran spasial salinitas air sungai di Kabupaten Demak dengan melakukan pengukuran salinitas di lapangan menggunakan Electric Conductivity (EC) meter. Intrusi air laut yang dianalisis dalam penelitian ini terbatas hanya pada penyusupan air laut melalui sungai. Penelitian dilakukan dengan pengukuran daya hantar listrik (DHL) di sepanjang sungai denganjarak setiap 500 meter, dimulai dari muara sungai untuk di Sungai Demangan dan 1.000 meter untuk Sungai Tuntang Lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intrusi melalui sungai di Pesisir Demak berpengaruh besar pada kualitas air sungai. Kualitas air sungai yang menjadi payau sampai dengan asin pada jarak > 4 km di Sungai Demangan dan > 7 km di Sungai Tuntang Lama.ABSTRACT This study is aimed to determine the spatial distribution oj river water salinity in Demak by measuring electrical conductivity in thefield using EC meter. Seawater intrusion analyzed in this study is limited to intrusion through the river. The study is conducted by measuring the electrical conductivity along the river with a distance oj 500 meters every. The measurements began 500 meterfrom the mouth oj the river at the River Demangan, and 1000 meter on the River Tuntang Lama. The result shows that the intrusion through the river in the coastal Demak has a big impact on the quality oj river water. Brackish to brine water quality isfound up to a distance oj 4 kilometers on the river Demangan, and 7 kilometers long on the River Tuntang.
Analisis Dampak Intrusi Air Laut Terhadap Airtanah di Pulau Koral Pramuka, DKI Jakarta Ahmad Cahyadi; Tjahyo Nugroho Adji; Muh Aris Marfai; Sembodo Noviandaru; Romza Fauzan Agniy
Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 2 (2017): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3895.715 KB) | DOI: 10.22146/mgi.23725

Abstract

Abstrak Pulau Koral Pramuka merupakan salah satu pulau yang memiliki fungsi strategis sebagai Ibukota Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Pembangunan yang terus berlangsung untuk mendukung fungsi sebagai ibukota sekaligus sebagai tujuan wisata menjadikan pertumbuhan penduduk tinggi dan kebutuhan akan sumberdaya air terus meningkat. Kondisi demikian dapat menyebabkan ancaman intrusi air laut menjadi semakin tinggi karena jumlah pengambilan airtanah akan semakin bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak intrusi air laut terhadap airtanah di Pulau Koral Pramuka. Metode yang digunakan adalah analisis daya hantar listik (DHL) airtanah serta perbandingan ion klorida dan ion karbonat dalam airtanah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai DHL, kandungan ion klorida dan bikarbonat yang diambil dari sampel airtanah. Sampel diambil secara sistematis berdasarkan grid berukuran 100 meter x 150 meter. Total sampel airtanah adalah sejumlah 23 sampel. Hasil kajian menunjukkan bahwa 15 sampel airtanah menunjukkan bahwa intrusi telah berpengaruh cukup besar terhadap airtanah, sedangkan 8 sampel menunjukkan bahwa intrusi telah berpengaruh besar terhadap airtanah di Pulau Koral Pramuka.AbstractPramuka Cay, one of the islands in Kepulauan Seribu Regency, Jakarta, has a strategic role as the capital district. The constant development, which aims to support the functions as a capital district and a tourist destination, persistently increases population growth and, at the same time, demand for water resource. This condition may intensify the threats of seawater intrusion as it induces a higher groundwater withdrawal. This research aimed to identify the impact of seawater intrusion on groundwater in Pramuka Cay using electrical conductivity (EC) analysis and comparison analysis of the chloride and bicarbonate ions in the groundwater. The research data, including EC and the concentration of chloride and bicarbonate ions, were obtained from groundwater samples. The 23 samples were selected systematically from 100x150 m2 grids. The analysis of 15 samples found a rather significant impact of seawater intrusion on groundwater, whereas the test results on the remaining 8 samples showed that seawater intrusion had affected the groundwater in Pramuka Cay considerably. 
Hidrostratigrafi Akuifer dan Estimasi Potensi Airtanah Bebas Guna Mendukung Kebutuhan Air Domestik Desa Sembungan Melati Ayuning Putri; Anindya Arma Risanti; Kurniawan Andre Cahyono; Latifah Latifah; Novita Rahmawati; Roesdi Fitra Ariefin; Safira Prameswari; Wisnu Agung Waskito; Tjahyo Nugroho Adji; Ahmad Cahyadi
Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 1 (2018): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.32296

Abstract

Desa Sembungan termasuk desa yang berbasis pada sektor pertanian dan pariwisata. Seiring berkembangnya sektor tersebut, perlu adanya kajian airtanah khususnya untuk kebutuhan domestik. Kuantitas airtanah pada suatu daerah sangat berkaitan dengan sistem dan karakteristik akuifer batuan penyusunnya. Tujuan dari penelitian adalah (1) menganalisis struktur hidrostratigrafi akuifer di Desa Sembungan dan (2) mengetahui potensi airtanah bebas untuk kebutuhan air domestik di Desa Sembungan. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi Schlumberger dalam investigasi keberadaan airtanah untuk mencapai tujuan pertama dan wawancara jenuh terkait penggunaan kebutuhan air domestik untuk mencapai tujuan kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuifer Desa Sembungan merupakan akuifer bebas dengan lapisan akuifer terdiri dari lapisan lempung, airtanah, andesit basaltic dan endapan tuffan alterasi. Ketebalan akuifer berkisar 3 hingga 7,8 meter. Desa Sembungan memiliki potensi airtanah bebas sebesar 5,47 milyar liter untuk kebutuhan air domestik dalam  satu tahun  sebesar 87.994.985,3 liter/tahun sehingga Desa Sembungan memiliki potensi airtanah dengan kuantitas yang besar dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sistem aliran dan potensi airtanah di sebagian desa Sembungan ditinjau dari aspek kuantitas dan kualitas Melati Ayuning Putri; Anindya Arma Risanti; Kurniawan Andre Cahyono; Latifah Latifah; Novita Rahmawati; Roesdi Fitra Ariefin; Safira Prameswari; Wisnu Agung Waskita; Tjahyo Nugroho Adji; Ahmad Cahyadi
Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 2 (2018): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.32297

Abstract

Desa Sembungan merupakan daerah recharge area dengan resapan air yang disuplai oleh banyak bukit di sekitarnya sehingga pola ruang airtanahnya difungsikan untuk arahan konservasi. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji potensi airtanah Desa Sembungan beserta sistem alirannya, mengingat airtanahnya yang juga dimanfaatkan oleh penduduk untuk berbagai keperluan, seperti domestik, pertanian, dan wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengidentifikasi sistem aliran airtanah, (2) mengestimasi kuantitas airtanah, dan (3) menganalisis kondisi kualitas airtanah di  Desa Sembungan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan mengumpulkan data primer melalui metode sensus sumur dan mataair di Desa Sembungan. Lokasi sumur untuk pumping test metode slug test ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kondisi airtanah yang melimpah dan mengalir dari arah utara menuju barat daya yang merupakan lembah dengan mataair. Desa Sembungan memiliki nilai konduktivitas hidrolik sebesar 0.0196 m/hari, potensi airtanah dengan debit dinamis sebesar 726,24 liter/hari dan debit rata-rata mataair sebesar 1,15 liter/detik. Potensi lainnya berupa kualitas air sumur di permukiman dan mataair termasuk kategori aman untuk memenuhi kebutuhan domestik apabila dilihat dari parameter suhu, DHL, TDS, dan pH, karena hampir seluruhnya menunjukkan nilai sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. ABSTRACTSembungan Village is a recharge area that supplied by many hills around, so its pattern of groundwater reservoir should be functioned for conservation. Based on the fact that researchers interested in conducting research on groundwater potency and its flow system in Sembungan Village because the groundwater also used for many needs, such as domestic, agriculture, and tourism.  The purposes of this research are 1) to identify the groundwater flow system, 2) to estimate the quantity of groundwater, and 3) to analyze the groundwater quality in Desa Sembungan. The study used quantitative and qualitative approach by censused all wells and springs to collect the primary data. Purposive sampling used to determine the location of the pumping test with slug test method. The results showed that an abundant supply of groundwater flows from north to southwest, leading to a valley and springs. The hydraulic conductivity value in Desa Sembungan is 0.0196 m/day. Its potential groundwater as illustrated through debit from the dynamic method is 726.24 liters/day, and the average debit of five springs in the valley is 1.15 liters/s. Water quality in settlements and springs still quite safe for villager’s need, including domestic use. Almost all the value of temperature, conductivity, total dissolved solids, and pH were not meet quality standards that have been determined.
Analisis MRC untuk Karakterisasi Akuifer Karst di Mataair Mudal, Kabupaten Kuloprogo Afid Nurkholis; Tjahyo Nugroho Adji; Eko Haryono; Ahmad Cahyadi; Wisnu Agung Waskito; Hamzah Fathoni; Ikhwan Arbi Kurniawan; Romza Fauzan Agniy; Aji Dwi Pratama; Dicky Satria; Hendi Fatchurrohman; Igor Yoga Bahtiar
Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 2 (2019): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mgi.38297

Abstract

Akuifer karst memiliki triple porosity yang membuat karakterisasinya sulit dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis komponen hidrograf banjir dan membuat Master Recession Curve (MRC) pada akuifer karst yang mengimbuh Mataair Mudal. Data yang digunakan adalah debit aliran dan curah hujan yang tercatat setiap 30 menit pada November 2017 hingga Mei 2018 (6 bulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mataair Mudal memiliki complex discharge regime dengan derajat karstifikasi pada kelas 5,5. Analisis komponen hidrograf banjir menguatkan hasil perhitungan derajat karstifikasi. Waktu menuju puncak banjir (Tlag) yang tergolong cepat (2,5 jam) menunjukkan telah adanya aliran conduit. Perhitungan waktu menuju aliran dasar (Tb) baik secara manual (hidrograf banjir) maupun automatis (MRC) memiliki rerata sekitar 40 jam yang mencerminkan bahwa akuifer karst yang mengimbunya masih baik dalam menyimpan airtanah. Secara keseluruhan, akuifer karst di Mataair Mudal masih didominasi oleh retakan bertipe diffuse, meskipun sudah memiliki retakan bertipe conduit yang cukup berkembangThe objective of this research was to analyze the nature of the flood hydrograph components and create a Master Recession Curve (MRC) to estimate the degree of karstification in Mudal Spring. Discharge and rainfall data were recorded every 30 minutes at time intervals between November 2017 and May 2018. The results show that Mudal Spring has a complex discharge regime with a karstification degree in the class of 5.5. Meanwhile, the time to peak flood (Tlag) which is relatively fast (2.5 hours) shows the existence of conduit flow in the flood event. Calculation of time to baseflow (Tb) has an average of 40 hours which reflects that the karst aquifer was still good in storing groundwater. Overall, karst aquifers in Mudal Spring are still dominated by diffuse type voids, although they already have conduit type voids that are quite developed.
RAINFALL VARIABILITY IN GUNUNGSEWU KARST AREA, JAVA ISLAND, INDONESIA Ahmad Cahyadi; Eko Haryono; Tjahyo Nugroho Adji; Margaretha Widyastuti; Indra Agus Riyanto; Dzakwan Taufiq Nur Muhammad; Naufal Fattah Tastian
Indonesian Journal of Forestry Research Vol 8, No 1 (2021): Indonesian Journal of Forestry Research
Publisher : Secretariat of Agency for Standardization of Environment and Forestry Instruments

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/ijfr.2021.8.1.23-35

Abstract

Karst area is highly susceptible to changes to climate parameters. One of the parameters is rainfall variability. In addition to shaping the condition of water resources, rainfall in the Gunung Sewu karst area determines the nature of crop and livestock of the agriculture sectors―the local population's main economic activities, warranting the significance of the rainfall variability studies. Rainfall variability in karst areas also affects disaster conditions such as drought and floods. However, due to insufficient meteorological data in quality and quantity, there has been no rainfall variability studies conducted in this locality. The research intended to analyze rainfall variability in the Gunung Sewu karst area in 1979‒2013 by utilizing rainfall predictions from satellite images that many scholars had tested in different locations and recognized as having good quality. In the analysis, mean monthly rainfall was calculated, and the trends of annual rainfall and average rainfall intensity, dry and rainy seasons, the number of rainy days, and the effect of ENSO (El Niño Southern Oscillation) on rainfall were analyzed. The research data were 35 years of daily rainfall records derived from the National Centers for Environmental Prediction (NCEP) Climate Forecast System Reanalysis (CFSR). The analysis results showed that the mean rainfall, number of rainy days, and rainfall intensity had an increasing trend. Also, El Niño quantitatively influenced the rain in the Gunung Kidul karst area.
Co-Authors Abdul Karim Ade Yuniati Pratiwi Afid Nurkholis Agus Riyanto, Indra Aji Dwi Pratama Andung Bayu Sekaranom Anindya Arma Risanti Ardila Yananto Aries Dwi Siswanto Awanda Sistia Risky Azura Ulfa Danang Sri Hadmoko Darmakusuma Darmanto Darmakusuma Darmanto Darmakusuma Darmanto Dicky Satria Dini Feti Anggraini Diwijaya, Sonna Dwi Laksono, Angga Dwi Putra, Rakhmat Dwi Septiyanto, Dwi Dwi Sismoyo Dzakwan Taufiq Nur Muhammad Eko Haryono Eko Haryono Eko Haryono Eko Haryono Emilya Nurjani Erick Febriarta Erik Febriarta Erik Febriarta Fajar Sugiarto Fajri Ramadhan Fajri Ramadhan Febriarta, Erick Febriarta, Erik Fedhi Astuty Hartoyo Gemasakti Adzan Ghalih Nur Wicaksono Gifari Shadad Ramadhan Hakim, Arief Abdurrahman Hamzah Fathoni Hari Prihatno Hari Prihatno Hendi Fatchurrohman Hendy Fatchurohman Hendy Fatchurohman Henky Nugraha Henky Nugraha, Henky Hilary Reinhart Husna Diah Igor Yoga Bahtiar Ikhwan Arbi Kurniawan Indra Agus Riyanto Indra Agus Riyanto Indra Agus Riyanto Indra Agus Riyanto Kurniawan Andre Cahyono Labib, M. Ainul Latifah Latifah Lely Andriani Nasution Lili Ismangil M Widyastuti M Widyastuti M. Widyastuti Marfai, Muh Aris Margaretha Widyastuti Melati Ayuning Putri Muchammad Amin Nurrohman Muh Aris Marfai Muh. Aris Marfai Muhammad Naufal Muhammad Naufal Muhammad Naufal, Muhammad Muhammad Sufwandika Wijaya MULYONO, NANANG Naufal Fattah Tastian Naufal Fattah Tastian Novita Rahmawati Nursiah Chairunnisa Nurul Khakhim Nurul Khakhim Nurwidayati, Ratni Prakoso, Puguh Budi Pramono Hadi, Mohammad Putra, Rakhmat Dwi Rakhmat Dwi Putra Ramadhan, Fajri Raras Endarto Rasyiida Acitya Ratna Destra Kurniasari Ratri Abdatush Sholihah Risma Sari Septianingrum Riyanto, Indra Agus Rizki, Raden Ludhang Pradipta Roesdi Fitra Ariefin Romza Fauzan Agniy Romza Fauzan Agniy Romza Fauzan Agniy Safira Prameswari Satrio, Fahry Adhi Sembodo Noviandaru Setyawan Purnama Setyawan Purnama Setyawan Purnama Setyawan Purnama Setyawan Purnama Setyawan Purnama1 Sigit Heru Murti Slamet Suprayogi Sudarmadji Sudarmadji Sudrajat sudrajat Susianti, Noor Alia Tivianton, Tommy Ardian Tjahyo Nugroho Adji Tjahyo Nugroho Adji Tjahyo Nugroho Adji Tjahyo Nugroho Adji Tjahyo Nugroho Adji Tjahyo Nugroho Adji Tommy Ardian Tivianton Victor Kusuma Ramadan Vienastra, Septian Wahyu Hidayat Wahyu Ristiawan, Angga Wilda Aulia Fathoni Wisnu Agung Waskita Wisnu Agung Waskito Wisnu Agung Waskito