Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

DESIGN OF MADOERA STOOMTRAM MAAT DESIGN OF MADOERA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ (MdrSM) RAILWAY STATION IN BANGKALAN REGENCY PERANCANGAN STASIUN KERETA API MADOERA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ (MdrSM) DI KABUPATEN BANGKALAN novita, imam lutfi hariyadi; Hariyadi, Imam Lutfi; Tohar, Ibrahim
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 4 No 2 (2024): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v4i2.69

Abstract

Perancangan stasiun kereta api ini berada di Pulau Madura khususnya di Kabupaten Bangkalan.  Pergerakan transportasi yang ada di Kabupaten Bangkalan merupakan hal yang sangat melekat dan dibutuhkan karena termasuk kepentingan manusia untuk mencapai suatu tempat ketempat lainnya. Dengan adanya jembatan suramadu di perkirakan arus lalu lintas akan semakin padat dimasa yang akan datang. Salah satu alternatif untuk meningkatkan transportasi massal yang ada di Pulau Madura yaitu mengaktifkan kembali tansportasi kereta api di Pulau Madura. Stasiun kereta api Madoera Stroomtram Maatschappij (MdrSM) adalah salah satu perusahaan kereta api di hindia belanda yang beroperasi di Pulau Madura pada tahun 1897, dengan jalur kereta api sejauh 150 km. Dalam RIPNAS terdapat rencana pengembangan jaringan kereta api di Pulau Madura tahun 2030. Dengan di perkuat rencana tersebut maka perlu adanya perancangan stasiun yang ada di Kabupaten Bangkalan. Bangunan bekas stasiun yang ada di Kabupaten Bangkalan masih ada sehingga dapat memudahkan untuk dilakukan perancangan kembali stasiun yang sudah lama terbengkalai. Dalam perancangan ini menggunakan metode penelitian desktiptif dimana penelitian yang mengkaji suatu peristiwa yang terjadi (Objek Penelitian) secara spesifik, akan tetapi tidak untuk menyusun kesimpulan penelitian secara umum. Penelitian ini diartikan sebagai kegiatan pengumpulan dan pengkajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk pemecahan suatu persoalan.  Dalam perancangan ini menggunakan konsep arsitektur kontemporer yang mana merupakan konsep yang ada karena kebutuhan akan adanya gaya baru sehingga konsep ini mencirikan adanya kebebasan serta keinginan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda.
APPLICATION OF URBAN TOURISM ELEMENTS IN 5 STAR HOTEL DESIGN IN SURABAYA PENERAPAN ELEMEN WISATA PERKOTAAN PADA PERANCANGAN HOTEL BINTANG 5 DI SURABAYA Hermanto, Sofyan; RA Retno Hastijanti; Ibrahim Tohar
JURNAL ARSIP UNPAND Vol 4 No 2 (2024): JURNAL ARSIP UNPAND
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54325/arsip.v4i2.77

Abstract

Jumlah wisatawan dunia yang meningkat sangat pesat, yaitu sekitar 200% hanya dalam 30 tahun terakhir dan di proyeksikan terus naik ditahun-tahun mendatang, menjadikannya sebagai salah satu industri paling besar dan paling pesat perkembangannya di dunia. Kota-kota di duniapun berlomba-lomba mengembangkan sektor pariwisata, termasuk kota Surabaya. Namun rencana tersebut bukan tanpa halangan, karena kota Surabaya minim akan potensi alam yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Sebaliknya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, kota Surabaya memiliki potensi untuk mengembangkan pariwisata berkonsep perkotaan yaitu Urban Tourism atau pariwisata perkotaan. Pariwisata perkotaan memiliki 3 elemen yaitu, elemen primer, elemen sekunder dan elemen tambahan. Metode penelitian yang digunakan adalah mengumpulkan data studi literatur pada konsep wisata perkotaan (urban tourism), dan dilakukan tahap deskriptif-kualitatif pada elemen-elemen arsitektur yang membentuk wisata perkotaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan fasilitas-fasilitas wisata perkotaan (urban tourism) yang akan dirancang dengan hotel bintang lima untuk membentuk sebuah destinasi wisata perkotaan (urban tourism) yang komprehensif sesuai dengan tiga elemen pembentuknya. Hasil yang diperoleh adalah desain hotel bintang lima dengan elemen-elemen wisata perkotaan yaitu galeri seni sain, dek observasi, sentra kuliner dan elemen tambahan yaitu jembatan penyeberangan dan gedung parkir.
Evaluasi Sirkulasi Ruang Dalam pada Pasar Tradisional Blimbing di Kota Malang Achmad Nizar Fernanda; Farida Murti; Ibrahim Tohar
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v19i1.872

Abstract

Pasar Tradisional Blimbing merupakan pasar berstandar kelas A yang terletak di Kota Malang dan termasuk dalam kategori pasar tradisional kota. Pasar ini mencakup area seluas 1,9 hektar dengan fungsi utama sebagai zona perdagangan dan jasa. Salah satu ciri khas dari pasar ini adalah adanya dua jenis sirkulasi ruang yang berbeda dalam satu bangunan, yang menjadikannya objek menarik untuk kajian mengenai kriteria sirkulasi ruang interior. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memahami kelebihan serta kekurangan faktor-faktor yang mempengaruhi sirkulasi interior di Pasar Tradisional Blimbing, dengan fokus pada konfigurasi jalur sirkulasi, hubungan antara jalur dan ruang, bentuk ruang sirkulasi, serta dimensi lebar ruang sirkulasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait desain sirkulasi ruang untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pergerakan di dalam pasar. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perbaikan desain sirkulasi ruang pasar tradisional pada umumnya.
EKSPLORASI STRUKTUR DAN MATERIAL ARSITEKTUR PADA NAUNGAN ATAP GEREJA PUHSARANG KEDIRI Masruchin, Febby Rahmatullah; Tohar, Ibrahim; Murti, Farida; Farrelino, Christian; Remetwa, Apolinaris; Riadi, Riadi
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 15 No 1 (2025): Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jiars.v15i1.9279

Abstract

Gereja Puhsarang merupakan salah satu obyek arsitektur di Indonesia yang menerapkan naungan sebagai ciri khas arsitektur vernakular dan upaya adaptasi pada iklim tropis. Struktur dan material pada naungan atap Gereja Puhsarang memiliki perbedaan dengan bangunan vernakular lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi yang fokus terkait struktur dan material pada naungan atap Gereja Puhsarang. Metode deskriptif kualitatif digunakan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai melalui pengamatan di lapangan dan wawancara dengan narasumber. Hasil yang didapatkan terdapat perubahan dari kondisi awal Gereja 1936 dan kondisi saat ini 2025. Pada kondisi awal, struktur rangka atap terdiri dari 4 kuda-kuda lengkung yang menggunakan material sambungan papan kayu. Untuk menopang material penutup atap genteng tanah liat, terdapat gording, reng dan usuk dari material kawat dengan struktur kabel yang diikat dengan sistem ring. Penutup atap genting memiliki adaptasi yaitu berbentuk profil U yang dipasang berlawanan arah (atas dan bawah) serta diberi lubang untuk diikat pada sistem kabel. Sementara itu pada kondisi sekarang, kuda-kuda lengkung diganti dengan tabung baja serta penggantian sistem ring menjadi sambungan las permanen. Penelitian ini dapat dijadikan dasar dalam pengembangan struktur dan material sesuai dengan teknologi saat ini serta penerapan pada obyek arsitektur masa kini.
Penerapan Konsep Neo-Vernakular pada Desain Atap Amorty Billiards Indonesia di Kota Malang Cahyaningrum, Eka; Anggraini, Rheina; Murti, Farida; Tohar, Ibrahim
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 8 No. 2 (2025): JAUR April
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v8i2.12301

Abstract

This study explores the application of neo-vernacular architectural concepts to the roof design of the Amorty Billiards Indonesia building in Malang City. Neo-vernacular architecture is included in an approach that blends traditional local characters with modernity, using local materials and culture. The research method used in this study is a qualitative method through direct observation and documentation. The results of this research show that building roofs using clay tiles provide coolness and weather resistance even though they require regular maintenance. The Joglo Lawakan roof shape was chosen to add aesthetic and symbolic value to Javanese culture. This combination creates a classic and modern impression, enriches the aesthetics of the building and supports the preservation of local cultural values. This research concludes that the Implementation of Neo-vernacular architecture on the Amorty Billard roof has a positive impact on the environment and maintains traditional values ​​in a modern architectural context.
Kajian Arsitektur Neo Vernakular pada Bangunan di Taman Krida Budaya Kota Malang Dharma, Wahyu Nursila; Farida Murti; Tohar, Ibrahim
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 9 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v9i1.12306

Abstract

Indonesia is a country with various ethnicities and cultures. Each region of Indonesia has its own culture and uniqueness. As modern times become more modern, many local wisdoms and characteristics are starting to disappear. One way to ensure that local wisdom remains is by implementing neo vernacular architecture. Neo vernacular architecture is a form of applying architectural components to buildings in the form of shapes, structures and/or elements that are not in physical form such as concepts, thought patterns and spatial planning, which has the aim of using local components created from community culture to be futuristic and modern without reducing existing traditional elements. Research was carried out to look for the characteristics of Neo Vernacular Architecture in the cultural park area. The method used is qualitative description, by conducting literature studies and field observations. The place used as the object is the Krida Budaya Park in Lowokwaru District, Malang City. From the observations that have been made, it was found that Taman Krida Budaya applies the concept of neo vernacular architecture in several parts of the building, both in the main building and in supporting buildings.
Kajian Elemen Arsitektur Vernakular pada Pendopo Agung Trowulan dengan Studi Bentuk dan Ruang Agriya, Bulan Surya; Koeswanto, Alfinto Deonova; Murti, Farida; Tohar, Ibrahim
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 9 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v9i1.12334

Abstract

As a form of cultural heritage in Indonesia, Pendopo Agung Trowulan is located in the Trowulan archaeological site which has extraordinary historical value and is an important representation of traditional Javanese architecture. This study aims to identify the main characteristics of vernacular architectural elements integrated in the building's design, as well as analyze the vernacular architectural elements that influence the building's form and space. The method used was descriptive qualitative involving literature review, field observations, and interviews with local residents. The analysis was focused on various physical aspects such as the form and space in the Trowulan Great Hall building. With all its functions and meanings, Pendopo Agung Trowulan is a clear evidence of how vernacular architecture can play an important role in preserving and promoting local wisdom and enriching the social and cultural life of the community.
Evaluasi Kelayakan Perancangan Rusunawa di Kota Madiun berdasarkan Standar Hunian yang Layak Firdiansyah, Moch Fany; Tohar, Ibrahim; Hastijanti, Retno
SADE : Jurnal Arsitektur, Planologi dan Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2025): SADE April 2025
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/sade.v4i1.112

Abstract

Rusunawa merupakan solusi hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan standar kelayakan tertentu yang harus dipenuhi agar dapat memberikan kenyamanan, keamanan, serta aksesibilitas bagi penghuninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian perancangan Rusunawa Kota Madiun berdasarkan standar hunian yang layak sesuai dengan PERMEN PUPR Nomor 05/PRT/M/2007 dan SNI 03-1733-2004. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis beberapa aspek utama, yaitu tata ruang, ventilasi, pencahayaan, aksesibilitas, dan keamanan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara umum, Rusunawa Kota Madiun telah memenuhi sebagian besar standar hunian layak, terutama dalam aspek efisiensi ruang, ventilasi alami, serta pencahayaan yang cukup baik melalui bukaan jendela yang memadai. Selain itu, sistem keamanan dengan CCTV dan proteksi kebakaran seperti deteksi kebaran dan pompa darurat telah diterapkan. Namun, terdapat beberapa kekurangan, seperti ketiadaan lift pada bangunan lima lantai, yang dapat menyulitkan kelompok penghuni tertentu, serta jalur evakuasi yang belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas. Sehingga, meskipun Rusunawa Kota Madiun telah memenuhi sebagian besar standar hunian layak, masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas bagi seluruh penghuni.
Kajian Daya Tarik Wisata pada Kompleks Makam Sunan Giri Indra Maulana Sunarto; Ibrahim Tohar; Suko Istijanto
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/v19i2.2351

Abstract

Kompleks Makam Sunan Giri merupakan salah satu tujuan wisata religi yang cukup dikenal di Provinsi Jawa Timur. Destinasi ini masih menjadi favorit karena masyarakat di sekitarnya dikenal memiliki tingkat religiusitas yang  tinggi.  Kabupaten  Gresik  sendiri  sering  dijuluki  sebagai  Kota  Santri  atau  Kota  Wali,  sehingga  potensi pengembangan wisata religi di wilayah ini sebenarnya sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji daya  tarik  wisata  yang  dimiliki  Kompleks  Makam  Sunan  Giri  di  Gresik.  Pendekatan  yang  digunakan  adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Aksesbilitas menuju kompleks makam Sunan Giri perlu banyak  perbaikan dengan cara  pelebaran jalan  untuk akses menurunkan penumpang  dari  area parkiran utama wisata. Atraksi yang dilakukan yaitu Ziarah wali, berbelanja kuiner dan oleh – oleh khas Gresik dan berwisata edukasi sejarah. Amenitas tergolong cukup lengkap namun perlu untuk di kelolah dengan baik. Dalam pengelolahan destinasi perlu memikirkan tentang perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. 
OPTIMALISASI POTENSI LOKAL BERBASIS ALAM DAN BUDAYA : STRATEGI PENGEMBANGAN PANTAI NGLIYEP Novianti, Karin Berliana; Panjaitan, Tigor Wilfritz Soaduon; Tohar, Ibrahim
Arsitekno Vol. 12 No. 2 (2025): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v12i2.20406

Abstract

Pantai Ngliyep yang berada di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, mengevaluasi permasalahan, dan merumuskan strategi pengembangan kawasan wisata. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara semi-terstruktur, survei, serta studi literatur. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan dilengkapi dengan analisis SWOT melalui matriks IFAS dan EFAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Ngliyep memiliki enam objek wisata utama dengan potensi beragam, dan secara umum berada dalam kuadran strategi agresif. Strategi pengembangan yang disarankan mencakup peningkatan fasilitas, promosi digital, serta pelibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam penyusunan strategi berbasis potensi kawasan dan analisis SWOT berbobot yang aplikatif. Temuan penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi pemangku kepentingan dalam mengembangkan Pantai Ngliyep sebagai destinasi wisata unggulan berbasis potensi lokal.