Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan seputar kebutuhan media pembelajaran sejarah materi masa pendudukan Jepang di Banten Tahun 1942 1945. Penelitian dilaksanakan di kelas XI IPS 1 SMAN 1 Curugbitung dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang. Pengembangan media pembelajaran ini disusun dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, yang terdiri atas analysis (analisis), design (desain), develop (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Penelitian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kelayakan media pembelajaran yang sudah dikembangkan, melalui validasi yang diukur oleh ahli media, ahli materi, dan juga ahli bahasa. Evaluasi untuk mengetahui seberapa praktis media tersebut digunakan ialah dengan melakukan uji coba produksecara terbatas di kelompok kecil yang terdiri atas 8 siswa, uji coba produk secara terbatas di kelompok besar yang terdiri atas 21 siswa, serta respon guru terhadap media pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kelayakan menurut ahli materi sebesar 94,6%, ahli media sebesar 98,9%, dan ahli bahasa sebesar 97,3%. Semua hasil validasi dari ahli tersebut masuk kategori Sangat Layak digunakan. Hasil dari uji coba kelompok kecil yakni 83,5%, kelompok besar 88%, dan respon guru sebesar 96%. Semua persentase tersebut masuk dalam kategori Sangat Praktis, sehingga media pembelajaran berbasis audio podcast sangat layak dan praktis digunakan dalam proses pembelajaran sejarah. Media pembelajaran berbasis audio ini memiliki keunggulan yaitu fleksibel, dapat digunakan kapan saja dan dimana saja, interaktif, serta dapat digunakan pada hampir semua alat komunikasi seperti smartphone, tablet, dan laptop. Sedangkan, kelemahan dari media ini yaitu tidak dapat digunakan di wilayah minim jaringan internet.