Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

KUNJUNGAN KASUS DIABETES MELLITUS, HIPERTENSI, DAN HIPERKOLESTEOLEMIA PADA NY. WN DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA Regina, Sylvia; Atzmardina, Zita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.25484

Abstract

Diabetes melitus adalah kondisi tingginya kadar glukosa dalam darah. Hiperkolesterolemia merupakan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dan hipertensi adalah tekanan darah yang tinggi dan menetap. Ketiganya merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Pada tahun 2018, prevalensi diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan hipertensi di Indonesia adalah 8,5%, 28,8%, dan 34,1%.  Berdasarkan data Puskesmas Cikupa dari Januari 2023 sampai Juni 2023 terdapat sebanyak 367 kasus diabetes mellitus, 140 kasus hiperkolesterolemia, dan 415 kasus hipertensi. Ny. WN adalah seorang pasien Puskesmas Cikupa yang berusia 51 tahun dengan keluhan kedua telapak kaki terasa kebas sejak 1 bulan yang lalu dan membawa hasil pemeriksaan kadar glukosa darah 300 mg/dL dan kolesterol total 310 mg/dL. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien 150/90 mmHg. Kunjungan kedokteran keluarga dilakukan dengan pendekatan paradigma Mandala of Health, diharapkan kadar glukosa darah, kolesterol dan tekanan darah Ny. WN dapat terkontrol sehingga mencegah terjadinya komplikasi. Pada saat dilakukan kunjungan ditemukan bahwa faktor yang menyebabkan kondisi pasien adalah ketidakteraturan mengonsumsi obat, kontrol ke puskesmas, sering mengonsumsi gorengan dan ikan asin, jarang mengonsumsi sayur dan buah, tidak pernah berolahraga, dan pengetahuan tentang penyakit yang kurang. Setelah dilakukan intervensi secara holistik dan komprehensif, pasien teratur minum obat dan kontrol ke puskesmas,  memahami pentingnya menerapkan pola makan sehat, rutin olahraga dan maanfaatnya untuk kesehatan, memahami tentang penyakitnya, juga terjadi perbaikan untuk keluhan pasien dan turunnya kadar glukosa darah, kolesterol, serta tekanan darah. Diharapkan kadar glukosa darah, kolesterol dan tekanan darah dapat dipertahankan dengan mengikuti semua intervensi yang diberikan sehingga kualitas hidup Ny.WN lebih baik.
LAPORAN KASUS PENATALAKSANAAN MULTIPLE CHRONIC CONDITIONS MENCAKUP LOW BACK PAIN, DISLIPIDEMIA, UNDERWEIGHT DAN DISPEPSIA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA Sugiarto, Decven Angela; Atzmardina, Zita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.40611

Abstract

Dalam masyarakat, kondisi multiple chronic conditions (MCC) menjadi sangat umum, terutama di kalangan lansia dan paruh baya. Penanganan MCC membutuhkan peran keluarga selain profesional kesehatan dan pengobatan farmakologis. Dalam kasus ini, seorang wanita berusia 77 tahun yang mengalami berbagai kondisi kronis, termasuk nyeri punggung bawah, dislipidemia, berat badan kurang, dan dispepsia, yang diobati melalui terapi kedokteran keluarga. Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk menunjukkan betapa pentingnya peran keluarga dalam mengelola pasien dengan MCC. Namun, keluarga pasien memiliki faktor risiko yang berasal dari golongan sosiodemografis menengah kebawah, sehingga tenaga kesehatan profesional harus berperan aktif. Selain itu, MCC meningkatkan kemungkinan mengalami kecacatan dan mengurangi kualitas hidup lansia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, pengawasan dan tindakan lanjutan dari tenaga kesehatan sangat penting. Setelah penatalaksanaan secara kontinu selama 1 bulan, pasien mengalami perbaikan klinis dan juga merasakan support dari keluarga yang kemudian meningkatkan rasa “sehat”-nya.  Pemeriksaan kolesterol total didapatkan 183 mg/dL. Coping score pasien dan keluarga setelah intervensi adalah 4, yaitu  mengetahui masalah, solusi, sebagian sudah dilakukan namun masih memerlukan pendampingan. Karena itu pendampingan pasien harus terus dilakukan supaya dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
LAPORAN KUNJUNGAN KASUS PADA PASIEN DENGAN DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL Wirawan, Sekar Ayu; Atzmardina, Zita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46975

Abstract

Hipertensi diketahui sebagai salah satu penyakit yang kerap terjadi di Indonesia, didefinisikan sebagai suatu kondisi terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik dan/atau diastolik. Terjadi peningkatan kejadian hipertensi di tahun 2018 dibandingkan 5 tahun sebelumnya, yaitu 25,8% menjadi 34,1%. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang bersifat kronis, kompleks, dan memerlukan manajemen medis yang berkelanjutan lewat strategi pengurangan risiko multifaktor dalam mengendalikan glukosa. WHO memperkirakan terjadinya lonjakan kasus DM tipe 2 di Indonesia dari 8,4 juta orang menjadi sekitar 21,3 juta orang dalam kurun waktu 20 tahun (2000-2020). Gaya hidup yang tidak sehat adalah salah satu faktor utama tingginya prevalensi penyakit kardiovaskular di Indonesia yang dapat berkembang menjadi penyakit jantung koroner dan meningkatkan potensi mengalami henti jantung mendadak atau sudden cardiac death. Studi kasus dilakukan pada seorang pasien perempuan berusia 58 tahun dengan DM tipe 2 dan hipertensi tidak terkontrol. Pendekatan kedokteran keluarga dengan mandala of health dilakukan. Setelah dilakukan penatalaksanaan secara holistik, pasien sudah memahami penyakitnya beserta cara pencegahan dan pengobatannya. Keluhan pasien berkurang setelah dilakukan tatalaksana baik farmakologis ataupun edukasi pola hidup dan terdapat perbaikan pada tekanan darah dan kadar gula darah yang sebelumnya tidak stabil. Diharapkan pasien tetap mengikuti saran yang diberikan untuk mencegah terjadinya komplikasi di kemudian hari.
DIAGNOSIS KOMUNITAS UPAYA PENURUNAN KASUS ANEMIA DALAM KEHAMILAN DI DESA TALAGA, CIKUPA Carisa, Felisca; Atzmardina, Zita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.26138

Abstract

Diagnosis komunitas merupakan upaya kesehatan pada tingkat masyarakat dan tidak hanya merawat individu namun mencakup keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal yang berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan. Anemia merupakan salah satu risiko tinggi pada kehamilan, yang merupakan jumlah massa sel darah merah yang berkurang sehingga tidak dapat memenuhi perannya dalam mengangkut oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer. World Health Organization (WHO) tahun 2020 sebanyak 287.000 ibu hamil meninggal akibat risiko tinggi pada kehamilan. Hasil riskesdas Banten tahun 2018 sebanyak 29,81% ibu hamil mengalami salah satu dari risiko tinggi. Total risiko tinggi kehamilan di Puskesmas Cikupa tahun 2023 sebanyak 417 ibu hamil dan anemia terdapat 15,2%. Upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai anemia dalam kehamilan merupakan hal yang dilakukan untuk menurunkan kasus anemia di Wilayah Kerja Puskesmas Cikupa. Metode diagnosis yang digunakan adala Paradigma Blum, pengumpulan data melalui mini survei, prioritas masalah ditentukan dengan metode non skoring Delphi, dan akar penyebab masalah menggunakan fishbone. Hasil intervensi dilihat dari nilai test setelah penyuluhan dan skrining kadar Hb. Pemantauan menggunakan siklus Plan–Do-Check-Action (PDCA) dan evaluasi dengan pendekatan sistem. Dari hasil intervensi didapatkan perbedaan rata-rata nilai yang bermakna sebesar 17,65 poin (P <0,01). Berdasarkan hasil intervensi yang dilakukan dapat dinyatakan intervensi berhasil dan diharapkan dapat menurunkan kasus anemia dalam kehamilan di Puskesmas Cikupa.