Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGARUH PEMAHAMAN PENUMPANG TERKAIT PELAKSANAAN PERJALANAN ORANG DALAM NEGERI (PPDN) TERHADAP KESIAPAN PENGGUNAAN JASA TRANSPORTASI UDARA DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG Andika, M. Ryan; Syifa Fauziah
Jurnal Flight Attendant Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Flight Attendant Kedirgantaraan
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/attendant-dirgantara.v5i01.870

Abstract

Penumpang merupakan orang yang diangkut menggunakan angkutan umum. Sehingga tingkat pemahaman penumpang terkait Surat Edaran yang berlaku sesuai dengan trasnportasi yang digunakan sangatlah penting agar terciptanya keamanan dan keselamatan pada saat perjalanan. Penelitian ini untuk mengetahui apakah pemahaman penumpang terkait pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri berpengaruh signifikan terhadap kesiapan penggunaan jasa transportasi udara dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemahaman penumpang terkait pelaksanaan perjalanan orang dalam negeri terhadap kesiapan penggunaan jasa transportasi udara di bandar udara Ahmad Yani Semarang Penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil berdasarkan kuesioner yang masuk kedalam jenis kuisioner tertutup yang disebar kepada penumpang di Bandar Udara Internasional Ahmad Yani. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear sederhana, Uji T dan Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nilai ini menunjukan bahwa pada saat pengaruh pemahaman penumpang (Variabel X) bernilai nol atau tidak meningkat, maka kesiapan pengguna (Variabel Y) akan tetap bernilai 4,39721. Artinya jika pengaruh pemahaman penumpang (Variabel X) ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kesiapan pengguna (Variabel Y) sebesar 0.81625 satuan. Uji T pada penelitian ini diketahui nilai signifikan pengaruh pemahaman penumpang (Variabel X) terhadap kesiapan pengguna (Variabel Y) nilai signifikan (0,029256) < nilai Signifikansi (0,05). Artinya bahwa pengaruh pemahaman penumpang (Variabel X) terhadap kesiapan pengguna (Variabel Y) berpengaruh signifikan dan nilai koefisien determinasi sebesar 0,520554 yang artinya Pemahaman (X) memberikan kontribusi sebesar 52% terhadap variabel dependen yaitu Kebijakan (Y), sedangkan sisanya sebesar 48% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti dan nilai Korelasi nya sebesar 0,632215 yang artinya kuat.
Reformasi Pembelajaran Abad 21, Merdeka Belajar pada Anak Usia Dini Melalui Penggunaan Loose part: 21st Century Learning Reform, Freedom to Learn in Early Childhood Through the Use of Loose Parts A. Tabi’in; Syifa Fauziah; Leli Fertiliana Dea; Arditya Prayogi
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijec.v6i1.3001

Abstract

This research aims to determine the implementation of independent learning using loose part media in early childhood at KB Labschool UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Freedom to play is a new learning concept that has a big opportunity to improve the quality of education in Indonesia. If the use of this learning model is carefully prepared, it will certainly have a significant impact on children's development. Through independent learning, children will be directed to have 21st century competencies, namely, communication, creativity, collaboration and critical thinking. Many PAUD schools have not implemented the concept of independent learning due to teachers' readiness to implement it. This research aims to determine the implementation of free play in early childhood through loose part media at KB Lab School UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. This research uses a descriptive qualitative method with a research focus on children's free play through loose part media. The primary data sources are school principals, educators and children. Data collection techniques use observation, interviews and documentation techniques. In checking the validity of the data using data triangulation. The results of the research show that the implementation of free play through loose parts for children at KB Lab School UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan is that first the teacher prepares loose part media, second the children explore the materials that have been provided, third, the children are free to interact in building knowledge and empowering independence in activities learn how to teach. Apart from that, the benefits of implementing free play through loose part media are able to develop the 4c: creativity, communication, collaboration and critical thinking for children.   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi merdeka belajar menggunakan media loose part pada anak usia dini di KB Labschool UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Merdeka bermain merupakan sebuah konsep pembelajaran baru yang berpeluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Penggunaan model pembelajaran ini apabila dipersiapkan dengan matang tentunya akan berpengaruh secara signifikan bagi perkembangan anak. Melalui merdeka belajar anak akan diarahkan untuk memiliki kompetensi abad 21, yaitu, communication, creativity, collaboration, dan critical thingking. Banyak sekolah PAUD belum mengusung konsep merdeka belajar dengan alasan kesiapan guru dalam mengimplementasikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi merdeka bermain pada anak usia dini melalui media loose part di KB Lab School  UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian merdeka bermain pada anak melalui media loose part, adapun yang menjadi sumber data primer adalah kepala sekolah, pendidik dan anak-anak. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam pemeriksaan keabsahan data menggunakan tri angulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi merdeka bermain melalui loose part pada anak di KB Lab School  UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan yaitu pertama guru mempersipkan media loose part, kedua anak mengeksplorasi bahan yang sudah disediakan, ketiga, anak bebas berikteraksi dalam membangun pengetahuan dan pemberdayaan kemandirian dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu dari manfaat pelaksanaan merdeka bermain melalui media loose part tersebut mampu mengembangkan 4c: creativity, communication, collaboration and critical thingking bagi anak-anak.
Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Depresi Syifa Fauziah; Rini Anjani; Sifa Fuziah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Pernus Vol. 1 No. 1 (2023): Volume 1 No.1 Tahun 2023
Publisher : STIKES Permata Nusantara Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Depresi adalah suatu kondisi gangguan jiwa pada seseorang yang ditandai dengan kehilangan minat, penurunan energi, perasaan tidak berharga atau putus asa, gangguan tidur, kehilangan nafsu makan, dan gangguan konsentrasi.Berdasarkan data dari WHO(Organisasi Kesehatan Dunia) data gangguan jiwa di seluruh dunia yaitu 264 juta orang menderita depresi pada tahun 2019. Salah satu cara untuk mengatasi masalah pasien depresi adalah melalui komunikasi terapeutik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi terapeutik pada pasien depresi. Metode: menggunakan studi literature dengan metode naratif dari hasil penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2014 – 2022. Pencarian literature menggunakan strategi dengan kata kunci Komunikasi Terapeutik dan Depresi dengan data base Google Scholar Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi terapeutik pada pasien depresi dapat mengurangi tingkat depresi pada pasien jadi hal ini dapat mempengaruhi tingkat kesembuhan pada pasie depresi. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa peran perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik meliputi membangun kepercayaan yang baik pada pasien depresi untuk membuat klien merasa aman dan nyaman, mendengarkan keluhan klien, menangani problem klien dengan jujur, membantu menyelesaikan, bersikap empati dan saling menghargai.
Pelatihan Pembuatan Alat Permainan Edukatif Berbasis Digital Untuk Menyongsong Era 5.0 Bagi Guru PAUD Di Kabupaten Semarang Syifa Fauziah; Swantyka Ilham Prahesti; Yoannes Romando Sipayung
Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Ngudi Waluyo Empowerment: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Komputer dan Pendidikan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari program pelatihan guru PAUD di kabupaten Semarang dalam pelatihan pembuatan alat permainan edukatif berbasis digital di era 5.0 bagi guru PAUD di Kabupaten Semarang adalah meningkatkan kompetensi guru PAUD yang METOL (Melek Teknologi). Di era digital ini guru PAUD harus mampu membuat alat permainan edukatif berbasis digital. Rendahnya kemampuan guru dalam pembuatan alat permainan eduktaif berbasis digital maka guru PAUD diharpakan melek teknologi dalam persaingan global saat ini. Rendahnya Pendidik PAUD dalam penguasaan dalam bidang Digital, mengingat perkembangan zaman semakin menuntut para Pendidik PAUD turut andil sebagai pemberi pesan positif melalui media digital. Kurangnya penguasaan teknologi menjadi salah satu menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia dan sangat tertinggal dengan negara-negara maju. Sudah saatnya guru berperan aktif dalam dunia pendidikan agar dapat mengikuti perkembangan zaman serta mempermudah pendidik Paud dalam memasarkan lembaga melalui digital yang telah direncanakan. Luaran kegiatan pengabdian ini adalah terlaksana kegiatan program pelatihan pembuatan alat permainan edukatif berbasis digital di era 5.0 bagi guru paud di kabupaten semarang. Kegiatan ini yang akan diwakili dari 15 lembaga PAUD di Kabupaten Semarang. Hasil dari pelatihan akan di HKI kan dan dipublikasikan
Keefektifan Dart Aksara Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa Ela Suryani; Syifa Fauziah
JURNAL INOVASI EDUKASI Vol. 1 No. 2 (2018): JURNAL INOVASI EDUKASI
Publisher : Universitas Adiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berhitung merupakan salah satu keterampilan dasar dalam mata pelajaran matematika yang harus dimiliki oleh setiap orang. Oleh karena itu, siswa SD harus memiliki kemampuan berhitung yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media dart aksara dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan metode posttest-only control design. Populasi dari peneitian ini adalah siswa kelas 1 SD di kecamatan Bergas dengan sampel penelitian adalah siswa kelas 1 SDN Wujil 01 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 1 SDN Wujil 02 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan random sampling. Hasil uji hipotesis menggunakan uji independent sample t-test menunjukkan nilai signifikasi < 0.05 (0.000 < 0.05) maka terdapat perbedaan kemampuan berhitung menggunakan media dart aksara dan media powerpoint. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen adalah 82.56 sedangkan nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol adalah 74. Dengan demikian, penggunaan dart aksara lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berhitung siswa SD dibandingkan menggunakan media powerpoint.
KONSEP KURIKULUM MERDEKA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran) Syifa Fauziah; Nufitriani Kartika Dew; Swantyka Ilham Prahesti
Al-Athfal Vol 5 No 1 (2024): Edisi Juni 2024
Publisher : STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58410/al-athfal.v5i1.935

Abstract

Kurikulum merupakan ruh dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di satuanpendidikan, sehingga adalah hal yang wajar jika terus terjadi perbaikan dan tranformasipada sebuah kurikulum. Saat ini, kurikulum merdeka dicetuskan sebagai bagian solusiuntuk memperbaiki pengajaran dan pembelajaran di Indonesia. Kurikulum merdeka inierat kaitannya dengan konsep merdeka belajar yang memberikan keluwesan belajar padapeserta didik. Artikel ini bertujuan untuk membahas bagaimana konsep kurikulummerdeka, khususnya di jenjang PAUD.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaandigunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsepkurikulum merdeka memungkinkan peserta didik menjadi pusat pembelajaran yangberkesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya dengan tuntunan seorangpendidik. Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu model pembelajaran yangdapat mendukung konsep “merdeka belajar” pada peserta didik. Profil pelajar pancasilajuga menjadi inovasi dalam kurikulum merdeka, mencakup 6 dimensi. Penilaian dan hasilbelajar pada kurikulum merdeka mengacu pada standar acuan Standar NasionalPendidikan yang kemudian disebut sebagai capaian pembelajaran, mencakup nilai-nilaiagama dan karakter, identitas diri atau jati diri, serta dasar-dasar literasi dan STEAM(sains, teknologi, teknik, seni dan matematika)
DISKRIMINASI TERHADAP ETNIS ROHINGYA SEBAGAI TANTANGAN TERHADAP DEMOKRASI DAN GOOD GOVERNANCE DI MYANMAR Aisyah Dwi Aprilia; Ihfadzillah Yahfadzka; Haura Clarinta Milandrina; Nurul Rahmadhani Kusumaningrum; Syifa Fauziah; Ridwan
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.690

Abstract

Diskriminasi terhadap etnis Rohingya di Myanmar telah menjadi permasalahan serius yang mencerminkan kegagalan negara tersebut dalam menerapkan demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akar diskriminasi terhadap Rohingya, dampaknya pada proses demokratisasi, serta respons internasional terhadap krisis ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis kajian literatur, penelitian ini mengungkapkan bahwa kebijakan diskriminatif seperti pencabutan kewarganegaraan melalui Undang-Undang Kewarganegaraan 1982 dan pembatasan akses layanan dasar telah memarjinalkan Rohingya secara sistematis. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, termasuk kekerasan terorganisir dan pengusiran massal, telah menghambat upaya Myanmar untuk mencapai demokrasi yang inklusif. Di tingkat internasional, berbagai langkah seperti pemberian sanksi ekonomi, resolusi PBB, dan bantuan kemanusiaan telah dilakukan. Namun, upaya ini belum efektif, terutama karena dinamika geopolitik dan dukungan negara-negara besar terhadap pemerintah Myanmar. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya reformasi kebijakan domestik yang mendukung kesetaraan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan penghentian diskriminasi berbasis agama dan etnis. Pendekatan holistik yang mencakup dialog antaragama, pendidikan keberagaman, serta tekanan internasional yang lebih terkoordinasi diperlukan untuk mencapai solusi yang berkeadilan dan mendorong stabilitas di kawasan tersebut.
DISKRIMINASI TERHADAP ETNIS ROHINGYA SEBAGAI TANTANGAN TERHADAP DEMOKRASI DAN GOOD GOVERNANCE DI MYANMAR Aisyah Dwi Aprilia; Ihfadzillah Yahfadzka; Haura Clarinta Milandrina; Nurul Rahmadhani Kusumaningrum; Syifa Fauziah; Ridwan
Journal of Social and Economics Research Vol 6 No 2 (2024): JSER, December 2024
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/jser.v6i2.690

Abstract

Diskriminasi terhadap etnis Rohingya di Myanmar telah menjadi permasalahan serius yang mencerminkan kegagalan negara tersebut dalam menerapkan demokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akar diskriminasi terhadap Rohingya, dampaknya pada proses demokratisasi, serta respons internasional terhadap krisis ini. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis kajian literatur, penelitian ini mengungkapkan bahwa kebijakan diskriminatif seperti pencabutan kewarganegaraan melalui Undang-Undang Kewarganegaraan 1982 dan pembatasan akses layanan dasar telah memarjinalkan Rohingya secara sistematis. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang meluas, termasuk kekerasan terorganisir dan pengusiran massal, telah menghambat upaya Myanmar untuk mencapai demokrasi yang inklusif. Di tingkat internasional, berbagai langkah seperti pemberian sanksi ekonomi, resolusi PBB, dan bantuan kemanusiaan telah dilakukan. Namun, upaya ini belum efektif, terutama karena dinamika geopolitik dan dukungan negara-negara besar terhadap pemerintah Myanmar. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya reformasi kebijakan domestik yang mendukung kesetaraan, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan penghentian diskriminasi berbasis agama dan etnis. Pendekatan holistik yang mencakup dialog antaragama, pendidikan keberagaman, serta tekanan internasional yang lebih terkoordinasi diperlukan untuk mencapai solusi yang berkeadilan dan mendorong stabilitas di kawasan tersebut.
Analisis Standarisasi Keamanan Kargo dan Pos Berdasarkan Pasal 7 PM 53 Tahun 2017 di Bandar Udara Zainuddin Abdul Madjid Lombok Kintan Restu Lengsia; Syifa Fauziah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.118 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i4.4078

Abstract

Abstrak Persebaran wilayah khususnya di Indonesia tidak terlepas dari perhatian luas mengenai kegiatan transportasi udara, salah satu fasilitas yang disediakan oleh maskapai adalah jasa pengangkutan cargo dan pos. Pengangkutan cargo dan pos tidak terlepas dari kendala internal maupun ekternal, yang mana permasalahan ini tidak terlepas dari segi pelayanan pemeriksaan keamanan.Regulated Agent adalah badan hukum Indonesia berupa agen kargo, freight forwarderyang disertifikasi Direktorat Jenderal dalam kegiatan bisnis dengan Badan Usaha Angkutan Udara atau Perusahaan Angkutan Udara Asing untuk melakukan pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan pos yang ditangani atau yang diterima dari Pengirim. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana standarisasi pengiriman cargo dan pos pada Regulated Agent PT. KMSI LOP serta apa saja hambatan dan upaya dalam melakukan penanganan kargo dan pos. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang dinyatakan melalui penyataan atau hasil yang mendeskripsikan dari suatu penelitian. Peneliti menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan menganalisis standarisasi dari kegiatan keamanan cargo dan pos yang dilakukan oleh Regulated AgentPT. KMSI LOP, prosesnya tersusun secara sistematis dari kegiatan pemeriksaan dokumen barang yang akan dikirim, pemeriksaan terhadap isi barang menggunakan X-Ray dan pemeriksaan random/manual serta penyerahan barang oleh Regulated Agentke maskapai, hingga mekanisme penanganan jika ditemukan barang atau dokumen yang berbahaya (Dangerous Goods). Hambatan atau kendala yang dihadapi di lapangan, pertama para pengirim tidak melengkapi dokumen atas barang yang di kirim. Kedua, terlambatnya pengiriman barang menuju Regulated Agent oleh pengirim barangsehingga mempengaruhi waktu pemeriksaan yangdilakukan oleh Regulated Agent. Ketiga, kurangnya pemberian waktu oleh maskapai kepada Regulated Agent PT. KMSI LOP hanya selama 2 jam untuk melakukan pemeriksaan barang. Upayamengatasi hambatan yaitu memberitahukepada setiap pengirim untuk melengkapi dokumennya dan meminta kompensasi waktu kepada pihak maskapai agar pemeriksaan barang dan data akurat, mengingat keamanan atas barang tersebut. Kata Kunci:Regulated Agent, Keamanan Kargo dan Pos Abstract The distribution of the region, especially in Indonesia, cannot be separated from the widespread attention regarding air transportation activities, one of the facilities provided by the airline is cargo and postal transportation services. Cargo and postal transportation cannot be separated from internal and external constraints, where this problem cannot be separated from the aspect of security inspection services. Regulated Agent is an Indonesian legal entity in the form of a cargo agent, freight forwarder or other field certified by the Directorate General that conducts business activities with an Air Transportation Business Entity or a Foreign Air Transport Company to conduct security checks on cargo and post handled or received from the Shipper. Thus, the purpose of this study is to find out how to standardize cargo and postal shipments at the Regulated Agent PT. KMSI LOP and what are the obstacles in handling cargo and post. This study uses a qualitative approach with data collection methods in the form of observation, interviews and documentation. This type of research is in the form of descriptive research which is stated through statements or results that describe a research. The researcher concludes that in carrying out the activities of analyzing the standardization of cargo and postal security activities carried out by the Regulated Agent PT. KMSI LOP, the process is structured systematically from document inspection activities of goods to be sent, inspection of the contents of goods using X-Ray and random/manual inspection and delivery of goods by Regulated Agents to airlines, to handling mechanisms if dangerous goods or documents are found (Dangerous). Goods). Obstacles or obstacles encountered in the field, first the senders did not complete the documents for the goods sent. Second, the delay in the delivery of goods to the Regulated Agent by the shipper, thus affecting the time of inspection carried out by the Regulated Agent. Third, the lack of time given by the airline to the Regulated Agent PT. KMSI LOP only takes 2 hours to inspect goods.Efforts to overcome obstacles are to notify each sender to complete their documents and ask the airline for time compensation so that the inspection of goods and data is accurate, considering the security of the goods. Keywords: Regulated Agent, Cargo and Pos Security
Analisis SOP Penanganan Passanger dan Baggage yang Terindikasi Covid-19 di Terminal Kedatangan (Studi Kasus Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun) Mochamad Haris Septian Perdana; Syifa Fauziah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.341 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.4082

Abstract

Abstrak Standar Operasional Prosedur atau SOP merupakan serangkaian intruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbai proses pengelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Standar Operasional Prosedur digunakan oleh banyak organisasi di antaranya adalah perusahaan dan suatu institusi sebagai pedoman untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Pada penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Standar Operasional Prosedur dalam proses penanganan penumpang yang terindikasi positif Covid-19 di Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mencegah kejadian yang sama terulang kembali. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang di lakukan di Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun. Metode dalam penyusunan ini dilakukan dengan cara pengumpulkan data primer atau data dalam bentuk wawancara dan hasil pengamatan atau observasi dan data sekunder dalam bentuk dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan tigapihak terkait dari unit Aviation Security Bandar Udara, Tim BPBD dan Aviation Security Airlines. Teknik analisi data yang digunakan yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan validasi data menggunakan Teknik triangulasi. Landasan aturan Standar Operasional Prosedur Penyelenggara Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun adalah Surat Edaran Gubernur Kalimantan Tengah Nomor. 443.1/40/Satgas Covid-19/2021 Tentang “Ketentuan Khusus Perjalanan Orang masuk Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Masa Pandemi Covid-19”. Analisis Standar Operasional Prosedur penanganan penumpang positif Covid-19 di terminal kedatangan dilakukan bersama Aviation Security Bandara dan Tim Satgas Cepat Tanggap Covid-19 adanya kendala dalam Standar Operasional Tersebut. Kata Kunci: Analisis, Standar Operasional Prosedur, Terminal kedatangan Abstract Standard Operating Procedures or SOP constitute a series of standardized written instructions on various organizational activities, how and when to do, where and by whom. Standard Operating Procedures used by many organizations such as companies and institutions as a guide to perform a job. This study was conducted to analyze Standard Operating Procedures in the process of handling passengers who were indicated positive for Covid-19 at Iskandar Pangkalan Bun Airport. It aims to evaluate and prevent the same incident from happening again. This study uses descriptive qualitative research which was conducted at Iskandar Pangkalan Bun Airport. The method in this preparation is done by collecting primary data or data in the form of interviews and the results of observations or observations and secondary data in the form of documentation. Interviews were conducted with three related parties from the Aviation Security Airport unit, the BPBD Team and Aviation Security Airlines. The data analysis technique used is reduction, data presentation and conclusion drawing. While the data validation using triangulation technique. The foundation for the rules of Standard Operating Procedures for Iskandar Pangkalan Bun Airport Operator is the Circular Letter of the Governor of Central Kalimantan Number. 443.1/40/Covid-19/2021 Task Force Regarding "Special Provisions for Traveling People to the Territory of Central Kalimantan Province During the Covid-19 Pandemic Period". Standard Operational Analysis Procedures for handling positive Covid-19 passengers at the arrival terminal were carried out together with Airport Aviation Security and the Covid-19 Rapid Response Task Force Team, there were obstacles in the Operational Standards. Keyword: Analysis, Standard Operating Procedure, Arrival Terminal