Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Potensi wirausaha geowisata pasca bencana alam likuifaksi Risnawati Risnawati; Wiri Wirastuti; Sri Wanti; Surayya Surayya; Asriadi Asriadi; Riswandi Riswandi
JURNAL MANAJEMEN Vol 13, No 1 (2021): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jmmn.v13i1.8707

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan potensi wirausaha geowisata di lokasi daerah Balaroa pasca bencana likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018. Geowisata merupakan objek kepariwisataan yang terbentuk dari alam itu sendiri dan memanfaatkan alam sebagai objek utama. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif yaitu menguraikan secara langsung berdasarkan apa yang ditemukan dilapangan melalui observasi, pengamatan, wawancara, studi lapangan, serta studi kepustakaan. Adapun hasil pada penelitian adalah terdapat beberapa potensi geowisata yang dapat dimanfaatkan sebagai wirausaha yaitu sektor pariwisata seperti restoran dan rumah makan, industri kerajinan, dan budaya. Sektor perkebunan yakni sektor agrowisata, sektor peternakan seperti ternak kambing, sapi, dan kuda, dan sektir lainnya yang mendukung destinasi geowisata di daerah Likuifaksi Balaroa.
Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Tahu Adibah Di Desa Sibalaya Barat Nanda Alief Yudha Gunawan; Muh. Ali Murad; Risnawati Risnawati
Jurnal CUAN Universitas Nusa Nipa Maumere Vol 1 No 1 (2023): Maret: Jurnal Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
Publisher : Program Studi Kewirausahaan Universitas Nusa Nipa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.579 KB) | DOI: 10.59603/cuan.v1i1.19

Abstract

Analysis of the marketing mix and the development strategy of the tofu agro-industry in Sibalaya Barat village. The research method used is a survey. The research respondents consisted of owners, employees, consumers, and the West Sibalaya village industrial office. The results showed that the marketing mix applied by the tofu industry at household, medium, and large scale for product mix, price, place, and promotion was different. The internal environment of the tofu industry consists of products, management, funding, human resources, business location, and marketing, while the external environment consists of economic, social and cultural, technology, competitors, government policies and consumers. The strategy for the development of the tofu agro-industry for medium and large households is the development of tofu production on a large scale because it is of interest to some people.
Influences of compensation and work environment on employee performance Wiri Wirastuti; Pricylia Chintya Dewi Buntuang; Risnawati Risnawati
Jurnal Mantik Vol. 7 No. 4 (2024): February: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v7i4.4500

Abstract

This study examines the role of compensation and work environment in influencing employee performance at the Central Sulawesi Province Social Service. This study used a quantitative approach. The population was all employees at the Central Sulawesi Provincial Social Service with 35 people. The determination of the sample used a census technique, which means that the entire population is used as the sample. Data were collected by observing, distributing questionnaires, and tracking secondary data. Data analysis used a multiple regression technique to see the influence of the independent variable on the dependent variable. The results of this study showed that compensation and the work environment simultaneously influence employee performance at the Central Sulawesi Provincial Social Service. Meanwhile, compensation partially does not influence employee performance. On the other hand, the work environment influences employee performance at the Central Sulawesi Provincial Social Service
ANALISIS KINERJA SUMBERDAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Moh. Siha Saleh; Risnawati Risnawati; Yobert Kornelius; Harnida Wahyuni Adda; Pricylia Chintya Dewi Buntuang
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 5 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i5.12445

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja sumber daya manusia (SDM) dalam pelayanan publik di tiga kantor desa, yaitu Desa Lolu Utara, Desa Duyu, dan Desa Petobo. Kelurahan ketiga tersebut dipilih karena memiliki karakteristik yang unik dan mewakili tantangan yang dihadapi oleh banyak kelurahan di Indonesia. Desa ketiga tersebut terletak di wilayah perkotaan dengan kepadatan penduduk yang tinggi, heterogenitas sosial yang kompleks, dan menghadapi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi untuk mendapatkan pelayanan publik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja sumber daya manusia terhadap kualitas pelayanan publik di kelurahan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode observasi, dokumentasi dan studi literatur. Penelitian ini dilakukan di Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan responden sebanyak 46 orang staf pelaksana kelurahan yang tidak menduduki jabatan struktural. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan variabel kinerja SDM dan pelayanan publik, penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dimana mengukur kinerja sumber daya manusia terhadap pelayanan publik dan analisis perangkat lunak yang digunakan adalah SPSS untuk membantu menganalisis data, Kinerja SDM ( X) berpengaruh terhadap Pelayanan Publik (Y) sebesar 47,8%. Sedangkan sisanya sebesar 52,2%. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kinerja SDM berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik.
PENGARUH MANAJEMEN PENGETAHUAN TERHADAP TRANSFORMASI DIGITAL USAHA UMKM KOTA PALU Risnawati Risnawati; Wiri Wirastuti; Nur Risky Islianty; Faruq A.H Lamusa
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13301

Abstract

Dalam era digital saat ini, transformasi digital menjadi kunci penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, banyak UMKM di Kota Palu yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital dalam operasional mereka. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana manajemen pengetahuan dapat mempengaruhi transformasi digital UMKM di Kota Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen pengetahuan terhadap transformasi digital UMKM di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan meliputi survei lapangan, wawancara mendalam, dan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Tahapan penelitian ini terdiri dari pra dan pelaksanaan kegiatan penelitian. Luaran penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategis kepada pemangku kebijakan dan pemilik UMKM tentang bagaimana manajemen pengetahuan dapat digunakan untuk mempercepat transformasi digital. Hasil penelitian ini semua variabel independen dapat memprediksi transformasi digital. Pengetahuan memiliki peran yang signifikan dalam transformasi digital Akuisisi, pengaruh Konversi Pengetahuan terhadap Transformasi Digital tidak signifikan, aplikasi pengetahuan berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap transformasi digital dan Proteksi pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap transformasi digital
Analisis Kinerja Lembaga Ziswaf dengan Metode Balanced Scorecard Pada Yayasan Galang Bersama Kami Nastam Aditya; Risnawati Risnawati; Harnida Wahyuni Adda; Pricylia Chintya Dewi Buntuang
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 3: Maret 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i3.2955

Abstract

Lembaga ZISWAF memerlukan pengukuran kinerja yang tepat sebagai dasar untuk menentukan tingkat keberhasilan dan efektifitas dari kegiatan serta program yang dilaksanakan, tidak hanya dilihat dari perspektif keuangannya saja, namun juga dilihat dari perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran & pertumbuhan. Untuk itu, Balanced Scorecard digunakan sebagai salah satu pedoman pengukuran kinerja. Penelitian ini dilakukan pada Yayasan Galang Bersama Kami yang mana untuk melihat kinerja yang diukur dari keempat perspektif balanced scorecard. Pada penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif kualitatif. Jenis sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumenetasi. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa kinerja dari ke empat perspektif balanced scorecard pada Yayasan Galang Bersama terdapat penilaian kinerja dengan kriteria “Kurang” dari perspektif keuangan pada indikator penghimpunan donasi, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran pada indikator komitmen amil. Sedangkan untuk perpesktif lain mendapatkan kriteria penilaian “Baik”.
Adaptasi Dan Kolaborasi Menuju Koperasi Inovatif Kota Palu Risnawati Risnawati; Wiri Wirastuti; Syahir Natsir; Niluh Putu Evvy Rosanty; Adfiyani Fadjar; Munawarah Munawarah; Fera Fera
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 4: November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i4.927

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang adaptasi dan kolaborasi bagi Koperasi kota Palu agar mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis di era multi disrupsi, kemampuan dan komitmen agar mampu beradaptasi dan berkolaborasi dengan ekosistem bisnis digital, dan menggunakan strategi pemanfaatan teknologi informasi dalam proses dan layanan bisnis di era multi disrupsi. Target dari kegiatan pengabdian ini adalah Pengurus Koperasi Roata Jaya Bersama, Kelurahan Palupi, Kota Palu Sulawesi Tengah. Materi yang diberikan dalam bentuk ceramah dalam bentuk Focus Group Discussion FGD oleh tim pengabdian, dan kemudian berkembang dalam bentuk tanya jawab dan diskusi. Pihak akademisi dan pemerintah terus memberikan motivasi dan pengembangan diri bagi pengurus koperasi kota palu dalam pengelolaan koperasi yang adaptif, mampu berkolaborasi dan berinovasi.Hasil pengabdian menemukan bahwa koperasi kota Palu selama ini koperasi dalam menjalankan usahanya masih menggunakan cara yang tradisional dan belum menggunakan sistem Digital dalam proses pengelolaan usahanya. Adapun Kolaborasi yang koperasi lakukan masih dalam level koperasi primer dengan UMKM, namun belum di lakukan dalam model kerja sama yang terstruktur dan terprogram, sehingga sangat membutuhkan pendampingan. Adaptation and Collaboration Towards Innovative Cooperatives in Palu City  The purpose of this community service activity is to provide knowledge about adaptation and collaboration for Koperasi Kota Palu, to be able to adapt to changes in the business environment in the era of multi-disruption, the ability and commitment to be able to adapt and collaborate with the digital business ecosystem, and use information technology utilization strategies. in business processes and services in the era of multi-disruption. The target of this service activity is the Management of the Koperasi Roata Jaya Bersama, Kelurahan Palupi, Kota Palu, Sulawesi Tengah. The material was given in the form of a lecture in the form of a Focus Group Discussion FGD by the service team, and then developed in the form of questions and answers and discussions. Academics and the government continue to provide motivation and self-development for the Koperasi Kota Palu management in managing cooperatives that are adaptive, able to collaborate and innovate. business management process. The collaboration that cooperatives do is still at the primary cooperative level with MSMEs, but has not been carried out in a structured and programmed cooperation model, so it really needs assistance.
Identifikasi Dan Pengembangan Diversifikasi Produk Kuliner Tradisional Di Desa Wisata Towale, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Hesti Evrianti; risnawati risnawati; Syahir Natsir; Farid Farid; Fera Fera; Faruq Lamusa; Adfiyani Fadjar; Fatlina Zainuddin; Husnah Husnah; Wiri Wirastuti
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1410

Abstract

Tujuan program pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada 20 orang masyarakat Desa Towale, terdiri dari 7 pelaku usaha kuliner tradisional, 5 yang akan memulai usaha kuliner, dan 5 yang belum memiliki usaha kuliner, serta dihadiri oleh kepala desa, tokoh masyarakat, dan anggota pokdarwis. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai  diversifikasi produk kuliner tradisional dengan sentuhan modern dan memberikan pendampingan untuk pengembangan usaha kuliner tradisional, yang akan mendukung perkembangan Desa Towale sebagai desa wisata.Program pengabdian ini dilakukan dalam 2 tahap: pertama, observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala pelaku usaha kuliner, dan kedua, penyuluhan dan pendampingan dalam bentuk ceramah dan diskusi FGD oleh tim pengabdian.Manfaat dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan kepada  pelaku usaha kuliner tradisional dalam  mendukung pengembangan desa wisata, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Hasil pengukuran pre-test dan post-test menunjukkan bahwa 92% peserta lebih memahami bagaimana mengidentifikasi potensi kuliner dan mengembangkan produk kuliner traditional daerah. Dengan pemahaman ini, diversifikasi produk menjadi faktor penting dalam pengembangan Desa Towale sebagai desa wisata yang terkenal, hal ini memerlukan peran serta dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha wisata di sekitar Desa Towale. The Identification and Development of Traditional Culinary Product Diversification in Towale Tourist Village, Donggala Regency, Central Sulawesi The purpose of this community service program is to provide knowledge to 20 people in Towale Village, consisting of 7 traditional culinary entrepreneurs, 5 individuals who are starting culinary businesses, and 5 who do not yet have culinary businesses. The program is also attended by the village head, community leaders, and members of the local community development group (pokdarwis). The objective of this program is to impart an understanding of diversifying traditional culinary products with a modern touch and to provide support for the development of traditional culinary businesses, which will contribute to the growth of Towale Village as a tourist destination.This community service program consists of two phases: first, field observations to identify the potential and challenges faced by culinary entrepreneurs, and second, education and support in the form of lectures and focus group discussions (FGD) conducted by the service team. The benefits of this program include enhancing the knowledge of traditional culinary entrepreneurs in supporting the development of the tourist village, increasing the number of local and international tourists visiting, and promoting traditional culinary products. Pre-test and post-test measurements show that 92% of the participants have a better understanding of how to identify culinary potential and develop local traditional culinary products. With this understanding, product diversification becomes a crucial factor in the development of Towale Village as a renowned tourist destination, requiring active participation and involvement from all community members and tourism entrepreneurs in the vicinity of Towale Village
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Implementasi Program Kelurahan Cantik Zikri Iman Gifari; Risnawati Risnawati; Bakri Hasanuddin; Pricylia Chintya Dewi Buntuang
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i3.2060

Abstract

Studi ini ingin melihat bagaimana permberdayaan Sumber Daya Manusia dalam mendukung proses implementasi Program Kelurahan Cantik pada setiap tingkatan RT di Kelurahan Tatura Selatan. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan data statistik bagi para ketua RT yang berjumlah 25 orang dan pejabat kelurahan, sehingga mereka dapat lebih efektif dalam mengelola administrasi dan membuat keputusan berdasarkan data. Hasil studi menunjukkan bahwa program ini memberikan berbagai manfaat penting seperti peningkatan kualitas layanan publik, penggunaan sumber daya yang lebih efisien, partisipasi aktif masyarakat, pengembangan inovasi lokal, dan penguatan kapasitas administratif. Walaupun begitu, tantangan seperti keterbatasan teknologi dan keterampilan SDM tetap menjadi kendala yang perlu diatasi. Pengabdian ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang kontribusi pemberdayaan SDM melalui program Kelurahan Cantik ini terhadap peningkatan kinerja pemerintah dalam hal ini kelurahan, serta membangun daya inovasi sumber daya manusia dalam bekerja. Empowerment of Human Resources to Support the Implementation of the “Kelurahan Cinta Statistik” Program This study aims to explore how Human Resource empowerment supports the implementation of the Kelurahan Cantik Program at each RT level in Kelurahan Tatura Selatan. The program's goal is to enhance the understanding and skills of the 25 RT heads and sub-district officials in using statistical data, enabling them to manage administration more effectively and make data-driven decisions. The study's results indicate that the program provides several significant benefits, including improved public service quality, more efficient resource use, active community participation, local innovation development, and strengthened administrative capacity. However, challenges such as technological limitations and gaps in human resource skills remain obstacles that need to be addressed. This initiative offers a deep understanding of how Human Resource empowerment through the Kelurahan Cantik Program contributes to improving local government performance and fostering human resource innovation in their work.
Penerapan Konsep Green Economy Dengan Konsep 3R dalam Pengembangan Desa Wisata Pantai Pangi Masaingi Risnawati Risnawati; Djayani Nurdin; Wahyuningsih Wahyuningsih; Husnah Husnah; Farit Farit; Annisa Savira; Muhammad Aldi; Abdul Hayat
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i1.2481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan konsep Green Economy berbasis prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam pengembangan Desa Wisata Pantai Pangi Masaingi. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, pemerintah desa, dan pelaku usaha di sekitar kawasan wisata sebagai mitra utama. Program yang dilaksanakan meliputi sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan lingkungan berbasis ekonomi hijau, serta penyediaan fasilitas pendukung seperti tempat sampah dan penghijauan dengan penanaman pohon ketapang kencana. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, masyarakat mulai menerapkan prinsip 3R dalam mengelola sampah, termasuk pemanfaatan limbah organik untuk kompos dan daur ulang sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi. Program ini juga berkontribusi dalam meningkatkan daya tarik wisata melalui perbaikan estetika lingkungan. Kesimpulannya, penerapan ekonomi hijau dengan pendekatan 3R memiliki potensi besar dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Oleh karena itu, direkomendasikan adanya pendampingan lanjutan serta sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk memastikan keberlanjutan program. Selain itu, perlu dikembangkan inisiatif ekonomi kreatif berbasis lingkungan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Application of the Green Economy Concept With the 3R Concept in the Development of Pangi Masaingi Beach Tourism Village This study aims to implement the Green Economy concept based on the 3R principles (Reduce, Reuse, Recycle) in the development of the Pangi Masaingi Beach Tourism Village. The program engaged local communities, village authorities, and business owners as key partners. Activities included awareness campaigns and educational sessions on sustainable environmental management, as well as the provision of supporting facilities such as waste bins and tree planting with Ketapang Kencana trees. The results indicate an increased awareness among the community regarding environmental sustainability and cleanliness. Additionally, locals have begun adopting the 3R principles in waste management, such as utilizing organic waste for compost and recycling plastic waste into economically valuable products. The program also contributed to enhancing the tourism appeal by improving the area's aesthetics. In conclusion, the application of the Green Economy approach using 3R principles has significant potential for sustainable tourism village development. Therefore, continued assistance and collaboration between the government, local communities, and relevant stakeholders are recommended to ensure the program’s sustainability. Furthermore, fostering creative economic initiatives based on environmental sustainability is essential for improving the well-being of the local population.