Claim Missing Document
Check
Articles

KESANTUNAN IMPERATIF TUTURAN GURU UNTUK MEMOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SINGARAJA I Wayan Gede Mega Saputra .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Drs. I Wayan Rasna,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3396

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan teknik-teknik motivasi yang diterapkan guru, (2) mendeskripsikan wujud imperatif tuturan guru untuk memotivasi siswa, dan (3) mendeskripsikan tingkat kesantunan imperatif tuturan guru. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia kelas VII dan objeknya adalah teknik-teknik motivasi yang diterapkan guru, wujud imperatif tuturan guru untuk memotivasi siswa, dan tingkat kesantunan imperatif tuturan guru untuk memotivasi siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan perekaman. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini, yaitu (1) teknik-teknik motivasi yang diterapkan guru adalah pernyataan penghargaan secara verbal, memanfaatkan kewibawaan guru secara tepat, menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar, mengembangkan persaingan dengan diri sendiri, memberi kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemahirannya di depan umum, menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya, menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan; (2) wujud imperatif tuturan guru untuk memotivasi siswa adalah wujud imperatif permintaan, wujud imperatif bujukan, wujud imperatif persilaan, wujud imperatif ajakan, wujud imperatif larangan, wujud imperatif mengizinkan, wujud imperatif suruhan, dan wujud imperatif imbauan; dan (3) tingkat kesantunan imperatif tuturan guru untuk memotivasi siswa adalah dari 38 tuturan, 36 atau 95% tuturan santun, 1 atau 2,5% tuturan kurang santun, dan 1 atau 2,5% tuturan tidak santun. Oleh karena itu, penulis berharap agar guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Singaraja menerapkan kesantunan imperatif untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia sesuai dengan hasil dan pembahasan penelitian ini.Kata Kunci : kesantunan imperatif, tuturan guru, pembelajaran bahasa Indonesia. This study aimed at (1) describing the motivating techniques that were implemented by the teacher. (2) describing the imperative form of speech used by the teacher to motivate the students, and (3) describing the imperative politeness level of the teacher. This study was a descriptive qualitative study. The subject was a teacher who teaches Bahasa Indonesia in VII grade while the object was the motivating techniques in the form of imperative speech used by the teacher to motivate the students. The methods of data collection used in this study were observation and recording. The data was analyzed by using descriptive qualitative method. The results of this study were (1) the motivating techniques implemented by the teacher are verbal reinforcement, making use the teacher’s charisma appropriately, using the familiar material as the learning example, developing the competition within one’s self, giving opportunity to the students to show their mastery in front of many people, demanding the students to implement the lesson they have learned, using the test score as the motivation to reach success; (2) the imperative form of teacher’s speech to motivate the students was in the form of asking, assuring, letting, inviting, forbidding, giving permission, demanding and in the form of suggesting; and (3) the imperative politeness level of teacher’s speech to motivate the students consisted of 38 speech, 36 or 95% polite speech, 1 or 25% less polite speech and 1 or 25% impolite speech. Due to the result of the study, the writers expect the teacher’s of bahasa Indonesia at SMP Negeri 1 Singaraja can implement the imperative politeness to motivate the students in teaching and learning process of bahasa Indonesia.keyword : imperative politeness, teacher’s speech, and learning of bahasa Indonesia.
PEMANFAATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS XD SMA NEGERI 1 KINTAMANI Ni Kadek Ariustini .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v2i1.3398

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan (1) mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan pemanfaatan objek langsung pada siswa kelas XD SMA Negeri 1 Kintamani; (2) mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis paragraf deskripsi dengan pemanfaatan objek langsung pada siswa kelas XD SMA Negeri 1 Kintamani; dan (3) mendeskripsikan respons siswa kelas XD SMA Negeri 1 Kintamani terhadap pemanfaatan objek langsung dalam menulis paragraf deskripsi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XD SMA Negeri 1 Kintamani yang berjumlah 29 orang. Objek penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi, langkah-langkah pembelajaran, dan respons siswa terhadap pemanfaatan objek langsung dalam menulis paragraf deskripsi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes, angket kuesioner, dan wawancara. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif dan deskriptif-kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) terdapat beberapa langkah yang efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa; (2); pemanfaatan objek langsung dapat meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan skor rata-rata klasikal yang diperoleh sebelum tindakan, siklus I, dan siklus II, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 70 (cukup), siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 76,7 (cukup), sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 82,6 (baik) (3) siswa memberikan respons sangat positif terhadap pemanfaatan objek langsung dalam menulis paragraf deskripsi siswa. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kepada guru bahasa dan sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Kintamani agar menerapkan model pembelajaran pemanfaatan objek langsung untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa sesuai dengan langkah yang ditemukan dalam penelitian.Kata Kunci : objek langsung, menulis paragraf deskripsi This classroom action research is aimed at (1) describing the learning steps in writing descriptive paragraph using direct object at grade XD of students in SMA Negeri 1 Kintamani; (2) describing the students’ improvement in writing descriptive paragraph by using direct object at grade XD of in SMA Negeri 1 Kintamani; (3) describing the students’ responses toward the use of direct object in writing descriptive paragraph. The subjects in this research were the teacher and 29 of students at grade XD of SMA Negeri 1 Kintamani. The objects of this research were students’ abilities in writing descriptive paragraph, the learning steps, and the students’ responses toward the use of direct object in writing descriptive paragraph. The methods of this research were observation, test, questionnaire, and interview. The data analysis used were descriptive-qualitative and descriptive-quantitative analysis. The result of this research showed that (1) there were some effective steps to improve students’ skill in writing descriptive paragraph; (2) the use of direct object could improve students’ ability in writing descriptive paragraph. This can be seen from the classical average score before the implementation of the strategy, cycle I, and cycle II, in which, in pre-implementation, the classical average score was 70 (enough), in cycle I the classical average score was 76,7 (enough), meanwhile in cycle II the classical average score was 82,6 (good); (3) the students gave positive responses toward the use of direct object in writing descriptive paragraph. Therefore, the researcher suggests to the Indonesian language and literature teacher in SMA Negeri 1 Kintamani to apply the direct object learning model to improve the students’ skill in writing descriptive paragraph based on the steps which were found in this research.keyword : direct object, writing descriptive paragraph
PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM 2013 DI KELAS X.A AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SINGARAJA Dewi Rahmayanti .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Ni Made Rai Wisudariani, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perencanaan guru bahasa Indonesia di kelas X.A Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja terkait dengan pembelajaran menulis teks anekdot, (2) mendes-kripsikan pelaksanaan pembelaja¬ran menulis teks anekdot yang dilakukan oleh guru bahasa Indo-nesia di kelas X.A Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja, (3) mendeskripsikan evaluasi yang dilakukan oleh guru bahasa Indonesia terkait dengan pembelajaran menulis teks anekdot di kelas X.A Akun¬tansi SMK Negeri 1 Singaraja, dan (4) mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pembelaja¬ran menulis teks anek¬dot. Penelitian ini dirancang dalam bentuk peneli¬tian deskriptif-kualitatif. Sub¬jek dalam peneli¬tian ini adalah guru dan siswa kelas X.A Akuntansi SMK Negeri 1 Singaraja. Objek peneli¬tian ini adalah pembela¬jaran menulis teks anek¬dot pada mata pelaja-ran bahasa Indonesia dalam kuri¬kulum 2013. Metode pe¬ngum¬¬pulan data yang digunakan adalah me-tode dokumentasi, observasi, dan wa¬wancara. Analisis data dalam penelitian ini mencakup empat ta-hap, yaitu: tabulasi data, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Hasil penelitian ini me-nunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran masih memiliki beberapa ke¬le¬mahan, seperti: tujuan pem¬belajaran belum seluruhnya sesuai dengan indikator, materi pe¬lajaran perlu diperinci, metode yang digunakan harus disesuaikan dengan kurikulum 2013, pada bagian pendahuluan guru perlu me-ru¬¬mus¬kan kegia¬tan yang dilakukan oleh peserta didik, pada ke¬giatan inti guru perlu merumuskan lang-kah-langkah pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan pendekatan sain¬tifik, pada kegiatan pe-nutup pembelajaran guru tidak mencantumkan kegiatan penga¬ya¬an atau remidi, dan pada rubrik “penilaian hasil” contoh instrumen yang diguna¬kan belum seluruhnya sesuai dengan indikator. Dalam pe¬laksanaan pembe¬lajaran ada beberapa hal yang kurang sesuai dengan RPP, yaitu rencana kegiat¬an pembelajaran tidak dicantumkan di dalam RPP, pada kegiatan inti yang dirancang oleh guru be¬lum memuat kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan pendeka¬tan saintifik, akan tetapi dalam pe-laksanaannya guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan pendekatan saintifik. Pa-da kegiatan penutup, tes lisan yang diberikan oleh guru belum bisa memberikan gambaran yang aku-rat terhadap kemampuan peserta didik, serta kegiatan pengayaan dan remidi yang diberikan oleh gu-ru tidak dicantumkan di dalam RPP. Pelaksanaan evaluasi yang dilakukan oleh guru juga memiliki kekurangan, antara lain: rubrik penilaian untuk tes lisan dan tulis belum disediakan oleh guru, daftar pertanyaan untuk tes tulis juga belum disediakan. Kata Kunci : pembelajaran menulis, teks anekdot, mata pelajaran bahasa Indone¬sia, kurikulum 2013 This study aimed at (1) describing Indonesian teacher planning in class X.A Accounting at SMK Ne-geri 1 Singaraja in writing anecdote text, (2) describing the implementation of writing anecdotes text conducted by Indonesian teacher in class X.A Accounting at SMK Negeri 1 Singaraja, (3) describing the evaluation conducted by the Indonesian teacher in writing anecdotes in class X.A Acounting at SMK Negeri 1 Singaraja, (4) describing the problems faced by teacher and students in writing anec-dote text. This study was descriptive qualitative research. The subject in this study were teacher and stu¬dents in class X.A Acounting at SMK Negeri 1 Singaraja. The object in this study was writing anec-dotes text on Indonesian subjects in the curriculum 2013. Data collection methods used was docu-men¬tation, observation, and interviews. Analysis of the data in this study includes four stages, name-ly: tabulation of data, data reduction, data presentation, and data conclusion. The results of this study indicate that the learning plan still has some weaknesses, such as: learning objectives are not entirely in accordance with the indicators, the subject matter needs to be specified, the method used should be adjusted to curriculum in 2013. In pre-activity, the teacher needs to formulate the activity under¬taken by learners. In the core activity, teacher needs to formulate learning steps based scientific app¬roach. In the post-activity, the teacher didn’t provide remedial activity. In the rubric of assessment, the example of instruments that are used are not entirely in accordance with the indicators. In the imple¬men¬tation of learning there were several things wich were not appropriate with the lesson plan such as, there was no learning activity stated in the lesson plan, In core activity, there was no learning acti¬vity based on scientific approach, however in the aplication learning activity based on scientific app¬roach was done by the teacher itself. In post activity, the oral test given by the teacher couldn’t pro¬vide an accurate picture of students’ abilities, and remedial activities assigned by the teacher were not included in the lesson plan. The implementation of the evaluation conducted by the teacher also had weaknesses, such as: the teacher didn’t provide an assessment rubric for oral and written test, and a list of questions for written tests. keyword : writing, anecdote text, Indonesian subject, curriculum 2013
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENULIS KARYA ILMIAH DI KELAS XII AP I SMK NEGERI 1 SERIRIT Made Hela Irawadi .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Drs.I Wayan Wendra,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.4778

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) langkah-langkah yang ditempuh dalam penerapan metode pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), (2) peningkatan hasil belajar siswa hingga tercapainya tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada kegiatan menulis karya ilmiah, (3) respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XII AP I SMK Negeri 1 Seririt dan objek yang dikaji adalah langkah-langkah penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), kemampuan siswa menulis karya ilmiah, dan respons siswa terhadap penggunaan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam pembelajaran menulis karya ilmiah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes, kuesioner, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) langkah-langkah pembelajaran yang tepat dalam penelitian ini dititikberatkan pada tiga hal, yaitu pemberian wacana yang sesuai dengan jumlah masing-masing anggota kelompok, pemberian tema wacana yang dekat dengan lingkungan siswa, dan mengajak siswa menganalisis contoh proposal secara konkret; (2) penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dapat meningkatkan hasil belajar menulis karya ilmiah siswa. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan skor rata-rata klasikal, yakni pada pratindakan skor rata-rata klasikal 68,2 (cukup), siklus I memperoleh skor rata-rata klasikal 75,7 (baik), sedangkan pada siklus II nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 82,2 (baik); (3) siswa memberikan respons sangat setuju terhadap penerapan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam pembelajaran menulis karya ilmiah yakni dengan skor 45,3. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis karya ilmiah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini dapat diterapkan oleh guru bahasa Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis karya ilmiah. Kata Kunci : CIRC, hasil belajar, karya ilmiah This study is aimed to describe (1) the steps which were taken in implementing the Teaching Learning method of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), (2) the improvement of students learning result to the achievement of completeness level in the students learning result on an activity of writing a scientific esay, (3) the students response toward the implementation of Teaching Learning method of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). This study is a classroom action research. The subject of this study is teacher and students of XII AP I SMK Negeri 1 Seririt and the object which was examined is the steps in implementing the Teaching Learning method of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), students capability in writing a scientific esay and the students response toward the use of the Teaching Learning method of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), in learning to write a scientific esay. The methods of collecting data which were used are observation, test, questionnaire and interview. The data was analyzed by data analysis technique in quantitatively and qualitatively. The result of this research was (1) the learning steps was done in this research was in three steps, they were; the given text in accordant to group numbers, the theme of text which familiar to students’ environment, and invite students to analyze the given proposal concretely; (2) the implementation of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) could increase students’ scientific writing achievement. It could be seen on their average score of classical term, it was about 68.2 (adequate), the classical average score on the first cycle was 75.7 (good), meanwhile the classical average score on the second cycle was 82.2 (good); (3) Students gave a good response on the implementation of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) toward the scientific writing study with score 45.3. The result of this research showed the enhancement of teacher and students’ activity in scientific writing learning process with the implementation of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). The researcher suggests that the result of this research to be implemented in scientific writing learning process by the teacher. keyword : CIRC, the result of learning, scientific esay
IMPLIKATUR DALAM WACANA “BANG PODJOK” BALI POST: KAJIAN TEORI GRICE Kadek Nita Kristina .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Dra. Made Sri Indriani, M.Hum. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5059

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) jenis implikatur dalam wacana “Bang Podjok” Bali Post dan (2) maksud implikatur dalam wacana “Bang Podjok” Bali Post. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah “Bang Podjok” Bali Post. Data penelitian ini berupa wacana dalam “Bang Podjok” Bali Post. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan simak. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif dengan menggunakan prosedur sebagai berikut (1) pengartuan data, (2) penyeleksian data, (3) penganalisisan data, dan (4) penyajian data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kedua jenis implikatur yang dikemukakan oleh Grice terdapat dalam “Bang Podjok” Bali Post, yakni implikatur konvensional (convensional implicature) dan implikatur percakapan (conversation implicature). Dari 50 wacana “Bang Podjok” Bali Post, muncul jenis implikatur konvensional (convensional implikatur) sebanyak 16 wacana (32%) dan jenis implikatur percakapan (conversation implicature) sebanyak 34 wacana (68%). Bila diuraikan jumlah kemunculannya, jenis implikatur yang paling dominan adalah implikatur percakapan (conversation implicature) sebanyak 34 wacana (68%) dan (2) Terdapat 50 wacana “Bang Podjok” Bali Post yang teridentifikasi mengandung implikatur, yakni mengimplikasikan maksud lain yang berbeda dengan makna harfiahnya. Implikasi tersebut dikelompokkan menjadi 10, yaitu implikasi mengingatkan, mengkritisi, menegaskan, menyatakan ketidaksenangan, menolak, menyindir, menyatakan kekecewaan, meminta, meyakinkan, dan mengharapkan. Hal ini membuktikan bahwa teori implikatur Grice bersifat universal dan masih relevan. Dalam menafsirkan maksud suatu implikatur, hendaknya mengaitkan dengan konteks yang melingkupinya.Kata Kunci : implikatur, teori Grice, rubrik pojok. This study aimed to describe (1) type of implicature in “Bang Podjok” discourse of Bali Post and (2) the meaning of implicature in “Bang Podjok” discourse of Bali Post. In accordance with those purposes, the researcher used descriptive qualitative design. The subject of this study was the “Bang Podjok” discourse of Bali Post. The data was taken in form of discourse happened in “Bang Podjok” of Bali Post. The data was collected by using documentation and observation. Then, the data was analyzed by using descriptive technique in the following procedures (1) insert data (2) selecting (3) data analysis, and (4) data presentation. The finding revealed that (1) both type of implicature proposed by Grice existed in “Bang Podjok” of Bali Post that is conventional implicature and conversation implicature. Out of 50 discourses in “Bang Podjok” of Bali Post, there are 16 conventional implicatures (32%), and 34 conversation implicatures (68%). If the described amount of its appearance, the most dominant type of implicature is conversation implicatures as much as 34 discourses (68%) and (2) there are 50 discourses in “Bang Podjok” of Bali Post that are indentified to contain implicature, which implied another different meaning from its literal meaning. That implications are classified into 10, that is implication of reminding, criticizing, emphasizing, displeasure, refusing, teasing, disappointment, begging, convincing, and hoping. To sum up, it indicates that Grice theory of implicature is universal and is still relevant. In interpreting the implicature, it is supposed to be linked to surrounding context.keyword : implicature, Grice theory, corner column.
Analisis Wacana Iklan Layanan Masyarakat Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng di Singaraja: Kajian Wacana Kritis Norman Fairclough Cokorda Istri Anom Darma Fatni .; Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5292

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan (1) elemen teks ILM Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng di Singaraja, (2) praktik wacana ILM Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng di Singaraja, dan (3) praktik sosiokultural ILM Satuan Lalu Lintas Polres Buleleng di Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah ILM Sat. Lantas Polres Buleleng dan objek penelitian ini adalah wacana yang terdapat dalam ILM. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi dan wawancara, kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis wacana kritis Norman Fairclough. Hasil penelitian ini adalah 1) elemen teks dalam ILM merepresentasikan masalah berlalu lintas di kota Singaraja seperti masalah penggunaan helm, kecepatan kendaraan, dan menyeberang jalan. Relasi atau hubungan antara institusi dengan masyarakat kota Singaraja ditampilkan melalui penggunaan ragam bahasa, kata sapa, dan jenis kalimat. Identitas institusi ditampilkan dengan lambang serta nama institusi. Sedangkan, masyarakat ditampilkan dengan kata “Anda”, “Pelopor”, “Gek”, dan “Bli”; (2) pada praktik wacana, iklan dibuat berdasarkan tema yang diberikan Korlantas Pusat dan dibuat oleh Satuan Lalu Lintas dengan memperhatikan program yang dimiliki serta kasus lalu lintas yang terjadi; (3) praktik sosiokultural yang turut memengaruhi tampilan iklan adalah keadaan sosial yang lebih mengutamakan penampilan, cenderung tidak tepat waktu, korupsi, dan budaya Bali. Hal ini membuktikan bahwa teori wacana kritis Norman Fairclough masih relevan dan bisa digunakan untuk menganalisis ILM tidak hanya melihat bahasa dari ruang tertutup tetapi mampu menghubungkannya dengan konteks masyarakat yang lebih luas. Untuk dapat mengurangi angka laka lantas, masyarakat perlu memaknai tekstual hingga konteks sosial iklan layanan masyarakat.Kata Kunci : iklan layanan masyarakat, Norman Fairclough This research was a qualitative descriptive study aimed to describe (1) the text elements PSA Buleleng Police Traffic Unit in Singaraja, (2) the practice of discourse PSA Buleleng Police Traffic Unit in Singaraja, and (3) socio-cultural practices PSA Buleleng Police Traffic Unit at Singaraja. Subjects in this study was PSA Buleleng Police Traffic Unit in Singaraja and the object of this study was contained in the PSA discourse. Data collected by the methods of documentation and interviews, then the data were analyzed using critical discourse analysis Norman Fairclough. Results of this study are 1) text elements in the PSA representing a traffic problem in the city of Singaraja such problems helmet usage, vehicle speed, and cross the street. The relationship between community institutions Singaraja had shown through the use many kinds of languages, greetings, and the types of sentence. Institution identity is shown by the symbol and name of the institution. Meanwhile, the public is displayed by the word "you", "Pioneer", "Gek", and "Bli"; (2) the practice of discourse, the advertisements are made based on the them which is given by the Korlantas Pusat and did by the Police Traffic unit through the programs had and also the traffic accidents happened; (3) socio-cultural practices which also affect the display of ads is a social state that prioritizes appearance, tend not timely, corruption, and Baliness culture. This proves that the theory of critical discourse Norman Fairclough is still relevant and it can be used to analyze the PSA is not just looking at the language in a closed space but also is able to connect with the broader community context. To be able to reduce the traffic accidents, the people need to interpret the textual to the social context of public service ads.keyword : public service announcements, Norman Fairclough
ANALISIS DEIKSIS CERPEN SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 SINGARAJA Dewa Ayu Sri Puspayanti .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; I Made Astika, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5298

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan (1) mendeskripsikan jenis-jenis deiksis yang ada pada cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 2 Singaraja, (2) mendeskripsikan penggunaan deiksis yang ada pada cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 2 Singaraja. Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 2 Singaraja yang berjumlah sebanyak 35 cerpen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) dalam cerpen siswa kelas XI SMK Negeri 2 Singaraja terdapat penggunaan deiksis berupa deiksis persona, deiksis tempat dan ruang, deiksis waktu, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Deiksis yang paling banyak ditemukan adalah deiksis persona, yaitu sebanyak 151 deiksis. Deiksis persona yang paling banyak digunakan berupa penggunaan kata aku dan kamu. Dalam penelitian ini juga ditemukan penggunaan deiksis yang bukan berasal dari bahasa Indonesia seperti penggunaan kata gue dan loe yang merupakan kata yang berasal dari bahasa daerah (Betawi). (2) dalam hal penggunaannya, terdapat penggunaan deiksis morfem, deiksis kata, dan deiksis frasa. Kesalahan terjadi pada kesalahan penggunaan deiksis persona pertama jamak yaitu, penggunaan kata kita yang disejajarkan dengan penggunaan kata kami. Padahal kedua kata ini memiliki makna dan penggunaan yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi umpan balik bagi guru bahasa Indonesia dalam memperhatikan penggunaan deiksis siswa. Kata Kunci : Analisis deiksis, cerpen, siswa SMK This descriptive research aimed to (1) describe kinds of deixis in short story for eleventh grade students in SMK Negeri 2 Singaraja, (2) describe the use of deixis in short story for eleventh grade students in SMK Negeri 2 Singaraja. The subject of this study was short story of eleventh grade students in SMK Negeri 2 singaraja which included 35short stories. The method of data collection used was documenting technique. The data was analyzed with descriptive qualitative technique. The present study resulted (1) short stories of eleventh grade students in smkn 2 singaraja found persona deixis, place and setting deixis, time deixis, dicourse deixis, and social deixis. The most found deixis was persona deixis which were 151 deixis. The most used persona deixis were words aku dan kamu. In this study, it was also found deixis which was not from Bahasa Indonesia such as words gue dan loe , both were came from Betawi language. (2) in the matter of use, there were found the use of morpheme deixis, word deixis, and phrase deixis. The error happened in the use of plural persona deixis which was the word kita which was in libe with word kami. Even though, both words had different meaning and usage. The result of this study was expected become feedback for Bahasa Indonesia teacher in monitoring the deixis use by students. keyword : Analysis deixis, short story, student of SMK
ANALISIS SOAL ULANGAN UMUM MATERI AJAR TEKS FAKTUAL BUATAN GURU BAHASA INDONESIA DI SMA NEGERI 1 SINGARAJA DITINJAU DARI KESESUAIAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Dewa Ayu Sri Wisnontari .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .; Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji kecukupan penjabaran kompetensi dasar ke dalam indikator pembelajaran, (2) mengkaji kesesuaian soal ulangan umum dengan indikator pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah soal ulangan umum materi ajar teks faktual buatan guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Singaraja. Objek dalam penelitian ini adalah kesesuaian kompetensi dasar dan indikator. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah (1) tidak semua kompetensi dasar memiliki beberapa indikator. Padahal, seharusnya satu kompetensi dasar memiliki beberapa indikator, (2) tidak semua soal ulangan umum sesuai dengan indikator. Seharusnya, guru memperhitungkan kecukupan penjabaran kompetensi dasar ke dalam indikator agar mampu mengukur hasil ketercapaian siswa secara maksimal. Kemudian guru juga seharusnya memperhitungkan kesesuaian soal ulangan umum dengan indikator pembelajaran agar soal yang digunakan sebagai alat ukur tidak melenceng dari yang telah diajarkan sehari-hari.Kata Kunci : soal teks faktual, kompetensi dasar, indikator. This study aims to (1) assess the adequacy of the translation of basic competencies in learning indicators, (2) assess the suitability of the general test questions with indicators of learning. This type of research used in this research is descriptive qualitative. Subjects in this study is a matter of common restating factual text teaching materials made in Indonesian teacher at SMAN 1 Singaraja. The object of this research is the suitability of basic competencies and indicators. Data collection methods used in this study is the method of documentation. Results of this study are (1) not all the basic competencies have some indicators. In fact, should have a basic competency has several indicators, (2) not all a matter of general tests in accordance with the indicator. Supposedly, the adequacy of the translation of teachers calculate basic competence in the indicators to be able to measure the results of student achievement to the fullest. Then the teacher should also calculate general suitability test questions with indicators of learning that questions used as a measuring tool not to deviate from that has been taught everyday.keyword : a matter of factual texts, basic competence, indicator.
DESKRIPSI PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII SMPLB B SLB NEGERI GIANYAR Ni Made Susilaningsih .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan pada siswa kelas VIII SMPLB B SLB Negeri Gianyar yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran menulis teks berita. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII dan siswa kelas VIII SMPLB B SLB N Gianyar. Objek penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) perencanaan pembelajaran menulis teks berita yang dibuat guru sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, namun masih memiliki beberapa kelemahan, (2) pelaksanaan pembelajaran melewati empat fase pemodelan, yaitu fase atensi, retensi, reproduksi, dan motivasi, (3) guru menggunakan dua jenis evaluasi, yaitu penilaian hasil dan penilaian proses, (4) kendala guru dalam pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan, yaitu kesulitan dalam mencari pedoman penulisan RPP; tidak ada sarana penunjang buku teks khusus untuk SLB; kesulitan dalam pemanfaatan waktu dan komunikasi dengan siswa; serta kendala dalam mengevaluasi, (5) kendala siswa dalam pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan, yaitu kesulitan dalam menentukan judul berita dan penggunaan diksi (kata), ejaan, dan tanda baca yang tepat; tidak mengerti penjelasan materi tentang menulis teks berita dari guru; kesulitan dalam menggunakan contoh; dan terganggu dengan lingkungan sekitar kelas. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi pembelajaran menulis teks berita oleh guru.Kata Kunci : pembelajaran menulis, teks berita, teknik pemodelan This research aimed to describe the teaching of writing a news item with modeling techniques in eight grade student in SMPLB B SLB Negeri Gianyar consisting of: planning, implementation, evaluation, and constraints faced by teachers and students in learning to write a news item. The subjects were teachers who teach Indonesian in eight class and eight grade students in SMPLB B SLB N Gianyar. The object of this research was the planning, implementation, and evaluation of learning to write a news item with modeling techniques. The method of data collected in this research using observation, interviews, questionnaire, and documentation. The collected data was analyzed with descriptive qualitative and quantitative techniques. The results of this study showed that: (1) planning of learning to write a news item that made the teacher is in conformity with the applicable curriculum, but it still has some weaknesses, (2) the implementation of learning modeling through four phases, namely phase attention, retention, reproduction, and motivation, (3) the teacher used two types of evaluation, the assessment results and assessment processes, (4) the constraints of teachers in the teaching of writing a news item with modeling techniques, namely the difficulty in finding a writing RPP guidelines; no means of supporting special text books for SLB; difficulties in the use of time and communication with students; as well as constraints in evaluating, (5) the constraints of students in learning to write a news item with modeling techniques, namely the difficulty in determining the headlines and the use of diction (word), spelling, and proper punctuation; do not understand the explanation materials about writing a news item from the teacher; difficulties in using the example; and disturbed by the environment around the classroom. The results could be used as a reflection of learning to write news item by the teacher.keyword : learning to write, news item, modeling techniques
DESKRIPSI PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VIII SMPLB B SLB NEGERI GIANYAR Ni Made Susilaningsih .; Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd .; Prof. Dr. I Nengah Martha,M.Pd .
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpbs.v3i1.5413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan pada siswa kelas VIII SMPLB B SLB Negeri Gianyar yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam pembelajaran menulis teks berita. Subjek penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII dan siswa kelas VIII SMPLB B SLB N Gianyar. Objek penelitian ini adalah perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) perencanaan pembelajaran menulis teks berita yang dibuat guru sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku, namun masih memiliki beberapa kelemahan, (2) pelaksanaan pembelajaran melewati empat fase pemodelan, yaitu fase atensi, retensi, reproduksi, dan motivasi, (3) guru menggunakan dua jenis evaluasi, yaitu penilaian hasil dan penilaian proses, (4) kendala guru dalam pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan, yaitu kesulitan dalam mencari pedoman penulisan RPP; tidak ada sarana penunjang buku teks khusus untuk SLB; kesulitan dalam pemanfaatan waktu dan komunikasi dengan siswa; serta kendala dalam mengevaluasi, (5) kendala siswa dalam pembelajaran menulis teks berita dengan teknik pemodelan, yaitu kesulitan dalam menentukan judul berita dan penggunaan diksi (kata), ejaan, dan tanda baca yang tepat; tidak mengerti penjelasan materi tentang menulis teks berita dari guru; kesulitan dalam menggunakan contoh; dan terganggu dengan lingkungan sekitar kelas. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi pembelajaran menulis teks berita oleh guru.Kata Kunci : pembelajaran menulis, teks berita, teknik pemodelan This research aimed to describe the teaching of writing a news item with modeling techniques in eight grade student in SMPLB B SLB Negeri Gianyar consisting of: planning, implementation, evaluation, and constraints faced by teachers and students in learning to write a news item. The subjects were teachers who teach Indonesian in eight class and eight grade students in SMPLB B SLB N Gianyar. The object of this research was the planning, implementation, and evaluation of learning to write a news item with modeling techniques. The method of data collected in this research using observation, interviews, questionnaire, and documentation. The collected data was analyzed with descriptive qualitative and quantitative techniques. The results of this study showed that: (1) planning of learning to write a news item that made the teacher is in conformity with the applicable curriculum, but it still has some weaknesses, (2) the implementation of learning modeling through four phases, namely phase attention, retention, reproduction, and motivation, (3) the teacher used two types of evaluation, the assessment results and assessment processes, (4) the constraints of teachers in the teaching of writing a news item with modeling techniques, namely the difficulty in finding a writing RPP guidelines; no means of supporting special text books for SLB; difficulties in the use of time and communication with students; as well as constraints in evaluating, (5) the constraints of students in learning to write a news item with modeling techniques, namely the difficulty in determining the headlines and the use of diction (word), spelling, and proper punctuation; do not understand the explanation materials about writing a news item from the teacher; difficulties in using the example; and disturbed by the environment around the classroom. The results could be used as a reflection of learning to write news item by the teacher.keyword : learning to write, news item, modeling techniques
Co-Authors . ., ., Abu Farhan ., Bernadeta Diung ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A. ., Elly Khalimah ., GILANG PRATAMA Y.R. ., Grace Diana Uli Sidabutar ., I GUSTI NGURAH AGUNG SUPADMA YASA ., I Putu Yoga Sadhu ., I WAYAN AGUS SETIAWAN ., I Wayan Eskayasa ., Ida Ayu Kade Widiastuti ., Kadek Desy Suartoni ., Komang Rina Dewi ., Komang Surya Adnyana ., Kt Juni Adi Purnawan ., Made Ayu Ningsih ., Ni Kade Wira Utari ., Ni Kadek Lia Agustini ., NI KADEK SANTYA PRATIWI ., NI KADEK SRI WEDARI ., Ni Komang Mardani ., NI KOMANG SRIYANI ., NI LUH PUTU ERNA PURNAMA WARDANI ., NI LUH PUTU RATIH KARTIKA DEWI ., NI LUH RASMINI ., NI LUH SRI WAHYUNI LESTARI DEWI ., Ni Made Reniasih ., Ni Made Utari Krisna Dewi ., Ni Nyoman Ayu Darmiyani ., Ni Putu Eva Fransiska Dewi ., Ni Putu Ira Suciptawati ., Ni Putu Sri Partami ., Nurjaya Putra Mahardika I Made ., Putu Eka Putri Udayani ., Putu Nita Aryani Agustini ., Putu Wahyu Pertiwi ., Putu Yudi Mahendra ., SITI HAJAR ., Ulfa Hidayah Abu Farhan Abu Farhan . Adinugraha, Sang Ketut Puja Adnyana, Komang Surya Anita Dwi Berlian Putri Astiti, Sagung Laksmi Widi Candra Astiti, SG. Laksmi Widi Candra Astrawan, I Kadek Vera Ayu Widiastawa Bernadeta Diung . Br Sembiring, Grecia Piorentina Cahyani, Ni Putu Devi Dewi Cokorda Istri Anom Darma Fatni . Cokorda Istri Anom Darma Fatni ., Cokorda Istri Anom Darma Fatni Dewa Ayu Sri Puspayanti . Dewa Ayu Sri Puspayanti ., Dewa Ayu Sri Puspayanti Dewa Ayu Sri Wisnontari . Dewa Ayu Sri Wisnontari ., Dewa Ayu Sri Wisnontari DEWA MADE TIRTA . Dewa Putu Sarjana . Dewa Putu Sarjana ., Dewa Putu Sarjana Dewi Rahmayanti . Drs. I Nyoman Seloka Sudiara, M.Pd . Elly Khalimah . Farhan, Abu Gde Artawan Gede Gunatama GEDE SIDI ARTAJAYA . Gede Wira Bayu Grace Diana Uli Sidabutar . Gusti Ayu Putu Trisna Wulandari Hendrik Dina Putra I Dewa Gede Slamet Pardipa . I Gd. Nurjaya I Gede Nurjaya I Ketut Adi Purnawan I Ketut Paramarta I Komang Astu Purnadhita . I Komang Astu Purnadhita ., I Komang Astu Purnadhita I Komang Endi Saputra . I Komang Endi Saputra ., I Komang Endi Saputra I Made Astika I Nengah Suandi I Nyoman Yasa I Putu Lanang Wijidyatmika I Putu Mas Dewantara I Putu Yoga Sadhu . I Wayan Artika I Wayan Eskayasa . I Wayan Gede Mega Saputra . I WAYAN SUARDIKA . I Wayan Wendra Ida Ayu Kade Widiastuti . Ida Ayu Md. Darmayanti Ida Ayu Putu Purnami Ida Bagus Made Ludy Paryatna Ida Bagus Putra Manik Aryana Ida Bagus Putrayasa Ida Bagus Putrayasa Kadek Desy Mirdana Sari . Kadek Desy Suartoni . Kadek Indah Kusuma Dewi, Kadek Indah Kusuma Kadek Nita Kristina . Kadek Nita Kristina ., Kadek Nita Kristina Kadek Wirahyuni Komang Rina Dewi . Komang Surya Adnyana Komang Surya Adnyana . Luh Gede Meriati . Luh Sukertiasih . Luh Sukertiasih ., Luh Sukertiasih M.Hum ., PROF.DR. I NENGAH SUANDI, M.Hum M.Pd Drs. I Nyoman Seloka Sudiara . M.Pd Prof. Dr. I Nyoman Sudiana . Made Aryawan Adijaya Made Ayu Ningsih . Made Hela Irawadi . Made Sri Indriani MADE SURYADANA . Miranda, Dinda Vida Nelly Hagashita . Nelly Hagashita ., Nelly Hagashita Ni Kade Wira Utari . Ni Kadek Ariustini . Ni Kadek Ayu Andriani . Ni Kadek Lia Agustini . Ni Komang Ayu Damayanti . Ni Komang Mardani . NI LUH PUTU AYU NITASARI . Ni Made Aryastuti . Ni Made Aryastuti ., Ni Made Aryastuti Ni Made Cici Prayani Ni Made Rai Wisudariani Ni Made Reniasih . Ni Made Rinayanthi Ni Made Susilaningsih . Ni Made Susilaningsih ., Ni Made Susilaningsih Ni Made Utari Krisna Dewi . Ni Nyoman Anna Pratiwi . Ni Nyoman Ayu Darmiyani . NI NYOMAN MUDIASTINI . Ni Pt. Yani Puji A. Ni Putu Ayu Nita Lestariani . Ni Putu Devi Dewi Cahyani Ni Putu Eva Fransiska Dewi . Ni Putu Ira Suciptawati . Ni Putu Sri Partami . Ni Wayan Deni Setiawati . Ni Wayan Rismayanti NI WAYAN SUMI SINTYA WATI . Nurjaya Putra Mahardika I Made . Nurjaya, I Gd. nyana, Putu Suwid Nyoman Yogi Parama Putra . Pracintya, Ida Ayu Kadek Dwi Wulan Prof. Dr. I Made Sutama,M.Pd . Prof. Dr. I Nengah Suandi,M.Hum . Prof. Dr. I Wayan Rasna,M.Pd . Puji A., Ni Pt. Yani Purwa, Ida Bagus Putra, Hendrik Dina Putti Larasati PUTU ARYA SUDARMA PUTRA . Putu Eka Putri Udayani . Putu Mela Sari Dewi . Putu Mela Sari Dewi ., Putu Mela Sari Dewi Putu Nita Aryani Agustini . Putu Riska Zanela . Putu Wahyu Pertiwi . Putu Yudi Mahendra . Rani Darmayanti Rismayanti, Ni Wayan S.S. M.Pd Ida Ayu Sukma Wirani . Sagung Laksmi Widi Candra Astiti Sang Ayu Putu Sriasih SANG PUTU MERTA PUJAWAN . Sari, Vila Puspita Sepri Sri Bina Br Naibaho Sinaga, Andira Emelita Br Sitepu, Alex Marganta Tantri, Ade Asih Susiari Ulfa Hidayah . Vera Astrawan I Kadek . Vera Astrawan I Kadek ., Vera Astrawan I Kadek Vila Puspita Sari Widiastawa, Ayu Wijidyatmika, I Putu Lanang Wisnu, I Wayan Gede