Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek

Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) Varietas Biru Lancor terhadap Cekaman Salinitas Auliya Febriana; Jayaputra; Kisman; Suprayanti Martia Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i2.5193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium cepa L.) varietas Biru Lancor terhadap pemberian cekaman salinitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan eksperimental yang dilakukan di lapangan pada bulan Juni sampai Agustus 2023 di rumah kaca yang berlokasi di kampung Sembalun, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa tenggara barat. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Analisis of Variance) Anova dengan taraf 5% selanjutnya dilakukan uji lanjut DMRT 5%. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun 4 MST, jumlah anakan pada 4 MST dan 6 MST, panjang akar, jumlah umbi, diameter umbi kering dan berat akar kering namun tidak berbeda nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun umur 2,6 dan 8 MST, jumlah anakan umur 2 dan 8 MST, tinggi umbi, berat per umbi, berat total umbi perumpun, berat akar basah, berat berangkasan dan diameter umbi basah.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Empat Varietas Kentang Industri (Solanum tuberosum L.) pada Dua Musim Tanam Berbeda di Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur Kurniawati; Aluh Nikmatullah; Kisman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil empat varietas tanaman kentang industry pada dua musim tanam berbeda di Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan satu percobaan eksperimental di lapangan pada bulan Maret sampai bulan Agustus. Percobaan dirancang berdasarkan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan musim tanam (M) dan varietas kentang (V). Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga terdapat 24 kombinasi percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analisis keragaman pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% nyata untuk parameter yang berbeda nyata berdasarkan hasil uji anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim dan varietas berpengaruh terhadap tinggi tanaman 5 MST, jumlah daun 5 MST, jumlah anakan 5 MST, 7 MST, dan 8 MST, jumlah umbi per tanaman, berat umbi per tanaman, dan berat setiap umbi. Hasil tertinggi pada tanaman kentang terjadi pada varietas Atlantik (V4) musim satu (Akhir Musim Penghujan).
Pengaruh Dosis Pupuk NPK dan Frekuensi Aplikasi Pupuk Hayati Bactoplus terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Varietas Dayang Sumbi Basaruddin; Aluh Nikmatullah; Kisman; Ruth Stella Petrunella
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan frekuensi aplikasi pupuk hayati Bactoplus serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) varietas dayang sumbi. Percobaan ini dilakukan di Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur pada bulan Juli – September 2023, dengan penanaman di dalam polybag. Percobaan ditata berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial duaa faktor, yaitu dosis pupuk NPK Ponska (N) dan frekuensi aplikasi pupuk hayati Bactoplus. Dosis pupuk NPK terdiri atas tiga taraf, n1: 100% dosis rekomendasi (750 kg/Ha, n2: 75% dosis rekomendasi (525 kg/Ha) dan n3 : 50% dosis rekomendasi (350kg/Ha), sedangkan frekuensi aplikasi pupuk hayati Bactoplus terdiri atas tiga taraf, yaitu h1: satu kali pemberian (pada saat tanam), h2: dua kali pemberian (pada saat tanam dan tanaman berumur 5 minggu setelah tanam/MST) dan h3: tiga kali pemberian (pada saat tanam, dan tanaman berumur 3 MST dan 6 MST). Data hasil pengamatan dianalisis dengan analilis keragaman/Analysis of variance (Anova) pada taraf nyata 5% dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata yang sama untuk parameter yang berbeda nyata pada uji Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata antara dosis pemupukan NPK dan frekuensi aplikasi Bactoplus dalam mempengaruhi berat umbi per tanaman. Dosis 50% NPK dan 1 kali pemberian Bactoplus menghasilkan tanaman dengan berat umbi per tanaman tertinggi dengan berat rata-rata 200,48g. Dosis pupuk NPK hanya berpengaruh nyata terhadap berat umbi per tanaman, dengan hasil tertinggi diperoleh pada tanaman yang diberikan 50% NPK, sedangkan frekuensi aplikasi pupuk hayati Bactoplus tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan dan hasil tanaman kentang varietas Dayang Sumbi pada penelitian ini.
Evaluasi Penerapan Pengendalian Hama Terpadu Petani Padi (Oryza sativa) dalam Program P4 di Kabupaten Lombok Barat Dewi Pitriana; Hery Haryanto; Kisman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan tindakan petani dalam mengendalikan organisme tanaman, serta mengetahui tingkat penerapan pengendalian hama terpadu tanaman padi di Kabupaten Lombok Barat. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif menggunakan wawancara dengan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 30 responden yang berasal dari 2 kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Narmada dan Kediri. Data hasil wawancara menggunakan kuesioner diolah dengan menghitung persentase berdasarkan perbandingan antara frekuensi jawaban responden dan jumlah petani/responden, kemudian disusun dalam bentuk tabel.Untuk penilain interpetasi responden terhadap tingkat penerapan PHT digunakan teknik skoring yang diukur menggunakan skala likert (1-4). petani padi di kabupaten Lombok Barat meliputi budidaya tanaman sehat pada kategori sangat tinggi dengan nilai persentase 80%, pemanfaatan musuh alami pada kategori sedang dengan nilai persentase 35%, pengamatan berkala pada kategori sangat tinggi dengan nilai persentase 82%, dan petani ahli PHT dalam kategori sangat tinggi dengan nilai persentase 86% sesuai dengan kuesioner yang telah ditujukan kepada para koresponden.
Penerapan Penggunaan Agen Hayati Trichoderma dalam Program Pemberdayaan Petani Pemasyarakatan PHT pada Tanaman Padi di Kecamatan Pringgasela dan Pringgabaya Lombok Timur Baiq Nona Erdianti; Hery Haryanto; Kisman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program pemberdayaan petani dalam pemasyarakatan PHT (P4) dari pemerintah dapat berdampak positif terhadap pemahaman penggunaan agen hayati Trichoderma pada tanaman padi di Kecamatan Pringgasela dan Pringgabaya Lombok Timur dan untuk mendeskripsikan penggunaan agen hayati Trichoderma dapat mengendalikan hama penyakit pada tanaman padi di Kecamatan Pringgasela dan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif yang merupakan metode untuk menjelaskan suatu variabel, fenomena, gejala, atau keadaan secara sistematis, faktual, dan akurat (Hamdi et al., 2015). Penerapan agen hayati Trichoderma dalam program P4 memberikan dampak positif terhadap pemahaman penggunan agen hayati Trichoderma pada tanaman padi di Kecamatan Pringgasela dan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, bahwa program P4 dari pemerintah tujuanya sangat baik dan berdampak positif terhadap peningkatan pengetahuan petani dalam menggunakan agen hayati Trichoderma dengan mendapatkan indeks skor 50,8% dalam kategori tinggi namun masih kurang terampil dalam pembuatan dan penerapan Trichoderma. Penggunaan agen hayati Trichoderma dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman padi di kecamatan Pringgasela dan Pringgabaya Lombok Timur mendapatkan indeks skor 49,75% dalam kategori sedang dengan memberikan gambaran bahwa penggunaan agen hayati Trichoderma hanya mampu menekan perkembangan patogen dan memberikan kesehatan yang baik pada tanaman padi.
Ragam Genetik, Heritabilitas dan Korelasi Karakter Kuantitatif Beberapa Genotipe Padi Gogo di Lahan Sawah Tadah Hujan Lombok Tengah Arif Rahman Hakim; Kisman; I Wayan Sudika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.7115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai ragam genetik, heritabilitas dan korelasi pada sifat-sifat kuantitatif beberapa genotipe padi gogo. Penelitian dilakukan di Desa Kawo Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah pada bulan Maret sampai Juni 2022, disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 11 genotipe, masing-masing genotipe diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 33 petak tanam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kriteria keragaman genetik padi gogo yaitu kategori luas pada karakter tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah anakan total, panjang daun bendera dan bobot biji bernas per rumpun. Terdapat perbedaan kriteria heritabilitas pada karakter kuantitatif padi gogo dengan kriteria yang tergolong heritabilitass tinggi yaitu pada karkater tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, panjang daun bendera, umur berbunga, umur panen dan bobot 1000 biji. Terdapat karakter yang berkorelasi positif nyata dengan umur panen yaitu karakter umur berbunga dengan kriteria yang tergolong sangat kuat, terdapat juga karakter yang berkorelasi negatif nyata dengan umur panen yaitu pada karakter tinggi tanaman dengan kriteria cukup kuat, karakter panjang malai dan bobot biji bernas per rumpun dengan kriteria sangat lemah dan cukup kuat. Sedangkan dengan hasil terdapat karakter yang berkorelasi positif nyata yaitu bobot 1000 biji dan bobot biji bernas per rumpun dengan kriteria sangat kuat, terdapat juga karakter yang berkorelasi negatif nyata yaitu pada karakter tinggi tanaman, panjang malai dan panjang daun bendera dengan kriteria kuat.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Tajuk pada Perlakuan Dosis Pupuk NPK dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Hens Muhammad Riady Al Kahfy; Aluh Nikmatullah; Kisman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) Hens serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah varietas Tajuk. pada bulan Desember 2023 hingga Maret 2024 yang bertempat di green house Loang Baloq, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan ketinggian 50 mdpl. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) Hens. Dosis pupuk NPK terdiri dari 3 aras yaitu n1 (NPK 0 Kg/Ha), n2 ( NPK 375 Kg/Ha) dan n3 (NPK 750 Kg/Ha). Sedangkan konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) Hens terdiri atas 4 aras yaitu p1 (POC Hens 0 ml/L), p2 (POC Hens 3,1 ml/L), p3 (POC Hens 6,2 ml/L) dan p4 (POC Hens 9,3 ml/L). Dari kombinasi kedua faktor tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan. Dari 12 kombinasi tersebut terdapat 3 ulangan sehingga didapatkan 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dosis pupuk NPK menunjukkan pengaruh signifikan terhadap parameter pertumbuhan tanaman, yaitu tinggi tanaman pada 5 dan 8 MST tanpa perlakuan pupuk dan diikuti tertinggi selanjutnya yakni pada perlakuan dosis 750 Kg/Ha dan jumlah daun pada 5 MST dan 8 MST. Hal ini menunjukkan bahwa NPK berperan penting dalam mendukung pertumbuhan vegetatif bawang merah. Pupuk POC Hens menunjukkan pengaruh signifikan terhadap jumlah daun 2 MST yakni pada perlakuan p3 konsentrasi 6,2 ml/l dan berat umbi segar pada perlakuan p2 konsentrasi 3,1 ml/l. Hal ini menunjukkan bahwa POC Hens berperan cukup penting dalam mendukung pertumbuhan generatif bawang merah.
Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hormax dan Pupuk KNO3 Putih terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Varietas Tajuk Maezy Pratama; Kisman; Herman Suheri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7166

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) merupakan salah satu komoditas sayuran utama di Indonesia yang memiliki berbagai manfaat, baik sebagai bumbu dapur maupun bahan obat tradisional. Produktivitas bawang merah sangat dipengaruhi oleh penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) dan pupuk yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ZPT Hormax dan pupuk KNO₃ putih serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Tajuk. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan: konsentrasi ZPT Hormax (0, 2, 4, dan 6 ml/L) dan dosis pupuk KNO₃ putih (0, 300, dan 500 kg/ha). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter daun, berat brangkasan basah, panjang akar, berat brangkasan kering, berat umbi basah, diameter umbi, jumlah umbi, dan berat umbi kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ZPT Hormax berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, diameter daun, berat berangkasan basah, berat umbi basah, berat berangkasan kering, dan berat umbi kering. Dosis pupuk KNO₃ putih berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat berangkasan basah, berat umbi basah, diameter umbi, panjang akar, berat berangkasan kering, dan berat umbi kering. Interaksi antara perlakuan konsentrasi ZPT Hormax dengan dosis pupuk KNO₃ Putih berpengaruh signifikan terhadap variabel pengamatan jumlah anakan, jumlah daun, dan berat berangkasan kering. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam praktik budidaya bawang merah yang lebih optimal.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) Varietas Biru Lancor terhadap Cekaman Salinitas Auliya Febriana; Jayaputra; Kisman; Suprayanti Martia Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i2.5193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium cepa L.) varietas Biru Lancor terhadap pemberian cekaman salinitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan eksperimental yang dilakukan di lapangan pada bulan Juni sampai Agustus 2023 di rumah kaca yang berlokasi di kampung Sembalun, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa tenggara barat. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Analisis of Variance) Anova dengan taraf 5% selanjutnya dilakukan uji lanjut DMRT 5%. Berdasarkan hasil penelitian perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah daun 4 MST, jumlah anakan pada 4 MST dan 6 MST, panjang akar, jumlah umbi, diameter umbi kering dan berat akar kering namun tidak berbeda nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun umur 2,6 dan 8 MST, jumlah anakan umur 2 dan 8 MST, tinggi umbi, berat per umbi, berat total umbi perumpun, berat akar basah, berat berangkasan dan diameter umbi basah.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Empat Varietas Kentang Industri (Solanum tuberosum L.) pada Dua Musim Tanam Berbeda di Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur Kurniawati; Aluh Nikmatullah; Kisman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6229

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil empat varietas tanaman kentang industry pada dua musim tanam berbeda di Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan satu percobaan eksperimental di lapangan pada bulan Maret sampai bulan Agustus. Percobaan dirancang berdasarkan rancangan petak terbagi (Split Plot Design) dengan musim tanam (M) dan varietas kentang (V). Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga terdapat 24 kombinasi percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analisis keragaman pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% nyata untuk parameter yang berbeda nyata berdasarkan hasil uji anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musim dan varietas berpengaruh terhadap tinggi tanaman 5 MST, jumlah daun 5 MST, jumlah anakan 5 MST, 7 MST, dan 8 MST, jumlah umbi per tanaman, berat umbi per tanaman, dan berat setiap umbi. Hasil tertinggi pada tanaman kentang terjadi pada varietas Atlantik (V4) musim satu (Akhir Musim Penghujan).