Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Implementasi Alat Peraga Papan Perkalian Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Kelas III di SD Negeri 13 Kota Bengkulu Rotma Wati; Adi Asmara; Rahmat Jumri
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 3 (2024): Journal of Human And Education
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i3.1036

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di SD Negeri 13 Kota Bengkulu. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan menyelesaikan soal perkalian. Dalam pembelajaran matematika suatu konsep akan dipahami dan diingat oleh siswa apabila direncanakan dengan baik, dirancang dengan baik dan disajikan dengan cara yang menarik. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan media pembelajaran, yaitu alat peraga. Penulis percaya bahwa alat peraga dapat membuat pemahaman matematika menjadi mudah dan menyenangkan, sehingga pengalaman belajar tetap melekat. Guru dapat mendorong siswanya untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga Papan Perkalian untuk melakukan perkalian semua bilangan. Alat peraga tersebut dapat digunakan dengan mudah hanya dengan mengubah atau menggeserkan posisi persegi panjang pada bagian samping dan bawah sesuai angka pada alat peraga. Di Papan Perkalian sudah terdapat alur untuk menentukan jawabannya. Metode yang digunakan adalah pelaksanaan, wawancara dan observasi. Dengan demikian diharapkan penggunaan alat peraga khususnya pada operasi Perkalian Bilangan Bulat dapat membantu siswa mengatasi kesulitan dalam belajar matematika. Dapat kita simpulkan bahwa Papan Perkalian dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan siswa. Kata Kunci: Penggunaan, Alat peraga, Papan Perkalian Abstract Community service activities are carried out at SD Negeri 13 Bengkulu City. The aim of this service is to help students who have difficulty understanding and solving multiplication problems. In learning mathematics, a concept will be understood and remembered by students if it is planned well, designed well and presented in an interesting way. One way is to use learning media, namely teaching aids. Researchers believe that teaching aids can make understanding mathematics easy and fun, so that the learning experience sticks. Teachers can encourage their students to actively participate in mathematics learning by using the Multiplication Board props to multiply all numbers. These props can be used easily by simply changing or moving the position of the rectangles on the sides and bottom according to the numbers on the props. On the Multiplication Board there is a flow to determine the answer. The methods used are implementation, interviews and observation. Thus, it is hoped that the use of teaching aids, especially in the Multiplication of Whole Numbers operation, can help students overcome difficulties in learning mathematics. We can conclude that the Multiplication Board can be used as a way to increase students’ knowledge. Keywords: Use, Props, Multiplication Board
Meningkatkan Kemampuan Literasi Dan Numerasi Siswa Kelas V SD Negeri 55 Kota Bengkulu Dengan Menggunakan Ludo Math Ghina Aliefia Rahma; Adi Asmara
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1290

Abstract

Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di satuan pendidikan dasar yang dibuat sebagai salah satu tujuan dari program Kampus Mengajar yaitu dengan adanya variasi metode pembelajaran. Khususnya pada mata pelajaran matematika, permasalahan yang ditemukan di SD Negeri 55 Kota Bengkulu adalah kebanyakan siswa kelas V masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal terutama dalam bentuk narasi, yang menyebabkan rendahnya minat mereka terhadap pelajaran ini. Untuk mengatasi hal ini, media pembelajaran Ludo Math dirancang agar pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan interaktif. Media pembelajaran ini diterapkan kepada 13 siswa kelas V.B. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan literasi numerasi, tetapi juga melatih siswa agar berdiskusi secara aktif untuk memecahkan persoalan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap siswa dalam pemahaman konsep matematika, kemampuan berpikir logis, dan minat belajar siswa selama pembelajaran.
Program Tanaman TOGA dalam Membangun Jiwa Gotong Royong Sebagai Penerapan P5 Kurikulum Merdeka di SD Negeri 16 Kota Bengkulu Tera Hartika Murni; Adi Asmara; Amnah Qurniati
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1959

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yakni mendeskripsikan program tanaman TOGA dalam membangun jiwa gotong royong siswa. Metode yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa program P5 tanaman toga di SDN 16 Kota Bengkulu terdiri dari beberapa tahapan. Pertama, masing-masing kelompok melakukan pembagian tugas terhadap apa yang menjadi tanggung jawab masing- masing baik sebelum maupun pada saat kegiatan pembelajaran P5 berlangsung. Yakni guru P5 membagi siswa dalam menanam tanaman toga seperti kunyit, lengkuas, jahe, temulawak dan serai kemudian diletakkan di green house (rumah hijau). Kedua, peserta didik saling bekerjasama dalam kelompoknya untuk menanam tanaman toga seperti kunyit, lengkuas, jahe, temulawak dan serai pada pot yang telah disediakan. Terakhir dari evaluasi, terlihat pada observasi peserta didik senang karena mereka dapat saling bekerjasama, saling membantu, berbagi pendapat dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran P5 Tanaman toga ini. Dari dokumentasi yang diperoleh, menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran P5 terhadap dimensi gotong-royong pada proyek penanaman toga sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pembelajaran P5.
PENDAMPINGAN PERSIAPAN LCTS TINGKAT KECAMATAN BAGI SISWA SMP NEGERI 25 BENGKULU UTARA Septia Agustina; Rahmat Jumri; Winda Ramadianti; Adi Asmara; Risnanosanti Risnanosanti; Ristontowi Ristontowi; Romadhona Kusuma Yudha
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.24412

Abstract

Kegiatan pendampingan belajar bagi siswa Sekolah Menengah Pertama merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Kampus Mengajar Mandiri Universitas Muhammadiyah Bengkulu tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 25 Bengkulu Utara. Melalui Program Kampus Mengajar Mandiri ini, diharapkan Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman hidup dalam terjun langsung ke dunia pendidikan dan mampu menerapkan pengetahuan akademik mereka. Mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada Program Kampus Mengajar Mandiri melaksanakan salah satu kegiatan yaitu bimbingan belajar bagi anak-anak kelas VIII dan IX yang akan mengikuti Lomba Cepat Tepat Sains (LCTS) kepada siswa di SMP Negeri 25 Bengkulu Utara, demi meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa terutama pada matematika. Dengan itu untuk dapat lebih mengingat lagi mata pelajaran matematika pada tingkat Sekolah Menengah Pertama di kelas VII, VIII dan IX tidaklah mudah, dibutuhkan banyak metode agar anak-anak tingkat Sekolah Menengah Pertama dapat dengan mudah untuk menerima dan memahami dalam pembelajaran matematika. Salah satu metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan adalah pembahasan soal-soal latihan olimpiade dan tanya jawab. Kegiatan ini dapat memberikan nilai positif pada proses pembelajaran pemahaman matematika pada anak-anak di SMP Negeri 25 Bengkulu Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwah telah diperoleh 50% anak-anak Sekolah Menengah Pertama sudah menguasai materi yang pernah dipelajari sebelumnya. Sehingga menghasilkan hasil yang maksimal yaitu meraih juara 1 dalam Lomba Cepat Tepat Sains (LCTS).
PENYULUHAN AKREDITASI DAN PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SDN 13 KOTA BENGKULU: SEBUAH UPAYA MENINGKATKAN LITERASI MINAT BACA ANAK Enjellina Keminanda; Adi Asmara; Masri Masri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.29877

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas perpustakaan di SD Negeri 13 Kota Bengkulu, yang terletak di Jalan Nuri, Anggut Dalam, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu. Pengabdian ini dilakukan dengan beberapa langkah persiapan, termasuk koordinasi dengan pihak sekolah, survei lokasi kegiatan, memberikan pendampingan, dan menyelenggarakan pelatihan dalam pengelolaan perpustakaan. Tahap terakhir dalam proses pengabdian ini adalah melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan program literasi. Dampak dari pengabdian ini adalah peningkatan minat baca siswa di lingkungan sekolah. Selain itu, pengabdian ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara pihak yang memberikan pengabdian dengan pengurus perpustakaan sekolah untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sekolah secara maksimal. Dengan demikian, pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 13 Kota Bengkulu dan meningkatkan minat baca siswa secara signifikan. Untuk mencapai tujuan ini, pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pengurus perpustakaan sekolah, serta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perpustakaan. Dengan demikian, pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri 13 Kota Bengkulu dan meningkatkan minat baca siswa secara signifikan.
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Eksposisi melalui Model Project Based Learning dengan Pendekatan Saintifik Ami Bunga Wulandari; Reni Kusmiarti; Adi Asmara
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1971

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas X SMKN 7 Kota Bengkulu melalui penerapan model project based learning dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dan dilaksanakan dalam dua siklus. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, dan rubrik penilaian keterampilan menulis. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dengan jumlah 26 siswa yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah keterampilan menulis teks eksposisi. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester 1 kelas X SMKN 7 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2024/2025. Fokus penelitian ini adalah pada keterampilan menulis berdasarkan struktur teks dan kaidah kebahasaan teks eksposisi. Pada siklus I, hasil observasi menunjukkan bahwa siswa masih kurang tertarik dengan pembelajaran dan mengalami kesulitan dalam menulis teks eksposisi. Nilai rata-rata kelas pada siklus I adalah 75,50 dengan kelemahan utama pada aspek penggunaan konjungsi, tanda baca, dan pengembangan argumen yang kurang tepat dalam kerangka tulisan teks ekposisi. Meski demikian, pendekatan saintifik seperti membaca dan memahami contoh teks, menyusun kerangka tulisan serta proses mengamati, menanya, dan mengomunikasikan proyek saat diskusi kelompok mulai memperlihatkan hasil yang positif. Namun perolehan nilai rata-rata keterampilan menulis di siklus I masih belum maksimal sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II. Hasil evaluasi tindakan di siklus II menunjukkan peningkatan secara signifikan dengan nilaai rata-rata menulis teks eksposisi meningkat menjadi dari sebelumnya 75,50 menjadi 84,54. Peningkatan terlihat pada seluruh aspek keterampilan menulis, meliputi isi karangan, struktur teks, pengorganisasian gagasan, penggunaan bahasa, dan mekanik. Kata kunci: keterampiilan menulis, teks eksposisi, project based learning
Engklek: Ethnomathematics-Based Traditional Games in The Development of Teaching Materials to Build Mathematical Literacy Skills Adi Asmara; Vera Septi Andrini; Yayang Alfian Juwanto; Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Rahmat Jumri; Ahmad Yani T
Journal of Pedagogi Vol. 1 No. 6 (2024): Journal of Pedagogi - December
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/rg2kny19

Abstract

Changes in Indonesia’s educational curriculum emphasize the importance of students' reasoning skills in mathematics. However, Indonesia's low ranking in the PISA assessment, particularly in mathematics, highlights students limited mathematical literacy. One major contributing factor is the fear and anxiety students feel towards mathematics, which is often viewed as intimidating. This study aims to review literature on the impact of integrating geometry-based mathematics learning with the traditional game engklek. The research method employed is a Systematic Literature Review (SLR) using the SALSA framework and a descriptive analysis approach. Data were gathered from 17 articles published between 2014 and 2024, covering reputable international journals, accredited national journals, and journals indexed by DOAJ and Copernicus. The analysis identified 9 articles reporting that geometry topics requiring reasoning and literacy skills are better understood by elementary and preschool students when taught through traditional games like engklek. Furthermore, 8 articles presented experimental studies showing that innovative designs integrating engklek into geometry instruction significantly improve problem-solving skills, numerical literacy, and geometric literacy. Effective instructional models for geometry learning include Realistic Mathematics Education (RME), RME with the Hypothetical Learning Trajectory (HLT) approach, PMRI, didactic designs, and the development of student worksheets (LKPD). This review concludes that integrating geometry learning with engklek ethnomathematics offers an engaging and culturally relevant approach to overcoming students’ fear of mathematics while improving their mathematical literacy and reasoning skills