Claim Missing Document
Check
Articles

APLIKASI MODEL INTEGRASI KANSEI ENGINEERING DAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA LAYANAN HOTEL BERBINTANG DI SURABAYA Sugiharto, Giovani Tanoko; Hartono, Markus; Surjani, Rosita Meitha
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 1, No 1 (2012): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era globalisasi, industri jasa hotel semakin gencar untuk bersaing dalam menguasai pasar dan mengikuti tren (hedonism, kesenangan dan individualitas) yang sedang berkembang saat ini. Seperti yang diketahui persepsi dan harapan setiap pelanggan terhadap layanan yang diberikan berbeda-beda. Maka, untuk dapat bertahan dalam persaingan ini, diperlukan suatu upaya untuk menangkap apa saja kebutuhan pelanggannya, yang merupakan kunci keberhasilan manajemen dalam memuaskan dan menjalin hubungan dengan setiap pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan pelanggan, menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga keuntungan jangka panjang perusahaan dapat ditingkatkan. Kansei Engineering (KE) memiliki kemampuan untuk mengakomodasi kebutuhan emosi pelanggan (kansei, dalam bahasa Jepang) dan menerjemahkan kebutuhan emosional pelanggan ke dalam parameter desain melalui rekayasa. Melalui pengembangan model integrasi KE-CRM ini diharapkan dapat menjadi masukan yang positif dan memberikan kemajuan bagi hotel-hotel berbintang di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CRM signifikan mempengaruhi variabel kansei dengan bobot standardized 0,701; variabel SERVQUAL tidak mempengaruhi variabel kansei dengan bobot standardized -0,038 ; variabel CRM signifikan berkorelasi dengan variabel SERVQUAL dengan bobot standardized 0,856; variabel kansei signifikan dan dominan mempengaruhi variabel overall customer satisfaction dengan bobot standardized 1,000. Secara keseluruhan hotel berbintang di Surabaya, variabel kansei yang menjadi prioritas perbaikan adalah kansei words nyaman (relaxed), betah (peaceful), dan ramah (friendly). Variabel SERVQUAL yang menjadi prioritas perbaikan adalah reliability dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘kamar hotel bersih, rapi, dan terawat’, dan tangibles dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘tampilan interior kamar hotel’ dan ‘fasilitas hotel lengkap, seperti tempat fitness, ruang meeting/acara, kolam renang, dan internet’. Variabel CRM yang menjadi prioritas perbaikan adalah kepuasan pelanggan dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘nilai atau manfaat yang diberikan hotel’, dan tingkat hubungan dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘setiap keluhan di hotel ditanggapi dengan cepat’ dan ‘penanganan keluhan diselesaikan dengan tepat oleh pihak manajemen hotel’.
PENGINTEGRASIAN KANSEI ENGINEERING DAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DI MALL CIPUTRA WORLD SURABAYA Ongkowijoyo, Grandy; Hartono, Markus; Meitha, Rosita
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 1, No 1 (2012): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini dengan semakin berkembangnya pembangunan mall membuat banyak mall bersaing dalam memberikan pelayanan dan menyediakan fasilitas bagi para pengunjungnya. Tren abad ke-21 adalah hedonisme, kesenangan dan individualitas dimana tren ini mencoba mengambil alih aspek fungsi dari produk maupun jasa tersebut bukan merupakan hal pokok yang dicari konsumen. Konsumen mencari suatu produk atau jasa yang menawarkan nilai lebih dari fungsi tersebut. Suatu metode Kansei Engineering (KE) melihat sisi fisiologis dan emosional dari customer ketika melihat suatu objek. KE ini memiliki kemampuan yang kuat untuk menghadapi tren tersebut dan untuk mengakomodasi kebutuhan emosi pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan emosional pelanggan ke dalam parameter desain melalui rekayasa. Selain KE, Customer Relationship Management (CRM) juga ditujukan untuk memahami kebutuhan pelanggan sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi emosi konsumen saat datang dan mengunjungi mall tersebut, kondisi desain dan fasilitas layanan yang diberikan sekarang, dan mendapatkan suatu guideline yang dapat digunakan untuk membantu penyedia layanan mall dalam mendukung perbaikan secara terus menerus dalam CRM yang mereka terapkan.Untuk mendapatkan tujuan tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara kepada para pengunjung yang pernah mengunjungi Ciputra World (CW). Setelah itu, data hasil wawancara akan digunakan dan dikembangkan untuk dibuat kuisioner. Dari hasil kuisioner didapatkan profil responden, penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dari tiap atribut layanan (Service Quality) serta perasaan responden yang diwakilkan dalam Kansei Words. Setelah itu dilakukan analisis kuadran dari data atribut Service Quality yang sudah memiliki nilai tingkat kepentingan dan kepuasan untuk mengetahui atribut mana yang perlu diperbaiki. Data atribut ini selanjutnya juga diuji dengan uji regresi linier berganda untuk melihat hubungan yang signifikan antara atribut layanan dengan Kansei Words. Selain itu dilakukan juga uji regresi linier logistik kepada variabel loyalitas pelanggan yang terbagi dalam 4 bagian yaitu hardcore, softcore, shifting dan switcher beserta tingkat hubungannya dengan pelanggan untuk mengetahui pengaruhnya apakah signifikan dengan Kansei Words responden.Dari hasil uji linier berganda, didapatkan hanya lima belas (15) dari dua puluh tiga (23) atribut layanan yang berpengaruh terhadap Kansei Words responden. Selain itu, ke-lima belas (15) Kansei Words setelah diuji dengan loyalitas pelanggan dan tingkat hubungannya dengan pelanggan hanya terdapat lima Kansei Words yang signifikan. Kansei Words tersebut adalah “elegan” (p-value 0.037), “percaya” (p-value 0.034), “keren” (p-value 0.039), “luas” (p-value 0.037) dan “ingin tahu” (p-value 0.000). Prioritas perbaikan dilakukan dengan melihat gap yang paling negatif dan memiliki hubungan dengan Kansei Words dengan jumlah yang banyak. Jika jumlah Kansei Words sama, maka dilihat nilai gap yang paling negatif untuk lebih diutamakan perbaikannya.Perbaikan ini dilakukan pada atribut “Pelayanan yang diberikan tanpa membedakan status ”( gap -0.85), “Kecermatan karyawan mall seperti tukang parkir, cleaning service dan satpam dalam melayani pengunjung”( gap-0.63), “Kepekaan karyawan terhadap kebutuhan pengunjung”( gap-0.58), “Kenyamanan tempat parkir dan petunjuk parkir yang jelas”( gap -0.92), “Ketersediaan jenis makanan dan minuman yang ada di area foodcourt”( gap-0.75), “Event-event yang diadakan disana menarik ”( gap -0.32) dan “Penampilan karyawan rapi dan menarik”( gap -0.42). Beberapa perbaikan yang dapat dilakukan adalah penanaman suatu kata dalam pikiran bahwa “Pembeli atau Pengunjung adalah Raja” dapat diberikan agar pengunjung dapat dilayani dengan baik dan merasa nyaman berbelanja di CW, mempercepat pembangunan lahan parkir yang baru dan memperhatikan segala hal dalam pembangunan ini sehingga tidak membahayakan pengunjung dan kendaraannya, memberikan petunjuk anak panah yang jelas arah menuju pintu masuk mall di area parkiran serta menyediakan stan-stan dan toko yang diinginkan oleh pengunjung.
APLIKASI INTEGRASI KANSEI ENGINEERING DAN METODE TRIZ PADA LAYANAN VILLA NUNIA, BALI Suseno, Angeline; Hartono, Markus; Surjani, Rosita Meitha
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 2, No 1 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemenuhan kebutuhan emosional konsumen menjadi semakin pentinguntuk diperhatikan, terutama pada industri yang sedang berkembang, contohnyaindustri jasa. Salah satu industri jasa yang semakin berkembang saat ini yaituindustri properti di Bali, seperti hotel, villa, dan resort. Villa Nunia, salah satuvilla di kawasan Seminyak, Bali yang cukup baru didirikan, masih terdapatkekurangan yang dikeluhkan para tamunya. Maka diperlukan peningkatan kualitaslayanan untuk dapat memuaskan para tamu. Untuk memenuhi kebutuhanemosional, digunakan metode Kansei Engineering, yaitu suatu metode yang dapatmenerjemahkan kebutuhan emosional manusia dalam parameter desain yangkonkret melalui teknik tertentu (Nagamachi, 2002). Untuk mendapatkan solusiperbaikan yang inovatif, digunakan metode TRIZ, yaitu metode pemecahanmasalah dengan cara mengeliminir kontradiksi sehingga mampu menghasilkansolusi yang inovatif (Chai et al., 2005). Dengan pengintegrasian kedua metode inimaka dapat diperoleh solusi ideal yang inovatif serta dapat memenuhi kebutuhanemosional para tamu Villa Nunia. Dari hasil kuisioner, Kansei word yang palingdominan dirasakan para tamu adalah “Senang” dengan mean sebesar 4.45 danyang paling kurang dirasakan adalah Kansei word “Bersih” dengan mean 3.82.Setelah itu dilakukan pemodelan untuk mengetahui atribut apa saja yang memberipengaruh signifikan terhadap Kansei words. Terdapat 6 atribut yangmembutuhkan perbaikan dengan menempati posisi kuadran III dan kuadran IVpada analisis kuadran serta berpengaruh pada Kansei words. Keenam atribut iniyang akan dicari solusi perbaikannya dengan metode TRIZ. Denganmengaplikasikan solusi-solusi TRIZ yang didapatkan, maka kontribusi teoritisyang didapatkan yaitu pihak manajemen villa dapat memenuhi kebutuhanemosional para tamu, sementara kontribusi praktis yang didapatkan adalah pihakmanajemen villa dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pada paratamu, sehingga melalui kontribusi-kontribusi tersebut Villa Nunia dapatmemenangkan persaingan antar hotel, villa dan resort di Bali.
Predicting Service Reliability - Using Survival Analysis of Customer Fuzzy Satisfaction Wahyudi, Rahman Dwi; Hadiyat, Mochammad Arbi; Hartono, Markus
The Asian Journal of Technology Management (AJTM) Vol 11, No 2 (2018)
Publisher : School of Business and Management Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/ajtm.2018.11.2.2

Abstract

Abstract. It had been known that the main objective of adding service was creating value to improve customer satisfaction. Therefore, if customer satisfaction was plotted in time series variable, service reliability function was reflected. The benefits obtained from understanding the service reliability function were knowing the trend of service life cycle and analyzing the time to react for service in order that the company could offer service innovation before the service became unfavorable. This research was aimed to analyze service reliability function by using the definition concept of product reliability function which was called survival analysis. To reduce bias data because of linguistic variable such as customer satisfaction, fuzzy logic was used in this research. The data was collected by doing a survey to 100 SAMSAT customers about their satisfaction. SAMSAT is a public unit giving service in tax. Then, fuzzied customer satisfaction was plotted in time series to describe the survival analysis of service. In other words, the plotting result was used to determine the right time for innovating service. So, the conclusion was drawn that survival analysis implemented in service field could help the managerial level in terms of innovation management. In addition, fuzzy logic used could bold the bias definition of customer satisfaction. Furthermore, this framework would be able to be used in mobile application development for future research in terms of supporting a company to define the right moment of service innovation based on asimple customer satisfaction survey.  Keyword: Service reliability, survival analysis for service, fuzzy logic in service, fuzzy satisfaction, technology as support
APLIKASI MODEL INTEGRASI KANSEI ENGINEERING DAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT PADA LAYANAN HOTEL BERBINTANG DI SURABAYA Giovani Tanoko Sugiharto; Markus Hartono; Rosita Meitha Surjani
CALYPTRA Vol. 1 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.043 KB)

Abstract

Pada era globalisasi, industri jasa hotel semakin gencar untuk bersaing dalam menguasai pasar dan mengikuti tren (hedonism, kesenangan dan individualitas) yang sedang berkembang saat ini. Seperti yang diketahui persepsi dan harapan setiap pelanggan terhadap layanan yang diberikan berbeda-beda. Maka, untuk dapat bertahan dalam persaingan ini, diperlukan suatu upaya untuk menangkap apa saja kebutuhan pelanggannya, yang merupakan kunci keberhasilan manajemen dalam memuaskan dan menjalin hubungan dengan setiap pelanggan. Customer Relationship Management (CRM) memiliki kemampuan untuk memahami kebutuhan pelanggan, menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga keuntungan jangka panjang perusahaan dapat ditingkatkan. Kansei Engineering (KE) memiliki kemampuan untuk mengakomodasi kebutuhan emosi pelanggan (kansei, dalam bahasa Jepang) dan menerjemahkan kebutuhan emosional pelanggan ke dalam parameter desain melalui rekayasa. Melalui pengembangan model integrasi KE-CRM ini diharapkan dapat menjadi masukan yang positif dan memberikan kemajuan bagi hotel-hotel berbintang di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CRM signifikan mempengaruhi variabel kansei dengan bobot standardized 0,701; variabel SERVQUAL tidak mempengaruhi variabel kansei dengan bobot standardized -0,038 ; variabel CRM signifikan berkorelasi dengan variabel SERVQUAL dengan bobot standardized 0,856; variabel kansei signifikan dan dominan mempengaruhi variabel overall customer satisfaction dengan bobot standardized 1,000. Secara keseluruhan hotel berbintang di Surabaya, variabel kansei yang menjadi prioritas perbaikan adalah kansei words nyaman (relaxed), betah (peaceful), dan ramah (friendly). Variabel SERVQUAL yang menjadi prioritas perbaikan adalah reliability dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘kamar hotel bersih, rapi, dan terawat’, dan tangibles dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘tampilan interior kamar hotel’ dan ‘fasilitas hotel lengkap, seperti tempat fitness, ruang meeting/acara, kolam renang, dan internet’. Variabel CRM yang menjadi prioritas perbaikan adalah kepuasan pelanggan dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘nilai atau manfaat yang diberikan hotel’, dan tingkat hubungan dengan variabel yang diprioritaskan yaitu ‘setiap keluhan di hotel ditanggapi dengan cepat’ dan ‘penanganan keluhan diselesaikan dengan tepat oleh pihak manajemen hotel.
PENGINTEGRASIAN KANSEI ENGINEERING DAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DI MALL CIPUTRA WORLD SURABAYA Grandy Ongkowijoyo; Markus Hartono; Rosita Meitha Surjani
CALYPTRA Vol. 1 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.16 KB)

Abstract

Saat ini dengan semakin berkembangnya pembangunan mall membuat banyak mall bersaing dalam memberikan pelayanan dan menyediakan fasilitas bagi para pengunjungnya. Tren abad ke-21 adalah hedonisme, kesenangan dan individualitas dimana tren ini mencoba mengambil alih aspek fungsi dari produk maupun jasa tersebut bukan merupakan hal pokok yang dicari konsumen. Konsumen mencari suatu produk atau jasa yang menawarkan nilai lebih dari fungsi tersebut. Suatu metode Kansei Engineering (KE) melihat sisi fisiologis dan emosional dari customer ketika melihat suatu objek. KE ini memiliki kemampuan yang kuat untuk menghadapi tren tersebut dan untuk mengakomodasi kebutuhan emosi pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan emosional pelanggan ke dalam parameter desain melalui rekayasa. Selain KE, Customer Relationship Management (CRM) juga ditujukan untuk memahami kebutuhan pelanggan sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi emosi konsumen saat datang dan mengunjungi mall tersebut, kondisi desain dan fasilitas layanan yang diberikan sekarang, dan mendapatkan suatu guideline yang dapat digunakan untuk membantu penyedia layanan mall dalam mendukung perbaikan secara terus menerus dalam CRM yang mereka terapkan. Untuk mendapatkan tujuan tersebut, langkah awal yang dilakukan adalah melakukan wawancara kepada para pengunjung yang pernah mengunjungi Ciputra World (CW). Setelah itu, data hasil wawancara akan digunakan dan dikembangkan untuk dibuat kuisioner. Dari hasil kuisioner didapatkan profil responden, penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dari tiap atribut layanan (Service Quality) serta perasaan responden yang diwakilkan dalam Kansei Words. Setelah itu dilakukan analisis kuadran dari data atribut Service Quality yang sudah memiliki nilai tingkat kepentingan dan kepuasan untuk mengetahui atribut mana yang perlu diperbaiki. Data atribut ini selanjutnya juga diuji dengan uji regresi linier berganda untuk melihat hubungan yang signifikan antara atribut layanan dengan Kansei Words. Selain itu dilakukan juga uji regresi linier logistik kepada variabel loyalitas pelanggan yang terbagi dalam 4 bagian yaitu hardcore, softcore, shifting dan switcher beserta tingkat hubungannya dengan pelanggan untuk mengetahui pengaruhnya apakah signifikan dengan Kansei Words responden. Dari hasil uji linier berganda, didapatkan hanya lima belas (15) dari dua puluh tiga (23) atribut layanan yang berpengaruh terhadap Kansei Words responden. Selain itu, ke-lima belas (15) Kansei Words setelah diuji dengan loyalitas pelanggan dan tingkat hubungannya dengan pelanggan hanya terdapat lima Kansei Words yang signifikan. Kansei Words tersebut adalah “elegan” (p-value 0.037), “percaya” (p-value 0.034), “keren” (p-value 0.039), “luas” (p-value 0.037) dan “ingin tahu” (p-value 0.000). Prioritas perbaikan dilakukan dengan melihat gap yang paling negatif dan memiliki hubungan dengan Kansei Words dengan jumlah yang banyak. Jika jumlah Kansei Words sama, maka dilihat nilai gap yang paling negatif untuk lebih diutamakan perbaikannya. Perbaikan ini dilakukan pada atribut “Pelayanan yang diberikan tanpa membedakan status ”( gap -0.85), “Kecermatan karyawan mall seperti tukang parkir, cleaning service dan satpam dalam melayani pengunjung”( gap-0.63), “Kepekaan karyawan terhadap kebutuhan pengunjung”( gap-0.58), “Kenyamanan tempat parkir dan petunjuk parkir yang jelas”( gap -0.92), “Ketersediaan jenis makanan dan minuman yang ada di area foodcourt”( gap-0.75), “Event-event yang diadakan disana menarik ”( gap -0.32) dan “Penampilan karyawan rapi dan menarik”( gap -0.42). Beberapa perbaikan yang dapat dilakukan adalah penanaman suatu kata dalam pikiran bahwa “Pembeli atau Pengunjung adalah Raja” dapat diberikan agar pengunjung dapat dilayani dengan baik dan merasa nyaman berbelanja di CW, mempercepat pembangunan lahan parkir yang baru dan memperhatikan segala hal dalam pembangunan ini sehingga tidak membahayakan pengunjung dan kendaraannya, memberikan petunjuk anak panah yang jelas arah menuju pintu masuk mall di area parkiran serta menyediakan stan-stan dan toko yang diinginkan oleh pengunjung.
APLIKASI INTEGRASI KANSEI ENGINEERING DAN METODE TRIZ PADA LAYANAN VILLA NUNIA, BALI Angeline Suseno; Markus Hartono; Rosita Meitha Surjani
CALYPTRA Vol. 2 No. 1 (2013): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (September)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.761 KB)

Abstract

Pemenuhan kebutuhan emosional konsumen menjadi semakin penting untuk diperhatikan, terutama pada industri yang sedang berkembang, contohnya industri jasa. Salah satu industri jasa yang semakin berkembang saat ini yaitu industri properti di Bali, seperti hotel, villa, dan resort. Villa Nunia, salah satu villa di kawasan Seminyak, Bali yang cukup baru didirikan, masih terdapat kekurangan yang dikeluhkan para tamunya. Maka diperlukan peningkatan kualitas layanan untuk dapat memuaskan para tamu. Untuk memenuhi kebutuhan emosional, digunakan metode Kansei Engineering, yaitu suatu metode yang dapat menerjemahkan kebutuhan emosional manusia dalam parameter desain yang konkret melalui teknik tertentu (Nagamachi, 2002). Untuk mendapatkan solusi perbaikan yang inovatif, digunakan metode TRIZ, yaitu metode pemecahan masalah dengan cara mengeliminir kontradiksi sehingga mampu menghasilkan solusi yang inovatif (Chai et al., 2005). Dengan pengintegrasian kedua metode ini maka dapat diperoleh solusi ideal yang inovatif serta dapat memenuhi kebutuhan emosional para tamu Villa Nunia. Dari hasil kuisioner, Kansei word yang paling dominan dirasakan para tamu adalah “Senang” dengan mean sebesar 4.45 dan yang paling kurang dirasakan adalah Kansei word “Bersih” dengan mean 3.82. Setelah itu dilakukan pemodelan untuk mengetahui atribut apa saja yang member pengaruh signifikan terhadap Kansei words. Terdapat 6 atribut yang membutuhkan perbaikan dengan menempati posisi kuadran III dan kuadran IV pada analisis kuadran serta berpengaruh pada Kansei words. Keenam atribut ini yang akan dicari solusi perbaikannya dengan metode TRIZ. Dengan mengaplikasikan solusi-solusi TRIZ yang didapatkan, maka kontribusi teoritis yang didapatkan yaitu pihak manajemen villa dapat memenuhi kebutuhan emosional para tamu, sementara kontribusi praktis yang didapatkan adalah pihak manajemen villa dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan pada para tamu, sehingga melalui kontribusi-kontribusi tersebut Villa Nunia dapat memenangkan persaingan antar hotel, villa dan resort di Bali.
PERANCANGAN FURNITUR SARANA DUDUK UNTUK MENCOBA SEPATU BAGI ANAK BERUSIA 3-5 TAHUN DI AREA KIDS ZONETOKO SEPATU Desi Rut Suryani S.; Markus Hartono; Wyna Herdiana
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract - Means of sitting in the area kids zone shoe store is a complementary tool that is used to facilitate the consumer as a prospective buyer is a child and parents. There are difficulties in doing shoe activities in the kids zone area of the shoe store, including the least-used children using existing sitting facilities, and parents tend to force the child to sit, and parents try to put the child's shoes on the bend position so that the parent's position is lower. Because it takes an attractive sitting facilities, with the position of the cradle according to the needs of children and parents. With a clear or noticeable shape, already known, more easily accepted, triggering fantasy so as not to limit children fantasize despite being in the activities of trying shoes. The existence of fantasy development in children make children use the means of sitting with their own will without coercion. The research method is qualitative method. Through research conducted with qualitative methods, it is known that the sitting facilities provided in the area kids zone shoe store, has a form that is less attractive for children and the unavailability of sitting facilities as needed parental seating position when trying to shoe for children. The purpose of this designed seating facility to make it easier for parents when trying to shoe for children, so that more efficient shopkeepers work. From the results of the research, will be designed a sitting facility that has a fantasy concept that will be combined with a classic design style. The concept of fantasy on the application of an attractive and clear or noticeable form so that when using the seat to provide the experience of children while driving a vehicle that has been known and remembered by children. The impression of the classic is to use the form of transportation with the formof classic, the old form is more clear (noticeable) with the completeness of tools such as aircraft propeller, boat rowing and the other.
SARANA MAKAN UNTUK MENGATUR POLA MAKAN PENDERITA DIABETUS MELITUS Bagus Ajidani; Markus Hartono; Wyna Herdiana
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetic is one of the deadly diseases and should be watched our for. This disease in Indonesia is one of the most feared amongst others. Those who have it tend to easily get complications in their internal organs which results in faster death.The purpose of this food medium is to help the diabetics control their eating pattern which could improve the quality of their life by not worsening their health condition. From the research, there will be a set of food mediums with the concept "plate and lunch box for diabetics portion". This concept is implemented by adjusting the needs of the diabetics along with the suggestions that could be used in or out side of their home with the right food portion for them. The method used in this research is a combination of a quantitative and qualitative research method. Through the research, it's found that not all those who have diabetes knows how to eat properly based on their health condition when it's really important and crucial to know how. The lack of proper food mediums in Indonesia for the diabetics plays a role in this factor. Thus, there's a need for a proper set of food mediums for the diabetics in order to maintain the right way for them to eat. So With this product can set the diet food’s portion that are appropriate for patients and there is a reminder tool to remind the time for eat and consume the drugs.
PERANCANGAN TAS ANAK MODULAR HANS WILLIAM; Markus Hartono; Guguh Sujatmiko
CALYPTRA Vol. 7 No. 2 (2019): Calyptra : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya (Maret)
Publisher : Perpustakaan Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract - It is a daily necessity for people to do their activities. It shows a great significance when travelling. The use of bags can be applied in wide range of society, adults, teens and children. Children bring their bags to school, course, travel, and outing. The increasing demand on trend for children provides an opportunity to combine multiple bag products that goes with the modular trend becomes a feature to bags for children. The research methods used in this research are both qualitative and quantitative. The qualitative research is done by : analyze types of children bags, interviews with the children, parents, and experts, and observation on the things that the children brought. The quantitative research is done by observation on what type of bag that children brought on their activities : school, course, mall, and picnic. From the research we found children have more than 1 types of bag for their activities. The purpose of this project is to provide children a backpack that can be modified with ease. The backpack model can be modified just by opening the zipper. According to the research, " Timeless-Bright" concept has been discovered as the main theme for the modular backpack for children. This concept applies a backpack that is not "limited by time and space" and uses bright color. This final product is a backpack that can modularly be changed into various bag type.This product targets elementary student and well established family.