Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PROGRAM PEMBERDAYAAN WARGA BINAAN LAPAS II.B KOTAPAREPARE Patahuddin, Patahuddin; Syawal, Syawal; Akhsan, Akhsan
Jurnal BALIRESO Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal BALIRESO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.272 KB)

Abstract

Community Empowerment Program of Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Class II.B Parepare isa program which aims to improve the skills, talents and professionalism of the prisoner inaccordance with their talents, interests, physical and mental development, and the potential of theirenvironment as a means to work in improving the peoples economy and alleviating poverty aswell as improving the quality of prisoners’ life. Our empowerment program which wasimplemented in the LAPAS class II.B Parepare includes; processing of patchwork, Sewing courseand screen printing. The objectives of the three programs are; 1). As a skill that can provide asource of income as long as they are in LAPAS, 2) To provide additional skills for the prisoners asa provision for entrepreneurship later when they are free from LAPAS. The Implementation ofCommunity Empowerment Program of LAPAS Class II. B Parepare begins with anentrepreneurial Seminar then followed by a patchwork processing training that includes themanufacturing of a doormat and pin point storage, sewing and screen printing courses.
Konflik Komunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian Di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan Kartika Ekasari Z; M. Saleh S. Ali; Darmawan Salman; Akhsan Akhsan; A. Kasirang
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses sosial antarpelaku pada penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial dan pembelajaran sosial, memetakan pola komunikasi pada penyuluhan pertanian, mengidentifikasi bentuk dan sumber konflik komunikasi, dan menganalisis fungsi konflik dalam penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial dan pembelajaran sosial terhadap keberlanjutan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian: Proses sosial dalam bentuk kerjasama yang dilakukan oleh pelaku dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial lebih banyak terlihat jika ada proyek, sedangkan pada pembelajaran sosial sosial telah mengarah kepada bentuk kerjasama karena adanya kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan bersama.Pada penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial model komunikasi yang digunakan adalah model komunikasi linier, sedangkan pada pembelajaran sosial menggunakan model komunikasi konverge.Konflik yang terjadi pada pada penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial umumnya bersifat laten, sedangkan pada pembelajaran sosial umumnya bersifat di permukaan.Konflik dalam penyelenggaraan penyuluhan berbasis rekayasa sosial cenderung dihindari dan dibiarkan tersembunyi, sedangkan pada pembelajaran sosial konflik yang terjadi dikelola dan dijadikan sebagai pendorong bagi setiap pelaku untuk mandiri.
ANALISIS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI MTs-NU Al-ISLAMIYAH ASEMBAGUS MENURUT TEORI MC CLELLAD Akhsan Akhsan; Ahmadi Muhammadiyah
Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Vol. 3 No. 2 (2022): Lahjah Arabiyah - July
Publisher : Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/lahjah.v3i2.132-138

Abstract

This reserch aims to determine the students' motivation in learning Arabic at MTs-NU Al-Islamiyah Asembagus and to determine the inhibiting and supporting factors that make students motivated or not motivated to learn Arabic. The problem formulation that has been determined is then analyzed using McClelland's theory. The type of this research is a qualitative research with the research subjects 8 students of class VIII and 8 students of IX. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Data analysis was carried out using qualitative descriptive. The data obtained came from Arabic teachers and students of grades VIII and IX. The results showed that: 1) The majority of students at MTs-NU Al-Islamiyah Asembagus do not yet have the motivation to learn Arabic. 2) Based on McClelland's theory, it shows that students who have motivation to learn Arabic do not really pursue achievement with high rankings, the majority of students like competition.
Integrasi Islam, Sains dan Budaya: Tinjauan Teoritis Akhsan, Akhsan; Adib, Hamdan; Wiyani, Novan Ardy
Intelektualita Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v10i2.9412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara teoritik mengenai integrasi Islam Sains dan Budaya secara teoritik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Library Research. Hasil penelitian ini yaitu Integrasi yang terjadi antara Islam Sains dan Budaya terbagi kedalam dua model, pertama yaitu konfirmasi di mana agama menjadi dasar keimanan dalam menjalankan sains dan budaya. Iman juga ada pada sains yang meyakini bahwa alam semesta memiliki hukum yang teratur dan rasional, dan budaya yang berlangsung dengan dasar kepercayaan akan entitas yang memiliki kekuatan yang maha dahsyar di belakang pelaksanaan merupakan iman. kedua adalah model integrasi. Pada model integrasi, Islam sebagai agama diposisikan sebagai dasar kajian sains dan juga terbentuknya budaya. Pada tataran sains dan budaya ayat kauliyyah merupakan objek kajian sains berupa alam semesta ini dan aktivitas masyarakat yang membentuk budaya juga ada dalam lingkup kajian ayat kauliyyah.
Al-’alaqah Bayna al-Mauqif al-Lughawiyyah wa al-Tahshil al-Ilmiy li al-Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah Akhsan, Akhsan; Ahmadi M; Khoirul Anwar
Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Vol. 4 No. 2 (2023): Lahjah Arabiyah - July 2023
Publisher : Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/lahjah.v4i2.130-139

Abstract

This Research was conducted to determine the relationship between language attitudes and Arabic learning achievment of students at Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Situbondo, academic year 2021/2022. This type of research is a quantitative research with a correlational approach. Data obtained by quetionnaire method and documentation. The research population was class VIII students of Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Situbondo wich consisted of 34 students. Samples were taken randomly as many as 31 students according to the slovin formula. Data analysis techniques include assumption tests (normality test and linearity test) and hypothesis testing (correlation test, correlation coefficient significance test and ditermination test). the result showed that : 1) There was a positive and significant relaationship between language attitudes and Arabic learning achievement with a correlation coefficient of 0.673, 2) The result of the significance test of the correlation coefficient showed t (table) > t (cont) (4.819 > 2.048), 3) Language attitudes have a proportion in determining Arabic learning achievement 0f 45.29 %.
TATHBIQU I’DADI BUNUDI AL-IKHTIBARI LI MAHARAH AL-ISTIMA’ WA AL-KALAM Renni Hasibuan; Dewi Chamidah; Akhsan Akhsan
Lahjah Arabiyah: Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab Vol. 5 No. 1 (2024): Lahjah Arabiyah - January 2024
Publisher : Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/lahjah.v5i1.15-30

Abstract

Preparing test items is an important step in developing an educational curriculum. However, teachers usually do not take it seriously regarding the implementation of the preparation of these items, so that compiling assessment tools in evaluation has not carried out the steps for developing the tools as they should, namely improving the items. Therefore, the preparation and development of instruments is an important thing that influences the decision making of learning assessment results. The purpose of writing this article is to describe steps and application of the preparation of items to measure good listening and speaking skills. This research uses a qualitative approach with the type of library research. As for data collection techniques based on reading results as well as books, journals and documents related to the theme of this article. The items designed for class XII Madrasah Aliyah with the topic "Sport". The results are the stages of preparing test followed the steps: 1) determining the purpose of assessment, 2) determining test material, 3) choosing a title, 4) determining the form of the questions and how to answer them, 5) determining the number of items, 6) making a grid test grid, 7) arrange test items. Furthermore, the listening and speaking skill test grids are arranged following the sports material in class XII. The number of items for listening skills is 5 multiple choice questions and 5 filled-in questions, while speaking skills are only 3 questions in the form of conversations, telling pictures and telling about sports.
Innovation level of onion commodity management in Galung Lombok Village, West Sulawesi, Indonesia Akhsan, Akhsan; Nurlaela, Nurlaela; Astina, Astina
Anjoro: International Journal of Agriculture and Business Vol 4 No 1 (2023): Anjoro
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/anjoro.v4i1.2487

Abstract

Beetroot is a food source that is rich in nutrient value, including carbohydrates, minerals, vitamin C and betalains as a source of, to secure the supply of shallots (bamer) is to encourage the use of True Seed Shallots (TSS) seeds for higher productivity. This research was conducted in Galung Village, Lombok, Tinambung District, Polewali Mandar Regency, using 38 respondents or farmers selected by simple random sampling, considering that the characteristics of shallot farming are homogeneous. Data processing was done using Descriptive Quantitative Analysis using the IBM Statistics SPSS Version 25 application to obtain correlation test results and Scatter Plots. This study aims (1) to determine the distribution of innovation adoption rates and (2) to determine the relationship between innovation adoption rates on the dependent and independent variables of the shallot commodity. The results of this study show the results of the distribution of innovation adoption rates, namely there are 16 farmers with high and low categories, respectively, and as many as six farmers in the medium category, and the results on the Spearman's rank correlation test obtained a value of 0.319, and it is stated that there is a relationship between the level variables of adoption of innovation and productivity. The Scatter Plot graph shows that in quadrant III, it is noted that the value of the level of innovation adoption and productivity has a tendency together to obtain a high value of the distribution.
ANALISIS SISTEM PEMBERIAN KREDIT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA PT. BANK SULSELBAR CABANG PAREPARE Sitti Suaeba Usman; Hatta, Muhammad; Akhsan, Akhsan
Journal AK-99 Vol. 4 No. 1 (2024): Journal AK-99
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/ak99.v4i1.3067

Abstract

Analisis Sistem Pemberian Kredit Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada PT. Bank Sulselbar Cabang parepare“. Pembimbing I Jumriani dan Pembimbing II Hasdiana. Skripsi Program Akuntansi Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis sistem pemberian kredit PNS kepada calon nasabah pada PT. Bank Sulselbar Cabang Parepare. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai Bank Sulselbar Cabang Parepare bagian perkreditan dan nasabah PNS. Jenis data yang digunakan oleh peneliti ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis sistem kredit yang dilakukan Bank Sulselbar Cabang Parepare dalam pemberian kredit telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pihak bank yang menggunakan metode 5C. penilaian yang dilakukan meliputi character, capacity, capital, collateral, dan condition calon nasabah yang mengajukan permohonan kredit , nasabah yang menjadi sampel dalam penelitian ini menunjukkan bahwa telah memenuhi kriteria kelayakan untuk diberikan kredit PNS
PENGEMBANGAN POTENSI DESA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA PUNDILEMO KABUPATEN ENREKANG Akhsan, Akhsan; Fitriyani Syukri; Anra, Anra
Cateris Paribus Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Cateris Paribus Journal
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/cpj.v4i1.3033

Abstract

Dalam peningkatan pendapatan masyarakat upaya yang dilakukan adalah meningkatkan ketahanan pangan, masyarakat desa menanam padi dan jagung untuk penganekaragaman tanaman. Pemanfaatan lahan pekarangan hanya dilakukan 75% warga dusun Padukku untuk ditanami bunga di pekaranga rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan potensi desa untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa pundilemo kecamatan Cendana kabupaten Enrekang. Untuk mengaplikasikan tujuan tersebut maka digunakan metode kualitatif, dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh hasil dimana apabila diakumulasikan secara Pelaku Usaha, pendapatan di sektor Penanaman jagung bisa mencapai kurang lebih Rp.353.944.800 tiap sekali panen. Kemudian kalkulasi secara total Pelaku Usaha untuk pendapatan di sektor peternakan telur bisa mencapai kurang lebih Rp.821.333.333 tiap tahun. Sedangkan pada sektor perkebunan secara total Pelaku Usaha memiliki pendapatan mencapai kurang lebih Rp.3.500.000 – 4.000.000 tiap panen. Dan untuk pembuatan gula itu sendiri jika total sekitar 30.000 – 400.000 Perhari sehingga perbulan bisa mencapai 3.000.000 – 4.000.000.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAN BERAS DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG N, Sitti Aliah; Akhsan, Akhsan; Fitriani, Fitriani
Cateris Paribus Journal Vol. 3 No. 2 (2023): Cateris Paribus Journal
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/cpj.v3i2.3197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat permintaan beras di Kabupaten Sidenreng Rappang yang dipengaruhi oleh harga beras dan pendapatan per kapita. Adapun yang menjadi jumlah populasi pada peneliti ini adalah 301.972 jiwa. Penentuan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga diketahui jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel harga beras dan pendapatan per kapita terhadap permintaan beras. Berdasarkan tabel annova diperoleh nilai Fhitung = 116.774 sedangkan menggunakan tabel distribusi F diperoleh nilai Ftabel = 2.70 yang berarti Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara harga beras dan pendapatan per kapita terhadap permintaan beras di Kabupaten Sdenreng Rappang. Kontribusi atau determinasi yang diberikan oleh variabel harga berasdan pendapatan per kapita adalah D = (0,841)2 x 100% = 70%. Artinya variabel harga beras dan pendapatan per kapita tersebut memberikan kontribusi sebesar 70% terhadap perubahan permintaan beras di Kabupaten Sidenreng Rappang, 30% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalam penelitian.