Prof. Dr.I Ketut Seken,MA .
Unknown Affiliation

Published : 126 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

AN ANALYSIS OF JARGONS USED BY NURSING STUDENTS AT GRADE XI IN SMK NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN ., Gusti Ayu Andiani; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Putu Ramendra, S.Pd, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, arti, dan fungsi dari jargon-jargon yang digunakan oleh siswa kelas XI Jurusan Keperawatan di SMK Negeri 1 Kubutambahan. Penelitian ini telah dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian case study. Subjek pada penelitian ini adalah 10 siswa kelas XI Jurusan Keperawatan di SMK Negeri 1 Kubutambahan sebagai suatu komunitas di ruang kelas. Jargon-jargon yang diteliti yaitu jargon yang secara lisan diucapkan yang berdasarkan pada konteks percakapan dari siswa kelas XI Jurusan Keperawatan. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 81 jargon yang digunakan oleh siswa kelas XI Jurusan Keperawatan baik di dalam kelas maupun luar kelas di SMK Negeri 1 Kubutambahan. Terdapat 14 singkatan, 2 akronim, 12 afiksasi, 2 kliping, 28 kata serapan, dan 23 kata benda. Makna dari jargon-jargon dianalisis berdasarkan konteks percakapan dan wawancara dari siswa perawat. Selain itu, penelitian ini menunjukan bahwa terdapat empat fungsi dari jargon-jargon yang digunakan oleh siswa kelas XI Jurusan Keperawatan, antara lain untuk menciptakan komunikasi yang efektif, untuk menunjukan identitas dari siswa perawat, untuk membangun solidaritas antar siswa perawat, dan untuk membangun profesionalisme sebagai siswa perawat. Kata Kunci : jargon, siswa perawat This study aimed at analyzing forms, meaning, and functions of jargons used by nursing students at Grade XI in SMK Negeri 1 Kubutambahan. This study was conducted in qualitative approach with case study design. The subjects of this study were 10 nursing students at Grade XI in SMK Negeri 1 Kubutambahan as a community in the classroom. The jargons were investigated in spoken based on the context of nursing students’ conversation. The methods of data collection were observation, interview, and document study. The result of this study represents there are 81 jargons used by the nursing student at Grade XI inside and outside the classroom in SMK Negeri 1 Kubutambahan. There are 14 abbreviations, 2 acronyms, 12 affixations, 2 clippings, 28 borrowings, and 23 nouns.The meaning of jargons was analyzed based on the context of nursing students’ conversation and interview. Additionally, this study denotes there are four functions of jargons used by nursing students at Grade XI namely, to create effective communication, to show nursing students’ identity, to build solidarity among nursing students, and to build professional code as nursing students.keyword : jargon, nursing student
COMPARING THE PHONOLOGICAL SYSTEM OF MANIKLIYU DIALECT AND THAT OF SUTER DIALECT OF THE BALINESE LANGUAGE: A DESCRIPTIVE STUDY ., I Dewa Made Yuda Mahendra; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan membandingkan sistem fonologis Manikliyu Dialek dan Suter Dialek bahasa Bali: penelitian deskriptif, yang meliputi jenis vokal yang digunakan dalam Manikliyu Dialek dan Suter Dialek dari Bali, jenis konsonan digunakan dalam Manikliyu Dialek dan Suter Dialek Bali dan perbedaan dalam hal pengucapan kata antara Manikliyu dialek dan Suter dialek dari Bali. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Ada tiga informan utama dan beberapa informan sekunder dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dikumpulkan berdasarkan tiga teknik, yaitu observasi, wordlist, dan panduan wawancara. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada 10 jenis vokal di Manikliyu Dialek, ada 8 jenis vokal di Suter Dialek, ada 19 jenis konsonan di Manikliyu dialek, ada 19 jenis konsonan di Suter Dialek dan ada 62 jenis kata memiliki pengucapan perbedaan dalam hal vokal dan konsonan mereka antara Manikliyu dan Suter Dialek.Kata Kunci : fonologi, vokal, konsonan, perbedaan dalam hal pengucapan kata antara Manikliyu Dialek dan Suter Dialek dari Bali. This study aimed at describing comparing the phonological system of Manikliyu Dialect and Suter Dialect of Balinese language: a descriptive study, which covered the types of vowels used in Manikliyu Dialect and Suter Dialect of Balinese, the types of consonants used in Manikliyu Dialect and Suter Dialect of Balinese and the differences in terms of word pronunciation between Manikliyu Dialect and Suter Dialects of Balinese. This research is a descriptive qualitative research. There were three main informants and several secondary informants in this research. The obtained data were collected based on three techniques, namely observation, wordlist, and interview guide. The results of the data analysis show that there are 10 types of vowels in Manikliyu Dialect, there are 8 types of vowels in Suter Dialect, there are 19 types of consonants in Manikliyu dialect, there are 19 types of consonant in Suter Dialect and there are 62 kinds of words have a differences pronunciation in terms of their vowels and consonants between Manikliyu and Suter Dialects. keyword : phonology, vowel, consonant, differences in terms of word pronunciation between Manikliyu Dialect and Suter Dialects of Balinese.
IMPROVING WRITING COMPETENCY OF THE TENTH GRADE STUDENTS IN SLB/B NEGERI SINGARAJA BY QUANTUM LEARNING INTEGRATED WITH MIND MAPPING TECHNIQUE ., Made Yunita Parmawati; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3328

Abstract

Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan aplikasi dari metode Quantum Learning yang diintegrasikan dengan Mind Mapping teknik dalam meningkatkan kompetensi menulis siswa kelas X Sekolah Luar Biasa Bagian B Negeri Singaraja (SLB/B Negeri Singaraja). Tindakan dilakukan dalam 2 tahapan siklus dimana setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan, dua pertemuan untuk proses pengajaran dan satu pertemuan untuk pelaksanaan post-test dan kuisioner. Peneliti, tes, dan kuisioner adalah instrumen pengumpulan data pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Quantum Learning yang diintegrasikan dengan Mind Mapping teknik dapat meningkatkan kompetensi menulis siswa secara signifikan. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan jumlah siswa yang lulus dari indikator ketercapaian dimana semula tidak ada siswa yang lulus (0%) pada pre-observasi, lalu pada siklus 1 terdapat 3 siswa (60%) yang lulus dan pada siklus 2 seluruh siswa ( 5 siswa/ 100%) lulus dari indikator ketercapaian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode yang diterapkan merupakan solusi yang bagus untuk menangani masalah menulis siswa tunarungu di SLB/B Negeri Singaraja utamanya dalam menulis kalimat Simple Present Tense. Kata Kunci : Quantum Learning, Mind Mapping, Kompetensi Menulis, SLB/B Negeri Singaraja The purpose of this classroom action-based research was to describe the applicability of quantum learning integrated with mind mapping technique in improving the writing competency of the tenth grade students of Sekolah Luar Biasa Bagian B Singaraja (SLB/B Negeri Singaraja). The action was done in 2 cycles in which each cycle consisted of 3 sessions, two sessions for teaching process and one session for administering post test and questionnaire. The researcher, tests and teaching questionnaire were the instrument used to gather the data for this study. The findings indicated that quantum learning implementation in students’ writing activity could significantly improve the students’ writing skill. It was proven that the percentage of students who passed the success indicator from 0% in the preliminary observation was increased from 60% in Cycle 1 to 100% in cycle 2. Therefore, it could be concluded that quantum learning implementation integrated with mind mapping technique was a good method to solve the deaf students’ problems in writing Simple Present Tense sentences.keyword : Quantum Learning, Mind Mapping, Writing Competency, SLB/B Negeri Singaraja
THE FLOUTING OF GRICEAN MAXIMS IN CONVERSATION AMONG THE CHARACTERS IN HOTEL TRANSYLVANIA 2 MOVIE: A PRAGMATIC ANALYSIS ., Ni Putu Astri Pradnyandari; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v4i2.8731

Abstract

Abstrak Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan pelanggaran maksim di film Hotel Transylvania 2. Tiga teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu teknik observasi, menyeleksi data, dan mencatat informasi penting. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur ditemukan di dalam percakapan, yaitu representative, direktif, komisif, dan ekspresif dan empat jenis pelanggaran maksim: pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim relasi dan pelanggaran maksim cara. Terdapat enam alasan ditemukan dalam percakapan, yaitu untuk meyakinkan penerima, untuk menanyakan sesuatu, untuk menekankan sesuatu, untuk memberitahu sesuatu, untuk mengajak seseorang, untuk menolak sesuatu, dan untuk mengekspresikan perasaan. Kata Kunci : Kata Kunci: alasan, pelanggaran maksim, tindak tutur Abstract This study was designed in form of descriptive qualitative study with the aim of describing the flouting maxims in Hotel Transylvania 2 movie. Three techniques were used to collect the data, namely observation technique, selecting the data, and take a note the important information. The results of the study indicate that there are four kinds of speech acts found in the conversation, namely Representatives, Directives, Commisives, and Expressives and four kinds of flouting maxim: flouting maxim of quality, flouting maxim of quantity, flouting maxim of relevance, and flouting maxim of manner. There are six motives found in the conversation, namely to convince the addressee, to ask something, to stress something, to tell something, to invite someone, to reject something, and to express the feeling. keyword : Keywords: flouting maxims, motives, speech acts
An Analysis of Politeness Strategies Used by Female and Male Students in XI IIS of SMA Bhaktiyasa Singaraja to Talk to Their Teachers Inside and Outside the Classroom ., Ni Wayan Sugitariani; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan jenis-jenis strategi kesantunan yang digunakan siswa perempuan dan laki-laki di kelas XI IIS SMA Bhaktiyasa Singaraja untuk berbicara dengan para guru mereka saat di dalam kelas dan diluar kelas dan alasan mereka menggunakan strategi kesantunan tersebut. Subjek penelitian ini ialah para siswa di kelas XI IIS SMA Bhaktiyasa Singaraja yang berbicara dengan guru-guru mereka. Peneliti merupakan instrument utama pada penelitian ini yang mengumpulkan data dengan merekam suara percakapan siswa dengan guru, mencatat fenomena yang terjadi, dan mewawancarai subjek penelitian. Strategi kesantunan yang digunakan oleh siswa dianalisis berdasarkan teori kesantunan Brown & Levinson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan ialah bald on record politeness positive politeness, dan off record. Bald on record impolite language merupakan strategi yang paling sering digunakan oleh siswa baik di dalam kelas maupun diluar kelas. Sebagian besar, siswa mengunakan bahasa tidak santun yang dapat disebut sebagai kesalahan pragmatik karena siswa memiliki motif untuk menadi lebih dekat dengan guru-guru mereka. Hal ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa positive politeness strategy yang banyak dipilih saat berbicara dalam situasi formal. Penelitian ini menunjukkan siswa menggunakan impolite language bahkan pada saat mereka berbicara dengan guru di dalam kelas. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa siswa jarang menggunakan strategi kesantunan dalam berbicara dengan guru, bahkan dalam situasi formal. Alasan para siswa menggunakan bahasa tidak santun karena mereka merasa mereka dekat dengan para guru. Kata Kunci : Kesalahan Pragmatik, Strategi Kesantunan, Strategi Komunikasi This study aimed to explain the types of politeness strategies used by female and male students of XI IIS of SMA Bhaktiyasa Singaraja to talk to their teachers inside and outside the classroom and the reason of using those strategies. The researcher was the key instrument in this study that collected the data by audio-recording the conversation between students and teachers, taking note of the phenomena and interviewing the subject of the study. The subjects of the study were the students in XI IIS of SMA Bhaktiyasa Singaraja who talked to their teachers. The politeness strategies used by students were analyzed based on Brown & Levinson’s theory of politeness. The result of this study showed that the strategies used by female and male students were bald on record politeness, positive politeness, and off record. Mostly, the students used impolite language which can be stated as pragmatic errors because the students’ motive was to get closer to the teachers so they used impolite language. It was different from the previous studies that indicated positive politeness strategy most used by speaker in formal situation. The result of this study indicated that the students used politeness strategies rarely even when they talked to their teachers in the classroom activities. The students’ reasons of using the impolite language most frequently than politeness strategies because they felt they were close with the teachers so that they used impolite language to show their friendliness.keyword : Communication Strategies, Politeness Strategies, Pragmatic Error
The use of communication strategies by the teacher as a technique of teaching to help students learn to communicate in English on elementary level in Bali children foundation ., Ni Wayan Suarini; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6031

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe strategi komunikasi yang digunakan guru sebagai teknik mengajar untuk membantu siswa belajar berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, alasan guru dalam menggunakan tipe strategi komunikasi tersebut dan pendapat siswa terhadap strategi komunikasi yang digunakan oleh guru. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara, dan angket. Selain perekam, lembaran, pedoman wawancara juga digunakan untuk memperoleh data. penelitian ini adalah qualitative research, tipe ini adalah deskriptif yang mana data diambil dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah: ada delapan strategi komunikasi yang di aplikasikan oleh guru dalam membantu siswa belajar berkomunikasi mengunakan bahasa inggris,strategi tersebut adalah literal translation, repetition, language switching, appeal for assistance, topic avoidance, paralanguage, comprehension check dan clarification request.(2) ada lima alasan utama yang menyebabkan guru mengaplikasikan strategi komunikasi tersebut seperti membantu siswa untuk memahami arti dari pengucapan bahasa inggris, untuk membantu siswa mengingat kata dalam bahasa inggris, untuk menghindari sebuah kesalahan, dan untuk membantu siswa memahami pelajaran. (3) dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi yang terapkan guru di dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. karena guru menggunakan strategi komunikasi yang tepat dalam membantu siswa belajar menggunakan bahasa inggris. Kata Kunci : strategi komunikasi, teknik mengajar, kemampuan berbicara The purposes of this study were to investigate the types of communication strategies used by the teacher as a technique of teaching to help the students learn to communicate in English, the teacher’s reasons in applying certain types of communication strategies and the students’ perception toward communication strategies used by the teacher. The data was collected through direct observation, interview, and questionnaire. Besides, mobile recorder, observation sheet and interview guide also used in gaining the data. This study was qualitative research, this type of research was descriptive in which the data taken were automatically analyze descriptively. The result of this study were: there were eigh types of communication strategies applied by the teacher to help students learn to communicate in English, namely : literal translation, repetition, language switching, appeal for assistance, topic avoidance, para language, comprehension check and clarification request. (2) There were five main reasons that caused the teacher applied those communication strategies such as to help students to understand the meaning of English utterances, to help students memorized the word in English, to help the students in mastering a topic, to improve students’ motivation in speaking and to help students comprehend the lesson. (3) It can be concluded that communication strategies applied by the teacher in the teaching and learning process can increase the students’ ability in speaking, because the teacher used appropriate communication strategies to help students in learning English. keyword : communication strategies, technique of teaching, speaking ability
An Analysis of Pidgin English Used by Tourism Police at Lake Beratan Tourism Object, Bali ., Ni Putu Yeni Andriyani; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk, makna, dan fungsi dari Pidgin English yang digunakan oleh Polisi Pariwisata saat berkomunikasi dengan wisatawan berbahasa Inggris. Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Wisata Danau Beratan, Bali. Tiga orang polisi dipilih sebagai subyek penelitian ini berdasarkan beberapa kriteria. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data yang telah dikumpulkan dianalisa secara kualitatif. Peneliti merupakan intrumen yang digunakan dalam penelitian ini. The researcher is an instrument employed in this study. Dua buah alat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, yaitu perekam video dan panduan wawancara. Peneliti berperan sebagai non-participant observer dimana data dikumpulkan dengan cara merekam percakapan yang dilakukan oleh para subyek sebanyak 17 kali. Kemudian data ditranskrip dan dianalisa untuk menemukan bentuk, makna, dan fungsi dari Pidgin English. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk dai Pidgin English yang digunakan oleh para polisi menyimpang dari bentuk yang biasa digunakan berkaitan dengan tata bahasa, pelafalan, sintaksis, dan kosa kata. Sementara itu, hasil menunjukkan bahwa makna Pidgin English bersifat ambigu karena tata bahasa menyimpang yang digunakan oleh para polisi. Derdasarkan teori Tighe (2007), fungsi bahasa yang digunakan oleh para polisi saat berkomunikasi dengan wisatawan berbahasa Inggris adalah menyapa, memperkenalkan diri, menanyakan informasi, menanyakan pendapat, memberikan informasi, memberikan petunjuk arah, berterima kasih, dan berpisah. Selain itu, ditemukan juga bahwa polisi yang diteliti juga menggunakan Pidgin English untuk mengungkapkan pujian, penawaran, dan permintaan maaf. Kata Kunci : Pidgin English, Polisi Pariwisata, Bentuk, Makna, Fungsi Bahasa This study was aimed at finding out the forms, meanings, and function of Pidgin English used by the Tourism Police when communicating with the English-speaking tourists. This study was conducted at Lake Beratan Tourism Object, Bali. Three police officers were chosen as the subjects of this study based on a set of criteria. This study was designed by using descriptive qualitative approach in which the data collected were analyzed qualitatively. The researcher is an instrument employed in this study. Two devices were used by the researcher to collect the data, namely video recorder and interview guide. The researcher acted as non-participant observer in which the data were gathered by recording the conversation done by the subjects for 17 times. The data, then, were transcribed and analyzed to find out the form, meaning, and function of Pidgin English. The result of the data analysis showed that the form of Pidgin English used by the police officers was a deviation from what is normally used in terms of grammar, pronunciation, syntax, and vocabulary. Meanwhile, the result shows that the meaning of Pidgin English is ambiguous because of the incorrect grammar used by the police officers. Based on theory from Tighe (2007), the language functions used by the police officers when communicating with the English-speaking tourists are greeting, introducing, asking information, asking opinion, giving information, giving direction, thanking and leave-taking. Besides, it was also found that the police officers under study also used Pidgin English to express praises, offers, and apologizes.keyword : Pidgin English, Tourism Police, Form, Meaning, Language Function.
AN ANALYSIS OF COMMUNICATION STRATEGIES IN EFL TEACHING AND LEARNING AT XI IPA 1 IN SMA NEGERI 1 KUTA UTARA ., Ni Wayan Novita Yuliantari; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Dewa Ayu Eka Agustini, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3369

Abstract

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk menemukan (1) tipe dari communication strategies yang digunakan oleh guru dan siswa selama proses belajar mengajar Bahasa Inggris, (2) tipe communication strategies yang paling banyak digunakan oleh guru dan siswa, (3) alasan dalam menggunakan communication strategies di proses belajar dan mengajar. Subyek penelitian ini adalah guru Bahasa Inggris dan siswa dari kelas XI IPA 1 di SMA Negeri 1 Kuta Utara. Sementara itu, obyek penelitian adalah communication strategies yang digunakan oleh guru dan siswa selama proses belajar dan mengajar Bahasa Inggris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru menggunakan sembilan tipe dari communication strategies berdasarkan Dornyei’s theory sebagai berikut message abandonment, circumlocution, approximation, use of all-purpose words, prefabricated patterns, non-linguistic signals, literal translation, code switching, dan time-gaining strategy. Sementara itu, ada sebelas tipe dari communication strategies yang digunakan oleh siswa, antara lain message abandonment, topic avoidance, circumlocution , approximation, word coinage, prefabricated patterns, non-linguistic signals, literal translation, code switching, appeal for help, dan time-gaining strategy. Communication strategy yang paling banyak digunakan oleh guru dan siswa adalah code switching dan time-gaining strategy. Ada dua alasan utama guru dalam penggunaan communication strategies yaitu untuk membantu siswa memahami pelajaran dan menghindari kesalahpahaman dalam penguasaan materi. Sementara itu siswa menggunakan communication strategies dikarenakan oleh kesulitan bahasa dan ketakutan untuk membuat kesalahan. Kata Kunci : communication strategies, Dornyei’s theory, EFL This descriptive qualitative study aimed at finding out (1) the types of communication strategies which were used by the teacher and the students during English as Foreign Language (EFL) teaching and learning, (2) the types of communication strategies used most frequently by the teacher and the students, (3) the reasons of using the communication strategies in EFL teaching and learning process. The subjects were the English teacher and the students of XI IPA 1 of SMA Negeri 1 Kuta Utara. Meanwhile, the object of this study was communication strategies used by the teacher and the students during EFL teaching and learning. The results of this study showed that the teacher applied nine types of communication strategies based on Dornyei’s theory, namely, message abandonment, circumlocution, approximation, use of all-purpose words, prefabricated patterns, non-linguistic signals, literal translation, code switching, and time-gaining strategy. Meanwhile, there were eleven types of communication strategies which were used by the students, namely message abandonment, topic avoidance, circumlocution , approximation, word coinage, prefabricated patterns, non-linguistic signals, literal translation, code switching, appeal for help, and time-gaining strategy. The communication strategies that were most frequently used by the teacher and the students, i.e. code switching and time-gaining strategy. There were two main reasons of the teacher using communication strategies, namely in order to help the students to comprehend the lesson and to avoid misunderstanding or misconception. On the other hand the students’ reasons were because of language difficulty and anxiety in making mistakes. keyword : communication strategies, Dornyei’s theory, EFL
AN ANALYSIS OF COMMUNICATION STRATEGIES USED BY THE PEOPLE INVOLVED IN NGIDIH WEDDING CEREMONY IN PADANGBULIA VILLAGE ., I Gusti Ayu Ketut Yustriantari; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Drs. I Wayan Suarnajaya,MA., Ph.D.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed at (1) investigating and analyzing the types of communication strategies used by the people involved in Ngidih wedding ceremonny and (2) knowing the motives of the use communication strategies in Ngidih wedding process. The subjects of this study were two kelian adat, two kelian dinas, pangeter, groom’s and bride parents in Padangbulia village. The data were collected by using the researcher as the main instrument helped by some devices, namely non-participant observation, audio-video recorder, interview and field note. The types of communication strategies were gathered by observing and recording the people involved during Ngidih wedding process, while the interview guides were used to gather the data about the motives in using the types of communication strategies used by the respondents. The results of this study showed that there were 9 types of communication strategies used by prajuru (manggala desa), groom’s and bride’s family. Mime strategy was the most frequently used by prajuru (manggala desa), groom’s and bride’s family. The motives of using those strategies among the respondents were intented to make everthing clear and acceptable. They also said that it was usually shown naturally by them in order to emphasize the aims, and they used gesture or facial expression to express their feeling in their speech. The used of gesture was believed to be able to make the interaction much calmer and more relax in using communication strategies during Ngidih wedding process.keyword : communication strategies, ngidih wedding ceremony, balinese hinduism marriage
ENGLISH FOR SALES AND MARKETING: A NEED ANALYSIS TOWARDS ESP INSTRUCTION ., Ratu Gistri Oqania; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.4092

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan yang berhubungan dengan bahasa inggris yang digunakan untuk bisnis dalam penjualan dan pemasaran di PT HM Sampoerna Tbk Singaraja dan juga dalam merancang silabus yang berhubungan dengan kebutuhan. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan deskriptif. Untuk mendapatkan infromasi, observasi, kuisioner, wawancara dan dokumnetasi dilakukan. Observasi dilaksanakan di PT HM Sampoerna Tbk. Kuisioner diberikan kepada 14 responden yang sekaligus sebagai subyek dari penelitian ini. Di sesi wawancara, penyelia sebagai pemilik otoritas dalam divisi ini dipilih sebagai subyek dalam penbelitian. Lalu informasi digabungkan dan di analisis secara desriptif. Beberapa temuan ditemukan dalam penelitian ini. Semua subjek dalam penelitian ini adalah pembelajar dewasa dimana motivasinya adalah peningkatan karir. Komunikasi verbal dan tertulis juga dirasa penting untuk dipelajari dalam pembelajaran bahasa ini. Menulis laporan dan juga presentasi dipilih sebagai materi autentik. Disini ditemukan adanya keharusan untuk menjembatani perbedaan aktifitas yang dipilih oleh pekerja dan juga penyelia. Penggunaan permainan dirasa penting oleh pekerja untuk merasakan suasana kelas yang menyenangkan, sedangkan untuk penyelia hal itu dirasa hanya sebagai tambahan. Karena isi dari pembelajaran haruslah berdasarkan dari tugas, tugas dengan pendekatan yang bermanfaat untuk merancang silabus nantinya. Kata Kunci : analisis kebutuhan, bahasa inggris untuk penjualan dan pemasaran The current study was aimed at analyzing the needs with regards to to English for business for sales and marketing at PT.HM Sampoerna Tbk Singaraja as well as designing the syllabus related to the needs. This study was designed on a descriptive research approach. In order to gain the related information, observation, questionnaire, interview, and documentation were conducted. The observations were conducted at the PT. HM. Sampoerna, Tbk. The questionnaires were delivered to the students of English for Business course as one of the subjects in this study. There were 14 respondents participated in the study. In the interview sessions, the Supervisor as the authority in this division was chosen as the subject. The gathered information was then analyzed descriptively. There were some findings revealed in the study. All of the students were adult learners in which their main motivation was career improvement. Oral and written forms of communications were considered important to be practiced in the course by the students and the stakeholder. The content of the course should be based on real tasks. The use of written report and presentation as authentic materials were choosen. There was a need to facilitate the differences in the activities, since each party stated different preferences. The use of games was considered important for the employees to make the classrom enjoyable, while for the stakeholder it should be only an additional. Since the content was based on the task, a Task-Based Approach was beneficial in designing the syllabus. keyword : needs analysis, english for sales and marketing
Co-Authors ., Gusti Ayu Andiani ., Gusti Ayu Andiani ., Gusti Komang Dewi Tirtayani ., Gusti Komang Dewi Tirtayani ., I Dewa Made Yuda Mahendra ., I Dewa Made Yuda Mahendra ., I Gusti Ayu Ngurah Shanti Ningrum ., I Gusti Ayu Ngurah Shanti Ningrum ., I Gusti Putu Eka Suputra Mahardika ., I Gusti Putu Eka Suputra Mahardika ., I Kadek Mudita ., I Putu Hendra Adi Sutika ., I Putu Hendra Adi Sutika ., I Putu Rika Adi Putra ., I Putu Rika Adi Putra ., Ida Ayu Made Dwi Srawasti ., Ida Ayu Made Dwi Srawasti ., Luh Gede Kirana Sukma ., Luh Gede Kirana Sukma ., Luh Made Wina Jayanti ., Luh Made Wina Jayanti ., Ni Made Dwi Darmetri ., Ni Putu Astri Pradnyandari ., Ni Putu Astri Pradnyandari ., Nurlita Habibah ., Nurlita Habibah ., Pt Maysadevi Kusuma ., Pt Maysadevi Kusuma ABDUL MAJID . Ahmad . Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Putu Ramendra Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . EFENDI . Gede Surya Ulandara . Gusti Ayu Putu Shintia Anggrakusuma ., Gusti Ayu Putu Shintia Anggrakusuma I Gede Budasi I Gst. Ayu Agung Mirah Meyliana . I Gusti Ayu Ketut Yustriantari ., I Gusti Ayu Ketut Yustriantari I Gusti Made Gari Mahardika . I Kadek Utama Putra ., I Kadek Utama Putra I Ketut Agus Widhi Yoga Nugraha . I Made Liantana Riasa ., I Made Liantana Riasa I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Citra Yudha ., I Putu Citra Yudha I Putu Indra Kusuma I Putu Yoga Purandina I Wayan Suarnajaya Iga Putu Sukasari ., Iga Putu Sukasari Jamaludin . Kadek Adyatna Wedananta Komang Yudi Sulistiani . Luh Ayu Purnayatri ., Luh Ayu Purnayatri Luh Diah Surya Adnyani LUH MEGA SAFITRI . Luh Putu Artini M.Pd ., I Nyoman Pasek Hadi Saputra, S.Pd., M.Pd Made Yunita Parmawati . Mas Arya Suwardana . Ni Komang Yuli Arisma Dewi . Ni Luh Anggun Wisma Yanthi . Ni Made Ayuni Wulandari ., Ni Made Ayuni Wulandari Ni Made Ratminingsih NI MADE WAHYU SUPRABA WATHI . Ni Made Yudi Harsini . Ni Nengah Suastini . Ni Nyoman Manik Puspita . Ni Putu Ana Agusthini . Ni Putu Risma Listyariani . Ni Putu Yeni Andriyani . Ni Wayan Novita Yuliantari . NI WAYAN SATRI ADNYANI . Ni Wayan Suarini ., Ni Wayan Suarini Ni Wayan Sugitariani ., Ni Wayan Sugitariani NURUDDIN . PIPIT OLVA ANDAYANI . Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . PUTU CANDRAWATI . Putu Kerti Nitiasih Ratu Gistri Oqania . S.Pd. I Nyoman Pasek Hadi Saputra . S.Pd. Putu Eka Dambayana S. .