Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia, dengan luas mencapai 3,3 juta hektar, berkontribusi besar dalam mitigasi perubahan iklim global dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di Papua, khususnya di Kampung Barapasi, hutan mangrove menjadi sumber penghidupan utama, terutama bagi masyarakat lokal yang memanfaatkan hasil biota laut untuk memenuhi kebutuhan protein dan ekonomi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan hutan mangrove di Kampung Barapasi, Distrik Waropen Atas, Kabupaten Mamberamo Raya, dengan fokus pada jenis kelamin, umur, pengetahuan, sikap, dan pendapatan masyarakat. Penelitian dilakukan melalui pendekatan survei deskriptif kuantitatif, menggunakan wawancara terstruktur dan kuesioner untuk mengumpulkan data dari masyarakat setempat. Analisis statistik digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh berbagai faktor terhadap pemanfaatan hutan mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari jenis kelamin, umur, dan pengetahuan terhadap pemanfaatan hutan mangrove. Namun, sikap masyarakat memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan cara mereka memanfaatkan hutan mangrove. Pendapatan masyarakat juga tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap pemanfaatan ini.