Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASHCARD TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII Soraya, Adelia; Kusnul Khotimah; Ali Imron; Agus Suprijono
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus pada penelitian yakni pengaruh model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) dengan memakai bantuan media flashcard terhadap capaian belajar IPS kelas VIII. Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif eksperimen semu (Quasi Experiment Design) dengan menggunakan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Lingkup populasi pada penelitian ini yakni seluruh peserta didik kelas di MTsN 2 Kota Surabaya tahun ajaran 2023/2024 dengan populasi sasaran adalah peserta didik kelas VIII. Pengambilan sampel mempergunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Teknik penghimpunan data yang digunakan yakni tes dan dokumentasi. Uji hipotesis menggunakan syarat uji normalitas dan homogenitas. Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan uji t atau T-Tes yaitu independent sample t-test. Hasil penelitian yang diperoleh dengan menggunakan media flashcard pada kelas eksperimen (VIII E) menunjukkan hasil rata-rata 81.25 dan penggunaan media mind mapping pada kelas kontrol (VIII H) dengan rata-rata 74,38. Hal tersebut menunjukkan terdapat pengaruh signifikan dan positif pada Capaian Pembelajaran IPS pada materi Kerja Sama Antarnegara kelas VIII MTsN 2 Kota Surabaya tahun ajaran 2023/2024.
Pemanfaatan Desa Wisata DAM Pleret 1904 Kabupaten Pasuruan Sebagai Sumber Belajar IPS Bima Yudhantara Saputra; Sukma Perdana Prasetya; Agus Suprijono; Hendri Prastiyono
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata DAM Pleret 1904, yang terletak di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memiliki potensi besar sebagai sumber belajar untuk pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), khususnya dalam materi Sejarah Indonesia pada Masa Kolonial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi Desa Wisata DAM Pleret 1904 sebagai sumber belajar IPS yang meliputi aspek sejarah, geografi, ekonomi, serta sosial dan budaya serta untuk menganalisis kendala dan merumuskan upaya dalam memanfaatkan Desa Wisata DAM Pleret 1904 sebagai sumber belajar IPS. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan objek wisata. DAM Pleret, yang dibangun pada masa kolonial oleh pemerintah Belanda, menyimpan nilai sejarah penting untuk mempelajari sistem kolonial dan dampaknya terhadap masyarakat. Secara geografis, situs ini memberikan wawasan terkait pengelolaan sumber daya alam, yang relevan dalam pembelajaran geografi. Di sisi lain, analisis ekonomi dan sosial tentang pengaruh kebijakan kolonial terhadap masyarakat lokal menawarkan bahan ajar mendalam untuk IPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata DAM Pleret 1904 memiliki potensi signifikan sebagai sumber belajar yang komprehensif. Pembelajaran berbasis objek wisata ini dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai dinamika sejarah, geografi, ekonomi, dan sosial masa kolonial. Media pembelajaran berupa objek wisata mampu memperkaya pengalaman belajar siswa dengan menghubungkan teori yang diajarkan di kelas dengan kondisi nyata. Dengan demikian, DAM Pleret 1904 tidak hanya berfungsi sebagai situs sejarah, tetapi juga sebagai sarana untuk mengembangkan pemahaman holistik terhadap materi IPS secara kontekstual dan bermakna bagi siswa.
Pemanfaatan Fenomena Mobilitas Pekerja Ulang Alik sebagai Sumber Belajar IPS di SMP Fatikhatul Farikhah; Ali Imron; Agus Suprijono; Katon Galih Setyawan
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena mobilitas pekerja ulang alik yang terjadi pada masyarakat Desa Sidoharjo. Penelitian ini bertujuan menjelaskan mobilitas pekerja ulang alik sebagai contoh fenomena sosial dalam pembelajaran IPS, mengetahui relevansi fenomena mobilitas pekerja ulang alik dengan materi IPS, dan mengetahui strategi pembelajaran berbasis fenomena mobilitas pekerja ulang alik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan teori konstruktivisme, fenomena mobilitas pekerja ulang alik ini relevan dalam pembelajaran IPS, karena peserta didik dapat memanfaatkan lingkungan sekitar dengan berbantuan fenomena sosial tersebut sebagai sumber belajar berdasarkan realitas sosial yang terjadi pada masyarakat. Relevansi fenomena mobilitas pekerja ulang alik dengan materi pembelajaran IPS pada jenjang SMP pada materi kelas VII tentang interaksi antarwilayah, dan kebutuhan manusia. Sedangkan untuk kelas VIII pada materi tentang mobilitas penduduk dengan sub materi tentang mobilitas pekerja ulang alik. Strategi pembelajaran yang paling efektif digunakan dalam pembelajaran IPS kaitannya dengan materi tentang fenomena mobilitas pekerja ulang alik adalah dengan menggunakan metode pembelajaran studi kasus, diskusi terbuka, dan proyek.
Konstruksi Sosial Guru IPS Terhadap Pencegahan Tindakan Perilaku Bullying Dalam Pembelajaran Di SMP Surabaya Fadila Kurniawati; sarmini; Agus Suprijono; Katon Galih Setyawan
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 1 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying didefinisikan sebagai bentuk perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi individu lain. Pembelajaran IPS mencakup isu-isu sosial sehingga dapat berperan penting dalam membentuk siswa yang bertanggung jawab secara sosial, moral, dan etika. Oleh karena itu, peranan guru IPS dalam mengkonstruksi sosial terhadap pencegahan tindakan bullying melalui pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis konstruksi sosial guru IPS dalam memahami fenomena bullying di lingkungan sekolah, (2) Menganalisis strategi yang diterapkan oleh guru IPS dalam pembelajaran untuk menanamkan nilai-nilai antibullying pada siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dianalisis dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat hasil konstruksi sosial guru IPS yaitu faktor yang menyebabkan terjadinya bullying, tujuan siswa melakukan tindakan bullying, tindakan bullying berdampak positif dan negatif. (2) Strategi yang diterapkan guru yaitu mengintegrasikan materi anti-bullying dalam pembelajaran, membangun kesadaran melalui media dan teknologi, menjadi role model dan teladan bagi siswa, serta menciptakan lingkungan kelas yang aman dan nyaman. Dengan memahami proses konstruksi sosial yang dilakukan guru IPS, penelitian ini dapat memberikan wawasan baru serta rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pendidikan dalam menangani tindakan bullying di sekolah.
INTEGRASI PEMIKIRAN KAWRUH JIWA KI AGENG SURYOMENTARAM DALAM PEMBELAJARAN IPS Mohammad Faizun Surya Rafli; Riyadi; Agus Suprijono; Niswatin
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pendidikan dan pembelajaran IPS yang ideal merupakan sebuah keniscayaan. Sejak bergemingnya Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), gagasan untuk mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran mulai mencuat kembali sebagai sarana pengembangan dan mengatasi permasalahan pendidikan maupun pembelajaran IPS. Permasalahan yang menjadi sorotan dalam pembelajaran IPS adalah rendahnya performa diri siswa, yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan dalam proses pembelajaran IPS, serta kurangnya variasi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi dalam pengembangan pendidikan dan pembelajaran IPS yang dalam penelitian ini, pemikiran filsafat Kawruh Jiwa Ki Ageng Suryomentaram menjadi fokus integrasi. Hanya ada sedikit penelitian yang berfokus pada integrasi pembelajaran IPS yang menggabungkan unsur Kawruh Jiwa sebagai pengembangan pendidikan dan pembelajaran IPS. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami relevansi pemikiran Kawruh Jiwa Ki Ageng dengan filsafat pendidikan modern sebagai landasan kurikulum pendidikan IPS, (2) mengetahui integrasi pemikiran Kawruh Jiwa Ki Ageng dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif dengan pendekatan studi dokumen/teks. Sumber data penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa teknik seperti literature review, dokumentasi, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif Miles dan Huberman. Serta untuk keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teori Adapun hasil penelitian ini mendapati bahwa Kawruh Jiwa memiliki relevansi dengan semua landasan filsafat pendidikan modern termasuk filsafat Ki Hajar Dewantara, serta Kawruh Jiwa juga dapat diintegrasikan dalam pembelajaran IPS, baik sebagai sarana perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran (integrasi pada model, metode, strategi), hingga evaluasi pembelajaran. ABSTRACT The necessity for ideal social studies education and learning is indisputable. Following the implementation of the Merdeka Curriculum (IKM), the concept of integrating local wisdom in learning has resurfaced as a strategy to address and overcome challenges in social studies education and learning. A salient issue in social studies education and learning is the underperformance of students, attributable to an imbalance in the learning process and a paucity of variety in teaching methods. This necessitates a paradigm shift towards innovation in the development of social studies education and learning. In this study, the concept of Kawruh Jiwa philosophy, as propounded by Ki Ageng Suryomentaram, is posited as a pivotal integrative framework. The paucity of research in this area is evident in the dearth of studies that integrate Kawruh Jiwa elements into the development of social studies education and learning. The present study aims to (1) understand the relevance of Ki Ageng's Kawruh Jiwa thinking with modern educational philosophy as the foundation of the social studies education curriculum, and (2) know the integration of Ki Ageng's Kawruh Jiwa thinking in social studies learning. The present study employs a qualitative research methodology, adopting a document/text study approach. The research utilises both primary and secondary sources as data sources. Data collection techniques employed include literature review, documentation, and in-depth interviews. The analysis of the data was conducted using interactive data analysis techniques proposed by Miles and Huberman. The results of this study indicate that Kawruh Jiwa is pertinent to all the foundations of modern educational philosophy, including the philosophy of Ki Hajar Dewantara. Furthermore, Kawruh Jiwa can be integrated into social studies learning, both as a means of learning planning, learning implementation (integration of models, methods, strategies), and learning evaluation.
Pengaruh Problem Based Learning Dengan Modeling The Way Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran IPS Di SMP Islam Perlaungan Ayu Sya'dyah; Nuansa Bayu Segara; Agus Suprijono; Muhammad Ilyas Marzuqi
Jurnal Dialektika Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025): issue
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan IPS, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad ke-21, yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan pemecahan masalah. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Modeling the Way dipandang relevan untuk meningkatkan kemampuan tersebut, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PBL dengan Modeling the Way terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Perlaungan pada tahun ajaran 2024/2025 dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling jenis purposive sampling, dengan sampel penelitian terdiri dari kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII dalam menghadapi tuntutan pembelajaran abad ke-21, yang menekankan keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan pemecahan masalah. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan Modeling the Way dipandang relevan untuk meningkatkan kemampuan tersebut, khususnya dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model PBL dengan Modeling the Way terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Perlaungan pada tahun ajaran 2024/2025 dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling jenis purposive sampling, dengan sampel penelitian terdiri dari kelas VIII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji N-Gain, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil uji menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Kelompok eksperimen menunjukkan kecenderungan peningkatan kategori kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Persentase N-Gain sebesar 38,2% menunjukkan bahwa model PBL dengan pendekatan Modeling the Way cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII. Instrumen yang digunakan berupa soal pre-test dan post-test untuk mengukur kemampuan berpikir kritis. Data dianalisis melalui uji validitas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, uji N-Gain, dan uji hipotesis menggunakan Independent Sample T-Test. Hasil uji menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) < 0,05, yang berarti terdapat pengaruh signifikan model PBL terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. Kelompok eksperimen menunjukkan kecenderungan peningkatan kategori kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Persentase N-Gain sebesar 38,2% menunjukkan bahwa model PBL dengan pendekatan Modeling the Way cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII.