Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Mutu Biji Kakao (Theobroma cacao L) yang dihasilkan Petani Kakao Di Teluk Kedondong Bayur Samarinda Marwati -
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2013
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cocoa is one of the plantation commodity whose have role in the national economy, particularly as a provider of employment and sources of income for the government. In addition, The cacao bean is also improved the incomes of cocoa farmers especially to cocoa farmer at Teluk Kedondong Bayur, Samarinda. Cocoa production in Indonesia increased significantly, but the quality of the resulting is very low. The purpose of this study to determine how long fermentation time to produce good quality of cocoa beans.Single factor experiment in completely randomized design (CRD) with three replications times used in this study. The factor variation is length of fermentation which consists of seven standards: no fermentation, 1 day, 2 days, 3 days, 4 days, 5 days, and 6 days. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) with F test, if there is a real difference it will be followed by Least Significant Difference Test (BNT) with level of 5%. Result of the experiment showed that treatment with long fermentation gave significantly effect on moisture content, pH, fat content, number of seeds per 100 grams, not fermented beans levels, levels of seed germination and yield. Based on the results of testing of dry beans, the best quality treatment withfermentation time is 5 days.
KAJIAN SIFAT KIMIA DAN RENDEMEN DARI TEPUNG BIJI CEMPEDAK (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.) DENGAN PENGERINGAN YANG BERBEDA Marwati -
PROSIDING SEMINAR KIMIA SEMINAR NASIONAL KIMIA 2014
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cempedak adalah salah satu tanaman khas Kalimantan Timu r yang bersifat mu ltiguna. Hampir semua komponen pada buah dapat dimanfaat kan termasuk biji cempedak. Biji dari buah cempedak memiliki kandungan hampir sama dengan beberapa bah an baku yang dapat dibuat tepung sehingga biji cempedak memungkinkan untuk dio lah menjad i tepung. Dalam pembuatan tepung dari biji cempedak, lama pengeringan saat pengolahan sangat berpengaruh terhadap kualitas tepung yang dihasilkan terutama dari segi sifat kimianya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan dan berapa lama pengeringan yang paling baik dalam pengolahan tepung biji cempedak yang dihasilkan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RA L) Tungg al dengan lima perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak enam kali. Perlakuan pertama yaitu pengeringan selama 5 jam, 7 jam, 9 jam, 11 jam dan selama 13 jam. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Data yang diperoleh di analisa dengan sidik ragam (Anova) dan Uji Beda Nyata j r (BN ) pada taraf α 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Waktu pengeringan yang berbeda pada pengolahan tepung biji cempedak berpengaruh terhadap kadar air, kadar abu, protein dan rendemen yang dihasilkan. Tepung biji cempedak yang terbaik berdasarkan standar mutu SNI-01-3751-2006 tepung terigu diperoleh dari perlakuan pengeringan selama 5 jam pada suhu 70 o C dengan nilai kadar air 13,85%, kadar abu 0,63%, protein12,81% dan rendemen 33,06%.