Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMAN 8 Mataram dengan Melihat Nilai Ketuntasan Ujian Tengah Semester (UTS) Pada Matapelajaran Biologi Materi Keaneragaman Hayati Ni Nyoman Nopiantari Sasmita; Ni Nyoman Sugiartini; Suhaeri Ihwani; Nurwalidah; Ahmad Raksun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.015 KB)

Abstract

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakan tahapan dalam penilaian dan pengukuran kompetensi peserta didik dalam penguasaan materi sebagai langkah dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dan kurikulum. Materi Keanekaragaman Hayati merupakan salah materi Biologi kelas X. Keberhasilan penilaian pembelajaran salah satunya ditentukan dalam analisis individu siswa secara akurat sehingga menghasilkan temuan pembelajaran yang mampu meningkatkan penguasaan peserta didik pada materi pembelajaran yang masih sulit dipahaminya.Pada Masa Pandemi ini pembelajaran memanfaatkan teknologi seperti internet. Keaktifan siswa kelas MIA 3 dan MIA 4 memiliki perbedaan selama kegiatan pembelajaran. Selama proses pembelajaran terlihat antusias peserta didik pada kelas X MIA 3 dan X MIA 4 tergolong cukup tinggi, hal ini disebabkan motivasi pesrta didik yang tebilang cukup tinggi dalam mempelajari materi keanekaragaman Hayati. Perbandingan nilai di kelas MIA 3 yaitu 75% yang tuntas dan yang tidak tutas 25%, sedangkan pada kelas MIA 4 yaitu sekitar 65% tuntas dan yang tidak memenuhi KKM sekitar 35%.
Edukasi dan Pelatihan Pengembangan Produk Olahan Selai Lembar Berbasis Kombinasi Daging dan Kulit Buah Naga Merah pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kebun Buah Naga di Desa Tanak Beak Lombok Tengah: Selai lembaran, Buah naga merah, KWT Mekar Indah Lalu Zulkifli; Dewa Ayu Citra Rasmi; Mahrus; Syamsul Bahri; Ahmad Raksun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.976 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1108

Abstract

Desa Tanak Beak Kecamatan Batukliang Utara merupakan salah satu sentra penghasil buah naga di Lombok Tengah. Desa ini memiliki Kebun Buah Naga yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Indah. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini mengakibatkan turun drastisnya pengunjung kebun mengakibatkan adanya over produksi, dan harga di pasaran menjadi menurun. Tujuan pengabdian ini adalah membantu masyarakat dalam menangani permasalahan pasca panen buah naga dan memberikan keterampilan terkait teknologi pengembangan variasi produk olahan dari buah naga dengan mengikutsertakan komponen kulit sebagai bahan dasar olahan. Salah satu produk makanan olahan dengan mengkombinasikan daging buah dan kulit buah naga adalah selai lembar buah naga merah yang lebih praktis jika dibandingkan dengan selai dalam kemasan botol. Edukasi dan pelatihan pembuatan produk olahan dan teknik pengemasan sehingga dapat juga bernilai ekonomi skala rumah tangga. Metode pelaksanaan berupa metode partisipatif dengan kegiatan penyuluhan dan praktek pembuatan produk selai lembaran. Dalam pelaksaaan kegiatan pengabdian ini, dihadiri oleh sekitar 20 anggota KWT. Selama kegiatan berlangsung, para partisipan mengikuti dengan seksama materi yang dijelaskan oleh tim, baik materi teori penanganan pasca panen buah naga dan praktek langsung pembuatan produk olahan kombinasi daging kulit buah naga (dengan proporsi 70%:30%). Diakhir kegiatan peserta juga mencicipi produk hasil praktek dengan roti tawar. Hasil evaluasi dari kegiatan secara keseluruhan menunjukkan bahwa semua anggota KWT Mekar Indah akan melanjutkan keterampilan yang diperolehnya agar dapat menjadi usaha kecil yang dapat membantu perekonomian keluarga. Mereka juga termotivasi karena semua alat-alat perlengkapan untuk produksi selai lembaran diberikan oleh tim pengabdian.
Pelatihan Pembuatan Dan Pengamatan Preparat Kromosom Profase I Meiosis Pada Guru-Guru Biologi Di Lombok Barat I Gde Mertha; I Wayan Merta; Syamsul Bahri; Ahmad Raksun; A.A. Sukarso
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.17 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1136

Abstract

Peran guru biologi yang profesional tidak saja mengajar materi di kelas tetapi juga dapat membimbing praktikum di laboratorium. Agar dapat membimbing praktikum dengan baik, guru biologi harus dibekali keterampilan teknik laboratorium khususnya pada kegiatan praktikum yang membutuhkan keterampilan dan kecermatan, seperti pembuatan sediaan kromosom meiosis dan observasi kromosom di bawah mikroskop. Karena keterbatasan keterampilan tersebut, praktikum pembuatan sediaan kromosom meiosis dan pengamatannya sangat terbatas dilakasanakan oleh guru-guru biologi di Lombok Barat, sehingga konsep genetika yang diberikan di sekolah belum terintegrasi dengan praktikumnya. Oleh sebab itu pelatihan teknik pembuatan preparat kromosom profase I meiosis yang dilanjutkan dengan pengamatannya perlu dikuasai guru-guru biologi. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Labuapi. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan mikroteknik pembuatan preparat mikroskopis squash sel-sel folikel testis untuk pengamatan kromosom meiosis dan melatih keterampilan observasi konfigurasi kromosom subfase profase I meiosis di bawah mikroskop. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan unjuk kerja dalam bentuk praktik, yang dipadukan dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan praktik yang telah dilakukan, yaitu (1) praktik teknik koleksi dan penyimpanan folikel testis, (2) praktik teknik isolasi sel-sel folikel pada testis jangkrik Gryllus campestris, (3) praktik teknik squash sel-sel folikel untuk pembuatan peparat subfase profase I meiosis, (4) praktik observasi struktur khas konfigurasi kromosom pada subfase leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinensis dibawah mikroskop, dan (5) praktik visualisasi (pengambilan foto) kromosom subfase tersebut dibawah mikroskop. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa (1) Pengabdian ini memberikan keterampilan sangat berharga bagi guru mitra dalam pembuatan preparat squash sel-sel folikel untuk pengamatan konfigurasi kromosom subfase profase I meiosis dan teknik visualisasinya dibawah mikroskop, (2) Kerja keras dan keseriusan guru mitra sangat mendukung kelancaran praktik pembuatan perangkat pembelajaran preparat squash sel-sel folikel testis, (3) Keterampilan yang diperoleh guru mitra dan preparat yang dihasilkan dari pelatihan ini meupakan modal berhaga untuk perencanaan dan pelaksanaan praktikum siswa pada materi genetika di sekolah
Pelatihan Preparasi Kromosom Dan Analisis Karyotipe Pada Dosen-Dosen Biologi Di Universitas Nahdlatul Wathan Mataram I Gde Mertha; Agil Al Idrus; Ahmad Raksun; I Wayan Merta; Syamsul Bahri
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.722 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1162

Abstract

Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi dosen di bidang penelitian diperlukan keterampilan, pengalaman dan kemampuan dasar yang kuat dalam metode dan teknik-teknik penelitian yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. Dengan demikian perlu bagi seorang dosen untuk selalu mengikuti perkembangan teknik-teknik penelitian baru serta tukar pengalaman diantara sesama terutama pada pakar yang berhubungan dengan keilmuannya. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di Universitas Nahdlatul Wathan Mataram. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan wasasan dan keterampilan dosen-dosen biologi melalui pendamping praktikum agar dapat membuat preparat squash untuk pengamatan struktur dan morfologi kromosom metafase, penyusunan karyogram, dan analisis karyotipenya. Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, dan unjuk kerja berupa kegiatan praktik, yang selanjutnya dilakukan refleksi dan evaluasi. Kegiatan praktik yang dilakukan, yaitu (a) praktik mikroteknik pembuatan preparat squash kromosom, (b) praktik identifikasi struktur dan morfologi kromosom dibawah mikroskop, (c) praktik pengambilan foto struktur dan morfologi kromosom dibawah mikroskop, (d) praktik penyusunan karyogram kromosom metafase, dan (e) praktek analisis karyotipe kromosom. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kegiatan pengabdian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Pengabdian ini memberikan pengalaman sangat bermanfaat tentang teknik pembuatan preparat untuk pengamatan morfologi kromosom, teknik dokumentasi kromosom dibawah mikroskop dan pengukuran parameter dalam analisis karyotipe, (2) Motivasi yang tinggi dosen mitra sangat menunjang keberhasilan pembuatan preparat kromosom dan analisis karyotipe dalam pelatihan ini, dan (3) Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dosen mitra merupakan bekal ipteks berbasis kromosom yang sangat berhaga untuk kegiatan perkuliahan dan penelitian.
Peningkatan Pemahaman Masyarakat terhadap Bahaya dan Dampak Bencana Alam Serta Penanggulangannya Taufiq Al Ashfahani Qodrifuddin; Jumiati; Kartini; Maya Zulva; Mihratun; Rakyal Aini; Rina Kumala Utami; Siska febri Cahyani; Uli Aprialis; Baiq Nilam Safitri; Widiami Sayidah; Ahmad Raksun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.511 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1400

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan, memiliki karakteristik geografis beragam baik secara tatanan tektonik, dinamika meteorologis, maupun klimatologis yang rawan terhadap bencana alam. Salah satu penyebabnya adalah karena wilayah Indonesia dilalui oleh dua jalur gunung berapi dunia, sirkum pasifik (Pacific ring of fire) dan sirkum Mediterania yang melintasi wilayah Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, hingga Sulawesi Utara. Bencana yang mungkin terjadi sangatlah beragam yakni gempa bumi, tsunami dan gunung meletus. Selain itu karena banyaknya daerah pegunungan dan pemukiman yang padat penduduk juga dapat menyebabkan timbulnya bencana alam banjir dan tanah longsor. Untuk mengantisipasi kepanikan dan ketidak siagaan masyarakat maka dilakukan sosialisasi bersama mahasiswa KKN dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), guna mengedukasi masyarakat tentang bencana alam serta berbagai hal yang perlu dilakukan sebagai pembelajaran dan perkenalan awal pada mitigasi bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat di bidang bencana dan mengetahui tindakan yang perlu dilakukan saat terjadi bencana alam serta evakuasi mayarakat untuk meniadakan atau mengurangi dampak bencana.
Pemanfaatan Lahan Kosong untuk Budidaya Tanaman Sayuran sebagai Nilai Tambah Ekonomi dengan Konsep Rumah Pangan Lestari di Desa Seriwe Kabupaten Lombok Timur Adrian Putra Suhendar; Ana Juliana; Endah Kurnia Widaswara; Gusti Ayu Vidya Amara; I Nyoman Sulestra; Ahmad Raksun
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.032 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1436

Abstract

Desa Seriwe merupakan salah satu desa di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan jumlah penduduk lebih kurang 3.474 jiwa. Luas wilayah Desa Seriwe yaitu 15.000 Ha, terletak pada ketinggian tanah 5-20 mdpl. Hampir setiap penduduk di Desa Seriwe memiliki pekarangan yang belum dimanfatkan. Pekarangan tersebut dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman sayuran sehingga dapat meningkatkan hasil pangan dan meningkatkan gizi masyarakat. Dalam upaya peningkatan kesadaran dan motivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong maka dilakukan kegiatan penyuluhan dan pembuatan green house percontohan untuk pembibitan tanaman sayuran yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Universitas Mataram. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman awal tentang pentingnya pertanian rumah tangga dalam pemanfaatan lahan pekarangan dengan konsep rumah pangan lestari. Dalam kegiataan ini dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah dan demonstrasi pembuatan green house percontohan dalam pengadaan bibit tanaman sayuran. Budidaya tanaman sayuran dilakukan dengan cukup sederhana yaitu memanfaatkan pekarangan kosong untuk budidaya tanaman sayuran dengan media tanam berupa tanah yang diletakkan dalam polybag, botol bekas ataupun sampah plastik serta menggunakan kayu, bambu atau pipa sebagai rak untuk menaruh tanaman agar tersusun rapi di lahan pekarangan rumah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan motivasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan yang kosong sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan pangan khususnya bahan sayuran di era new normal ini.
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMAN 4 MATARAM TAHUN AJARAN 2008/2009 Dewi Maya Rinjani; Ahmad Raksun; I Putu Artayasa
Jurnal Pijar Mipa Vol. 5 No. 1 (2010): MARET
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.304 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v5i1.162

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar biologi siswa kelas X di SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2008/2009  dengan penerapan model reciprocal teaching. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian adalah kelas X D sebagai kelas eksperimen dan kelas X B sebagai kelas kontrol. Penelitian dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa menggunakan lembar observasi dan mengevaluasi menggunakan soal pilihan ganda baik pada kelas eksperimen (kelas yang menerapkan model reciprocal teaching) maupun pada kelas kontrol (menerapkan metode ceramah). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata aktivitas siswa pada kelas eksperimen adalah 17,5 dan termasuk kategori aktif sedangkan pada kelas kontrol adalah 11,5 dan termasuk kategori kurang aktif. Nilai rata-rata hasil test kelas eksperimen sebesar 72,49 dan kelas kontrol sebesar 60,23. Hasil uji t menunjukkan bahwa perbedaan ini segnifikan pada α = 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran reciprocal teaching dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas X SMAN 4 Mataram tahun ajaran 2008/2009 khususnya pada konsep kegiatan manusia dan lingkungan.Kata-kata kunci: model reciprocal teching, prestasi belajar Abstarct: This research aims to know the increasing of achievement of biology learning of student grade X  in SMAN 4 Mataram academic year 2008/2009 with application of reciprocal teaching model. Sample is determined use cluster random sampling. Research sample is class X D as experiment class and class X B as control class. The Research is done by observe student activities use observe sheet and evaluate them use multiple choice in both experiment class (the class that apply reciprocal teaching model) and control class. Result of the research shows that average of student activity of experiment class is 17.5 and it is categorized as active, but in control class is 11.5 and it is categorized as less active. The average result of multiple choice test of experiment class is 72.49 and control class is 60.23. The result of t test analysis shows that difference is significant on  α = 5%  so it can be concluded that the application of reciprocal teaching model can increase the achievement of biology learning of student grade X in SMAN 4 Mataram academic year 2008/2009 especially on human activity and environmental problem concept. Key words: Reciprocal teaching model, achievement of learning.
ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUAL, INTELLECTUAL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 MATARAM TAHUN AJARAN 2008/2009 Gita Baitari; Ahmad Raksun; Didik Santoso
Jurnal Pijar Mipa Vol. 5 No. 2 (2010): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.342 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v5i2.170

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) dalam meningkatkan prestasi belajar biologi siswakelas VIII SMP Negeri 15 Mataram tahun ajaran 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 15 Mataram dan sampel penelitian ádalah siswa kelas VIIIA dan VIIB .Jenis penelitian ini adalah quasieksperimen dengan desain penelitian pre-test dan post-test group design. Dalam penelitian ini digunakan teknik cluster random sampling. Data hasil penelitian berupa hasil dari pre-test dan post-test dianalisis secara statistik menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen masing-masing sebesar 43,1 dan 85,6, nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas kontrol masing-masing sebesar 46,625 dan 72,3. Hasil uji-t diperoleh t hitung 6,77 lebih besar dari t tabel 1,67 yang berarti terdapat perbedaan prestasi belajar biologi yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan SAVI dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Mataram tahun ajaran 2008/2009.Kata kunci : model pembelajaran kooperatif pendekatan SAVI, prestasi belajar.Abstract : This research is held to know the influence of cooperative learning by using the SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) approach in increasing the student’s achievment at SMP Negeri 15 grade VIII with theacademic year 2008/2009. The population of this research are the students of SMPN 15 Nataram grade VIII, while the sample are the students of VIII-A and VIII-B. The kind of this research is quasi experiment by using pre-test and posttest group design. Cluster random sampling is used in this research. The data is analyzed statisticly by using t-test in significant level 5 %. . The result of this reseacrh shows that, the average values of pre-test and post test for experiment group are 43,1 and 85,6 mean while average values of pre-test and post- test control group are 46,625 and 72,3. the result of t-test obtaned value of t-hitung 6,77 is more than t-tabel 1,67, it is mean that the different  achievment of students in biology between the experiment group and control group significantly. The conclusion of this researc is the application cooperative learning model by using SAVI approach is able to increase the student achievment at SMP Negeri 15 grade VIII with the academic year 2008/200.Key words : cooperative learning, SAVI approach, achievment
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIFUNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAFKIPUNIVERSITAS MATARAM PADAMATAKULIAH BIOLOGI DASAR Ahmad Raksun
Jurnal Pijar Mipa Vol. 4 No. 1 (2009): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.86 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v4i1.175

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa semester satu Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mataram tahun akademik 2007/2008 pada mata kuliah biologidasar. Kriteria keberhasilan penelitian ini adalah bila tes hasil belajar mahasiswa mencapai skor rata-rata 70,0. Kriteria motivasi belajar sangat tinggi (skor motivasi 64 - 80), tinggi (48 – 63), rendah (32 – 47) dan sangat rendah (20-31). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pembelajaran kooperatif metode jigsaw dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mataram pada matakuliah biologi dasar. 48% mahasiswa memiliki motivasi belajar sangat tinggi , 52% mahasiswa memiliki motivasi tinggi dan 0% mahasiswa memiliki motivasi belajar rendah dan sangat rendah. (2) Implementasi pembelajaran kooperatif metode jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Mataram pada matakuliah biologi dasar. Hal ini dibuktikan dengan dicapainya rata-rata kelas dengan skor 73,60Kata-kata kunci: Pembelajaran kooperatif, motivasi, hasil belajarAbstract. The objective of this research is to improve motivation and acadamic achievement of first smester student of Fhysics Education Program FKIP University of Mataram academic year 1997/1998 in biology subject.The criterion of the success of the Cooverative teaching implementation is when the avarage acadamic achievement of student equal to 70.0. The motivation learning criteria are (a) very high (score 64 – 80), (b) high(score 48 – 63), (c) low (32 – 47) and (d) very low (score 20 – 32). The results of this research show that (a) Implementation of Cooverative teaching can improve student academic achievement in biology subject, it showedby the average acadamic achievement of 73.60 (b) Implementation of Cooverative teaching can olso improve student motivation in learning biology. 48% of students has very high learning motivation, 52% of students hashigh learning motivation and 0% of student has a low and very low learning motivation.Key words: Cooperative teaching, motivation, academic acheivement
PENGARUH PEMBERIAN BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays) Ahmad Raksun
Jurnal Pijar Mipa Vol. 4 No. 2 (2009): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.23 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v4i2.184

Abstract

Abstrak. Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Selebung Ketangga Kabupaten Lombok Timur. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh pemberian bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi jagung, (2) kadar optimum bokashi yang harus diberikan  pada lahan pertanian Desa Selebung Ketangga agar tanaman jagung dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak lengkap  dengan empat ulangan. Perlakuan bokashi terdiri atas 10 level yaitu:  Bo = tampa pemberian  bokashi (kontrol), B1 = pemberian 0,2 kg bokashi/10 kg tanah, B2 = pemberian 0,4 kg  bokashi/10 kg tanah, B3 = pemberian 0,6 kg bokashi/10 kg tanah, B4 = pemberian 0,8 kg bokashi/10 kg tanah, B5 = pemberian 1,0 kg bokashi /10 kg tanah, B6 = pemberian 1,2 kg bokashi/10 kg tanah, B7 = pemberian 1,4 kg bokashi/10 kg tanah, B8 = pemberian 1,6 kg bokashi/10 kg tanah dan B9 = pemberian 1,8 kg bokashi /10 kg tanah. Data dianalisis menggunakan Anova dan Uji Beda Nyata Terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemberian bokashi pada lahan pertanian dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung (2) kadar optimum bokashi yang perlu diberikan pada lahan pertanian Desa Selebung Ketangga agar tanaman jagung dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal adalah 0,8 kg bokasi/10 kg tanahKata kunci: bokashi, pertumbuhan, jagung Abstract. This research has done in Selebung Ketangga Village East Lombok. The objective of this research are: (1) to identify the effect of the use of bokashi to the growth and production of corn, (2) to identify the optimum extent of bokashi that must be added to the soil of  Selebung Ketangga farm land  in oder that corn can grow and product optimally. Complately randomized design with four replicates were used in this research. There are ten treatment to the bokashi, namely: Bo = without bokashi, B1 =  0,2 kg bokashi/10 kg soil, B2 = 0,4 kg  bokashi/10 kg soil, B3 = 0,6 kg bokashi/10 kg soil, B4 = 0,8 kg bokashi/10 kg soil, B5 = 1,0 kg bokashi/10 kg soil, B6 = 1,2 kg bokashi/10 kg soil, B7 = 1,4 kg bokashi/10 kg soil, B8 = 1,6 kg bokashi/10 kg soil and B9 = 1,8 kg bokashi/10 kg soil. Data analysis with Anova and least significant differens test (LSD).The result of this research are: (1) the application of bokasi to the farm land  can improve  the growth and production of corn, (2)  the optimum extent of bokasi that must be given to the soil of  Selebung Ketangga farm land  in oder that corn can grow and product optimally is 0,8 kg bokasi/10 kg soil.Keywords: Bokasi, growth, corn