Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN DAN ANALISIS RISIKO PENERAPAN SISTEM PENYEDIAAN AIR SIAP MINUM PDAM KOTA SURABAYA DI APARTEMEN Adhi Yuniarto; Annas Taufan
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 13 No. 1 (2021): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v13i1.132

Abstract

Kota Surabaya sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di Jawa Timur telah menjadikan Kota Surabaya mengalami pesatnya pertumbuhan properti di segala jenis termasuk pertumbuhan apartemen. Tingginya pertumbuhan unit apartemen di Surabaya baik sudah terbangun, sedang atau direncanakan pembangunannya akan selaras dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat di Kota Surabaya. Hal ini akan diiringi oleh peningkatan kebutuhan air minum di apartemen itu sendiri. Harga pembelian air PDAM khusus apartemen yang lebih mahal dari tarif rumah tapak juga membebani penghuni apartemen. Oleh karena itu diperlukan inisiatif dan upaya untuk memenuhi kebutuhan air yang telah siap minum untuk apartemen. Penelitian ini akan menganalisis kelayakan teknis, finansial serta analisis risiko terhadap penerapan aplikasi sistem penyediaan air siap minum di apartemen sehingga dapat menjadi bahan acuan atau bahan kajian akademik selanjutnya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penerapan sistem penyediaan air siap minum di apartemen dinyatakan layak secara teknis dan finansial. Mitigasi risiko terkait penerapan sistem penyediaan air siap minum di apartemen dilakukan dengan mengalokasikan risiko kepada pihak yang relatif mampu mengelolanya atau disebabkan memiliki biaya terendah untuk menyerap risiko tersebut. 
PENINGKATAN EFISIENSI ENERGI PADA SISTEM DISTRIBUSI SUMBERSARI PERUMDA AIR MINUM TUGU TIRTA KOTA MALANG Galis Asmara; Adhi Yuniarto; Muhammad Sundoro
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2022): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v14i1.178

Abstract

Pelayanan air minum Kota Malang diselenggarakan oleh Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang menggunakan kombinasi sistem perpompaan (73%) dan sistem gravitasi (27%). Dominasi sistem perpompaan mengakibatkan biaya energi di Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang (Rp 478/m3) lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional (Rp 345,77/m3). Lokasi penelitian pada sistem distribusi Sumbersari dipilih karena operasional pompa berjalan selama 24 jam langsung melayani pelanggan. Pompa eksisting beroperasi mengikuti fluktuasi debit penggunaan pelanggan yang mengakibatkan penggunaan energi menjadi tidak efisien. Hal ini terjadi karena pompa beroperasi normal saat pemakaian air minimum pada jam pelayanan minimum (malam hari). Penelitian ini menganalisis peningkatan efisiensi energi pada Sistem Distribusi Sumbersari melalui skema pemasangan Variable Speed Drive (VSD) yang disimulasikan menggunakan aplikasi Epanet 2.0. Hasil analisis teknis menunjukkan bahwa pemasangan VSD dapat meningkatkan efisiensi pada sistem eksisting dengan menghasilkan penghematan tagihan listrik sebesar 10,16% dan Specific Energy Consumption (SEC) meningkat semula 0,38 kWh/m3 menjadi 0,35 kWh/m3.
EVALUASI PROGRAM UNGGULAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN PLTU X JAWA TIMUR MENGGUNAKAN LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) Joni Hermana; Adhi Yuniarto; Maya Maharani
Envirotek : Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan Vol. 14 No. 1 (2022): Envirotek: Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/envirotek.v14i1.193

Abstract

Dalam kegiatan proses produksi energi listrik PLTU dengan bahan bakar batu bara, beberapa unit proses akan menghasilkan emisi yang berpotensi menimbulkan dampak pada lingkungan dan kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dampak lingkungan yang paling dominan dan unit operasi yang memberikan kontribusi dampak lingkungan paling besar sehingga dapat menjadi inputan untuk mengevaluasi program yang telah diimplementasikan di perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan. Analisis dampak lingkungan dilakukan dengan metode LCA menggunakan aplikasi SimaPro dengan metode CML-1A dan ReCiPe. Hasil analisis LCA menunjukkan bahwa proses produksi 1 kWh listrik memberikan kontribusi dampak lingkungan yang paling dominan berdasarkan metode CML-IA Baseline yaitu abiotic depletion fossil fuel sebesar 11,62466 MJ dan berdasarkan metode ReCiPe 2016 Midpoint yaitu dampak global warming sebesar 1,049575 kg CO2 dan dampak terrestrial acidification sebesar 0,003672 kg SO2 eq.
Analisis Kehilangan Air Dengan Metode Neraca Air dan Infrastructure Leakage Index (ILI) Pada PDAM Surya Sembada Kota Surabay Adityo Faqih Pradana; Adhi Yuniarto
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v9i1.18630

Abstract

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memiliki tingkat Non Revenue Water (NRW) sebesar 30,18% (lebih besar dari standar nasional 20%) pada tahun 2021. Hal ini menyebabkan kerugian pertahun sebesar Rp. 331.265.194.845,-, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah penurunan NRW. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Neraca Air dan ILI (Infrastructure Leakge Index). Metode Neraca Air bertujuan untuk mengidentifikasi kehilangan air yang terjadi dalam sistem distribusi. Metode ILI merupakan suatu indikator kehilangan fisik yang dapat mengukur sejauh mana satu jaringan distribusi dikelola dengan baik (yaitu dirawat, diperbaiki, dan direhabilitasi) untuk pengendalian kehilangan fisik. Penelitian dengan menggunakan metode Neraca Air, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengalami kehilangan air fisik sebesar 84.461.047 m³/tahun. Sedangkan dengan metode ILI, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya masuk pada golongan D dengan nilai kebocoran >200 liter/sambungan/hari, yang artinya PDAM Surya Sembada Kota Surabaya mengalami pemborosan sumber daya secara yang luar biasa, sehingga program penurunan kebocoran harus diprioritaskan. 
ANALISIS STRATEGI PENURUNAN KEHILANGAN AIR PADA DMA 02 UTARA PERUMDA AIR MINUM KOTA PADANG Huda, Miftakhul; Yuniarto, Adhi; Sundoro, Muhammad
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 1 (2024): FEBUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i1.4009

Abstract

The level of water losses or Non-Revenue Water (NRW) of Perumda Air Minum Kota Padang is still relatively high at 28.02% (2022), this value is still above the national target (25%). This study aims to analyze strategies to reduce water losses, especially in DMA 02 Utara Perumnas Belimbing. The research was conducted by collecting data in the form of discharge and pressure in the DMA, as well as collecting data on customer water usage, number and spread of customers, distribution pipe networks, and elevation heights. Data analysis in the form of simulations using Epanet 2.2 to determine strategies that can be applied. Analysis of the level of reduction in water loss obtained after the implementation of the strategy was carried out using the FAVAD (Fixed and Variable Area Discharge) method. The results showed that after the implementation of the water loss reduction strategy, the level of physical water loss in DMA 02 Utara Perumnas Belimbing was reduced by 16.41% from the original 84,885 m³/month down by 13,929.81 m³/month to 70,995.19 m³/month. So, the strategy applied in this study is feasible to use to reduce water loss
PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR DMA 04 PUSAT PERUMDA AIR MINUM KOTA PADANG Suharno, Noviana Khairunisa; Yuniarto, Adhi; Pandin, Gabriel Novianus Rumambo
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 1 (2024): FEBUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i1.4018

Abstract

Pengendalian kehilangan air melalui pembentukan District Metered Area (DMA) merupakan salah satu metode yang digunakan Perumda Air Minum Kota Padang dalam rangka meningkatkan kinerja operasional dan pelayanan. Non-Revenue Water (NRW) Perumda Air Minum Kota Padang dan DMA 04 Pusat sebesar 28,02% (Tahun 2022) dan 28,29% (Agustus 2023). Nilai tersebut di atas target kehilangan air nasional (25%). DMA 04 Pusat dilengkapi Inline Booster Pump (IBP) untuk meningkatkan tekanan di wilayah pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kehilangan air fisik di DMA 04 Pusat sehingga dapat diusulkan strategi yang layak secara aspek teknis dan aspek pelayanan. Metode yang digunakan meliputi analisis terhadap kondisi ekstisting DMA, analisis kehilangan air, pemodelan jaringan pipa, analisis kecepatan putaran pompa dan hubungan tekanan dengan kehilangan air fisik. Kondisi DMA 04 Pusat memenuhi kriteria pembentukan DMA berdasarkan literatur (jumlah sambungan rumah, jumlah inlet, peralatan pengukuran debit dan tekanan, variasi permukaan tanah, dan batas wilayah). Kecepatan putaran pompa eksisting dapat diturunkan dengan mempertimbangkan tekanan minimal 5 m di pelanggan sehingga penurunan tekanan mencapai 41,12%. Kehilangan air fisik turun sebesar 11.415,59 m3 /bulan (12,82%), maka potensi penambahan pelanggan yaitu 399 sambungan rumah (17,88%). Kata Kunci: DMA, kehilangan air, pompa, tekanan, pelanggan
ANALISIS KEHILANGAN AIR DENGAN METODE NERACA AIR DAN INFRASTRUCTURE LEAKAGE INDEX (ILI) PADA PERUMDA AIR MINUM KOTA SURAKARTA Rakhmad, Galih Iman; Yuniarto, Adhi
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v10i2.20686

Abstract

Air tidak berekening merupakan permasalahan utama yang dihadapi Perumda Air Minum Kota Surakarta, dengan tingkat kehilangan air mencapai 42,37% pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengendalikan kehilangan air secara fisik dengan menggunakan metode neraca air dan Indeks Kebocoran Infrastruktur (Infrastructure Leakage Index). Data primer diperoleh melalui kunjungan lapangan dan pengukuran langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari Perusahaan Air Minum Kota Solo. Analisis neraca air dilakukan untuk mengetahui kehilangan air secara fisik, yang kemudian digunakan untuk menghitung ILI. Hasil penelitian menunjukkan volume penyaluran air sebanyak 24.270.430 meter kubik dan kehilangan air fisik sebanyak 9.669.609 meter kubik. Nilai ILI menggambarkan efektivitas pengelolaan jaringan distribusi dalam mengendalikan kehilangan air. Kesimpulan dari studi ini menyoroti pentingnya tindakan pengendalian bebas air dan mengurangi kebocoran/kehilangan air secara fisik untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional pelayanan air minum di Kota Surakarta.
Analisis Kehilangan Air dengan Metode Neraca Air dan Infrastructure Leakage Index (ILI) pada Perumda Air Minum Kota Surakarta Galih Iman Rakhmad; Adhi Yuniarto
Jurnal Serambi Engineering Vol. 9 No. 4 (2024): Oktober 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Non-revenue water is the main problem faced by Perumda Air Minum Kota Surakarta, with a water loss rate reaching 42.37% in 2022. The purpose of this study is to identify and control the physical water loss using the water balance method and infrastructure leakage index. Primary data was obtained through field visits to make direct measurements, while secondary data was obtained based on data from the Solo City Drinking Water Company. A water balance analysis was carried out to determine the physical water loss, which was then used to calculate the ILI. The results showed that the water distribution volume was 24,270,430 cubic metres and the physical water loss was 9,669,609 cubic metres. The ILI value illustrates the effectiveness of distribution network management in controlling water losses. The conclusion of this study highlights the importance of water-free control measures and reduction of physical water leakage/loss to improve the efficiency and operational quality of drinking water services in Surakarta City.
The Effect of Septage Sludge and Oxidizing Agents in the Microbial Fuel Cells Generating Electricity Safitri, Vidia Wahyu Meidy; Yuniarto, Adhi; Purnomo, Alfan; Marhendra, Bara Awanda
Tropical Aquatic and Soil Pollution Volume 3 - Issue 2 - 2023
Publisher : Tecno Scientifica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53623/tasp.v3i2.272

Abstract

Earlier research demonstrated the efficacy of microbial fuel cells in both wastewater treatment and renewable electric current generation. In this process, microbial fuel cells harness the potential of wastewater as a substrate and energy source, enabling microorganisms to generate electric current. Introducing microorganisms sourced from septage sludge acts as a microbial catalyst. Additionally, tofu wastewater is employed as a nutritional resource to support the growth of these microorganisms. A dual-chamber reactor was utilized to carry out this study, featuring an anode and a cathode connected through a salt bridge. Various substrate variations were performed on the anode, specifically with a combination of tofu liquid waste and septage sludge at ratios of 1:1, 1:2, and 1:3. Additionally, different electrolyte solutions, such as KMnO4 and K3(Fe(CN)6), were used at the cathode. Using different electrolyte solutions as electron acceptors can enhance the electric current production generated. The study spanned 240 hours of operation, during which electric current, voltage, COD, and BOD measurements were taken at 48-hour intervals. The findings revealed that including septage sludge in a 1:3 ratio yielded the highest current strength compared to other substrate variations, measuring 16.34 mA. When using a 0.25 M KMnO4 as an electrolyte solution, the voltage recorded was 8.78 V. Additionally, the most effective removal of COD and BOD content was achieved with a substrate ratio of 1:3 in the presence of KMnO4, achieving removal rates of 95.12% and 96.45%, respectively. These results indicate that adding septage sludge contributes to increased electricity current production.
KAJIAN PENERAPAN METODE ADVANCED OXIDATION PROCESS (AOPS) PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI INDONESIA Nabila, Malia Laila; Yuniarto, Adhi
Purifikasi Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/purifikasi.v23i2.458

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan industri di Indonesia berkolerasi positif denganjumlah dan jenis limbah yang dihasilkan sehingga pengolahannua akan semakin menantang. Untuk mengatasi hal tersebut, Metode Advanced Oxidation Processes (AOPs) mulai banyak dikembangkan karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode lain. Di Indonesia, literatur yang mengkaji penerapan metode AOPs masih sedikit. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian mengenai penerapan metode AOPs di Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi keilmuan terkait penerapan metode AOPs. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa, sistem AOPs yang diterapkan di Indonesia, antara lain sonochemical, fenton, peroxymonosulfate/Katalis, UV/H2O2, UV/H2O2/TiO2, O3/ H2O2, O3/GAC, UV/Fenton/Katalis, fotofenton dan elektronfenton. Sistem tersebut memiliki prinsip kerja yang serupa yaitu memproduksi radikal bebas untuk mendegradasi kontaminan. Akan tetapi terdapat perbedaan yang jelas diantara nya metode tersebut dalam memproduksi radikal bebas tersebut. Selaian itu, efisiensi penurunan pencemar sistem AOPs juga berbeda-beda tergantung jenis sistem AOPs yang dipakai serta faktor-faktor lain seperti kondisi pH, waktu reaksi, konsentrasi H2O2, konsentrasi reagen Fe, konsentrasi PMS, variasi debit udara, feeding rate ozon, dosis GAC, perbandingan molar H2O2:FeSO4, dosis katalis, tegangan listrik, jarak elektroda, rasio H2O2/COD dan lain-lain. Sistem AOPs yang diterapkan di RSUD Banyumas yaitu sistem O3/UV ditambah media sarang tawon dengan efisiensi penyisihan pencemar BOD 41,67%; COD 33,3%; TSS 26,67%; Minyak dan lemak 37,5% serta Total Coliform 79,17%. Sementara itu, sistem AOPs yang diterapkan di TPA Benowo adalah sistem O3/UV/H2O2 ditambah nanofilter dengan efisiensi penyisihan pencemar BOD 94,63%; COD 94,68%; TSS 95,24%; N-Total 96,71% dan Merkuri 46,15%.